Live On Ep 1

Drama Korea – Sinopsis Live On Episode 1, Untuk membaca daftar selengkapnya di goresan pena yang ini.

Live On Ep 1
foto: JTBC

“Beberapa di saat lalu, teman-temanku berhenti menjadi temanku, kemudian pacarku memutuskanku karenanya. Dia bilang tidak sanggup memacariku lantaran mereka meninggalkanku dan kami tidak setara. Tapi hal yang paling membuatku murka di sekarang ini yaitu bahwa saya masih sungguh merindukannya. Jika saya memintanya bertahan, apa artinya saya orang gila?”

Ya. Kau memang gila, apabila ingin menjalani hidupmu, menjajal menyanggupi harapannya, kamu sanggup memintanya bertahan. Jika tidak, anggap dirimu mujur lantaran bangsat kelihatannya meninggalkanmu. Benar juga. Mantan pacar, kamu menonton ini?

1 bulan yang lalu

“Temaku yaitu gadis itu”

“Horang? Siapa dia?”

“Baek Horang”

“karena ditandai dalam gaya jalanan?”

“Dia kawan dekat sekolah kita”

Itulah komentar mereka terhadap Ho rang

Kita tidak boleh memakai baju bebas dalam festival tahun ini. Mereka terlalu tegas. Benar. Aku akan menemui pacarku, beri saya highlighter. Apa itu, Hyerim? Kau berbelanja itu juga? Kardigan yang kamu pakai. Benar. Aku melihatnya di sebuah tempat, saya melihatnya di feed Horang, benar. Apa maksudmu? Ini hadiah, selain itu, jaga ucapanmu padaku. Aku tidak menggandakan dia. Untuk apa saya meniru,

Live On Ep 1
foto: JTBC

Ho rang memasuki kelas, di saat menyaksikan Hyerim duduk dimejanya, ia menyuruhnya membersihkan mejanya sebelum pergi.

Live On Ep 1
foto: JTBC

Siapkan rapat dari pukul 08.15 hingga pukul 08.35. Periksa perlengkapan dari pukul 08.35 hingga pukul 08.40, kelihatannya pekan ini akan berat lagi. Benar, ini hari pertama kembali ke sekolah. Waktu kita satu menit hingga pukul 08.35, kemudian mereka membenahi perlengkapan mereka.

Di mana Huisu, tanya Go euntaek, Periksa monitor dari lantai dua, apabila terus terputus, masuk dan periksa kabelnya dahulu.

Sial. Aku lupa mengisi ini, Horang, kamu mengisi ini, tanya Yushin. Belum. Cepatlah mengisi, tenggatnya hari ini. Omong-omong, mereka mungkin berpikir itu benar apabila kamu terus begitu. Apa maksudmu, tanya Horang. Kau memang sombong, namun kamu sanggup dikira cuma itu. Yushin, becerminlah. Jangan hingga orang menginjakmu, ucap Horang. Yushin membalas, kalau ia, idak akan membiarkan mereka.

Live On Ep 1
foto: JTBC
Live On Ep 1
foto: JTBC

Aku letih sekali, ucap Jaeyi masuki kelas dengan berlari, lau mengambil minuman milik Yushin dan meminumnya.

“Siaran pagi akan secepatnya dimulai. Semua murid mesti duduk. Kuulangi. Siaran pagi akan secepatnya dimulai. Semua murid mesti duduk.”

Sohyun, Suaranya merdu, jantungku berdebar, ucap Yushin. Kau menghabiskannya, saya membelinya untuk Sohyun. Bagaimana saya tahu?

Live On Ep 1
foto: JTBC
Live On Ep 1
foto: JTBC

Ku ulangi, siarannya sudah dimulai, Semua murid mesti duduk, ucap Suhyun. Huisu memasuki ruangan penyiaran. Kau telat 13 menit 57 detik, kubilang itu kecelakaan penyiaran apabila kamu telat tiga detik, ucap Go Euntaek.

Siaran sudah dimulai.

