Drama Korea – Sinopsis Penthouse Episode 7 Part 2, Pengen lihat juga ihwal bsa Episode sebelumnya baca di sini. Jika kesengsem membaca keseluruhannya di goresan pena yang ini.
Ayah, saya menghendaki tutor lain, seseorang yang tidak mengajari Eun Byeol, saya menghendaki tutor terbaik yang sanggup Ayah temukan, Ucap Seok kyung. Itu kiprah seorang ibu, ibu akan menyelidikinya, akhirnya kau siap belajar. Jadi, ibu mesti menolong sebisa ibu, ucap Suryeon. Seok hoon berdiri dan berkata, kami akan berangkat sekarang.
Setelah mereka berangkat, Suryeon kembali kemeja makan dan berkata apabila Mulai sekarang, saya akan mengurus anak-anak, apabila kau terlalu memaksa, mereka mungkin akan menjauh, mereka remaja, saya akan membujuk mereka dan lebih memperhatikan mereka, terhadap Joo dantae.
Ada yang ingin kubahas denganmu, saya berpikir untuk menggantikan bisnis perabot yang dulu ibuku kelola, ucap Suryeon. Kenapa, tiba-tiba tanya Joo dantae. Karena saya kesusahan menghabiskan waktu setelah janjkematian Hyein. Hingga kini, itu dikontrol oleh manajer bisnis profesional. Tapi tiba-tiba, kau ingin mengurus bisnis sendiri, ucap Joo dantae. Ibuku bersusah payah untuk membangun bisnis itu. Jadi, saya tidak mau menyerahkannya terhadap orang lain, tolong biarkan saya melakukannya, akan kupastikan apabila itu tidak memengaruhimu.
Setelah Rona turun dari bus, lantaran telat maka ia berlari dan menyaksikan bahwa ada seorang guru didepan gerbang sekolah ia berbalik, Apa yang mesti kulakukan, apabila tertangkap berair terlambat, saya akan mendapatkan poin eksekusi lagi. Rona berupaya menaiki pagar untuk masuk kesekolah, namun tidak sampai-sampai. Lalu Seok hoon tiba dan bertanya, kau juga terlambat, Naik ke punggungku dan memanjatlah, kau dihentikan telat di hari pertamamu. Lalu menolong Rona naik. Setelah sukses naik Rona meminta Seok hoon untuk menyediakan tasnya. Terima kasih, kau juga mesti ikut, Seok Hoon, apa yang kau lakukan, cepat memanjat, ucap Rona. Ketika tidak ada jawaban dari Seok hoon Rona berlari dan menuju kekelas.
Seok hoon kembali masuk kedalam mobil, dan melanjutkan perjalanan menuju kedalam sekolah.
Rona memasuki kelas mendapati menyaksikan Seok hoon sudah didalam kelas dan duduk dikursinya. Jenny menyaksikan Rona kemudian mendekat, Hei, Daftar Tunggu, kau sungguh telat untuk seseorang yang ada di daftar tunggu, jujurlah kepadaku, kau tidak tiba kemarin lantaran takut, bukan, apa kau tiba-tiba takut untuk tampil di panggung yang sungguh besar. Rona hana menyaksikan Jenny, kemudian menyuruhnya untuk minggir. Ketika berjalan, Rona dihadang oleh Minhyuk kemudian berkata benar atau salah, apa kau sungguh-sungguh mengalami kecelakaan kendaraan beroda empat kemarin, kemudian memgecek keadaannya Kenapa kamutampak baik-baik saja?, Rona menghempaskan tangan Minhyuk dilengannya.
Berpikirlah sesukamu, ucap Rona dan mendorong pundak Minhyuk. Rona hendak menuju ke kursinya, minhyuk menawan lengan Rona hingga berbalik, Rona yang murka berkata untuk Jujurlah kepadaku, apa kau murka lantaran seseorang yang ada di daftar tunggu nyaris tampil solo, atau kau murka lantaran saya lebih baik darimu meski ada di daftar tunggu. Ucapan Rona barusan mengingatkan mereka terhadap Min seol-A.
“Jujurlah, Kamu murka lantaran diajarkan oleh yatim piatu, atau kau murka lantaran saya mengalahkan kalian?”
Itukah argumentasi kalian bersikap kekanak-kanakan, sejak hari pertama sekolah, Aku kasihan pada kalian, ucap Rona.
