Drama Korea – Sinopsis Love and Redemption Episode 13 Part 1, Yu baca daftar lengkap serial Mandarin ini di goresan pena yang ini. Pastikan lihat Episode sebelumnya baca di sini.
Sifeng mengolah masakan masakan yang banyak untuk xuanji biar ia tak menimbang-nimbang koki sahoyang lagi. Semua orang ikut makan. Sifeng minta mereka mengomentari masakannya. Xuanji sungguh senang dai cuma akan menimbang-nimbang sifeng.Yanran terlihat tak suka. Linglong sengaja memanggil Yanran,dan menyampaikan juka sifeng mengolah masakan untuk xuanji. Tapi pengecap tajam Yanran menyindir kalau linglong makan sambil bicara ia sanggup tersedak hingga mati.
Linglong murka ia dengan hormat mengundangnya makan tetapi Yanran malah begitu. Kakak liu menghentikan perselisihan mereka dengan berkata keras ia akan menenteng masakan itu untuk Yu er mungkin putrinya itu akan luluh. Sifeng menegur Yanran menakuti abang liu dan menyuruhnya duduk. Yanran memandang sinis ke arah linglong. Xuanji mengambil telur pitan ia bilang baunya tidak enak tetapi sungguh lezat. Linglong dan Mingyan terkejut mengenali indera penciuman xuanji sudah kembali. Xuanji memberi tahu kemarin sifeng memberinya kepingan cermin bahuang dan kini indera penciumannya kembali. Xuanji tentukan akan mencari inderanya yang lain. Semuanya bersulang untuk xuanji kecuali Yanran.
Tetiba terdengar teriakan abang liu. Mereka secepatnya ke kamarnya. Mereka menyaksikan kepingan piring dan isinya yang berserakan di lantai.Kakak liu terlihat putus asa. Dia memberi tahu sifeng bahwa yu er pergi dan menunjukkkan suratnya yang ditinggalkannya. Sifeng akan mencarinya kini tetapi Liu melarangnya. Dia merasa gagal menjadi ayah. Saat ini yu er membencinya. Meskipun ia menenteng Yu er kembali itu tidak akan berguna. Selain itu kalau mereka ikut dengannya yu er akan lebih marah. Liu akan mencarinya sendiri. Sebelum pergi Liu memberi tahu sifeng dikala ia membuka mata langit ia menyaksikan cermin bahuang di gunung klan Gao kota Zhongli. Liu menyuruhnya untuk menjangkau potensi itu untuk menenteng xuanji pergi menyaksikan lihat,jika ia sukses menikahi xuanji, abang liu akan mentraktirnya minum.
Sifeng mengajak kawan dekat temannya ke kota zhongli. Sesampainya di sana mereka menyaksikan pameran demam isu dingin. Linglong mengingatkan Yanran jjka ia tidak kesengsem dengan apa yang mereka cari mengapa ikut mereka? Yanran menjawab lantaran ia ingin ikut saja dan itu bukan urusannya. Tentu saja linglong kesal itu urusannya. Xuanji menenangkannya mereka sudah lewat banyak hal bareng dan mengajak bepergian bersama. Sifeng cuma memandang mereka. Ruo yu membenarkan agak tidak tenteram kalau ia berlatih sendirian. Mereka saling mempertahankan kalau Yanran bareng mereka. Linglong mengejek Yanran menyerupai lem yang tidak sanggup ia singkirkan. Yanran terlihat kesal.
Sifeng mengajukan pertanyaan pada bibi pedagang masakan di mana letak gunung Gao. Wanita itu menjawab di kota zhongli cuma ada aatu gunung berjulukan gunung xianran. Di situlah dewi Gao tinggal. Mereka tidak mempunyai gunung Gao. Lalu sifeng menanyakan gunung xianran. Wanita itu menunjuk di sana dan memberi tahu insan dihentikan ke sana.
Mereka menuju ke wilayah yang dimaksud. Sifeng pikie itu gunung gao. Sifeng menjajal membuka pintunya dengan mantra tetapi tak sanggup terbuka bahkan dikala Mingyan dan Ruo yu mencobanya. Sifeng pikir itu bukan pembatas biasa.
Xuanji tidak membaui aura surgawai justru wilayah itu menjadikannya merasa tidak nyaman. Menurutnya lantaran dewi gao akan munculsaat itulah pembatasnya akan terangkat. Dan mereka akan mencari cara untuk masuk. Mereka akan tinggal di kota zhongli sebentar. Xuanji dan linglong kesenangan mereka sanggup berbelanja masakan enak.
