Sinopsis Arthdal Chronicles Episode 5, Hari Ini Sabtu 10 Juni 2019. Makin ingin tau kan dengan akting si ganteng Song Jong Ki? Yup! Sama dong, setiap weekend yang di tunggu niscaya drama ini dulu. Yuk lanjutin dongeng episode kemarin, dimana Eunseom dan Tagon saling berhadapan satu sama lain.
Tagon menaiki menara di pasar disana Ia membuka Pintu dimana Eunseom sudah menyandera Sanung. Eun Seom berhadapan pribadi 1 vs 1 bareng Tagon.
Eun Seom teringat perkataan Sanung, Dia menngatakan bahwa putranya ingin Dia mati.
Daftar Isi
- Sinopsis Arthdal Chronicles Episode 5 Part 1
- Mihol cemas wacana nasib Sanung
- Sanung mengingatkan Tagon kembali pada masa lalunya
- Sanung Niruha Meninggal
- Tagon dan Eun Seom bertarung lagi
- Masyarakat Arthdal Marah
- Tagon menginformasikan terhadap Taealha bahwa Sanung sudah meninggal
Sinopsis Arthdal Chronicles Episode 5 Part 1

Sanung menyampaikan Jika dirinya mati, cuma Kau (Eun Seom) yang disalahkan. Benar saja yang dibilang Sanung, Ia tidak melawan Eun Seom dan pribadi membunuh Sanung dengan pisaunya sempurna di leher Sanung.
Baca juga: Sinopsis Arthdal Chronicles Episode 4
Namun Tagon terkejut, orang yang di tusuk itu bukan Sanung, melainkan penjaga dari menara pasar yang sukses Eun Seom taklukan.

Setelah itu barulah Sanung muncul. Dan Dia bekerjsama bersembunyi dan menyaksikan apa yang Tagon lakukan.

Di kuil suci Asa, Asa Yon melaporkan terhadap Asa Ron kalau Tagon sudah masuk sendiri untuk menyelamatkan Sanung Niruha.
Asa Ron terkejut.

Mihol cemas wacana nasib Sanung
Tangan kanan Mihol juga melapor kepadanya bahwa Tagon masuk sendiri ke menara itu. Ia menilai ini tak masuk akal!
Mihol menilai Sanung dalam bahaya, kemudian Mihol mengajak Dia dan mesti menghentikannya.

Eun Seom berkata terhadap Sanung, Pemimpin Serikat Arthdal. “Waktunya kini menempati janjimu!”
Tagon dengan tampang meremehkan bilang “Janji?”.
Kemudian kilas balik, sebelum mereka bertiga disana, Sanung menyaksikan kalung peninggalan Ibunya yang dikenanakan Eun Seom.

Dia mengajukan pertanyaan apakah Kamu sangat putra Asa Hon? Dia juga menyampaikan akan membiarkan kamu dan suku Wahan pergi.
Dia bilang Rakyat Arthdal berhutan pada Ibumu.
Tagon tak mempercayai kalau Ayahnya akan melaksanakan itu. Dia menilai Sanung melaksanakan apapun untuk bertahan Hidup.

Kemudian Sanung memabahas, kelihatannya ramalan Daraburu itu benar. Eun Seom memotong obrolan Sanung dan meminta Dia menepati Janjinya.
Tapi Sanung justru menyampaikan “Beraninya Kau!, Kau dan Asa Ron yang licik itu berkomplot untuk menyinkirkanku selamanya”

Eun seom berteriak “Pemimpin Serikat! Beri tahu Rakyatmu sesuai janjimu, bahwa kesatria Wahan melindungimu dari lelaki ini (Tagon)”
Sanung mengingatkan Tagon kembali pada masa lalunya
Lalu Sanung menyampaikan kalau Tagon pernah ingin membunuh Ibunya, kini Ia menjajal membunuh Ayahnya. “Aku cuma ingin bertahan hidup”, ujar Tagon.

Tetapi Sanung menyampaikan tidak!, Jika kamu sudah pergi di saat itu.
Kala itu Sanung memerintahkan Tagon Muda meninggalkan Arthdal, Lalu Tagon memohon ampun kepadanya Ayahnya.

