Drama Korea – Sinopsis Penthouse Episode 9 Part 1, Rangkuman rekap sanggup dilihat pada Episode sebelumnya baca di sini. Jika Kalian terpikat untuk lihat kisah selengkapnya di goresan pena yang ini.
Oh Yoonhee lihat suatu bandul kalung gula yang memiliki inisial nama dari Min Seol-Ah. Min seol-A dan Gula mati di rumah ini, Rona. Ayo pindah, kelihatannya ibu tidak sanggup tinggal di sini.
Oh yoonhee, beraninya kau mencampuri urusanku, ucap Joo dantae. Bisa-bisanya kau berolahraga menyerupai tidak ada masalah. Astaga. Kamu sudah menemui Oh yoonhee, saya bahkan menggadaikan firma aturan ayahku tanpa sepengetahuan dia. Kita mesti menyusun planning dan bergerak dengan hati-hati, apa yang hendak kita lakukan jikalau kita menemuinya dengan tergesa-gesa, Dokter Ha apa kalian tahu sesuatu ihwal Oh yoonhee. Tanya Joo dantae. Nada bicaramu membuatku kesal. Salah siapa ini, ucap Dokter Ha. Joo dantae mengajukan pertanyaan terhadap Dokter Ha, kau membocorkan informasinya. Apa kau bercanda, jawabnya.
Malam itu, Dokter Ha, kau minum bareng Oh Yoon Hee, kau membocorkan keterangan di saat rahasia berjumpa dengannya. Hei, Ha Yoon Chul teriak Kyujin. Hentikan omong kosong itu, maksudmu saya mata-mata, untuk apa saya menjalankan itu di saat menginvestasikan semua uangku, Aku tidak pernah menjalankan itu, saya bersumpah atas hidup Eun Byeol.
Kuharap itu benar. Jika tidak, saya akan membunuhmu. Itu artinya seseorang menyodorkan keterangan real estatnya sambil mendukungnya, bagaimana mungkin keterangan kita, kemudian Joo dantae mengevaluasi system keselamatan diponselnya.
Sekertaris Cho menyodorkan ponsel terhadap Joo dantae, dan berkata aplikasi yang terpasang sudah dihapus. Siapa yang berani memasang ini di ponselku, ucap Joo dantae. Tidak mungkin, kamukah itu, Shim Suryeon.
Suryeon hendak menyimak percakapannya Joo dantae, lantaran sinyal tidak terdeteksi, ia tidak sanggup mendengar. Lalu melepas Earphonenya dan berlari ke ruang kerja Joo dantae. Joo dantae pulang dengan buru-buru pribadi masuk kedalam ruang kerjanya dan mendapati Suryeon didalam. Sayang, sedang apa di ruang belajarku? Aku tiba untuk meminjam buku. Carilah. Aku tidak mendapatkan apa pun, Pak, ucap Sekertaris Cho. Suryeon berkata saya mesti bersiap untuk bekerja, dan keluar dari ruang kerja Joo dantae.
Apa ada yang abnormal dengan istriku belakangan ini, tanya Joo dantae. Tidak ada yang khusus, ia bersahabat dengan bawah umur dan juga menghabiskan waktu dengan orang bau tanah lainnya, jawab Nona Yang. Orang bau tanah yang mana. Ada anak berjulukan Bae Rona, teman dekat Seok kyung. Ibunya tiba beberapa hari lalu. Ibunya Bae Rona, Oh yoonhee.
Istri Anda berjumpa Oh yoonhee beberapa kali, ucap Sekertaris Cho, dan menyerahkan ponselnya terhadap Joo dantae. Kenapa gres bilang sekarang, Kamu sungguh berkolusi dengan Oh yoonhee.
Seojin, Sangah dan Kang mari sedang baerada di Spa, menjalankan Massage. Kang mari mendapat telfon, kemudian menjawabnya dengan segera. Maafkan aku. Sesuatu terjadi dan saya mesti pergi, ini sungguh penting dan saya tidak memiliki pilihan, nikmati spa kalian.