“Halo, murid Sekolah Menengan Atas Seoyeon sekalian, kalian menikmati piknik viral panas kalian? sudah usang kalian tidak ke sekolah, saya akan bicara singkat sebelum kelas kalian dimulai. Aku percaya kalian tahu, pada bulan Oktober depan, biar festivalnya seru. Lebih bergairah biar sukses dalam tes uji coba dan Tes Potensi Skolastik Universitas. Dan cuma selama festival, lakukan hal seru dan bersenang-senanglah.”

Apa itu? Dia memerintahkan kita berguru atau bersenang-senang, tanya Jaeyi. Dia memerintahkan kita tidak tenteram selagi bermain, balas Yushin. Apa kita akan sanggup dilema lantaran memakai riasan di saat festival, Kurasa tidak, kita pakai baju bebas. Kudengar kita mesti memakai seragam. Mereka mengatakannya tadi. Apa? Pacarmu anggota OSIS, namun kamu tidak tahu.

Live On Ep 1
foto: JTBC
Live On Ep 1
foto: JTBC

Rapat dimulai

Pertama, saya cuma akan menginformasikan lantaran ini hari pertama, saya akan bicara cepat. Kalian sanggup mengajukan pertanyaan nanti, ucap Go Euntaek. Uji coba September simpulan bulan ini, kita mesti periksa suaranya. Kita akan membagi dua kelompok dan periksa dua kali, dan bentuk beberapa tim sesuai hari, Festivalnya bulan depan. Kita mesti sering menyidik pengeras bunyi di auditorium sebelumnya, tahun pertama mesti berlatih memakai peralatan. Jeong Huisu, membersihkan gudang, Baiklah, tentu, balas Huisu.

Bagaimana dengan pembaca berita, Kita butuh pembawa keterangan baru, lantaran yang usang sudah berhenti, tanya Sohyun.

Live On Ep 1
foto: JTBC
Live On Ep 1
foto: JTBC

Halo. Aku menulis ini biar sanggup menyatakan perasaanku terhadap lelaki yang kusukai di klubku. Aku dilema apa mesti melaksanakan ini berkali-kali, namun akan kukatakan sekarang. Go Euntaek, saya bergabung dengan klub ini karenamu, Jika saya meninggalkan meja ini, maukah kamu menjawab pernyataan perasaanku?

Setelah selesai siaran Go Euntaek bicara Artinya impianmu menjadi pembaca keterangan niscaya juga bohong, bisakah kamu pergi? lewati tim penyiaran itu.

Sudah sekitar tiga bulan setelah kamu mengusirnya. Aku tidak mengusirnya, beliau pergi sendiri, bela Go Euntaek. Bagaimanapun, mari secepatnya pilih pembaca keterangan baru, kita kesusahan di saat rehat lantaran kelemahan satu orang. Benar. Kita mesti memilih. Seongjun, Eunha, urus perekrutan akun dan papan buletin lantai.

Kenapa kita tidak merekrut orang, alih-alih memasang pengumuman, bagaimana dengan Horang, Ya. Kudengar ada pemungutan bunyi popularitas untuk stan di festival ini dan apabila ada Horang, kita akan mendapat kawasan yang lebih baik. Pasti menggembirakan apabila beliau bergabung, namun bukankah akan sedikit canggung, ada banyak rumor negatif wacana dia. Kudengar beliau cuma melaksanakan apa yang beliau inginkan. Aku lihat feed-nya dan beliau keren lantaran mengutarakan pikirannya. Tidak, mungkin lantaran beliau agak sombong, beliau kelihatannya bicaranya kasar. Baiklah. Aku akan bicara dengannya, ucap Go Euntaek.

