Drama Korea – Sinopsis Love and Redemption Episode 37 Part 2 (Cinta dan Penebusan), Yuk simak eksklusif daftar lengkap bisa ada di tulisan yang ini. Pastikan Kalian juga mesti lihat Episode sebelumnya baca di sini.

Suasana haru ayah dan anak itu terhenti di saat seorang murid melaporkan banyak dari orang orang istana lize meninggal dan terluka. Para kultivator mengepung mereka diluar gua. Sifeng dan gurunya bergegas menyusul dan menyaksikan peperangan masih berlanjut. Sifeng memohon ketua chu dan gurunya berhenti bertarung. Dia merasa ada kesalahpahaman. Tetapi hochen menuduh istana lize bersekongkol dengan tianxu untuk mencuri kunci spiritual. Pertempuran kembali berlanjut.

Guru sifeng melayang dan menyampaikan wujud aslinya. Burung merah emas.dua belas bulu.Dan disertai murid muridnya. Mereka mengepak ngepakkan sayap dan menyerang kultivator. Ketau chu murka mengenali hal itu. Dia merasa ditipu sebab para iblis. Pertarungan pun makin memanas.

Sifeng yang naif (ah gmes jg sm dy)malah memperingatkan ketua chu untuk tidak mendekati mereka sebab kekuatan sarat dari 12 bulu burung merah emas bukanlah sesuatu yang sanggup dikerjakan manusia. Ketua istana lize melayang ke sana kemari mengepakkan sayapnya untuk melukai para kultivator. Ketua rong mengutus melepas banyak anak panah. Saat banyak anak panah mengarah ke ketua istana lize ia mampumengembalikan semau anak panah itu dan melukai murid murid kultivator.

Para ketua dan haochen bareng sama menggunakan energi mereka untuk menyerang ketua istana lize. Tetapi guru sifeng itu menghantam mundur para sekte kebenaran. Anak panah terus menghujani guru sifeng namun ia bisa mengembalikannya. Sifeng maju di tengah tengah untuk melindungi kultivator dari serangan ayahnya. Sifeng mohon gurunya berhenti menyakiti mereka yang tak bersalah. (sifeng ini ..)

Saat itu xuanji tiba di sana dan menduga ketua istana menyakiti sifeng. Xuanji menolong melawannya. Ketua chu haochen dan bibi hong menodongkan pedang ke arah sifeng. Xuanji tentunya bingung. Ketua chu memberitahunya seluruh istana lize yakni iblis. Sebagai putri shaoyang ayahnya melarang ia melibatka diri dengan iblis. Xuanji percaya sifeng bukan iblis dan ada kesalahpahaman. Dia tak pernah mendeteksi aura iblis sifeng. Mereka dahulu pun sudah mengujinya dengan cambuk iblis.

Haochen yang menyerupai punya dendam kesumat sama sifeng menyampaikan segel kristal naga yang digunakan untuk menyembunyikan wujud orisinil dari setan merah burung merah emas setiap murid istana lize. Karena itu sifeng bisa menahan dua cambukan. Jika xuanji tidak menghentikan cambuk ketiga sifeng akan menyampaikan wujud aslinya. Xuanji sudah tertipu olehnya.

Xuanji membayangkan di saat ia mendapatkan benda itu dan sifeng membenarkan selaku sesuatu yang dipakai ting nu untuk mengobatinya. Xuanji pun membela sifeng. Ia juga bersumpah sifeng bukan iblis dengan mata berkaca kaca. Sifeng minta xuanji berhenti bicara. Xuanji tak memahami mengapa sifeng menghentikannya. Dia akan menginformasikan mereka sifeng bukan iblis. Haochen menyahut memarahinya yang tak berani menginformasikan xuanji ia iblis atau manusia.

Sifeng cuma bisa meneteskan airmata. Xuanji teringat di saat di pulau fuyu sifeng bilang ia bukan iblis. Xuanji kemudian bilang selama sifeng menyampaikan ia bukan iblis maka xuanji akan percaya padanya. Sifeng minta maaf. ia berkata ia bukan iblis sekte tianxu. Xuanji terkejut dan melepaskan tangan sifeng yang digenggamnya. Sifeng membayangkan ingatan kebersamaan mereka. Juga perkataan abang liu bahwa para kultivator tidak suka mereka (para iblis) sebab mereka berlainan dari mereka. Sifeng yang percaya xuanji tidak akan menyakitinya sehabis tahu identitas aslinya tetapi kenyataannya…. xuanji nyaris limbung jikalau bibi hong tidak memeganginya.

Guru sifeng turun sehabis menghabisi murid murid kultivator. Dia memperingatkan sifeng yang tidak akan sama dengan mereka. Para insan akan senantiasa membunuh mereka yang berlainan dari mereka.Guru sifeng mempertanyakan xuanji yang mau menyayangi sifeng selamanya. Kenapa jikalau ia iblis? Xuanji menangis. Haochen membujuknya untuk sadar,.istana lize membunuh banyak orang. Jika mereka tidak dimusnahkan akan menjadi bahaya besar.