Setelah Kang mari pergi Sangah bercerita, tidakkah menurutmu Bu Kang bersikap sungguh mencurigakan, ini bukan kali pertama ia ditelepon dan bergegas pergi, saya tidak tahu ke mana ia pergi atau siapa yang ia temui, namun ia senantiasa kembali dengan membawa barang-barang dari merek mewah. Dia juga senantiasa mandi sebelum pulang. Dengar, beberapa hari lalu
Bu Kang, dari mana saja kamu, tanya Sangah. Pasaraya, saya pernah berbelanja sekali. Diet belanja kelihatannya sukses untukku. Begitu saya berjalan-jalan di sentra perbelanjaan, beratku menyusut 2 kg dalam waktu singkat. Tas tangan itu, kau membelinya hari ini, tanya Sangah. Bukankah ini cantik, ini produk modern terpopuler, Ashlyn Pearce tampil dengan ini di majalah mode, dan siapa saja membicarakannya. Bukankah kau juga melihatnya, Sangah. Produk itu tidak tersedia di Korea, bagaimana kau mendapatkannya.
Sebenarnya, teman dekat baikku membelinya di Eropa, namun ia tidak menyukainya dan memberikannya kepadaku. Siapa yang menyodorkan kado semahal itu, itu edisi terbatas dan bahkan selebritas terkenal di dunia tidak sanggup mendapatkannya. Aku percaya ia memberikannya lantaran ini sungguh istimewa, saya kenal banyak perempuan kaya, saya mesti pergi sekarang. Kamu memakai wewangian berlainan sejak pagi ini. Dan kau memperbaiki riasanmu, kau dari mana, apa kamu. Kamu tidak memiliki kegiatan selain mengingat wewangian apa yang kupakai, layak saja Minhyuk berada di posisi terakhir di kelasnya. Jika kau sebosan itu, jaga ia dengan lebih baik.
Dia terperinci punya pacar dan ia punya sponsor. Bisa-bisanya orang yang punya putri menjalin korelasi gelap, bagaimana ia sanggup menghadapi Jenny. Kamu tidak menyaksikan apa pun secara langsung, kau tahu menciptakan tebakan menyerupai itu yakni fitnah, saya akan berpura-pura tidak mendengar apa pun, ibunya Jenny sudah pergi. Jadi, kita tunda makan siang bersamanya, ucap Seojin kemudian pergi.
Gula mati, tanya Suryeon. Rona sungguh menggemari Gula dan ia sungguh sedih, ia pergi menyaksikan abunya di pagi hari, dan pergi ke sekolah sambil menangis. Rona anak tunggal dan terlalu mudah menyodorkan hatinya. Begitu rupanya, saya berharap Rona akan menjaganya dengan baik.
Omong-omong, bagaimana kabar suamimu, ia tidak memenangi pelelangan itu. Jadi, ia niscaya sungguh marah. Suryeon melamun, oh yoonhee memanggilnya, dan kembali bertanya, Bagaimana kabar suamimu. Itu, ia bersikap biasa saja di rumah, apa yang hendak kau lakukan selanjutnya, tanya Suryeon. Aku akan memasarkan rumah setinggi mungkin, saya niscaya sanggup menyodorkan harga berapa pun itu, berapa yang mesti saya minta. Aku tidak tahu cara kerja real estat, lakukanlah sesukamu.
Halo, jawab Oh yoonhee. Aku Joo dantae, kita pernah bertemu, bukan. Kamu ayah Seok hoon.
Sekertaris Cho memberitahu Joo dantae, kalau Bu Oh yoonhee sudah datang. Suruh ia masuk, ucap Joo dantae. Terima kasih sudah datang, duduklah.
“Kamu dihentikan terlihat terintimidasi atau bingung, ia semakin memiliki pengaruh di saat menemui orang yang lebih lemah.”
Kenapa kau ingin berjumpa denganku. Kamu mau teh apa. Tidak, terima kasih, saya ada urusan dan tidak sanggup tinggal lama, tolah Oh yoonhee. Kalau begitu, saya akan pribadi ke intinya, kau berbelanja rumah di Myeongdong di pelelangan, bukan. Bagaimana kau tahu, tanya Oh yoonhee. Sepertinya kau sungguh beruntung, Kamu pindah ke Desa Bosuk sebelum pembangunan ulang diumumkan, dan kali ini kau berbelanja rumah Myeongdong.