Sifeng berbelanja jajanan. Dia juga membagikannya untuk kawan dekat temannya. Sifeng khusus membelikannya masakan manis untuk xuanji lantaran ia menyukainya. Xuanji cuma sanggup memakannya selama pameran demam isu dingin. Sifenga akan mengajak xuanji jalan jalan.
Yanran yang menyaksikan kepergian mereka mau menyusul namun linglong menghalanginya. Yanran mengejek linglong berlidah tajam. Linglong santai,dia pikir yanran cemburu lantaran adiknya lebih manis dan sifeng memperlakukannya dengan baik. Juga Yanran mempunyai temperamen jelek dan suka membuat masalah. Sifeng tidak akan menyukainya. Yanran merasa Linglong tidak punya hak bicara menyerupai itu. Yanran menyindir kemarin linglong yang berada di sekeliling sifeng dan kini sungguh mengasihi abang seperguruannya. Linglong yang kesal pergi. Ruo yu menasehati Yanran apa ia tidak aib dilihat banyak orang. Sifeng akan menceramahinya nanti.
Linglong dan Mingyan pergi ke peramal untuk menyaksikan keberuntungan mereka. Linglong mengocok dupanya, keluar satu. Peramal menyampaikan putri cui membunuh ayahnya itu batang yang sungguh jelek ia akan terlibat banyak problem yang hendak terus tiba dan bukan mengambarkan baik. Linglong tak terima ia pikir peramal itu cuma menjajal mendustai duit mereka dan ngajak Mingyan pergi. Mingyan menenangkannya ia yang meminta batang dupa semestinya ia juga yang mengocoknya. Linglong tak dijumlah setelah mingyan mengocoknya.
Batang dupa yang keluar setelah dikocok mingyan. Xumei tiba untuk melamarmu. Keberuntungan mingyan biasa saja. Mingyan cuma ingin tahu wacana pernikahannya. Peramal memberi tahu itu batang dupa yang bagus. Mingyan balasannya akan bareng orang yang dicintainya. Mingyan lega tetapi linglong malah lari.
Mingyan ngejar linglong dan ngasih batang dupanya ke ia tetapi linglong pura pura cuek. Mingyan pikir bareng orang yang dicintai itu sungguh beruntung. Saat mingyan meminta linglong pada ayahnya untuk menikah ia akan menampilkan batang itu dan mereka akan mempunyai bukti itu. Guru niscaya akan menyetujuinya. Linglong tanya judes,pernikahan apa.mereka gres meniadakan kesalahpahaman linglong mungkin akan menikah dengan orang lain. Jika linglong tidak mau menerima batang dupanya mingyan tidak akan menimbang-nimbang ijab kabul apa linglong tidak takut mingyan memberikannya pada orang lain? Linglong nyuruh mingyan memberikannya pada siapa pun ia tak peduli.
Mingyan pura pura berlangsung kebelakangdan akan memberikannya pada orang lain. Linglong menoleh dengan kesal. Mingyan mendekatinya ia bilang cuma bercanda tadi. Linglong marah. Dia nyuruh mingyan memberikannya pada siapa pun di jalan itu yang mingyan kehendaki asal bukan linglong. Linglong pergi lagi mingyan mengejarnya.
Sifeng dan xuanji menyaksikan atraksi sulap di jalan. Seseorang meniup api dan api menjadi kobaran yang membesar. Sifeng memantau xuanji yang terlihat bahagia. Tetiba api yang membengkak nyaris mengenai xuanji, xuanji mengelak dan tubuhnya nyaris oleng. Sifeng gesit menangkapnya. Xuanji tersenyum tentunya sifeng makin berdebar debar. Lagi,rambut sifeng tersangkut di baju xuanji. Sifeng melarang memotongnya lantaran itu berarti tersirat yang buruk. Sifeng yang hendak melepaskannya. Setelahnya sifeng memerintahkan xuanji menanti di wilayah yang di tunjuknya. Sifeng akan membelikan xuanji jepit rambut lantaran rambutnya berantakan. Xuanji merasa rambutnya tak berantakan. Sifeng jadi nervous kemudian ia pergi.
Xuanji menanti sifeng sambil menyaksikan lihat. Seorang lelaki mendekatinya. Pria itu menawarinya jasa menemanunya berkeliling. Lalu xuanji menanyakan apa lelaki itu mengoleksi barang antik menyerupai cermin kuno. Pria itu mengiyakan tetapi kelihatannya berbohong. Pria itu mengajak xuanji melihatnya bersamanya. Dia nyaris menjamah tangan xuanji di saat tiba tiba sinar emas menerjang tangannya dan sifeng menjadikannya tergantung di bawah gapura jalan.