“Aku kasihan pada kalian, dan kalian membuatku sedih.”
Jaga ucapanmu, kenapa kau mengasihani kami, ucap Eun byeol. Rona membalas Eun byeol, kau yang sebaiknya mempertahankan ucapanmu. Rona maju kedepan untuk duduk, seseorang meletakkan tasnya dan berkata apabila bangku ini sudah ditempati. Ketika berbalik, seseorang yang ada dikelas tersebut mendorong bangku kedepan dan berkata apabila ini juga sudah ada yang menempati. Seok hoon memerintahkan Rona untuk duduk dikursi sampingku lantaran masih kosong. Rona mengucapkan terima kasih, kemudian menempati dingklik tersebut.
Siapa yang senggang hari ini, ibuku akan mengadakan pesta, kalian mesti tiba ke rumahku sepulang sekolah, ucap Eun byeol. Jenny menyampaikan kalian semua dipanggil kecuali dia, sambl menunjuk Rona. Eun byeon mengajukan pertanyaan terhadap Seok Hoon dan Seok Kyung, kalian juga ikut, bukan?
Maaf. Kurasa saya tidak sanggup datang, ucap Seok kyung kemudian mendekat ke arah Rona dan mengajukan pertanyaan apakah kau mau tiba ke tempatku. Aku? Tanya Rona. Iya kamu, ayo ke rumahku dan berguru bersama. Minhyuk yang menyaksikan mereka bertanya, apa yang terjadi dan kenapa ia bersikap seolah mereka sahabat, sejak kapan mereka berteman. Seok hoon menjawab sejak sekarang. Kamu ikut, bukan, apabila kau setuju datang, saya akan pulang, ucap Seok hoon.
Silakan duduk, Semuanya. Aku akan menjadi wali kelas kalian tahun ini namaku Ma Doo Ki, dan saya akan mengajar nyanyian klasik.
Setelah kelas tersebut selesai, Rona memanggil Ma Doo Ki. Hei, Rona. Apa yang kau butuhkan, tanya Ma Doo Ki. Tidak ada yang ingin kau katakan kepadaku, bukankah kau mesti minta maaf, kau sengaja membuatku berlatih lagu Jerman sebelum mengikuti ujian masuk. Benarkah, saya niscaya keliru, apabila begitu maafkan aku. Tapi yang paling penting kau diterima. Jadi, semua baik-baik saja, bukan, hingga nanti.
Ketika Rona dan Ma Doo Ki berbicara, Eun byeon tidak sengaja mendengar dialog mereka. Siapa yang memintamu menipuku, apakah Bu Cheon, begitukah caramu memperoleh pekerjaan di Sekolah Menengan Atas Seni Cheong A, tanya Rona. Ma Doo Ki membalas perkataan Rona dengan, kau sungguh tidak tahu malu, kau mesti menahan diri menghasilkan komentar berbahaya apabila peduli dengan kehidupan sekolahmu, Sampai jumpa.
Eun byeol tiba dan mengatakan, akan membunuhmu apabila kau menjelek-jelekkan ibuku lagi. Aku tidak pernah menyampaikan hal yang salah, balas Rona. Jangan menyampaikan hal-hal tentangnya apabila tak punya bukti, kau ingin selsai di kantor polisi lagi, tanya Eun byeol.
Hei, Daftar Tunggu, kau lihat ini, kau menjadi selebritas di hari pertama sekolah, ucap Jenny, kemudian mereka meihat papan pengumuman.
“Bae Ro Na, siswi gres dari jurusan nyanyian klasik, sepuluh poin hukuman, Sepuluh jam layanan masyarakat.”
Kamu akan sibuk untuk mengisi jam kerja. Baguslah, itu membuatmu berhenti berpikir aneh, Daftar Tunggu, ucap Eun byeol kemudian berbalik untuk pergi. Sebelum Eun byeol pergi Rona berkata bahwa Orang yang sebaiknya di daftar tunggu, bukan aku, kau mencuri soloku untuk upacara penerimaan, sangkal saja apabila bisa, kau cuma pencuri sialan. Eun byeol yang murka menawan rambut Rona, kemudian mereka berdua bertengkar. Keadaan akan lebih gampang dibandingkan dengan yang diharapkan, ucap Seok kyung terhadap Seok Hoon.