Kamu selama ini menyelediki aktivitasku, tanya Oh yoonhee. Anggap saja saya terpikat padamu, saya ingin tahu dari mana kau mendapatkan keterangan itu. Jika kau terpikat padaku, maka kau niscaya tahu, saya melakukan pekerjaan di real estat selama 10 tahun. Tentu saja, instingku sudah berpengalaman untuk menyaksikan perjanjian akan menciptakan keuntungan. Rumah itu tidak akan terlalu mempunyai kegunaan untukmu. Rumah itu sudah sungguh bau tanah hingga nyaris runtuh, dan lahannya tidak cukup besar untuk renovasi.
Aku tahu betul itu, maka untuk itu saya berbelanja rumah itu untuk tujuan investasi dan saya juga mendengar dari verbal ke verbal bahwa sentra perbelanjaan akan dibangun di dekatnya, pasti saja, kau niscaya sudah tahu. Jual kepadaku. Aku akan membayarmu 30 persen lebih, tidak ada gunanya menjaga rumah tidak berguna, kau cuma akan mengeluarkan duit pajak lebih. Apa yang gres saja kau katakana terdengar seolah rumah itu sungguh berharga. Joo dantae tertawa dan berkata, saya sungguh suka betapa beraninya dirimu, itu cocok dengan kecantikanmu.
“Jangan terpengaruhi omongannya, ia akan coba memakai kata manisnya untuk memikatmu.”
Kudengar setelah suamimu meninggal, kau berjuang membesarkan putrimu. Kamu cuma mendapatkan banyak keberuntungan dalam hidup, dan kelihatannya kau sudah menghabiskan sebagian besarnya. Baiklah kalau begitu, saya akan menyodorkan 100 persen lagi, kau tidak akan pernah mendapatkan harga semenawan ini di kawasan lain. Ini proposal yang sungguh bagus, saya bahagia kau menyukainya. Bagaimana kalau kita tanda tangani sekarang, Joo dantae menyodorkan Dokumen Kontrak Penjualan Real Estat, untuk ditanda tangai oleh Oh yoonhee.
Tunggu sebentar, saya bilang itu proposal bagus, saya tidak bilang akan menerimanya. Apa yang bekerjsama kau lakukan, tanya Joo dantae.
“Dia menggosok jarinya di saat gelisah, di saat itulah kau mesti bertindak.”
Aku menolak, saya ada urusan dan mesti pergi, saya menikmati percakapan kita. Ucap Oh yoonhee dan hedak pergi, Joo dantae memanggilnya. Bu Oh, kau sungguh mengenal istriku, begitukah caramu mengetahuinya, apa istriku memberimu informasinya. Aku tidak mengetahui maksudmu, Apa Suryeon punya argumentasi untuk menyabotase bisnismu, ia sungguh menghormatimu, saya tidak akan menyodorkan yang gres saja kau katakan. Apa maumu, saya akan menyanggupi tawaranmu jikalau memungkinkan, ucap Joo dantae. Oh yoonhee berkata, apa yang kuinginkan, tidak memasarkan rumah ini untukmu, kemudian pergi dari kantor Joo dantae.
Jadi, kau bilang apa, tanya Suryeon. Kubilang saya tidak akan menjualnya kepadanya, jawab Oh yoonhee. Bagus. Kita yang pegang kendali. Baiklah, kita bicara lagi nanti.
Suryeon menjawab telfon dari orang yang tidak dikenalnya. Halo. Apa kabar, Bu Shim Suryeon. Siapa ini, tanya Suryeon. Itu sungguh menjengkelkan, kau sudah lupa namaku bagaimana jikalau saya menyampaikan ini untuk mengembalikan ingatanmu, kau ibu Min Seol A.
Direktur Min. Kamu belum lupa, Ini saya Direktur Min dari Panti Asuhan Harapan, lelaki yang mendapatkan dan membesarkan putrimu. Bagaimana kau sanggup meneleponku dari penjara, tanya Suryeon. Di sini, kami juga saling membantu, kau membunuh Anggota Kongres Cho Sang Heon bukan, kenapa kau mengasihani anak yang kau telantarkan.
