Drama Korea – Sinopsis Penthouse Episode 10 Part 1, Kamu jg mesti sanggup simak Episode sebelumnya baca di sini. Sebaliknya apabila mencari daftar sekengkapnya cek di goresan pena yang ini.
Gu Ho Dong dikala itu memecahkan cangkir yang ada di meja. Dia kemudian berkata bahwa dirinya meminta maaf dikarenakan sudah memecahkan cangkir mahal tersebut. Suryeon pun berbarengan dengan membersihkan menjawabnya dengan menyampaikan tidak apa-apa. Matamu itu terlihat sama menyerupai mata putrimu. Mata Seok kyung menyerupai mataku, bukan, saya sering mendengarnya. Jadi, apakah yang ingin kau diskusikan terhadap anak-anakku. Begini, