Drama Korea – Sinopsis Love and Redemption Episode 20 Part 2, Simak daftar lengkap dari serial Mandarin ini di goresan pena yang ini. Pastikan Kalian set pertama Episode sebelumnya baca di sini.

Sifeng memasuki kamarnya dan meneteskan air mata. Ia membayangkan ketika xuanji di gua sukses melepas topengnya. Mereka terlihat bahagia. Tetapi topengnya menangis. Ia membayangkan ketika tadi xuanji memeluk mingyan dan bersedia menikah dengannya. Sifeng memegangi dadanya dan terlihat kesakitan. Sepertinya kutukan kekasih mulai terpicu. Ia teringat perayaan wakil istana. Wajahnya berkeringat. Mulut dan hidungnya berdarah.Sifeng roboh di lantai.

Yanran datang tiba muncul. Yanran mencemaskannya. Ia menyidik lengan dan dada sifeng.Yanran menyadari kutukan kekasih mulai terpicu. Yanran menyalurkan energi spiritualnya namun ia terpental.Sifeng terus mengenang kenangannya di gua bareng xuanji. Sifeng kian terluka. Yanran menangis sambil mengkritik sifeng yang begitu kurang cerdas menjalankan semua untuk xuanji tetapi xuanji tak peduli. Sifeng juga menampilkan hidupnya untuk xuanji. Sifeng minta yanran berhenti bicara.

Yanran mohon padanya biar ia menginformasikan ketua istana lize ihwal kutukan itu biar ketua membantunya. Sifeng menginformasikan sekali kutukan kekasih terpicu tidak ada penawarnya. Yanran terkejut tangannya bergetar. Yanran membenarkan perkataan ketua xuanji yakni kesengsaraannya. Yanran sungguh marah. Ia menuduh xuanji penyebab kesengsaraan sifeng. Yanran akan membunuhnya. Yanran pergi.

Yanran mencari xuanji. Kebetulan xuanji melalui akan mengambilkan sup di dapur untuk mingyan. Yanran terus mengikutinya. Yanran mengarahkan pisaunya dari belakang ke arah xuanji. Untunglah sifeng menarikyanran.

Xuanji seumpama menyadari kehadiran sifeng. Saat berbalik ia menyaksikan sifeng yang terluka. Sifeng berusaha menghindarinya.Xuanji memburu sifeng yang berlari ke kamarnya. Sifeng menutup pintu dan memantrainya. Xuanji menduga sifeng belum pulih dari racun pengujian. Sifeng bilang ia baik baik saja. Xuanji yang memang tidak peka berterima kasih lantaran sifeng menyelamatkan mingyan dan linglong. Xuanji juga menawarinya sup. Sifeng tidak perlu ia ingin beristirahat. Xuanji akan menemuinya besok.

Sifeng muntah darah lagi. Yanran memprotes tuannya yang menghentikannya. Sifeng mengingatkan kalau ia menyakiti xuanji lagi sifeng tidak akan memperlakukannya selaku binatang peliharaannya lagi. Yanran membela diri ia tak bersalah. Ia menjalankan itu lantaran xuanji menjadikannya seumpama itu.

Sifeng dengan bijaksana menerangkan xuanji tidak memintanya untuk menyukainya. Jika ia membunuh seseorang cuma lantaran mereka tidak sanggup membalas perasaannya maka seseorang seumpama itu tidak pantas untuk dicintai dan mencintai. Sifeng tidak ingin menjadi penjahat seumpama itu. Yanran masih tak mengerti. Jika xuanji tidak mati maka sifeng akan mati karenanya cepat atau lambat.

Jika yanran membunuh xuanji maka sifeng akan menetralisir meniadakan dan melepaskan perjanjian darah diantara mereka. Yanran kembali mengkririk sifeng yang dikutuk lantaran xuanji tetapi kini mengabaikannya. Sifeng membantah menjalankan itu untuk diirnya sendiri. Yanran nangis. Dia mohon sifeng tak menyakiti diirnya sendiri kalau begitu ia cuma sanggup mati. Sifeng menerangkan sehabis ia melepaskan perjanjian darah maka tidak ada relasi diantara mereka. Yanran tidak mau. Dia mengakui ia salah. Dan berjanji tidak akan menyakiti xuanji lagi. Yanran ingin menghabiskan sisa hidupnya bersamanya. Sifeng pun menangis.

