Drama Korea – Sinopsis Vincenzo Episode 13, Jika Kalian ingin tahu seluruhan kisah lengkapnya ada di goresan pena yang ini Namun untuk mengerti kisah pastikan simak dahulu Episode sebelumnya cek di sini.
Vincenzo tidak mengira jikalau pak cho yang selama ini ia anggap kawan dekat justru menodongkan pistol kepadanya.
Pak cho mengancam vincenzo untuk tidak bergerak dan ia akan membiarkan vincenzo hidup alasannya ia cuma perlu mengambil satu batang emas saja.
Kemudian pak cho mengambil emas yang sudah ditandai kepingan bawahnya. Setelah itu, ia eksklusif naik dan memerintahkan vincenzo menanti dirinya naik apalagi dahulu.
Ia berjanji tidak akan melukai vincenzo sehabis hingga atas.
Sampai atas vincenzo menyampaikan ternyata selama ini pak cho cuma berupaya mengambil fail penting yang dicari BIN.
Pak cho menginformasikan vincenzo jikalau berbarengan dirinya ini merupakan anggota BIN sehingga ia mesti mengambil fail itu.
Vincenzo pun mengajukan pertanyaan apakah pak cho ini akan menyerahkan fail itu terhadap BIN atau menjualnya. Namun, sepertinya pak cho tidak mau menyerahkan fail itu terhadap BIN.
Vincenzo dan pak cho pun berantem memperebutkan emas yang terdapat fail tersebut. Dan emas itu sukses ditangan vincenzo.
ia menginformasikan jikalau semestinya pak cho meletakkan peluru di pistolnya namun pak cho tidak bermaksud menyelakainya.
Disisi lain joonwoo mulai melelang menara babel dengan janji-janji yang hendak diberikan terhadap para bawahan-bawahannya.
Pak hwang eksklusif mengajukan diri untuk bergabung melakukan pekerjaan sama dengan babel begitupun dengan pihak media dan yang lain saling berebut.
Tiba-tiba seorang atasan BIN tiba menemui joonwoo dan menyampaikan akan ikut bergabung bareng babel.
Vincenzo mengajukan pertanyaan terhadap pak cho kronologi ia keluar mengerjakan misi mengambil fail ini dan mengikuti pak wang shaolin.
Pak cho menginformasikan jikalau berbarengan ia tidak sengaja berjumpa dengan vincenzo di italy yang menyelamatkan nyawanya.
Dan benar prasangka vincenzo tentangmencurigai sidik mata yang dibicarakan pak cho di museum tiongkok ternyata ia mencari tahu dan tidak ada museum itu.
Vincenzo tidak mengira jikalau pak cho ini bukan orang yang bagus alasannya sudah menyiapkan pembunuhan pak wang shaolin dan mendapat sidik matanya.
Disisi lain para penyewa sedang menuju piknik dengan cha young dan pak nam.
Ada salah satu penyewa yang menyaksikan vincenzo dan pak cho berlari masuk ke gedung geumga di saat mereka pergi menghasilkan semua merasa curiga.
Cha young dan pak nam eksklusif menginformasikan jikalau vincenzo sedang rapat dengan pak cho. Akan tetapi, Seok do merasa jikalau semua ini mencurigakan menyerupai sudah planning vincenzo untuk menjinjing semua pergi mudah-mudahan sanggup mencari emas sendiri.
Hal ini menghasilkan para penyewa cemas dan meminta putar balik.
Sesampainya semua penyewa eksklusif berlari menuju gedung dan memencar. Cha young dan pak nam cemas takut ketahuan,
Vincenzo mendapat telepon dari cha young menginformasikan jikalau para penyewa kembali dan secepatnya berpencar mencari emas.
Mendengar hal itu, vincenzo dan pak cho cemas eksklusif merapikan kuil.
Ia melempar jaket pak cho dan emas yang diambilnya ke dalam basement lagi.
