Drama Korea – Sinopsis Love and Redemption Episode 35 Part 1 (Cinta dan Penebusan), Baca eksklusif saja di daftar lengkap ada pada tulisan yang ini. Sebaliknya Kalian juga sanggup lihat Episode sebelumnya baca di sini.

Ketua chu dan tetua shoyang yang lain mengadili mingyan. Sifeng menyimak diluar pintu. Mingyan mengakuinya dirinya bersalah melanggar perintah gurunya melakukan pekerjaan sama dengan iblis juga membunuh abang senior keduanya. Xuanji membelanya yang melaksanakan kesalahan sebab ditipu iblis dan tidak bertujuan melaksanakan itu.Ketua chu memastikan tidak ada yang boleh memohon pengampunan untuknya. Mingyan tidak ingin xuanji membelanya ia pun bersedia dieksekusi mati.

Mingyan bersiap menggoreskan pedang ke lehernya namun linglong menghentikannya. Linglong tahu ia berbohong. Linglong ingat yang terjadi di sekte tianxu. Orang yang melaksanakan hal hal itu yaitu dirinya. Mingyan memarahinya dan tidak ingin linglong berbohong demi melindunginya. Itu tidak ada keterkaitannya dengan linglong. Jika melibatkannya gurunya akan bersedih.

Linglong pun menangis. Mingyan bercerita waktu umurnya 8 tahun di saat pertama kali ia masuk shaoyang di saat itulah ia melihatnya. Linglong berdiri di akrab pintu berbaju merah dan menyambutnya,dia agung. Agai mawar. Mingyan belum pernah menyaksikan orang secantik dirinya. Setelah itu mingyanmenyadari ia putri dari ketua sekte dan dirinya yatim piatu. Mingyan bersumpah akan berkultivasi dengan sangat sungguh agar sanggup tetap disisinya dan melindunginya. Mingyan senantiasa ingin melihatnya gembira dan yakin diri dan menghargai cita-cita terakhirnya.

Semua orang terharu mendengar kisah mingyan (saya jg)kecuali mungkin haochen. Xuanji bibi hong dan kerabat seperguruan yang lain meminta pengampunan untuknya. Ketua chu risikonya tidak akan membunuhnya namun ia dikeluarkan dari shaoyang. Xuanji memohon lagi reputasi mingyan akan hancur bila diusir. Ketua chu tak peduli,mingyan menyerahkan segelnya. Begitupun linglong yang merasa bersalah mingyan ke gunung buzhou sebab menyelamatkannya ia merasa tak layak menjadi murid shoyang.

Suasana menjadi haru biru. Mingyan yang terkejut melarangnya. Tetapi linglong bersikeras mengikuti ke manapun mingyan pergi. Karena ia ingin melihatnya gembira linglong akan memenuhinya. Melihat keduanya xuanji juga akan mengundurkan diri dari shaoyang. Ayahnya dan haochen memarahinya. Linglong minta xuanji tak bersikap begitu pada ayahnya. Mereka bukan anak anak lagi tak sanggup bareng selamanya. Bagi linglong shaoyang dan mingyan hal yang paling bermanfaat tapijika mesti memutuskan keduanya ia cuma sanggup memutuskan mingyan.

Linglong tak akan sanggup hidup bila kehilangan mingyan. Xuanji tak memahami mengapa ia harus menghasilkan pilihan menyerupai itu. Linglong bilang sebab semua tak senantiasa beralan sesuai cita-cita mereka dan berharap xuanji tidak menghasilkan keputusan menyerupai itu. Linglong tetaplah kakaknya dan minta ia merawat ayahnya.
Akhirnya ketau chu merestui kepergian linglong dan mingyan. Meski terlihat sedih. Dan mengingatkan mereka meski bukan murid shaoyang namun puncak shaoyang akan senantiasa menjadi rumah mereka. Ketua chu pun menangis.

Xuanji menolong linglong berkemas.linglong terlihat sedih. Dia mencetitakan sejak bangkit pikirannya dipenuhi kenangan iblis bunga seolah olah yang membunuh orang orang yang dibunuhnya dan kejahatannya juga hal hal menjijikkan yang dilakukannya dengan wutong seolah olah linglonglah yang melakukannya. Linglong merasa jijik dengan dirinya sendiri. Xuanji menghiburnya itu yaitu kenangan iblis bunga bukan dirinya dan tak ada keterkaitannya dengannya. Dia tak perlu merasa bersalah atas tindakannya.