Yanran pergi. Sifeng masih terluka dan ia pun pingsan. Esoknya ia terbangun. Ia menyidik 3 bulu hijau dilengannya sudah berpindah satu. Sifeng kembali teringat perayaan wakil istana setiap kali kutukan kekasih terpicu bulu bulu hijau akan menghilang dan sifeng akan mati ketika darah sudah terkuras dari tubuhnya. Juga perayaan yanran ketika ketiga bulu hijau menghilang dari lengannya satu persatu dan timbul selaku bulu buluerah di dadanya. Makan itu maka itu sudah terlambat.

Xuanji mengetuk pintu kamar sifeng. Xuanji mengkhawatirkannyaa mengenang kondisinya kemarin. Xuanji membawakan sup yang ia buat sendiri. Xuanji ingin masuk. Sifeng bilang ia baik baik saja. Jika xuanji ingin menyampaikan sesuatu dari luar saja. Xuanji menanyakan apa sifeng sedan tak senang dua hari terakhir ia terlihat aneh. Sifeng tanya balik kapan xuanji belajar membaca orang. Xuanji mengaku tidak tahu cara membaca orang dan tidak tahu perasaan orang lain tetapi ia tahu ketika sifeng tak bahagia.

Sifeng menginformasikan akan membuka pintunya dan menampilkan diri. Xuanji mengkhawatirkan yang tidak penting. Dia bukan tidak bahagia. Ada sesuatu yang sifeng ingin beritahukan kepadanya. Karena linglong dan mingyan baik baik saja kini diaharus kembali ke istana lize. Xuanji terkejut. Mangkuk ditangannya terjatuh di lantai. Sifeng bilang itu rumahnya. Xuanji cemas sifeng akan dihukum. Sifeng tidak mau xuanji mengkhawatirkan itu. Xuanji terlihat kesal kalau sifeng pergi seumpama itu. Xuanji memeluk sifeng. Ia tidak mau sifeng pergi.

Sifeng melepaskan pelukannya. Sifeng tak mau xuanji membujuknya atau menghentikannya. Sifeng sudah tentukan tidak ada argumentasi untuknya terus di sana. Xuanji pikir itu lantaran ia menghindarinya jadi sifeng akan pergi. Xuanji sudah memikirkannya. Xuanji sanggup memberikannya apa yang ia mau. Xuanji dengan entengnya bilang sanggup menampilkan cinta nrimo yang sifeng mau. Jika sifeng tak mempercayainya xuanji akan membuktikannya. Xuanji ngekiss sifeng.

Sifeng terlihat waspada. Dia tak mengetahui dianggap selaku apa oleh xuanji. Xuanji membela ia cuma ingin sifeng bahagia. Dan sanggup laksanakan apapun itu sebabnya ia minta sifeng tak pergi. Sifeng tanya kalau xuanji sanggup menjalankan apapun bisakah ia menjalankan itu? Sifeng membopong xuanji dan membawanya ke wilayah tidur.

Sifeng tanya apa xuanji baik baik saja dengan posisi mereka seumpama itu. Sifeng mengingatkan xuanji yang dengan santainya menyampaikan akan menikah dengannya dan menghabiskann sisa hidupnya dengannya? Apa ia tahu apa yang mau sifeng laksanakan selanjutnya? Xuanji menjawab sifeng tidak menyampaikan ia mesti menjalankan itu. Xuanji malah siap mencium sifeng lag. Sifeng melepaskannya dan marah. Dia pikir xuanji sanggup teralihkan di ketika seumpama itu. Xuanji akan menyampaikan sesuatu datang tiba yu ning masuk.

Yu ning mengirimkan bunga untuk kamar sifeng. Ia juga terkejut menyaksikan xuanji di sana. Yu ning menempatkan bunga terbaik di kamar sifeng. Sifeng berterima kasih. Yu ning berterima kasih balik lantaran banyak murid di fuyu yang sungguh iri padanya karena sanggup mengubah bunga bunga di kamar yu sifeng dari istana lize. Sifeng memerintahkan xuanji kembali. Xuanji mau protes tetapi hasilnya menurut.