Pak tak dan miri menuju kuil nanyak alasannya mencurigainya alasannya mereka tidak pernah mencarinya di sekeliling sana.
Namun, cha young dan pak nam secepatnya memberhentikan mereka dengan argumentasi jikalau mendiang ayahnya pernah membicarakan emas.
Cha young menginformasikan jikalau emas yang dimaksud itu terdapat di hati masing-masing penyewa sehingga untuk apa mereka berebut dan mencarinya.
Pak cho tak sengaja menginjak papan sehingga membuat kegaduhan. Karena tiba-tiba terdengar bunyi dari kuil nanyak sehingga mereka merasa curiga dan eksklusif bergerak kesana,
Sesampai kuil semua tidak mengira menyaksikan vincenzo dan pak cho sedang sujud dan berdoa.
Namun, miri menyaksikan jikalau papan dibawah mereka sedikit membuka sehingga menjadikannya kian curiga.
Setelah menyaksikan hal itu mereka menentukan untuk menyampaikan privasi terhadap vincenzo dan pak cho untuk berdoa.
Pak cho teringat jikalau alat penyidik mata yang ia miliki ada di basement sehingga mereka sungguh-sungguh tak punya cara lagi untuk membukanya.
Vincenzo tidak mengira jikalau mereka sungguh gegabah memasukkan alat itu bahkan fail penting ke dalam basement yang sudah tidak sanggup dibuka lagi.
Mereka menangis dengan kesal atas insiden ini. Para biksu yang gres saja hingga sungguh terharu menyaksikan mereka yang menyerupai sedang berdoa sambil menangis berserah diri.
Setelah insiden itu, semua penyewa berkumpul. Vincenzo berpura-pura menangis tidak mengira alasannya tuduhan mereka.
Hal itu menghasilkan para penyewa merasa bersalah dan meminta maaf terhadap vincenzo. Bahkan pak tak memerintahkan semua untuk tidak mencari emas lagi yang menghasilkan mereka tamak dan mengikuti kata cha young jikalau emas ada di dalam hati mereka.
Vincenzo merasa kesal dan meninggalkan mereka sehingga menghasilkan mereka kian merasa bersalah.
Sesampai di kantor jipuragi cha young dan pak nam bersorak bangga mendengar jikalau vincenzo sudah menyaksikan emas mereka dan fail penting itu. Namun, mereka terhenti sehabis mendengar dari vincenzo jikalau basement sudah tidak sanggup dibuka lagi.
Disisi lain bu choi, pak han dan administrator jang menyampaikan selamat terhadap joonwoo yang resmi menjadi administrator babel.
Mereka juga tidak mengira pihak kejaksaan, media, dan bahkan BIN ada ditangan mereka. Hal ini sanggup menolong mereka dengan baik.
Bu choi juga menginformasikan jikalau besok akan ada pemeriksaan dari jaksa jung namun semua akan beres alasannya ia sudah merapikan ketua serikat buruh babel dan jaksa jung tidak akan sanggup menyidak tim visi.
Pak han menginformasikan terhadap joonwoo alias jang han seok jikalau berbarengan mereka juga ada perkara alasannya BIN kehilangan fail penting.
Mendengar hal itu, bu choi merasa kesal alasannya sebaiknya mereka tidak menginformasikan jang han seok tanpa adanya solusi.
Jang han seok mengajukan pertanyaan apa isi fail tersebut yang sanggup menghasilkan babel hancur. Bu choi menginformasikan jikalau ia cuma tahu isi fail tersebut ada data tindak ilegal para atasan terdahulu bahkan orang-orang yang sudah melakukan pekerjaan sama dengan mereka tadi.
Jang han seok pun eksklusif memerintahkan mereka untuk secepatnya menanggulangi hal ini.
Setelah keluar dari ruangan, bu choi memarahi pak han alasannya tindakannya yang cuma mencari wajah dengan administrator jang han seok seolah ia memihak kepadanya.
