Drama Korea – Sinopsis Love is Sweet Episode 2 Part 1, Jika ingin menyaksikan daftar lengkap sanggup baca selengkapnya di goresan pena yang ini. Pastikan kau juga lihat dan membaca Episode sebelumnya baca di sini.

Yuan Shuai menenteng Jiang Jun pergi ke tempat tinggal sakit. Dia alhasil mendapat perawatan. Sekarang Jian Jung terbaring tidur.

Dia membuka ponselnya dan mengirim pesan ke Xu Li. Selain itu Yuan Shuai juga menyertakan kontaknya ke dalam ponsel Jian Jun. Xu Li tiba di rumah sakit. Dia berlangsung di kamar Jiang Jun.
Kilas balik,Yuan Shuai timbul dan menghela nafas. Jiang Jun membaca sesuatu. Dia senang dan berpikir kiprah itu akan berciuman. Yuan Shuai timbul dari punggungnya, dan mengajukan pertanyaan apa yang beliau baca.

Tapi beliau tak mau membiarkan beliau membacanya. Kaprikornus beliau mengambil buku itu dan mengetahui bahwa beliau sedang membaca novel romantis.
Jiang Jun menjajal mengambil kembali bukunya. Mereka berebut dan alhasil sobek. Dia sungguh murka dan menilai Yuan Shuai tidak waras.
Dia menduga bahwa Jiang Jun. menangis, dan memaksanya untuk menyaksikan ke atas. Dia menyampaikan padanya untuk tidak menangis. Jiang Jun bangkit dari tidur dan menyampaikan pada dirinya sendiri untuk tidak menangis.
Xu Li berlari untuk memeluk Jiang Jun. Dia menangis dan berkata bahwa beliau pikir beliau tidak akan melihatnya lagi. Jiang Jun mengajukan pertanyaan pada Xu Li apakah beliau mengirimnya ke tempat tinggal sakit. Xu Li menginformasikan Jiang Jun bahwa beliau menyuruhnya datang.

Jiang Jun kaget. Xu Li menduga Jiang Jun murka padanya alasannya kehilangan ingatannya. Dia menyertakan bahwa beliau tidak pernah melihatnya menangis bahkan apabila beliau sudah mengenalnya selama 7 tahun.
Dia menyampaikan bahwa beliau bimbang di saat beliau menyampaikan bahwa beliau alergi terhadap air mata.
Xu Li merasa bersalah dikala beliau menyampaikan inspirasi buruk itu. Tapi Jiang Jun menginformasikan Xu Li bahwa itu bukan alasannya dia. Dia ingat beliau dan Yuan Shuai berciuman.
Xu Li menginformasikan Jiang Jun untuk minum obatnya dulu. Jiang Jun menyaksikan pesan yang beliau kirim untuk meminta maaf terhadap Yuan Shuai. Dia sungguh murka untuk mencampakkan telepon alasannya beliau tidak akan mengirim pesan. Xu Li menyaksikan foto Yuan Shuai mencium gadis itu, dan mengetahui Jiang Jun lewat jepit rambut.
Gadis itu mengajukan pertanyaan pada Su Chang apakah beliau mengenal pacar misterius Yuan Shuai alasannya beliau akrab dengan bosnya. Dia mengungkapkan Yuan Shuai mengakuinya kemarin. Dia menyaksikan foto itu, dan menduga mereka tidak sanggup menyaksikan apa-apa. Dia pikir Yuan Shuai menyembunyikan pacarnya secara mendalam alasannya Su Chang tidak mengetahuinya. Qian Na sungguh murka untuk timbul dan memerintahkan karyawan meniadakan foto-foto itu.

Su Chang mengajukan pertanyaan pada Yuan Shuai mengapa beliau tidak meningkatkan hal senang dengannya. Dia pikir pohon besi akan mekar. Su Chang menyaksikan resume Jiang Jun dan menginformasikan Yuan Shuai untuk mempekerjakannya apabila beliau menyukainya alasannya MH tidak kelemahan posisi. Yuan Shuai menginformasikan Su Chang untuk meninjau surat-surat itu apabila beliau menganggur.
Su Chang menenteng Yuan Shuai ke halaman. Yuan Shuai menginformasikan pemilik rumah Zhang bahwa beliau ingin menyewa rumahnya. Tapi beliau pikir beliau mesti dengan itikad baik alasannya yang menyewa rumahnya sungguh baik. Dia menyertakan bahwa beliau memberinya kado dikala ada festival.

Zhang menginformasikan Yuan Shuai bahwa gadis itu tidak mempunyai rumah untuk ditinggali apabila beliau mengambil kembali rumahnya. Tetapi beliau mempunyai perjanjian dengannya di saat beliau menyampaikan lebih banyak duit sekitar 40%. Dia menyampaikan kepadanya bahwa beliau sanggup mengambil tas untuk hidup secara instan.

Yuan Shuai mengontak dan menginformasikan biro real estat untuk mendaftarkan rumahnya secara online dengan harga lebih rendah. Agen tersebut memerintahkan Yuan Shuai untuk menyewakannya apabila beliau ingin melaksanakan amal. Yuan Shuai memerintahkan biro untuk merenovasi rumah. Agen berjanji untuk mengakhiri kiprah tersebut.