Xuanji curhat sama badan linglong bahwa sifeng berbuat terlalu jauh. Sifeng yang menyuruhnya keluar dari kamarnya dan membolehkan Yu ning tetap di sana. Saat ini xuanji merasa sedikit marah. Perasaan itukah yang linglong dahulu gambarkan padanya selaku kemarahan? Tapi xuanji heran mengapa ia marah. Xuanji menggoyang goyangkan badan linglong. Dia terus tanya apa yang mesti dilakukan untuk menjaga sifeng di sana. Dan linglong terbangun dengan mata terbelalak.

Semua terkejut lantaran datang tiba linglong membuka matanya namun cuma membisu dengan persepsi kosong. Haochen menginformasikan linglong sudah dilucuti dari toh utamanya. Tubuhnya kosong ketika ini itu sebabnya ia seumpama itu. Sifeng menbahkan tubuhnya sanggup memutuskan ia hidup jadi kesehatannya baik baik saja ketika ini. Tapi kalau mereka tidak sanggup mengembalikan roh khususnya pada tubuhnya dalam satu bulan maka tubuhnya tidak sanggup mengatasinya.

Xuanji terlihat marah. Dia akan mencari wutong dan menenteng roh utama linglong kembali. Haochen meminta xuanji tidak gegabah. Dia bahkan tidak tahu di mana wutong. Xuanji akan ke gunung gao,xuanyuan selama ada iblis iblis di sekeliling ia akan mencarinya dan selama ia mendapatkan iblis ia akan mendapatkan wutong. Haochen mengingatkan lagi sekte tianxu menanti merrka menjadi ketakutan xuanji dihentikan bertindak sembarangan. Bibi hong mengingatkan mereka mesti menimbang-nimbang rencana yang masak untuk menyelamatkan linglong.

Xuanji terlihat kesal. Ia pkir mereka tak punya waktu untuk itu. Ketua chu melarang xuanji pergi. Wutong tidak membunuh linglong ia cuma mengambil roh khususnya itu memiliki arti ia punya motif lain. Sebelum mereka tahu apa itu tidak seorangpun boleh pergi. Jika xuanji berani melangkahkan kakinya keluar pulau fuyumaka ketua chu melarangnya memanggilnya ayah.

Bibi Hong mempertanyakan tinju linglong yang terkepal sejak linglong kembali. Saat bibi hong mengangkat tangan linglong suatu mantra meluncur keluar dari telapak tangannya. Mantra itu bertuliskan kunci spiritual selaku ganti roh utamanya. Xuanji menyadari sekte tianxu menghendaki kunci spiritual. Ketua chu geram ia menilai para iblis tidak tahu malu. Rencana mereka sungguh kejam lantaran menggunakan relasi selaku ayah dan anak untuk mengancamnya. Jika ia tidak menyerahkannya ia mesti menyaksikan linglong dalam kondisi seumpama itu. Tapi kalau ia berikan kunci itu pada mereka ketua chu tidak tahu bagaimana menghadapi jalan yang benar.

Sifeng dan xuanji di pantai. Sifeng tahu apa yang diharapkan xuanji tetapi ia tidak sanggup memaksakan diri keluar seumpama itu. Xuanji pikir tidak apa ap kalau para iblis menghendaki benda bermanfaat yang lain tetapi mereka menghendaki kunci spiritual. Bahkan kalau ayahnya baiklah dengan syarat mereka ketua ketua yang lain tidak akan setuju. Jika pada hasilnya tidak ada penyelesaian xuanji tidak tahu apa yang mesti dilakukan. Sedang linglong tidak sanggup menanti ia cuma punya satu bulan.

Sifeng menenangkan ketika ini lima sekte sudah berkumpul di pulau fuyu. Mereka akan menimbang-nimbang jalannya. Bahkan kalau ketua ketua sekte lain tidak baiklah masih ada ayahnya para tetua shaoyang mingyan dan juga sifeng. Sifeng minta xuanji tal khawatir. Itu bukan cuma masalahnya. Semua orang akan membantunya. Xuanji merasa sungguh tenteram lantaran memiliki sifeng juga lantaran sifeng tidak jadi pergi.
Bersambung..