Ia menginformasikan jikalau hal ini sanggup merusak mereka alasannya belum ada penyelesaian untuk mencari fail tersebut.
Vincenzo, cha young dan pak nam merasa lesu sehabis mengenali jikalau mereka tidak sanggup mengambil emas mereka dan fail penting.
Cha young mengajukan pertanyaan terhadap vincenzo apakah ada cara lain untuk membukanya. Vincenzo cuma tahu jikalau mereka mesti merusak gedung ini untuk membukanya.
Jasad kepala serikat buruh babel dilarang oleh segerombolan orang di saat pemakaman. Vincenzo, cha young, dan pak nam melihatnya di berita.
Kemudian vincenzo menyaksikan jikalau orang yang mengambil jasad itu merupakan gerombolan yang pernah tiba ke geumga yakni segerombolan denga tato pedang di tangannya.
Mereka pun rapat untuk mencari cara mudah-mudahan sanggup menaklukan para orang-orang yang setia dengan babel.
Setelah itu vincenzo menemui pak cho dan menginformasikan jikalau ia akan membiarkannya sekali ini saja alasannya berbarengan ia sudah menilai pak cho ini merupakan temannya namun tidak sebaliknya.
Disisi lain pak han menemui jang han seo yang sudah menunggunya di dalam mobil.
Jang han seo merasa murka alasannya ia mengikuti anjuran pak han untuk menembak kakaknya ini. Dan niscaya kakaknya tidak akan membiarkannya hidup bahkan jikalau hidup ia akan terus dipermainkan alasannya ayahnya saja dibunuh tanpa perasaan apapun.
Pak han menyarankan jikalau sebaiknya jang han seo menjadi orang yang ndeso lagi membiarkan kakaknya ini lengah.
Jang han seo melaksanakan kericuhan di kantor polisi alasannya berantem di bar. Bu choi eksklusif tiba dan menanggulangi hal ini.
Vincenzo, cha young, dan pak nam menyaksikan gunjingan jikalau besok jang han seok akan dilantik.
Mereka merasa kesal alasannya semua postingan sungguh memujinya berlebihan. Namun, vincenzo merasa bahagia alasannya mereka sanggup mempergunakan hal ini.
Pak han dan bu choi merasa takut alasannya mereka belum sanggup mendapatkan fail tersebut.
Mereka juga mesti menghadiri interogasi jaksa jung esok hari sehingga bu choi mengajak pak han untuk memperindah diri alasannya sungguh terang jaksa jung tidak sanggup mendakwa.
Jang han seo meminta maaf alasannya insiden ndeso semalam. Jang han seok justru merasa bahagia menyaksikan adiknya kembali ke sifat aslinya yang ndeso dan sembrono.
Ia menyampaikan jam tangan yang kembar dengannya selaku simbol kekeluargaan mereka. Kemudian ia mengajukan pertanyaan terhadap adiknya argumentasi dirinya membiarkannya sehabis insiden penembakan.
Jang han seo berupaya menyampaikan jikalau itu merupakan kecelakaan murni. Namun, Jang han seok mengancamnya dan menginformasikan jikalau ia masih memerlukan adiknya ini untuk menggantikannya jikalau ia mesti masuk ke penjara.
Sesampai di gedung peresmian, reporter sudah menanti mereka dan para pengunjung disana.
Jang han seok memperkenalkan diri terhadap semua dan berterima kasih terhadap adiknya yang sudah menggantikannya selama ini melakukan pekerjaan dengan sungguh baik.
Disamping itu, vincenzo, cha young dan pak nam mencari cara mudah-mudahan para pengikut setia babel merasa terkhianati dan menimbulkan perpecahan.
Cha young menyampaikan data orang-orang yang setia yakni mantan ajudan mendiang ketua serikat buruh babel.