Jiang Jun menyampaikan busana itu terhadap Yuan Shuai dan memberitahunya bahwa beliau sudah mencucinya. Dia menjajal membuka tas untuk menentukan apakah beliau sungguh-sungguh mencucinya.
Dia menghentikannya. Dia menyampaikan kepadanya bahwa waspada merupakan keaksaraan dasar industri. Dia mengajukan pertanyaan padanya apa yang terjadi di wajahnya. Dia menampilkan bahwa beliau menanyakannya di saat beliau mengetahuinya.
Jiang Jun menampilkan info itu terhadap Yuan Shuai dan menduga cuma dialah yang menjawabnya dengan benar. Dia mengajukan pertanyaan mengapa beliau mengusirnya. Dia menyampaikan padanya bahwa beliau sungguh-sungguh menjawabnya dengan benar namun itu cuma sementara. Ia menyertakan bahwa Ma Yuke melakukannya untuk posisi dewan direksi.
Yuan Shuai memerintahkan Jiang Jun untuk mempercayainya, dan berpikir beliau tidak sesuai untuk MH. Dia tidak percaya. Dia menyampaikan padanya bahwa beliau akan membiarkan beliau masuk ke MH apabila beliau sanggup mengakhiri ujiannya. Dia oke untuk itu. Dia tersenyum.

Yuan Shuai menenteng Jiang Jun ke toko pakaian, dan menjadikannya cuma menjajal busana tanpa membeli. Dia pikir beliau iblis dan itu cobaan yang mengerikan. Dia menginformasikan pedagang bahwa beliau ingin menjajal pakaiannya. Penjual membiarkannya melakukannya namun memelototinya.
Yuan Shuai mengetahui bahwa Jiang Jun tidak mengakhiri tugasnya. Dia mengajukan pertanyaan mengapa beliau tidak terus melakukannya di saat beliau akan menang. Dia pikir pedagang tidak memberinya muka yang bagus alasannya beliau menjajal tujuh busana dan tak mau membeli.
Yuan Shuai menyebutkan Jiang Jun canggung seumpama beliau ditembak, dan beliau melarikan diri. Dia pikir itu bukan cobaan namun mempermainkannya. Dia menyaksikan bahwa beliau orang yang sensitif dari ujian. Dia pikir beliau tidak sanggup melakukannya alasannya industri investasi seumpama medan perang.

Yuan Shuai menginformasikan Jiang Jun bahwa industri konsultasi cocok untuknya. Dia memberinya posisi selaku Asisten Direktur, dan menyampaikan padanya untuk tidak berterima kasih padanya. Dia melepas maskernya dan menyampaikan kepadanya bahwa beliau tidak akan menyerah.
Dia bersumpah untuk masuk ke MH. Tapi beliau menyebutkan apa yang beliau katakan bahwa beliau tidak sanggup masuk ke MH. Dia menampilkan bahwa beliau tidak sanggup meneteskan air mata. Keduanya mempunyai kontak mata.
Flashback masa lalu, Jiang Jun menginformasikan Yuan Shuai bahwa beliau ingin beliau mencar ilmu menghormati orang lain.


Tetapi beliau menyampaikan bahwa beliau ingin beliau tidak menjadi lemah. Dia menyampaikan kepadanya bahwa beliau tidak sanggup memaafkannya, dan meminta untuk tidak mengontak satu sama lain lagi.
Dia mengajukan pertanyaan padanya apakah beliau brengsek dalam pikirannya. Dia mengakuinya dan menyampaikan kepadanya bahwa beliau menyaksikan dengan terang wacana sifatnya.
Yuan Shuai memerintahkan Jiang Jun untuk tidak bersikap baik. Dia menyampaikan padanya untuk melawannya di saat seseorang menggertaknya. Dia mengajukan pertanyaan padanya apakah beliau memahami untuk melindungi dirinya sendiri.
Dia menyebutkan beliau alergi terhadap air mata di saat gadis lain sanggup mengakhiri duduk kasus dengan air mata. Tapi beliau menampilkan bahwa dialah pembunuh yang menghasilkan beliau menangis. Dia menyampaikan bahwa beliau tak mau melihatnya lagi. Lalu Jian Jun pergi meninggalkannya.

Jiang Jun pulang ke rumah. Zhang menginformasikan Jiang Jun bahwa putranya meneleponnya bahwa beliau menikah, dan beliau ingin beliau mendapat rumah untuk ditinggali.
Zhang menginformasikan Jiang Jun bahwa beliau menanti hari itu, dan merasa kasihan padanya. Jiang Jun menampilkan bahwa putra Zhang berada di luar negeri. Tetapi Zhang berkata bahwa beliau akan kembali besok.
Zhang menginformasikan Jiang Jun bahwa putranya tidak tenteram tinggal bersamanya alasannya beliau mempunyai keluarga. Jiang Jun mengajukan pertanyaan terhadap Zhang apakah beliau ingin mengoptimalkan sewa, dan menyampaikan kepadanya bahwa mereka sanggup membicarakannya.
Zhang mengajukan pertanyaan pada Jiang Jun apakah beliau seumpama orang yang sombong. Jiang Jun tersenyum. Zhang mengembalikan duit sewa terhadap Jiang Jun dan menyuruhnya mengemasi barang-barangnya untuk secepatnya dipindahkan.


Jiang Jun menemui Xu Li. Xu Li membuatkan mie untuknya. Dia menyampaikan padanya bahwa dirinya sedang mencari rumah.
Bersambung ke Part 2