Kamu yang terburuk, suamimu belum tahu Min seol-A yakni putri kandungmu, bukankah ini tidak adil. Setelah dipenjara, saya ingin menyaksikan keadilan dibagikan. Kamu memasarkan bawah umur untuk adopsi dan masih belum bertobat? Kamu cuma menghabiskan kawasan di penjara, kau layak mati. Maaf, namun kau tidak akan melihatku mati, Kamu tidak merasa suamimu akan membunuhmu lebih dahulu. Aku memberitahunya hari ini bahwa Min seol-A yakni putri kandungmu, kau tidak memiliki waktu untuk disia-siakan. Dalam 30 menit, suamimu akan mendapat kado yang kukirimkan.
Suryeon ke kantor Joo dantae, di saat sedang menanti lfit terbuka, tetapi tak kunjung terbuka-buka, Suryeon terpaksa naik dengan memakai tangga. Setelah mengejar-ngejar orang yang mengirim barang, kemudian memerintahkan menyodorkan barang tersebut kepadanya. Aku diberi tahu untuk mengambilnya. Setelah menyodorkan barang tersebut, ia pergi. Kenapa kau di sini, kau tidak menelepon, tanya Joo dantae. Aku ada urusan di sekeliling sini dan mampir untuk menemuimu. Kamu tidak terlihat sehat, Kenapa kau berkeringat. Pasti lantaran saya mulai bekerja, ada yang kukhawatirkan. Jadi, kenapa kau ingin bekerja, kau sanggup berhenti kini jikalau itu berlebihan. Tidak seburuk itu. Boleh saya minta the. Pak, pertemuannya akan secepatnya dimulai, ucap Sekertaris Cho. Kamu mesti pergi saya baik-baik saja. Baiklah, hingga jumpa di rumah.
Setelah hingga dimobil, suryeon membuka isi dokimen tersebut, ia mendapatkan Foto Min seol-A dan Kongres Cho Sang Heon, dan membaca surat yang ada didalamnya.
“Bu Shim Suryeon. Keluarkan saya dari penjara. Kalau tidak, saya akan membongkar rahasiamu”
Kenapa kau di sini? Karena kau tidak membalas teleponku, kau gres selesai mengoperasi. Aku mengajukan pertanyaan kenapa kau di sini. Apa abnormal jikalau seorang istri mendatangi suaminya di kantor, jikalau tidak ada planning lain, mari makan malam bersama, saya merasa tidak enak lantaran waktu itu tidak jadi datang. Jika seseorang berusaha, setidaknya kau mesti menghargainya. Jangan berusaha, dan jangan lakukan apa pun. Seojin mendapat pesan dan membukanya.
“Aku tahu perbuatanmu dengan Joo dantae”
Dia tidak akan menjualnya dua kali lipat, Apa Oh yoonhee segila itu di saat kau memacarinya, namun ia niscaya memang menyerupai itu jikalau menggorok lehernya sendiri di depan Seojin. Tapi kamu, Dokter Ha, selera wanitamu tidak pernah berubah, kenapa kau menggemari perempuan gila menyerupai itu, kau mesum. Mengabaikan ucapan Kyujin Dokter Ha mengajukan pertanyaan terhadap Joo dantaae apa yang ia akan lakukan.
Aku mesti membujuknya hingga ia mendapatkan proposal kita. Setuju, saya mengerti maksudmu. Maksudmu kita sanggup main fisik lagi. Tugas ini, kuserahkan kepadamu, Pengacara Lee. Serahkan kepadaku dan akan kubuat ia mengecap kontrak itu. Apa yang hendak kau lakukan, tanya Dokter Ha. Rahasia, kenapa. Kamu takut saya akan membunuh cinta pertamamu, saya cuma akan menakutinya, sedikit saja. Kamu pikir kau sanggup mengatasi dia, ucap Dokter Ha dalam hati.
Seojin menelfon Joo dantae dan menyampaikan kalau ini mendesak dan menyuruhnya ke vila.
Min seol-A terperinci menginformasikan seseorang sebelum ia mati, gambar matanya sama, air mancur Hera Palace, arloji, dan surat, seluruhnya orang yang sama. Menurutmu orang itu menyimpan ponsel Min seol-A, video kita niscaya ada di situ. Justru bagus, kita sanggup menangkapnya dan merusak ponselnya, saya merasa terusik lantaran kita tidak sanggup mendapatkan ponselnya. Bagaimana kita sanggup menemukannya jikalau tidak tahu siapa orang itu, kau mewaspadai seseorang siapa? Kakak Min seol-A.
Min seol-A pernah diadopsi, kemudian adopsi dibatalkan, ia punya abang angkat. Maksudmu, abang angkatnya mengancam kita, ia tidak memiliki argumentasi untuk itu, mereka tidak berhubungan. Aku sudah menyelidikinya, keluarga angkat Min seol-A sungguh tersembunyi, saya bahkan tidak sanggup mendapatkan nama apa pun dan saya cuma tahu ia diusir lantaran mencuri. Siapa pun orang itu, ia tidak pernah jenuh memedulikan Min seol-A.
Dahulu dan bahkan sekarang, saya cuma mewaspadai satu orang, yakni istrimu. Maksudmu ia tahu ihwal korelasi kita, namun ia tidak menyampaikan apa pun, dengan kepribadiannya yang lembut itu, Tidak. Dia akan jijik dan menghadapiku dalam sehari.
Tidak banyak perempuan yang meminta perceraian secara impulsive cuma lantaran suami mereka selingkuh. Selain itu, kau lelaki yang sungguh kaya, untuk mendapatkan tujuannya, ia mungkin memerlukan kelemahanmu, dan kehabisan itu mungkin Min seol-A. Itu spekulasi yang tidak masuk akal, ucap Joo dantae. Istrimu mungkin sudah menyaksikan Min seol-A jatuh hingga mati di Hera Palace. Ini firasatku, namun kelihatannya istrimu, Shim Su Ryeon, berpura-pura bodoh. Bersabarlah dan tunggu, akan kubereskan.
Halo, ini saya Bu. Kamu mendapatkan kado yang kukirim. Kenapa kau menjalankan ini kepadaku, Apa maumu. Ayolah, sudah kubilang. Keluarkan saya dari sini, jikalau kau mengeluarkan duit jaminannya dan memakai koneksimu, saya tahu kau sanggup mengeluarkanku dari sini. Aku tidak akan memberimu banyak waktu, jikalau kau tidak bisa, apakah mesti saya mengajukan pertanyaan pada Pimpinan Joo. Suamiku akan membunuhmu, Jika kau tidak mau mati, diamlah dan bicara padaku saja, ucap Suryeon. Kalau begitu, jumpai saya besok, saya akan menunggu. Joo dantae menyaksikan Suryeon yang sedang bertelfon, dan berkata, Dia diancam, oleh siapa tanya Joo dantae.
Rona memberika susu cokelat terhadap Seok hoon dan meletakannya di mejanya. Hei, apa yang kau lakukan, kenapa kau memberi Seok hoon susu cokelat, tanya Jenny. Aku cuma ingin berterima kasih kepadanya, jawab Rona. Jenny kembali bertanya, apa kau menggemari Seok hoon. Urus urusanmu sendiri, ucap Rona.
Kamu dihentikan menyukainya begitu saja. Kamu sudah mendapat izin dari Seok kyung. Izin untuk apa, tanya Rona. Seok hoon sungguh-sungguh milik Seok kyung. Semua gadis di sekolah kita menggemari Seok Hoon, menurutmu kenapa ia tidak menjadi pasangan. Hanya saja Rona berperilaku tanpa menyadari posisinya. Aku cuma menjelaskannya lantaran kasihan, siapa saja di sekolah kita tahu, ucap Eunwoo.
Seok hoon masuk memasuki kelas bareng Seok kyung, menghampiri Rona. Seok hoon mengambil susu yang diberikan Rona, mengucapkan erima kasih susunya, Rona saya menghargainya. Hei, An Eunwoo, mau bertarung seusai kelas hari ini, di sentra kebugaran?. Apa, Tentu mari kita lakukan itu.