Ketika Seok kyung menyaksikan Rona yang berupaya menaiki pagar sekolah, memerintahkan supirnya untuk berhenti. Aku gres sanggup ilham bagus, bagaimana apabila kau menggodanya, saya ingin menghasilkan Eun Byeol gila. Omong kosong apa ini, ucap Seok hoon. Seok kyung berkata apabila gadis menyerupai ia gampang jatuh hati pada seseorang yang bagus kepadanya. Aku akan memanfaatkannya untuk mengganggu Eun Byeol, kau tahu ia menyukaimu, bukan. Tolong bantu aku, saya sungguh ingin mengalahkan Eun Byeol. Tidak. Jangan pernah membahas ini lagi, ucap Seok hoon. Apa tidak apa-apa apabila saya mati, tanya Seok kyung.
Seojin tiba dan menyaksikan Rona dan Eun byeol bertengkar, menyuruhnya untuk menghentikannya sekarang. Apa yang kau kerjakan di hari pertama sekolah, kalian berdua memperoleh satu poin hukuman. Ini tidak adil, lantaran ia mengajakku berantem lebih dahulu, ucap Rona. Eun byeol membela diri dan menyampaikan Itu tidak benar, ia mengumpatku lebih dahulu, ia menyebutku pencuri sialan.
Perkataan Rona tersebut mengingatkan Seojin akan ucapan Oh yoonhee.
“Pemenang palsu, Cheon Seo Jin, kau cuma pencuri sialan”
Kamu sungguh menyampaikan itu, kau menggunakan kata-kata bernafsu di sekolah, tanya Seojin. Seojin melirik kearah Eun byeol, dan melihatnya mimisan memerintahkan Jenny untuk mengantarnya ke tempat tinggal sakit.
Bae Rona, kau lupa sedang menjalani masa percobaan, apabila duduk permasalahan terus timbul di sekitarmu, mungkin itu artinya ada duduk permasalahan denganmu. Jika kau berupaya sekeras itu untuk bergabung dengan Cheong A, jadilah siswi yang menyanggupi syarat untuk berada di sini, Jika tidak sanggup kau sanggup keluar hari ini, ucap Seojin. Kenapa saya mesti keluar, apa salahku, tanya Rona. Seojin membalas dan bertanya, Kamu tidak menyesal dengan tindakanmu, kau sanggup tiga poin eksekusi lagi dan lima jam pelayanan masyarakat. Bu Cheon, panggil Rona. Seojin meenmabah dan memberikan, lima poin eksekusi lagi dan sepuluh jam layanan masyarakat, di saat lonceng sudah berbunyi, Seojin memerintahkan belum dewasa untuk masuk kedalam kelas.
“Operasi Sedang Berlangsung”
“Waktu dikala ini, Durasi Operasi, Durasi Anestesi”
Ketika sedang mengoperasi seorang pasien, Dokter Ha tidak konsentrasi dan melaksanakan kesalahan. Dokter Ha memperoleh pesan dari nomer yang tidak dikenali.
“Istrimu ada di vila dengan seseorang semalam.”
Suryeon sedang memantau para pekerja, Sekertaris Cho sedang merekam kesibukan Suryeon. Dan melaporkannya terhadap Joo dantae. Dia mampir ke pabrik, dan kini di ruang pameran, ia tidak melaksanakan hal lain. Shim Su Ryeon, Apa yang kau rencanakan, Jangan lewatkan apa pun dan laporkan perbuatan mencurigakan, ucap Joo dantae.
Ini,hasil forensik laptop Pak Yoon, ucap Seokertaris Cho dan menyerahkan Flashdisk terhadap Joo dantae. Joo dantae membuka file milik Sekertaris Yoon, dan mendapati Cho Sang Heon berfoto dengan Min seol-A.
Kamu siap bicara sekarang, ucap Joo dantae sambil membuka lakban dimulut Min seol-A, dan mengajukan pertanyaan berapa usang kau akan bertahan, Katakan di mana ponselmu. Melihat wajahmu membuatku kian ingin menutupinya, balas Min seol-A. Meskipun kau mati di ruang mekanis ini, tidak akan ada yang tertarik. Besok, mungkin akan ada satu postingan kecil.
“Seorang yatim piatu usia 17 tahun yang tinggal di Desa Bosuk bunuh diri setelah menderita depresi, Polisi menggeledah rumah dan mendapatkan surat bunuh diri yang menyalahkan dunia, selain itu, ia meniru identitasnya selaku mahasiswi dan melaksanakan penipuan, dikala kejahatannya terungkap, ia terpaksa menghasilkan keputusan yang gegabah.”