Live On Ep 1
foto: JTBC
Live On Ep 1
foto: JTBC

Aku tidak mau. Kubilang saya tidak mau, kenapa menanyakan alasannya. Horang ika mau, kamu tidak perlu menari. Berdiri saja di panggung, saya akan bicara dengan anggota. Kami bersosialisasi di kelompok kami dan melaksanakan hal seru. Jadi, itu akan sungguh manis untukmu, pertimbangkanlah Kau bahkan tidak perlu berdiri untuk klub kami. Kau cukup duduk dan membaca buku, Horang. Kau bahkan tidak perlu duduk, kamu sanggup berbaring.  Aku tidak mau, kenapa kesannya hal yang menguntungkan kalian manis untukku, apabila sudah selesai, sanggup lewati saya sendiri.

Live On Ep 1
foto: JTBC

Ketika kelas dimulai, Horang izin untuk pergi ke kantor perawat, lantaran perutku agak sakit. Horang memerintahkan orang yang menelfonnya untuk. mengantarkan ke alamat yang serupa seumpama sebelumnya.

Live On Ep 1
foto: JTBC
Live On Ep 1
foto: JTBC

Kau membagi hidupmu menurut detik, saya muak, ucap Do woojae. Kenapa? Ini bagus, menciptakan seluruhnya seimbang, balas Go Euntaek. Apa yang kalian lakukan untuk festival. Mirip dengan tahun lalu, pesan peringatan dan lainnya. Go Euntaek. Mau kujodohkan dengan gadis? Tidak mau, bukan, saya cuma mengajukan pertanyaan apabila kamu berubah pikiran. Kenapa tiba-tiba bertanya, saya tidak tahu kamu punya kawan dekat gadis. Do Woojae, panggil Jaeyi menyuruhnya keluar. Apa ini kali kedua? Tidak, ketiga. Kalian putus dan berbaikan tiga kali, kalian gila. Jaeyi menggemaskan.

Live On Ep 1
foto: JTBC

Kembalikan, kantongku. Ayolah, sulit sekali berbelanja kantong itu. Pacarku petugas ketertiban murid, kenapa kamu tidak membantuku. Ayolah, kembalikan saja kantongku, saya membelinya baru-baru ini, Woojae. Kang Jaeyi, nyaris runtuh karenamu, kendalikan emosimu. Ucap seorang guru yang sedang lewat. Jaeyi hendak pergi, tetapi Woojae mencekal tangannya menyuruhnya untuk menunggu, kemudian membuka lokernya dan menampilkan kantong tersebut terhadap Jaeyi. Kau akan memberikannya, kenapa berlagak bodoh. Jaeyi, kenapa kamu tidak menjinakkan emosimu, ucap Woojae. Aku akan pergi ke kedai camilan, mau ikut denganku. Woojae menggandeng tangan Jaeyi dan pergi kekedai bukaan bersama.

Go Euntaek pergi kekelas Horang, dan mengajukan pertanyaan terhadap salah satu kawan dekat kelasnya, apakah Baek Horang ada di sini. Rupanya Baek Horang, beliau tidak ada di sini. Begitu rupanya, terima kasih, kemudian pergi dari kelas tersebut.

Live On Ep 1
foto: JTBC

Lupakan dia, beliau tidak akan ikut festival. Aku sudah bicara dengannya dan saya nyaris memukulnya lantaran beliau terlihat arogan. Dia niscaya merasa murid penting, namun beliau memang penting, bukan, Benar. Tapi beliau niscaya berpikir dirinya selebritas atau semacamnya. Aku di kelasnya tadi dan saya bersandar di mejanya, ia bilang, “Hei, bersihkan. Horang berdiri dari tisurnya di saat mendengar ada yang membicarakannya.

Trendyroomm

“Aku bahagia kamu tentukan untuk kembali. Ku harap kita sanggup melakukan pekerjaan sama.”

“Kembali”

“Ya. Kita mengobrol tempo hari di Face”

“Aku tidak memiliki akun di platform itu. Akun mana yang kamu hubungi?”

“Bukankah ini akunmu? Ada banyak akun artifisial belakangan ini.”

Horang membuka akun tersebut, dan mengrimkan pesan, dan orang tersebut membalasnya.