Bae Rona, kau belum menyerahkan tugasmu mengenai konser, tanya Ma Doo Ki. Begini, saya tidak sanggup ke konser lantaran tidak memiliki tiket, semua tiketnya habis. Lalu itu kau jadikan alasan, cuma kau yang tidak menyerahkan tugasnya. Nantikanlah skormu, ucap Ma Doo Ki.
Suryeon membaca buku harian milik Min seol-A.
Aku kembali ke Korea, kawasan teman-temanku berada, ke Panti Asuhan Harapan, kawasan teman-temanku berada.”
Apa yang kalian lakukan, kenapa kau makan masakan anjing, Seol-A. Kapan kau kembali, tanya bawah umur tersebut. Seol-A, saya lapar, beri kami makanan. Di mana direktur, di mana dia. Dasar berandal, kalian sudah menyelesaikan cuciannya. Jika belum selesai bersih-bersih, kalian tidak akan sanggup makanan.
Kenapa kau menciptakan mereka kelaparan lagi, kau berjanji tidak akan pernah menjalankan ini lagi, kenapa kau menciptakan mereka kelaparan di saat mendapatkan dana bulanan. Aku mendapat telepon dari Amerika, kudengar kau dideportasi atas pencurian, berani sekali kau kembali ke sini, Kamu tidak malu menyaksikan mereka?
Ini sudah dijadwalkan sejak awal, bukan. Mengusirku setelah menjadikanku pencuri, mereka juga tidak memerlukan seorang putri, apa saya salah. Direktur min, mendorong Min seol-A dan memerintahkan menutup mulutnya. Anak-anak mendekati dan menolong bangkit Min seol-A.
Beraninya kau menuduhku menyerupai itu, saya bahkan berbelanja apartemen untuk pencuri sepertimu, kau mesti berterima kasih. Aku tidak perlu apartemen sialan itu, ucap Min seol-A. Begitukah, Seol-A. Kalau begitu, jadikan saya pemilik rumah itu, saya yang membesarkanmu, bukankah semestinya kau membalasku.
Kamu jahat, kau akan memasarkan mereka menyerupai kau menjualku, saya akan menginformasikan siapa saja ihwal perbuatanmu. Jangan macam-macam dengan teman-temanku atau akan kubuat kau bertanggung jawab. Dasar bocah sombong, berani sekali kau membalas perkataanku. Aku akan membunuhmu hari ini, ini sebabnya orang bau tanah angkatmu mengusirmu. Sambil memeluk anak-anak, untuk melindunginya dari pukulan Direktur Min.
“Tidak apa-apa lantaran saya melindungi teman-temanku”
Kamu di sini, saya ketakutan kau mungkin tidak ada di sini. Kenapa kau kemari tanya Suryeon. Kudengar kau mulai bekerja, Maaf saya terlambat, Presdir perusahaan mebel, Luar biasa. Aku membawakan tar telur yang lezat. Suryeon sedang menciptakan kopi, sedangkan Seojin melihat-lihat lukisan milik Suryeon. mengambil lukisan tersebut, Kalung apel itu terlihat tidak asing, di mana saya menyaksikan ini. Kamu sedang apa. Aku menyaksikan gambar ini, kau yang menggambarnya. Ini belum selesai, saya malu menunjukkannya terhadap orang lain. Kenapa, warnanya terlihat sungguh unik.
Oh yoonhee sedang berjalan, kemudian ada kendaraan beroda empat yang mengikutiya. Oh yoonhee dipaksa untuk memasuki kendaraan beroda empat tersebut.
Suryeon memasuki mobilnya dengan terdesa gesa dan tanpak khawatir.
Ikuti dia, jangan hingga ia menghilang dari pandanganmu, ucap Seojin.
Suryeon menghentikan mobilnya di Penjara Nambu.
Sedang apa ia di sini, cari tahu siapa yang ia temui. Min Hyeong Sik, siapa itu. Dia eksekutif Panti Asuhan Harapan, kawasan Min seol-A dibesarkan. Jadi, Shim Suryeon mendatangi eksekutif panti asuhan Min seol-A Min seol-A. Shim Suryeon. Mereka memasarkan kalung apel ini di toko itu. Kamu ingat, Aku percaya itu kalungnya, Shim Suryeon bermitra dengan Min seol-A. Aku percaya itu, firasatku tidak salah.