Sehingga vincenzo menyiapkan suatu pengkhianatan diantara pengikut setia babel dengan tim visi.
Ketua tim visi menyampaikan salam terhadap jang han seo namun jang han seo sedang terburu-buru sehingga menyebut namanya dan eksklusif meninggalkan pak park.
Sedangkan ajudan si pengikut setia ini dikagetkan dengan cheol wook yang berpura-pura menjadi anggota gerombolan tato pedang.
Ia merasa damai alasannya berjumpa dengan satu aliansi dengannya.
Namun, ia tidak tahu jikalau cheol wook memukulkan kepalanya sehingga menghasilkan orang tersebut pingsan.
Ia terbangun dan menyaksikan segerombolan orang bertato pedang menyekapnya padahal semua ini planning vincenzo.
Kemudian vincenzo dan yang lain menjajal menghasilkan pernyataan jikalau ketua tim visi berkhianat dan memerintahkan mereka membunuhnya.
Ia meminta ampun akan menyampaikan duit dan menyampaikan akan melaksanakan apapun yang mereka inginkan. Cha young pun mengajukan pertanyaan apakah dirinya ini menyimpan data surel tim visi.
Karena sanderaan mereka sanggup dimanfaatkan cha young memerintahkan mereka untuk berkumpul dan berdiskusi.
Kemudian cha young menyuruhnya mengikuti apa yang hendak disuruh.
Ketua tim visi mendapat telepon dari bawahannya yang meminta duit sebesar dua miliar atau ia akan membocorkan surel yang terdiri dari tindak ilegal yang sudah diperbuat tim visi dan memberikanya terhadap jaksa.
Vincenzo dan yang lain merupakan dalang dibalik telepon itu.
Kemudian vincenzo dan cha young menemui jaksa jung dan menyampaikan data yang ia dapatkan. Dan data tesebut sanggup membantunya untuk mengusut tim visi.
Vincenzo menyampaikan jikalau ia mesti melaksanakan sesuatu untuk mereka apalagi dahulu.
Vincenzo dan yang lain makan untuk merayakan kesuksesan mereka. Cha young memujinya selaku durjana yang hebat.
Mereka semua mengharapkan untuk gabung dengan vincenzo di italia. Vincenzo pun menceritakan jikalau ada ritual untuk pengangkatkan ketua musuh dengan menyiram darah babi ke badan ketua selanjutnya.
Mendengar hal itu semua eksklusif merasa jijik namun mereka tetap ingin bergabung.
Sesampai di rumah vincenzo menyampaikan makan terhadap inzhagi burung yang senantiasa di jendela kamarnya ini. Ia mengajaknya mengatakan seakan inzhagi mengerti ucapannya. Ia memerintahkan burung itu untuk membalas kebijaksanaan suatu hari nanti alasannya ia sudah menyampaikan makan kepadanya.
Keesokkan harinya jang hanseok, jang han seo, pak han, dan bu choi menuju kejaksaan untuk interogasi.
Semua media sudah melakukan pekerjaan sama dengan babel sehingga mereka menyiarkan dengan seolah jang han seok ini tak punya salah apapun.
Ternyata vincenzo meminta jaksa jung untuk menginformasikan pihak babel dan wusang jikalau mereka menyidak tim visi dengan maksud mudah-mudahan tim visi secepatnya memindahkan fail penting mereka ke wilayah lain.
Dan mereka sanggup mendapat bukti jikalau administrator jang han seok memerintah untuk penghancuran serikat buruh babel.
Sesampai di ruang intergasi, Bu choi bertaruh terhadap jaksa jung jikalau mereka akan secepatnya keluar sebelum jam 7 malam alasannya administrator jang han sek mesti mengisi bahan kuliah motivasi terhadap kandidat pemimpin muda.
Jaksa jung pun menyutujuinya. Ia menyaksikan jam untuk menulur waktu ia menyampaikan mereka untuk makan apalagi dahulu.