Kemudian Eunseom meminta Sanung untuk membuka jendelanya dengan menghunus pisau, namun Tagon disana mengatakan, Dia tak akan menjawabmu.
Tagon menyampaikan terhadap Eunseom, bahwa kamu tak tahu apapaun wacana Sanung.

Sanung menyampaikan ke Tagon, bahwa Kau sudah berdosa dengan menjajal membunuh ayahmu. Rakyat Arthdal tak akan memaafkan itu.
Kemudian Tagon meminta maaf pada Sanung.

Tagon berlutut dan memohon ampunan, kemudian di bawah menara Dal Sae menyampaikan terhadap teman-temannya, jika Eunseom membunuh pemimpinnya, mereka akan melampiaskan seluruhnya pada suku Wahan.
Balik lagi di atas menara Tagon sedang belutut dan memohon pengampunan Ayahnya. Dia menyampaikan setiap putra niscaya pernah salah, Dia memohon maaf.
Baca juga: Sinopsis Cheese in the Trap Trans TV Episode 2
Sanung Niruha Meninggal

Tagon meminta sekali lagi untuk dikasihani dan meminta Ayahnya memegang tangannya menyerupai dahulu lagi. Lalu teriakan namanya Tagon sepenuh perasaan menyerupai yang biasa Ayahnya jalankan selama ini.
Eun Seom meminta Sanung tetap menceritakan insiden wacana anaknya yang ingin membunuh Dia di depan warga.
Tetapi Tagon berjanji akan merapikan Eunseom.
Sanung berlari kejendela (berarti Dia mengabaikan seruan Tagon).

Lalu Tagon ingin membunuhnya lagi, Eun Seom dan Tagon berkelahi. Tetapi Tagon sukses membunuh Ayahnya.
Eunseom gagal melindungi Sanung. Di Sinopsis Arthdal Chronicles Episode 5 ini Sanung meninggal!

Pesan terakhir ayahnya, Dia meminta maaf terhadap Tagon, Dia menyampaikan mestinya Dia membunuh Tagon sejak lama.
Sanung tewas di tangan anaknya sendiri. Dia balasannya melaksanakan itu.
Di kuil suci, Asa Ron mengenali kalau sesuatu sudah terjadi. Dia mengundang Airruju.
Mihol berlangsung dan bergumam dalam hati mengapa Dia menyimpan kebencian besar terhadap putranya sendiri.

Di menara, Tagon tertawa dan menyampaikan terhadap Eun Seum, Kau sangat berpikir menangkap pemimpin Serikat akan menolong membebaskan sukumu?
Kau tahu wilayah ini apa? Kau Tahu apa itu bangsa? Tagon menyampaikan Kau taka kan dapat menyelamatkan sukunya.

Eun Seom menyampaikan akan menginformasikan semua orang, kamu yang membunuh pemimpinnya. Tetapi Tagon menjawab, Siapa yang hendak yakin itu? Tak ada yang bisa pertanda itu bukan?
Eun Seom kemudian mengajukan pertanyaan terhadap Tagon, bagaimana dengan Sukunya?
Tagon dan Eun Seom bertarung lagi

Tagon menyampaikan , bahwa mereka akan dibantai. Mendengar itu, Eunseom pribadi menyerang Tagon dan mereka bertarung lagi.
Tagon tahu bahwa Eun Seom nampak istimewa dan Dia terkejut bahwa Dia dapat menirukan seni bela diri Pasukan Daekan, Namun menurut Tagon, situasinya tak sesederhana itu.

Tagon nampak menguasai pertarungan, kemudian Eunseom melarikan diri. Warga pada ketakutan wacana apa yang terjadi.
Danbyeok tak ingin menanti lagi, Dia memerintahkan prajuritnya untuk secepatnya masuk ke dalam menara itu.

Tetapi dari belakang Gitoha menyampaikan terhadap Danbyeok, Kita mesti yakin Tagon dan menunggunya.
Tetapi Danbyeok tak menyimak Gitoha dan memaksa tetap masuk. Dan pasukan Gitoha bareng pasukan Mubaek masuk juga kedalam menara itu.

