Drama Korea – Sinopsis Love and Redemption Episode 29 Part 2 (Cinta dan Penebusan), Silahkan Kalian sanggup menyaksikan alur kisah rekap part pertama dari Episode sebelumnya baca di sini. Penasaran kan gaes dengan daftar lengkap ceritanya? Cek di goresan pena yang ini.

Sementara itu zihu kembali ke altar dan muntah darah. Zihu sungguh murka dikala tahu ada yang memadamkan lilinnya. Ketua sekte tianxu timbul dan mengaku ia yang melakukannya. Dia menyebut zihusombong dan mujur lantaran tidak dibunuh sheyu dan yu lu. Ketua membuka topengnya. Zihu terkejut dikala tahu itu yuan lang. Dia memberi tahu mendirikan sekte tianxu untuk menyelamatkan sobat baiknya wu zhi qi tetapi zihu senantiasa mengahalangi.

Zihu tahu jikalau bukan lantaran ia wu zhi qi tidak akan berada di bawah kota api dan zihu tahu yuan lang cuma mengharapkan juntian cehai miliknya. Yuan lang memuji zihu yang tahu banyak. Zihu akan menyerangnya dengan cakarnya namun yuan lang menyerangnya dengan sihir penghisap roh dan menyedotnya kemudian memasukkannya ke dalam kantong.

Yuan lang mengambil lilin kelahiran zihudan menyegel lilin kelahiran yang yang lain mudah-mudahan mereka tahu tidak gampang masuk ke gunung buzhou dan lebih sukar untuk keluar. Haochen datang di sana dan mendapati lilin kelahiran menghilang. Haochen menyaksikan yuan lang yang sembunyi kemudian menyerangnya. Yuan lang memakai topengnya kembali dan bertarung dengan haochen yang mengenalinya selaku iblis. Sayangnya haochen kalah dan yuan lang melarikan diri namun suatu benda berupa bintang terjatuh darinya dan haochen memungutnya.

Saat berlangsung sifeng mengajukan pertanyaan pada xuanji apa ia tidak mau tahu kejahatan yang dilakukannya yang disebut kedua ilahi tadi. Xuanji pikir mereka membicarakan ilahi perang bukan dirinya. Lagipula alam langit menyembunyikan itu dan menyegel kenangan ilahi perang. Xuanji tak mau peduli pada kejahatan yang tidak ia ketahui. Yang ia pedulikan kini menyelamatkan linglong dan bareng sifeng.

Xuanji mengajukan pertanyaan tanya shenshudanyu lu ilahi yang memiliki pengaruh namun tidak tahu iblis iblis keluar masuk dari sana. Sifeng pikir sekte tianxu memiliki artefak magis atau sihir yang sanggup menutupi takdir atau identitas mereka. Mungkin cincin hitam putih. Mingyan dan Ruo yu tidak mendapatkan apapun. Mingyan pikir sekte tianxu tidak di sana. Xuanji rasa itu tak mungkin lantaran ia menyaksikan bayangan iblis. Mereka akan menyaksikan lihat lagi.

Keempatnya datang di dalam gua dan berjumpa linglong (iblis bunga) yang sedang bermain main dengan murid murid xuanyuan. Sayangnya linglong tidak mengetahui mereka bahkan di saat mingyan menyebutkan hal hal yang pernah mereka lalui bareng bahkan ia mengancam akan membunuh mingyan.

Linglong menyangka mereka budak insan dan mata mata yang ingin menangkapnya. (Linglong temperamennya masih sama,judes songong)Sifeng kemudian menyanderanya untuk ditanyai. Linglong nyuruh dilepaskan sebelum wutong kembali dan mereka terkejut dikala mendengarnya mengundang wutong dengan istilah abang tong. Mingyan murka dan mengingatkan wutong yang menjadikannya seumpama itu.

Linglong murka lantaran mingyan menjelekkan wutong lagipula abang tong sungguh menyayanginya. Xuanji pikir wutong menculik linglong tetapi sifeng tak mungkin lantaran banyak ketua sekte di sana mungkin ia bukan linglong. Xuanji juga membaui aura iblis darinya. Mingyan kemudian mengusut tangan linglong dan tidak mendapatkan tahi lalatnya. Untuk mengetahui kebenarannya sifeng mengajak memasuki sarang sekte tianxu.

Setelah ditakuti akan digigit xiao yinhua jadinya linglong menjinjing mereka ke penjara bawah tanah untuk berjumpa yu er. Xuanji melepaskan yu er yang komitmen tidak akan pembangkang lagi. Sifeng juga akan membawanya ke ayahnya.Yu er meminta mereka berhati hati lantaran dia bukan linglong tetapi iblis bunga. Linglong murka marah ia mengaku iblis bunga juga linglong. Dia tak memahami apa ada linglong yang lain yang persis dengannya?

Sifeng kemudian menanyakan pada yu er ihwal kawasan tertutup di mana wutong melarang siapapun masuk. Yu er memberi tahu itu kamar tidur wutong. Mereka memerintahkan linglong menjinjing mereka ke sana. Dan di kamar wutong xuanji mendapati terlalu banyak roh dan sukar membedakannya. Dia akan menjinjing semuanya. Ayahnya akan punya cara mendapatkan roh linglong. Sementara itu lilin kelahiran kian memendek.

Sayangnya dikala akan pergi mereka berjumpa wutong yang mengepung mereka. Wutong menyampaikan benda yang mereka cari ada di tangannya. Wutong juga menyindir mereka mereka sobat kawan dekat lamanya yang tak memberi tahu mendatangi sekte tianxu dan mengacak ngacak barang barangnya dengan kasar. Xuanji nyaris mengambil benda di tangan wutong tetapi sifeng mencegahnya mungkin wutong cuma memancingnya.

Mingyan menyuruhnya mengembalikan roh utama linglong lantaran ia sudah mendapat kunci spiritual. Wutong menyindir roh utama linglong cuma bermanfaat beberapa kunci spiritual. Jika itu masalahnya linglong lebih baik bersamanya dan melayaninya. Mingyan melarangnya memanggilnya linglong lantaran ia iblis bunga. Wutong menyampaikan linglong yang dicipatakannya sungguh seumpama bahkan mingyan tidak sanggup membedakan perbedaannya. Linglong artifisial tidak memahami apa yang dikatakannya.

Wutong sengaja mencium linglong di depan mereka. Mingyan murka menyebut wutong tak tahu malu. Wutong kemudian pura pura memerintahkan mereka menjinjing linglong namun linglong artifisial ingin bareng wutong. Wutong tertawa ia mengakui menggemari Chu linglong sejak bertahun-tahun kemudian tak disangka kini ia wanitanya. Wutong tidak bisa menyuruhnya pergi.

Mingyan menyuruhnya berhenti berkhayal lantaran linglong tidak akan menggemari insan macam dirinya atau seseorang yang bukan insan maupun iblis.Mingyan mengingatkan ia tahu dengan baik ia tidak akan sanggup mendapat hati linglong. Itu sebabnya ia gunakan iblis bunga untuk mendustai dirinya sendiri. Mingyan pikir ia lawakan dan menyedihkan.

Wutong murka dan memakai sihir penghisap roh untuk menyerang mingyan. Xuanji sungguh khawatir. Wutong memperingatkan akan mencopot kepala mingyan jikalau xuanji bergerak. Mingyan mengingatkan jikalau ia membunuhnya ia tidak akan mendapat linglong.