Bagaimana menurutmu, Bukankah itu cukup persuasive, tanya Joo dantae. Kamu pikir saya tiba kemari tanpa planning cadangan, saya punya seseorang yang sanggup membantuku, apabila sesuatu terjadi padaku, kakakku akan menemukanmu dan membuatmu menanggung akibatnya, ucap Min seol-A.
Suryeon tiba dan menyapa Kang mari, saya tidak tahu akan berjumpa denganmu di sini. Astaga, kenapa kau kemari. kau tiba untuk berbelanja perabot, Seleranya manis lantaran ia dari sekolah seni, ruang ekspo ini menjadi wilayah terkenal bagi para perempuan kaya belakangan ini, ucap Kang mari. Suryeon menyampaikan apabila sebenarnya, ibunya yang mendirikan perusahaan ini.
Apa, ini milik keluargamu, Kalau begitu, apa kau putri pemilik Konstruksi Simoon. Konstruksi Simoon yang berada di urutan ke-30 di negara ini, ucap Kang mari.
Rona sedang berada dirumah Seok hoon dan Seok kyung.
Selamat datang, Bu Oh, bahagia berjumpa denganmu, Suryeon menyambut Oh yoonhee yang gres datang. Aku tidak mau tiba dengan tangan kosong, jadi, kubawakan buah, kemudian menyerahkan buah tersebut terhadap Suryeon.
Rumahmu manis sekali, terima kasih sudah mengundangku, ucap Oh yoonhee. Bagaimana kondisimu, kau terluka, Rona memberitahuku bahwa terjadi kecelakaan di hari upacara penerimaan, ucap Suryeon. Ya. Aku baik-baik saja, untungnya. Kudengar ada kendaraan beroda empat yang menabrakmu dari belakang. Ya, itu sebabnya Rona tidak sanggup tampil, dan ia bahkan mendapatkan poin eksekusi Ini semua salahku. Suryeon menyampaikan kenapa itu salahmu, Itu lantaran orang yang memicu kecelakaan itu dan pastikan kau menyelidikinya secara menyeluruh, juga jangan berdamai dengan mudah, lantaran anakmu nyaris terluka, kau mesti melindungi anakmu bagaimanapun caranya, Karena kau ibunya. Terkadang, bukankah tidak duduk permasalahan bagi seorang ibu menjadi jahat demi anaknya.
Setelah keluar Oh yoonhee dan Rona menatap Hera Palace, apabila Aku juga ingin tinggal di sini, Aku ingin tinggal di wilayah menyerupai Hera Palace. Ibu akan mewujudkannya, ibu akan melaksanakan apa pun untuk menentukan kau sanggup tinggal di sini sebuah hari. Tidak ada yang sanggup meremehkanmu atau memperlakukanmu menyerupai orang lemah. Berjanjilah kita tidak akan pindah ke Desa Bosuk, ucap Rona. Kita akan pindah besok dan kita tidak sanggup tiba-tiba, membatalkannya, kita mesti mengosongkan rumah kita besok, ibu cuma berupaya yang terbaik dari apa yang kita miliki, ibu tidak melaksanakan ini untuk menyulitkanmu. Aku tidak peduli. Aku benci Ibu, saya benci Bu Cheon dan keluarganya, ibu merusak segalanya, tergolong kehidupan sekolahku, ucap Rona kemudian pergi, meninggalkan Oh yoonhee sendiri.
Oh yoonhee sedang membenahi barang-barangnya untuk pindah rumah. Ia memperoleh telfon dari kantor real estat, apabila kau tidak tiba untuk memasarkan tempatmu, orang yang ingin berbelanja ada di sini dengan duit muka, dan kau mesti menjualnya selagi ada kesempatan, saya sedang pindahan sekarang, aik, saya akan secepatnya ke sana. Sampai jumpa.
Rona sedang menjalankan eksekusi dengan diawasi oleh Ma doo ki. Rona, untuk mengakhiri jam kerja layanan masyarakat, kau mungkin mesti merelakan makan siang mulai besok. Kamu juga mesti tiba ke sekolah sejam lebih permulaan dan pulang telat satu jam. Aku akan mengawasimu, serta, jangan lupa mendaur ulang semuanya, ucap Ma doo ki.