Danbyeok membuka pintu itu dan menyaksikan Tagon sedang menangis dengan jasad ayahnya.
Dia mengatakan, maafkan aku, Dia tak dapat menghentikannya. Mihol tiba ke wilayah itu.
Kemudian Tagon turun dengan menggendong ayahnya yang sudah tiada. Mihol tahu kalau ini perbuatan Tagon, Dia tak yakin bahwa Dia melaksanakan ini pada ayahnya sendiri.

Semua penduduk berlutut dan murung atas maut Sanung Niruha. Danbyeok memerintahkan penjaganya untuk mengunci semua gerbang dan geledah semua tempat.

Semua orang yang lihat maut Sanung, menangis sambil menyebutkan namanua “Sanung Niruha…Sanung Niruha”.
Disisi lain Eun Seom melarikan diri menggunakan kuda. Dan Tanya cemas bagaimana kondisi EunSeom.

Asa Ron datang, kemudian Tagon berteriak terhadap siapa pun ada Dujeumsaeng Hina, budak atau kaum barbar kabur dari sini sehabis membunuh Ayahnya, pemimpin Serikat Arthdal.
Masyarakat Arthdal Marah
“Bagaimana kita balaskan dendam Ayah?” Ujar teriakan Tagon.
Tan Ya bersyukur kalau Eunseom ternyata masih hidup. Warga Arthdal menyampaikan bunuh mereka…bunuh mereka.

Mereka melempar kerikil terhadap suku Wahan dan memukulinya (Licik juga ya si Tagon)
Dalam hati Asa Ron, heran dan terkejut, Dia juga tahu kelihatannya Tagonlah yang membuh Sanung Niruha.

Eun Seom dijatuhkan oleh kudanya, tiba-tiba, Dia mendengar dan terbayang teriakan suku Wahan yang kesakitan
Suku Wahan sudah dipukuli dan di bunuh oleh penduduk Arthdal. Kesedihan terjadi.

Eun Seom ketakutan dan kemudian terbayang perkataan Choseol, Dia pernah bilang bahwa Ia tak tahu apakah Eunseom akan menguntungkan Suku Wahan atau akan menjinjing musibah untuk mereka.
Dia juga membayangkan perkataan Tagon, bahwa sukunya akan dibunuh.
Tetapi Ia balasannya terjaga kalau kain yang ada di tangannya bukan milik Dia. Itu yakni milik Tagon, kemudian Dia menyampaikan kalau masih hidup dan bertahan seluruhnya belum berakhir.

Disisi lain Tanya murung menyaksikan suku Wahan pada terluka parah bahkan ada yang mati. Dia menyampaikan ini sudah berakhir, ini yakni selesai dari suku Wahan.
Tagon, Danbyeok dan pasukan yang lain melaksanakan upacara penghormatan terhadap Ayahnya.

Setelah selesai, Tagon kembali dan memasuki ruangan peristirahatannya. Disana ada Taealha, Dia menjajal menusuk Tagon dengan pisau.
Tagon menginformasikan terhadap Taealha bahwa Sanung sudah meninggal
Haetuak yang mendengar kericuhan terkejut dan mengajukan pertanyaan siapa disana?

Taealha menyampaikan kenapa tak menyalakan lampur, Ia menduga Tagon musuh. Kemdian Taelha menyaksikan kakinya Tagon masih utuh.
Dia menyampaikan terhadap Haetuak, kalau Tagon akan kembali dengan berlangsung kaki. Kemudian Taelha merencanakan makanan untuk Tagon.

Tagon menyampaikan terhadap mereka, kalau Ayahnya sudah meninggal. Taealha dan Haetuak terdiam.
Kemudian Taealha memegang wajah Tagon dan mengatakan, jadi itu sangat terjadi, Dia menyampaikan kamu sangat melakukannya.
Taealha menyampaikan itu bagus, kerja bagus. Tagon nampak menangis.

Kemudian Taealha m3nci*m Tagon dan mereka melaksanakan relasi romantis. Haetuak meninggalkan dan memberi waktu untuk mereka berdua bersama-sama.
Bersambung ke Sinopsis Arthdal Chronicles Episode 5 bab ke-2 ya!
Watch On Arthdal Chronicles Episode 5 English Sub On Netflix
Watch On Netflix
Nonton Online Arthdal Chronicles Episode 5 Subtitle Indonesia
All images credit and content copyright : TVN, Netflix