Drama Korea – Sinopsis Love and Redemption Episode 27 Part 1 (Cinta dan Penebusan), Yuk dilihat kisah lengkap Episode sebelumnya baca di sini. Pastikan Kamu juga membaca daftar fullnya di goresan pena yang ini.

Sifeng mendapatkan xuanji membunuh seluruh klan Qiao untuk membalas dendam atas selesai hidup ayah dan kerabat laki lakinya serta membuatnya budak. Sifeng tak akan melaporkannya pada polisi justru menyuruhnya melarikan diri. Dia melaksanakan itu mudah-mudahan xuanji percaya pada ketulusan dan ia memiliki daerah khususdi hati xuanji. Xuanji memberi tanda merah dibawah mata kirinya.

Sifeng pun ditangkap polisi dan dijatuhi sanksi mati. Saat akan dieksekusi xuanji melalui namun cuma menatapnya di dalam kereta kudanya. Xuanji tak peduli pada sifeng. Xuanji pikir sifeng ndeso bahkan sehabis mengorbankan nyawanya ia tak memiliki daerah khusus di hati xuanji. Xuanji pun pergi. Sifeng yang melihatnya meneteskan air mata sebelum dipenggal.

Di kesengsaraan yang kedua. Sifeng menjadi pangeran xin dan xuanji menjadi putri jingyuan. Sifeng membantunya melengserkan kaisar ayah xuanji dan xuanji membunuh ayahnya. Setelahnya xuanji naik tahta namun sehabis semua pengorbanan sifeng untuknya ia malah menghukum sifeng dengan banyak sekali tuduhan dan menyuruhnya minum racun. Sebelum mati sifeng berharap xuanji mendapatkan seseorang yang dipercayainya mudah-mudahan ia tak kesepian di saat melakukan pemerintahan.

Di kesengsaraan yang ke 3. Sifeng dan xuanji kelihatannya menjadi dukun. Sifeng rela menggunakan mantra terlarang untuk memamerkan kekuatannya pada xuanji yang keturunan penyihir namun tak memiliki kekuatan apapun. Sifeng bahkan memamerkan matanya pada xuanji yang buta mudah-mudahan xuanji dapat melihat.Tetapi xuanji tak akan dapat mengingatnya kelak. Sifeng akan menanggung sanksi dari klan mereka dan mereka tidak akan berjumpa hidup atau mati.

Di kesengsaraan ke 4. Sifeng dan xuanji kelihatannya terperangkap di suatu gua dan tak dapat keluar. Mereka bertarung untuk menegaskan salah satu dari mereka dapat keluar hidup hidup. Sifeng sengaja melukai dirinya sendiri dan membiarkan xuanji pergi. Xuanji memberi tanda merah di bawah mata kirinya. Sifeng pun roboh.

Di kesengsaraan yang ke 5 sifeng menjadi pengusir setan. Xuanji seorang iblis. Sifeng menggunakan seluruh energi spiritualnya untuk melenyapkan semua aura jahat xuanji. Xuanji tak mau sifeng peduli padanya. Sifeng ingin xuanji selamat dari penyiksaan energi jahat sehabis mati. Sifeng cuma ingin membantunya di saat xuanji dalam kesengsaraan. Sifeng akan menunggunya. Sifeng pun mati. Xuanji tak peduli yang dilakukannya. Ia pikir itu kesengsaraan sifeng. Xuanji pun pergi begitu saja.

Di kesengsaraan yang ke 6. Sifeng menjadi tersangka dan xuanji menginterogasinya. Sifeng pun disiksa. Xuanji ingin tahu keberdaan peta harta. Sifeng meyakinkan ia tak tahu. Mereka kelihatannya sudah mengenal usang namun xuanji tak mempercayainya. Xuanji tak peduli. Ia pun membunuh sifeng.

Di kesengsaraan yang ke 7. Mereka menjadi kerabat seperguruan. Mereka bertarung dan sifeng sengaja kalah dari xuanji mudah-mudahan xuanji bisa menjadi ketua sekte menyerupai ambisinya. Sifeng pun mati lagi di pedang xuanji. Xuanji memberinya tanda merah dibawah mata kirinya.

Di kesengsaraan yang ke 8. Sepertinya sifeng menjadi seorang pangeran. Ia rela mati demi menyelamatkan xuanji. Sifeng yang kini pun menangis menyaksikan itu. Dia tak memahami mengapa ia senantiasa mati demi xuanji. Dia mengajukan pertanyaan tanya sendiri mungkinkah ia dan xuanji akan selsai menyerupai itu? Sifeng tak percaya beliau tak dapat menghabiskan seluruh hidupnya disamping xuanji.

Kembali ke alam fana. Ting nu pun terbangun dan menyaksikan sifeng Xuanji dan zihu yang roh khususnya tersedot kedalam cermin dan mendapat iblis batin. Ting nu berupaya membangunkan mereka.

Sementara itu mingyan sukses merusak penghalang yang dibentuk abang liu. Yanran teriak teriak terus jikalau sifeng dalam bahaya. Akhirnya keempatnya sukses keluar dari sana. Kakak liu merasa bersalah.

Di kesengsaraan ke 9. Xuanji menodongkan pisau ke sifeng akan membunuhnya. Sepertinya xuanji seorang budak dan pembunuh bayaran. Xuanji pura pura menyayangi sifeng. Dan jikalau ia sukses membunuhnya ia akan bebas. Jika gagal ia akan bunuh diri minum racun. Meski dikhianati sifeng rela mati di tangan xuanji. Sifeng berharap sehabis mati xuanji tak akan melupakannya. Tapi xuanji menegaskan tak akan mengingatnya. Sifeng tetap akan menanti dan menemukannya nanti. Xuanji memberi tanda merah di bawah matanya dan meninggalkan mayatnya begitu saja.

Sifeng yang kini terpaksa bertanya jikalau terus selsai menyerupai itu sampai di kesengsaraan yang ke 10 apa gunanya ia melanjutkan keinginannya itu?

Sementara itu xuanji masih berhalusinasi menyimak teriakan tuhan perang yang murka pada seseorang. Ia merasa diperdaya. Ia tak tahu kejahatan apa yang dilakukannya. Ia merasa orang itu tidak memiliki hak menginterogasinya danIa merasa menjadi lawakan di alam langit.Dia lebih menegaskan menjadi iblis selamanya. Ia pun disiksa petir surgawi. Dan menjerit xuanji ikut menjerit. Dia bersumpah akan membunuh semua makhluk yang menganiayanya di dunia.
Bersambung ke Part 2