Linglong membantah tak mungkin tak berhubungan dengannya. Iblis bunga itu terlihat persis dengannya dan memiliki setengah rohnya. Xuanji pikir itulah kenapa iblis bunga menjadi menyerupai linglong. Karena roh linglong terjebak didalam tubuhnya. Linglong korbannya dan bukan ia yang melaksanakan kejahatan itu. Lalui mingyan mesti membebaskan diri dan menjauh dari itu semua agar linglong bahagia.

Linglong tersenyum kemudian memberi xuanji mutiara kenangan. Karena ia tak memiliki ke 6 inderanya di saat masih kecil jadi ibu mereka mengajari cara membedakan objek yang berlainan dan menyimpan kenangan bersamanya. Linglong minta sehabis ia pergi xuanji menghibur ayahnya bila ayahnya bersedih di depan makam ibu mereka. Linglong ingin xuanji menenangkannya dan bicara drngannya. Lalu mingyan timbul dan mengajak linglong pergi. Xuanji dan linglong berpelukan dan menangis.

Xuanji menyaksikan kepergain linglong dan mingyan dengan berlinang air mata. Akhirnya mingyan dan linglong mendapatkan wilayah bermalam kemudian krduanya berciuman di bawah sinar rembulan. Mingyan mengatai linglong bodoh. Sekarang ia mesti menjadi kultivator jalanan yang berkeliaran ke seluruh dunia tanpa rumah. Linglong tak apa apa pergi kemanapun selama bersamanya. Mingyan berjanji tidak akan meninggalkannya. Lalu keduanya berpelukan.

Kembali ke shoyang.sifeng menghibur xuanji untuk tidak bersedih.mingyan dan linglong terlihat baik baik saja menjalani kehidupan yang tenang bareng itu ialah sebuah kebahagiaan. Xuanji kemudian tanya pada sifeng bila sebuah hari nanti mereka mesti memutuskan antara dua hal penting apa yang mesti mereka laksanakan ? sifeng menjawab tidak apa apa selama mereka bareng orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sifeng cuma tahu ia tak sanggup kehilangan xuanji. Begitupun xuanji.

Sifeng sebenarnya iri pada linglong dan mingyan. Sifeng menggenggam tangan xuanji. Sifeng lebih tepatnya mengajak xuanji mencari wilayah yang tenang untuk menjalani hidup bersamanya sehabis mengatasi seluruhnya di turnamen jepit rambut. Xuanji tersenyum kemudian berlari kelihatannya malu.

Sifeng dan xuanji menemui ketua chu di makam istrinya. Meski sedang bersedih ia merasa senang xuanji memiliki dingkun dan teng she. Tetapi ketua chu merasa xuanji berbeda. Xuanji berbohong tidak ada yang ia sembunyikan dari ayahnya. Ayahnya tidak akan memaksa ia untuk memberitahunya. Ayahnya juga tidak akan menentang kekerabatan mereka ia tahu sifeng mencintainya dengan tulus.

Sifeng tidak akan mengecewakan ketua chu minta ia yakin dan menampilkan xuanji padanya. Ketua chu akan mencari hari yang bagus untuk mengatakan dengan guru sifeng dan sehabis kembali dari lembah dianjing akan mencari waktu dan hari yang bagus untuk membantunya dan linglong mengadakan ijab kabul bersama.

Sifeng dan xuanji terlihat bahagia. Lalu menaruh foto ibunya sifeng di akrab makam ibunya xuanji. Lalu keduanya berjanji untuk bareng selamanya. Sifeng berjanji pada nyonya chu ia akan merawat xuanji denagn baik. Sifeng berjanji sehabis dari lembah dianjing akan mengadakan ijab kabul yang megah. Xuanji pun memintanya memakaikan jepit rambut yang diberinya dulu.

Tiba datang teng she timbul dan menawan hati mereka yang menghasilkan komitmen pernikahan. Xuanji pura pura menegurnya yang makan masakan untuk persembahan ibunya. Teng she menyampaikan itu sebab mereka sibuk saling menawan hati dan tidak memberinya makan. Teng she bercanda ingin sifeng memikirkan kembalixuanji yang galak.
Bersambung ke Part 2..