Live On Ep 1
foto: JTBC
Live On Ep 1
foto: JTBC

Semua orang yang ada dikantin membicarkan Hyerim. Baek Horang, ini seru bagimu, rasanya seru mengeksposku di depan lazim seumpama ini. Aku tidak pernah bilang itu kau. disamping itu kamu yang diuntungkan dengan berpura-pura menjadi aku. Jangan hapus akun itu lantaran saya menangkapmu. Biarkan saja, saya akan memeriksanya sesekali.

Hyerim mencekal tangan Horang, kesannya ponsel yang dipeganya jatuh. Semua orang membencimu, kamu tahu itu, kamu niscaya berpikir orang menyukaimu dan memperhatikanmu di saat kamu memakai busana mahal dan berlagak mewah. Saat kamu tidak ada, para murid, Hei. Tolong lakukan ini untukku. Mundur, berdekatan dengan sweter tiruanmu saja membuatku jijik, kemudian mengambil ponsel Hyerim kemudian membantingnya.

Live On Ep 1
foto: JTBC

Jadi, kamu terperinci merubah kabel yang terhubung, bukan? Ya, jawabnya. Biar kutanya sekali lagi, kamu menukarnya atau tidak? Tidak. Maafkan aku. Kenapa kamu menangis? sebaiknya kamu tidak menangis sekarang. Beri beliau waktu sepuluh menit, ayo keluar, kemudian membawanya keluar.

Menyiapkan kursi? Apa itu, Dia tiba untuk mengatakan dengan kami di saat kamu tidak di sini, beliau meminta kami mempersiapkan dingklik untuk program besok. Siapa yang meminta itu?. Ketua sekolah, beliau senantiasa suruh kita lakukan tugasnya jawabnya. Jangan lakukan itu, itu kiprah mereka. Sudah tahu yang hendak menyidik suara? Baiklah, bereskan sebelum pergi.

Live On Ep 1
foto: JTBC

Kau Horang, bukan, kamu tidak ada di kelas. Aku Go Euntaek, ketua tim penyiaran, sanggup kita bicara. Horang membisu saja, Go Euntaek melanjutkan bicaranya kudengar kamu menolak klub lainnya. Tapi klub kami memberi lebih banyak waktu pelayanan masyarakat, itu akan menolong catatan pelajarmu. Aku mencari pembaca keterangan yang sanggup menanggulangi stan di festival, bisakah kamu melakukannya untuk kami? Merepotkan sekali, ini gres hari pertamaku, ucapnya seraya berdiri kemudian pergi, Go Euntaek yang melihatnya pergi kembali mengajukan pertanyaan Kau mau melakukannya? Tidak, jawabnya. Maka, katakan saja, lantaran kamu kesal, saya masih sanggup bicara. Jika saya menolak, kamu akan eksklusif pergi? Kalau begitu, tidak. Aku tidak akan bergabung dengan klub payah sepertimu.

Kau bersikap seumpama ini lantaran ingin menjadi terkenal, atau kamu menjadi kondang lantaran perangaimu yang buruk. Apa pun itu, ketahui situasinya, kamu sanggup bersikap garang dan angkuh semaumu, namun tidak ada yang hendak memberimu perhatian yang kamu inginkan.

Hei, Go Euntaek. Apa masalahmu denganku, kamu punya dilema dengan sikapku, atau kamu aib lantaran saya menolakmu, kamu mendatangiku lantaran membutuhkanku, Bukan begitu?. Kau yang keterlaluan di saat saya tidak melaksanakan apa pun, kamu mengamuk lantaran saya menolakmu. Bukankah kamu yang bersikap garang kepadaku dam berhentilah menggangguku dan pergilah, hariku sudah jelek lantaran orang sepertimu menjajal mendompleng namaku.

Live On Ep 1
foto: JTBC

Kenapa kamu menyuruhnya, tanya Go Euntaek. Euntaek, usang tidak bertemu, liburanmu menyenangkan, sapanya. Selain itu, bukankah kiprah kalian mengendalikan dingklik di auditorium?. Ini bukan kiprah kami, tepatnya, itu kiprah sekolah kita membaginya dan melakukannya. Euntaek membalas perkataanya, maka kamu mesti membaginya, bukan memerintahkan mereka.