Disisi lain tim visi merasa cemas alasannya akan ada sidak dari kejaksaan. Oleh alasannya itu mereka secepatnya menyingkirkan fail dan menghancurkannya mudah-mudahan langkah-langkah mereka tidak sanggup diketahui.
Salah satu orang yang disuruh untuk menyimpan fail di wilayah yang lain tidak tahu jikalau pak an dan pak nam berpura-pura menjadi petugas keselamatan mereka.
Mereka menginformasikan cheol wook jikalau orang itu menaiki lift kedua. Tiba-tiba pihak keselamatan yang orisinil tiba dan menanyakan identitas mereka.
Pak An pun menyodorkan identitasnya selaku anggota BIN dengan argumentasi untuk melindungi mereka.
Pak cheol wook sukses masuk ke lift bareng orang yang menjinjing data penting tim visi.
Orang itu dikejar oleh cheol wook dan disergap oleh cha young bareng vincenzo sehingga tidak sanggup berkutik.
Disisi lain administrator jang han seok sedang asik makan dengan jaksa jung bahkan bu choi meminta perhiasan makanan. Hal ini bahkan diberitakan oleh media sehingga seolah mereka tidak melaksanakan kesalahan apapun.
Tiba-tiba bu choi mendapat pesan jikalau tim visi sedang merapikan seluruhnya alasannya mereka akan disidak.
Bu choi dan jang han seok merasa damai alasannya ternyata maksud jaksa jung ini cuma menyekap mereka sedangkan tim visi sedang disidak.
Vincenzo memerintahkan sanderaannya untuk menelpon ketua tim visi untuk secepatnya mengantarkan duit dan meganamnya untuk membocorkan data tim visi.
Vincenzo tiba menuju gedung untuk antisipasi kuliah yang dimana jang han seok akan mencari pembicaranya.
Ia meminta tunjangan pekerja disana alasannya ia ingin menyampaikan kejutan terhadap perempuan dan ia akan mengeluarkan duit lebih.
Mereka pun memulainya dengan jang han seo yang menyambut kakaknya dan mempersilahkan untuk menjadi pembicara.
Vincenzo tiba menjinjing popcorn dan minuman untuk menonton pertunjukan yang ia rencanakan.
Bersama cha young ia menyaksikan jang han seok dari atas dan menanti planning mereka berhasil.
Share screen yang disiapkan pihak babel tiba-tiba bermetamorfosis perbincangan kepala tim visi dengan bawahannya yang meminta duit 2 miliar dengan bahaya untuk menyampaikan data penting tidak ilegal tim visi terhadap jaksa.
Hal itu menghasilkan cemas jang han seok dan langusng memerintahkan jang han seo secepatnya mengatasinya untuk memberhentikan video itu tampil di layar dan ditonton banyak orang.
Jang han seok menyaksikan ke arah atas dan tidak mengira ternyata ini ulah vincenzo dan cha young yang sedang melihatnya dari kejauhan.
Vincenzo menginformasikan cha young jikalau ada kejutan yang belum timbul dan secepatnya datang. Tiba-tiba jang han seok tersiram darah babi menyerupai ceritanya terhadap cha young kebiasaan ritual durjana tahun ’60 an.
Jang han seok merasa kesal dan menyaksikan ke arah vincenzo dan cha young.
Jang han seo menyaksikan kakaknya yang memandang ke arah atas sehingga ia mencari tahu apa yang sedang kakaknya lihat.
Jang han seo tidak mengira jikalau semua ini ulah vincenazo dan cha young. Ia tersenyum melihatnya alasannya menyaksikan kakaknya kebingungan menanggulangi ulah mereka.
Vincenzo dan cha young bersorak dan bertepuk tangan terhadap jang han seok. Oleh alasannya itu jang han seok merasa sungguh kesal menyaksikan mereka dari kejauhan.