Ketika Rona memasuki kelas dan membuka kain yang ada dimejanya yang bertuliskan.
“Min Seol A, Matilah, Enyahlah, Dasar menjijikkan”
Bertaya terhadap sobat sekelasnya, siapa yang melakukannya. Salah satu sobat sekelas rona maju dan berkata apabila ia mendengar Rona tinggal di Desa Bosuk, pada dasarnya yakni tempatnya dulu yakni rumah Min Seol A, Itu sungguh menakutkan, benarkah, kau sulit dipercaya, Lihat, ia tidak sanggup menyangkalnya. Itu artinya saya benar.
Apa itu artinya ia mengambil wilayah Ro Na di sekolah dan rumah lamanya, mentalnya luar biasa, ia sungguh-sungguh tidak menyerupai kita, ucap Minhyuk. Lalu mengajukan pertanyaan kau percaya ibumu tidak membunuh Min Seol A. Benar. Rona membunuh Min Seol A, ku percaya ia ada relevansinya dengan kematiannya, ucap Jenny.
Hei, apa yang gres saja kudengar, tanya Seok hoon
Kamu sungguh tinggal di rumah usang Min seol-A, tanya Seok kyung
Seok hoon kembali mengajukan pertanyaan terhadap Rona.
Rona hendak pergi namun dihalangi oleh sobat sekelasnya, di saat melangkah kekiri kembali dihadang, kemudian mereka melempari Rona dengan sampah. Rona membalas dengan menyiran air yang ada diember terhadap mereka, dan keluar dari kelas.
Ketika Oh yoonhee hendak menuju ke kantor real estat, ia tidak sengaja disiram air oleh pekerja bangunan. Oh yoonhee kembali berlari, ia menyaksikan seorang nenek yang mendorong sampah, kemudian menolong nenek tersebut dari belakang. Ketika Kyujin menyaksikan Oh yoonhee tiba ia secepatnya bersembuyi. Oh yoonhee sudah tiba di kantor real estat, meminta maaf lantaran terlambat, Aku berair kuyup dalam perjalanan ke sini, Astaga saya kekurangan napas.
Orang yang ingin berbelanja wilayah ini mesti pergi lantaran ada urusan mendesak di rumah. Tapi ia meninggalkan duit muka, dan ia sudah mengisi kontraknya, kau cuma perlu mengecapnya, ucap pemilik kantor real estat. Ketika hendak menyetempel Oh yoonhee mengurungkannya, lantaran mendengar informasi dari televise yang ada dikantor tersebut.
“Ini informasi terkini. Pemerintah gres saja memberitahu bahwa Desa Bosuk akan lewat pembangunan ulang besar. Rencana pembangunan ulang terus ditangguhkan dan menghasilkan siapa saja menantikan proyek itu. Saat informasi ini tersebar, Pembangunan dan bisnis real estat dengan segera menampilkan semangat mereka. Desa Bosuk akan lewat pembangunan kembali berukuran besar dan menjadi jantung Seoul yang meliputi lingkungan untuk hidup, pendidikan, budaya, dan kemudahan. Begitu pemerintah memberitahu planning pembangunan kembali.”
Rona, akhirnya kita berhasil, kita berhasil. Pak! Aku kaya sekarang. Teriak Oh yoonhee
Rona mengambil alat pel disampingnya, di saat ia didorong oleh temannya. Lalu mengayunkan kearah teman-temannya. Silakan serang aku. Ada apa, Kalian takut, Lawan aku. Lalu merlari dan menaiki bangku yang ada di samping pembatas pagar, Ya, benar, saya tinggal di wilayah tinggal Min Seol A dahulu, namun apa salahnya dan apa pengaruhnya bagi kalian, apa yang kau kerjakan terhadap Min seol-A, ia mati lantaran kalian merisaknya menyerupai kalian merisakku, kalian ingin saya mati menyerupai dia, Tapi saya tidak akan mati menyerupai dia, Akan kupastikan dunia tahu perbuatan kalian kepadaku dan menghukum kalian, ucap Rona. Rona kembali mengayunkan alat pel tersebut, Rona kehilangan keseimbangan dan terjatuh, tiba-tiba seseorang tiba dan menolong Rona.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi diPenthouse Eps 8 dan jangan pernah bosen untuk membaca didrama yang saya tulis, salam A2One