Biarkan saja untuk hari ini. Hari ini, kami. Lihat, saya ditelepon, kemudian membuktikan ponselnya terhadap Euntaek, Wakil Kepala Sekolah mentraktir kami makan dan lakukan saja untuk kami hari ini, mengerti? Terima kasih. kemudian pergi.

Kau, lain kali beliau menyuruhmu melaksanakan ini, panggil saya atau Ji Sohyun. Jika beliau meremehkanmu, artinya beliau meremehkan tim penyiaran, kalian juga. Berapa dingklik yang tersisa? Sekitar 50, jawabnya. Biar kuselesaikan. kalian sanggup pergi dulu sudah larut, cepat. Lalu membalas pesan dari ayahnya.

“Ayah: Pukul berapa kamu pulang?”

“Aku akan terlambat.”

Live On Ep 1
foto: JTBC

Horang mengoleskan lipstick ditangannya, kemudian ia foto dengan lipstick tersebut dan mengunggahnya ke media sosial. Horang membuka pesan dari ibunya.

“Benar. Ini hari pertama sekolah. Pastikan kamu makan sendiri.”

Live On Ep 1
foto: JTBC

Horang menyaksikan Euntak menyimak musik sembari menanti bus, setelah busnya tiba mereka mauk kedala bustersebut. Ketika semua penumpang turun, tiba-tiba Euntek mendekat kearah Horang, dan mengatakan, kalau ia terus menyuruhmu menutup beling busnya, namun kamu tidak mau dengar.

Baek Horang, mau mampir ke kedai camilan, tanya Yu shin. Tidak, terlalu merepotkan, balasnya. Tidak. Kau mesti ikut denganku lantaran kamu mesti membayar, selaku imbalannya, saya punya data tanpa batas saya akan pinjamkan hotspot-ku. Dataku juga tidak terbatas, jawabnya. Benarkah, belikan saja saya sesuatu, kamu menciptakan banyak uang. Kau dari keluarga kaya. Orang tuaku kaya, namun saya miskin. Ayo, saya juga mesti mentraktir Sohyun minum. Jika itu yang kamu beli, pergilah sendiri. Ayo pergi bersama, Horang, ya, saya juga akan membawakan bukumu.

Live On Ep 1
foto: JTBC

“Pikiran ini melintasi benakku, saya ingin mendengar kisah ini. Ada satu kisah lagi untuk kalian, kawan dekat tersayangku, dalam waktu dekat ulang tahunmu. Pesta ulang tahun kita di saat kelas 9 sungguh menyenangkan. Kau ingat? Angel Karaoke, kita meletakkan bukaan manis di wajah kita dan memakai topi gajah seumpama anak-anak, kamu juga bersenang-senang di saat itu. Kejadiannya sudah dua tahun kemudian dan kita sudah banyak berubah sejak di saat itu, bukan? Aku mempersiapkan sesuatu yang kamu suka untuk ulang tahunmu tahun ini, kamu sanggup berharap banyak, Kawan. Aku menyayangimu.”

Setelah mendengarnya Horang berlari, dan bersebunyi dari banyak orang, mengingat kenangan yang kemudian meskipun sedikit.

Klub siaran di SMP, Kau niscaya sanggup menanggulangi kamera. Tentu saja, jawabnya. Aku percaya kamu tahu jargon media, lantaran kamu berbohong kami mencampakkan 13 menit. Aku tidak berbohong, belanya. Klub penyiaran tidak perlu pencahayaan, terima kasih sudah tiba dan kamu boleh pergi. Jangan terlalu keras terhadap mereka, ucap Sohyun. Dia yang terakhir hari ini? Ya, cowok yang gres saja keluar yaitu yang terakhir, jawab Sohyun.

Live On Ep 1
foto: JTBC

Boleh saya duduk, saya tiba untuk wawancara, tanya Horang. Tidak, kami gres saja selesai. Apa maksudmu, saya gres saja menyaksikan cowok itu keluar. Benar, kurasa ini belum selesai. Dia melamar untuk posisi itu dan layak sanggup kesempatan. Lalu memerintahkan Horang untuk duduk. Setelah Horang melaksanakan tes, dan selesai sempurna waktu.