Para tetua kultivator menyerang sifeng dan sifeng tidak melawannya. Xuanji berteriak untuk meminta mereka tak menyakiti sifeng. Xuanji memohonsifeng yang membisu saja untuk menginformasikan mereka bahwa apapun yang dijalankan istana lize tidak ada relevansinya dengannya. Dia tidaka ada relevansinya dengan rencana ketua istana dan menjelasak ia tidak menyakiti siapapun. Haochen ikut teriak mengutus xuanji sadar dari ilusinya dan menginformasikan sifeng bukan cuma iblis tetapi juga iblis burung merah emas yang membunuh ibunya.

Xuanji shock. Ayahnya menyertakan di saat itu ibunya membawanya ke dokter dan berjumpa pasukan haofeng yang melarikan diri di luar lembah dianjing sehabis ditangkap. Mereka yang mau dibunuh iblis burung merah emas. Ketau chu kemudian menyerang sifeng yang sudah terluka. Sifeng minta xuanji percaya padanya. Ada kesalahpahaman ia akan menyelidikinya. Guru sifeng menyadari xuanji gadis yang bareng perempuan yang dibunuhnya. Dia menyesal tidak membunuh xuanji dahulu itu. Sifeng terkejut mendengarnya. Xuanji salah paham menyangka sifeng menyembunyikan itu darinya dan menipunya.

Ketua istana yang murka menyita energimurni semua tetua kultivator dengan sihirnya. Xuanji akan menyerang ketua namun sifeng membatasi sebab teknik menyita roh lewat pembakaran inti iblis sungguh kuat. Dia takut xuanji terluka. Xuanji mengutus sifeng melepaskannya. Xuanji tidak ingin ketua istana menyakiti orang lagi. Sifeng meyakinkan xuanji tidak akan bisa membunuhnya dengan kekuatannya sekarang. Sifeng ingin xuanji pergi.

Xuanji menyaksikan para tetua yang mulai kelelahan. Dia akan menyerang ketua isatna lize dengan dingkun tetapi sifeng menghalanginya dan menjelma iblis burung merah emas dua belas bulu. Xuanji merasa sifeng menipunya selama ini. Sifeng minta maaf. Sifeng menjajal menghentikan gurunya. Haochen yang menyaksikan wujud aslinya mengutus lainnya menyerang sifeng. Hingga sifeng terluka oleh dingkun xuanji dan menyebabkan kutukan kekasihnya. Ketua istana menenteng sifeng pergi. Xuanji menyusul mereka ingin klarifikasi dari sifeng.

Sifeng terluka sungguh parah dan menduga akan mati. Gurunya menyalurkan energi biar ia beratahan. Tapi sehabis dibawa ke hutan sifeng ingin kembali untuk memberi klarifikasi pada xuanji. Gurunya memperingatkan xuanji tahu sifeng iblis dan teringat hutang darah antara klannya dan mereka. Xuanji cuma ingin sifeng mati.

Sifeng percaya xuanji tidak akan membunuhnya. Sifeng berhutang padanya dan ingin membalasnya. Gurunya mengingatkannya perihal kutukan kekasihnya dan minta sifeng melepaskan xuanji. Jika kembali sifeng cuma akan mati.

Tiba tiba xuanji tiba di bersahabat mereka dan gurunya menyangka xuanji akan membunuh mereka berdua. Xuanji membantah cuma ketua yang ingin dibunuhnya. Ketua atau guru sifeng mengingatkan xuanji sudah menggunakan hatinya untuk membunuh sifeng.Xuanji tahu ia berbohong dan semua terjadi sebab dia. Xuanji mengarahkan pedangnya ke arah guru sifeng sedang sifeng berada di tengah tengah sehingga ia terluka oleh keduanya.

Xuanji tak memahami mengapa sifeng mengerjakan itu padanya. sifeng menyaksikan gurunya akan melukai xuanji. Ia mendorong xuanji menjauh dan pura pura tidak ingin melihatnya. Hal itu makin menjadikannya terluka oleh kutukan kekasihnya. Lalu gurunya membawanya pergi. Xuanji kelihatannya kecewa sebab menduga sifeng membohonginya padahal ia sungguh mempercayainya.

Di lembah dianjing. Pertarungan berlanjut antara iblis dari sekte tianxu dan kultivator.Wutong tiba ( syasknih) dan tentu linglong yang jadi tujuan utamanya. Ia pun bertarung dengan linglong. Wutong bilang ia merindukannya dan mau tahu apa linglong juga sama. Linglong menyerupai biasa meronta ronta dan tentunya kesal. Wutong tertawa dan suka melihatnya murka marah. Ia tidak akan menyakiti linglong.

Wutong bahkan makin menyukainya di saat linglong menggigit tangan palsunya ( itu yg kmrn diiris wakil istana lize). Wutong memaksa ingin mencium linglong. Untunglah mingyan tiba sempurna waktu. Wutong menggodanya betapa intimnya mereka dahulu di sekte tianxu. Linglong tambah kesal. Lalu linglong dan mingyan menggunakan deretan pedang untuk melawan wutong namun wutong menggunakan sihir penyedot roh pada mereka sehingga mingyan terlempar dan jatuh sedang wutong menawan linglong ke pelukannya.