Pria itu ketakutan. Sifeng dengan tenang menampilkan jepit rambut yang ia pilih untuk xuanji. Xuanji tentunya senang tanpa aib malu ia minta sifeng memakaikannya. Sifeng pun memasang jepit rambut di kepala xuanji. Xuanji tersenyum senang. Pria tadi memanggil sifeng tuhan daninta diturunkan. Sifeng memarahinya lantaran ia menjamah gadis gadis. Si lelaki berargumentasi cuma menjalankan tugasnya sebagi warga lokal. Itu sebabnya ia sedikit kasar.
Sifeng tak peduli lantaran ia bilang begitu menghasilkan sifeng menariknya kian ke atasagar sanggup menyaksikan panorama dibawahnya. Xuanji terheran heran sifeng sungguh marah. Sifeng dengan tenang berkata ia cuma membalas kebaikannya dengan membiarkannya menyaksikan begitu jauh. Xuanji memberi tahu pri tadi mempunyai cermin bahuang. Sifeng tak yakin insan tak mungkin mempunyai benda dewa. Dia mendustai xuanji. Sifeng menasehati xuanji lain kali untuk tidak mengatakan dengan lelaki asing.
Warga kota zhongli mengadakan upacara untuk menyambut kedatangan dewi gao. Sifeng dan xuanji juga melihatnya. Sinar ungu timbul dari atas dan turun menyelimuti suatu patung. Warga memberi hormat. Sebuah perkamen dijatuhkan. Seorang perempuan mengambil dan membacakan isinya. Yang mulia akan turun dan orang orang yang mujur akan diterima olehnya. Yang mulia ada di sini. Sebentar lagi dai akan mengirim seseorang untuk menjemput mereka dari rumah. Warga disuruh menundukkan kepala dan berterima kasih padanya. Karena ia sudah melindungi zhongli dari topan dan untuk menenteng perdamaian serta stabilitas untuk orang orang di sana. Lalu warga menjalankan menyerupai yang diperintahkan.
Pintu gerbang terbuka dan warga berbondong bondong memasukinya. Xuanji mengajukan pertanyaan ternyata begitukah cara dewi muncul? Sifeng pikir kedatangan dewi itu cuma dengan memakai mantra. Pembatasnya tidak diangkat. Mereka berdua tak sanggup masuk.
Xuanji memberi tahu selama upacara tadi ia menyaksikan aura iblis ungu dan iblis itu juga yang menculik tetua lingshi. Xuanji tidak akan salah menyangka dengan orang lain.
Pria yang tadi nyaris mendustai xuanji mengunjungi mereka bareng kawan dekat temannya. Mereka minta diselamatkan dari iblis ungu. Dia bercerita tinggal di kota zhongli. Dia sudah menghasilkan kesal sifeng sebelumnya dan minta maaaf. Pria itu memberi tahu dewi ingin tahu membunuh mereka. Pria itu menceritakan dewi itu akan meminta 4 lelaki memasuki kuil untuk melayaninya. Tahun ini dewi menegaskan mereka berempat. Mereka mesti masuk besok dan kehilangan nyawa mereka. Mereka tidak punya pilihan lain. Pria itu pikir sifeng niscaya berefek lantaran sanggup melayang dan berteleportasi. Dia pikir sifeng dari sekte kultivasi yang menyelamatkan insan dari bahaya. Selain itu dewi itu bukanlah tuhan tetapi iblis.
Pria itu terlihat cemas dai menceritakan ia pernah menyaksikan penampilannya. Dia mengikuti iring iringan pengantin ke gunung untuk menyaksikan penampilannya. Dewi Gao itu bukanlah orang suci. Penduduk kota menganggapnya selaku dewi. Makara mereka tak mempercayai perkataannya. Pria itu ingin tahu apa yang terjadi setelah mempelai lelaki kembali. Siapa sangka tidak ada kandidat pengantin lelaki yang kembali. Mereka bahkan tak mengirim surat, lelaki itu pikir mereka dibunuh dewi itu. Para mempelai lelaki memasuki gunung yang ada pembatasnya dengan cara setiap tahun mereka menanti di luar gunung, dikala waktunya sempurna sang dewi akan mengirim seseorang untuk menemani mereka masuk.
Bersambung ke Part 2…