Katakan alasanmu bergabung dengan klub kami, tanya Euntaek. Aku berubah pikiran, saya tentukan untuk berkarier di bidang ini. Sejujurnya, itu mungkin menolong catatan pelajarku. Kau tidak memiliki tujuan lain, tanya Sohyun. Haruskah, jawab Horang. Ini untuk wawancara, sebelum pergi, ingin katakan sesuatu. Tidak, saya nyaris lupa. Surat dalam siaran makan siang hari ini, siapa yang menulisnya. Suratnya anonym, kami tidak sanggup memberitahumu. Memang kenapa? Tanya Euntaek. Bukan apa-apa, seritanya bagus.

Aku mesti mampir ke sebuah kawasan hari ini, kamu boleh pergi. Kenapa? Kau mau ke mana? Rodeo, jawab Horang. Horang, apa rencanamu setelah lulus, kamu akan meluncurkan merek sendiri dan menjadi CEO muda. Horang menjawab kalau ia belum mempertimbangkan hal itu. Kalau begitu, bisakah kamu mempekerjakanku selaku pegawaimu. Kukira kamu ingin menjadi anggota dewan tanya Horang. Aku menginginkannya beberapa hari lalu, namun tidak lagi, mimpiku berubah setiap hari.

Live On Ep 1
foto: JTBC

Aku akan kembali untuk berbelanja pewarna bibir lagi, saya terus berbelanja warna yang salah, kurasa warna dasarku salah, ucap Jaeyi. Benar juga. Kau ingat anak yang kubicarakan sebelumnya. Anak itu akhirnya menyatakan perasaan. Aku paham, anak itu cuma terpaut bertahun-tahun dari ajun gurunya, namun bagaimana anak itu sanggup menyatakan perasaannya di depan umum? Selain itu, Woojae, kamu mendengarkan?

Bagaimana kamu tahu kami di sini. Aku tidak melihatmu, ibu ingin kamu meneleponnya di saat tiba di akademi. Jaeyi, bukankah kafe ini sungguh manis. Mari kita berfoto. Setelah berfoto, mereka pergi ke untuk menyaksikan lipstick

Euntaek menjawab telfon dari Horang Bukankah tidak sopan meneleponku. Sebelum Euntak menyelesaikan bicaranya. Horang memotong dan bertanya, apa saya lulus?. Ya. Datanglah ke Studio Penyiaran pukul 12.30 besok. Baiklah. Itu saja, bukan?, Aku akan periksa waktumu, jangan terlamb, Horang menutup telfonnya, sebelun Euntaek selesai bicara.

Horang gres memasuki Ruang penyiaran. Pukul berapa sekarang? Tanya Euntaek. Pukul 13.10, Tidak, jamnya lima menit lebih cepat, Pukul 13.05. Aku tidak sungguh-sungguh menanyakan waktunya, kamu tidak dengar mesti tiba pukul 12.30. Aku sedang makan siang, lazimnya saya makan dengan lambat. Aku sedang tidak mau bercanda, ucap Euntaek. Aku tidak bercanda, jawabnya.

Keluar, apabila kamu ingin berbuat semaumu, pergilah, ini belum terlambat. Maaf, saya salah dalam mengendalikan waktu lantaran ini hari pertamaku. Aku akan tiba sempurna waktu besok. Aku serius, saya akan tiba sempurna waktu. Duduklah. Kita akan rapat.

Live On Ep 1
foto: JTBC

Mereka anggota tim tahun pertama. Dia tahun kedua, Euntaek memperkenalkan mereka terhadap Horang. Begini, apa saya membaca cerita? Tidak. Kenapa, tanyanya. Hanya Sohyun dan saya yang melakukannya. Untuk di saat ini, jangan menciptakan dilema dan baca naskahnya. Apa-apaan ini? Itu cuma cerita, saya sulit dipercayai mengajukan pertanyaan sejak permulaan andai tahu ceritanya anonim. Selain itu, lantaran kamu terlambat, cucilah itu.

Horang sedang membersihkan ruangan penyiaran, di saat sedang mebersihkan lantai, tidak sengata mengenaik kaki Euntaek, di saat memasuki ruang tersebut. Hoarng meminta maaf, Euntaek mengambil alat pel, kemudian keluar. Horang mematikan music yang diputarnya, Euntaek masuk dan menampilkan dua alat pel, terhadap Horang. Horang mendapatkannya dan bertanya, kapan kamu akan mengizinkanku membaca cerita, saya juga ingin belajar. Kapan kamu akan memberitahuku nama akunnya. Itu terserah padamu, bersihkan belakang pilar itu dengan baik.

Live On Ep 1
foto: JTBC

Jaeyi tiba kekelas Woojae.

Bukankah Ji Sohyun seumpama itu untuk menawan hati semua pria, Dia juga cuma erat dengan Go Euntaek dan Do Woojae di kelas. Kukira Woojae berpacaran dengan Jaeyi lagi. Benar Kenapa beliau berteman dengan orang yang punya pacar?

Ketika ada orang yang membicarakannya Jaeyi mendekatinya, Ada apa dengannya, rumor wacana akreditasi Sekolah Menengan Atas Seoyeon dimulai lantaran orang-orang seumpama kalian. So e hyun juga erat denganku. Jaeyi, namanya Ji Sohyun, ucap mereka membenarkan. Itu maksudku, pokoknya, berhentilah menggosipkan orang.

Lalu Jaeyi mesuk kedalam kelas, So e hyun, maksudku Ji Sohyun panggilnya, sembari merangkul lengan Woojae. Jangan lakukan hal yang buat salah paham. Aku tidak melaksanakan hal seumpama itu, kamu salah paham. Jangan tersenyum seumpama itu, kamu sungguh menyebalkan. Woojae, ulurkan tanganmu, kemudian Woojae mengulurkan tangannya. Kita mau ke mana? Kedai camilan? Ya. Belikan saya Chocky-mong, saya kelemahan gula.

Live On Ep 1
foto: JTBC

Yu shin menampilkan cokelat terhadap Sohyun, Ambillah, saya membenci masakan manis. Terima kasih, ucapnya. Tapi apabila kamu makan sekarang, boleh saya minta satu?, kemudian Seohyun menampilkan cokelatnya terhadap Yu shin.

Apa tim penyiaran sudah penuh. Maksudnya cari anggota baru? Ya. Aku juga ingin wawancara. Gadis gres itu yaitu temanku. Baek Horang. Kau erat dengannya? Tanya Seohyun. Ya, beliau agak nakal, namun tidak sekejam yang kamu pikirkan, beliau juga agak konyol. Ini rahasia, namun beliau mau menurutiku. Jadi, apabila kamu kesusahan dengannya, secepatnya beri tahu aku, saya akan memarahinya untukmu. Kalian berdua niscaya sungguh dekat, beliau butuh seseorang untuk menjaganya. Omong-omong, kenapa beliau bergabung dengan tim penyiaran setelah menolak banyak tim, beliau tidak coba terlihat baik di catatan pelajarnya.

Seohyun sedang dihalte bus, kemudian Horang juga tiba kehalte bus. Selama wawancaramu, kamu mengajukan pertanyaan siapa yang menulis ceritanya, alasanmu bergabung dengan tim kami berhubungan dengan itu, mau kuberi tahu? Kenapa kamu bersikap seolah kita teman, kurasa keadaanmu membaik belakangan ini, jangan berasumsi. Selain itu, jangan pedulikan aku, ucap Horang kemudian menaiki bus.

Live On Ep 1
foto: JTBC

Euntaek memasuki ruang penyiaran, ia menyaksikan Hoarng yang sedang mngepel lantai. Horang berbalik, Kau datang, kelihatannya kamu juga tidak tiba sepagi itu. Apa? Kenapa kamu di sini sepagi ini? Sudah kubilang saya akan melakukan pekerjaan keras. Jadi, kamu tiba sepagi ini untuk bersih-bersih? Ya. Jadi, tentukan kamu menepati janjimu. Tentang apa? Memberiku jalan masuk ke akun itu, tepati janjimu, saya akan melakukan pekerjaan sungguh keras.

Horang sedang membersihkan lensa kamera, Euntaek menyaksikan cara membersihkan lensa kamera salah, kemudian mengambilnya dan memberitahu caranya yang benar. Mau pulang kapan? Setelah menyelesaikan ini. Pergilah. Mari kita tuntaskan bersama.

Kudengar Baek Horang bergabung dengan klubmu, tanya Woojae. Ya, kurang dari sepekan. Bagaimana dia? Awalnya saya tidak menyukainya, namun saya mulai menyukainya.

Euntaek pergi ke Studio Penyiaran, untuk mengambil sesuatu. Lalu ada orang yang masuk kedalam Studio Penyiaran. Untung kita yang pertama. Jika Euntaek tahu, habislah kita. Benar sekali, Horang memerintahkan kita membersihkan apa kali ini? Peralatan. Ya, beliau memerintahkan kita membersihkannya. Kau sanggup apa untuk membersihkan gudang. Aku sanggup pewarna bibir. Kau?

Kau sanggup apa, tanya Euntaek, mereka yang mendengar terkejut hingga menjatuhkan bukunya. Euntaek mengajukan pertanyaan kembali. Kata Horang, apabila kami melakukan pekerjaan untuknya, beliau akan beri barang yang beliau terima. Jadi, kalian mengelola perlengkapan selama ini. Dia juga bilang akan menandai kami di feed-nya. Itu sebabnya kalian bersih-bersih?. Ya, Jawab mereka serempak.

Live On Ep 1
foto: JTBC

Yu shin tiba dan meperlihatkan ponsenya terhadap Horang untuk melihatnya. Kau baik-baik saja, kamu tidak marah? beliau menyebutkanmu. Itu bukan apa-apa, beliau sebodoh ini, jawab Horang.

“Horang, kamu sungguh suka angka 16”

Diakhir postingan, Horang membaca goresan pena tersebut. Dan ingat akan kejadian-kejadian yang lalu. Lalu keluar kelas, kemudian menyimak siaran.

“Halo, kawan dekat tersayangku. Kau menemukan kado keduaku setelah topi gajah? Kau takut, bukan? Andai saya ada di sana untuk menyaksikan wajahmu sekarang. Sayang sekali. Aku akan mempersiapkan sesuatu yang lebih kamu senangi lain kali. Benar, saya tidak memberitahu orang yang memberiku hadiah. siapa namaku, saya agak malu, kuharap kamu menyukainya. Sampai jumpa lagi.”

Horang masuk ke ruang penyiaran dan menggantikan mikrofon dan berkata.

“Kau mendengarkan, bukan? Aku tidak akan takut cuma lantaran kamu lakukan ini. Datanglah kepadaku dan katakan di depanku alih-alih melantur dari belakang papan ketik.”

Epilog

Ketika didalam Bus, Horang membuka beling bus tersebut, Euntaek menyaksikan rok yang dikenakan Horang membuka, terkena angina. Karena Horang sedang memejamkan mata. Euntaek melepaskan Earphonenya dan menutup jendelanya, Horang mendengar bunyi tersebut, lengsung membuka matanya, dan menyaksikan Euntaek. Aku terus menyuruhmu menutupnya, namun kamu tidak mau dengar, ucap Euntaek.

BERSAMBUNG……

Sampai berjumpa lagi di Live On Eps 2 dan jangan pernah bosen untuk membaca didrama yang saya tulis, salam A2One

Youth Melody (Drama China 2021)

Tentang Sinopsis – Youth Melody yakni serial Mandarin modern yang tayang di iQIYI pada 7 Januari 2021. Drama China ini memiliki 12 episode ...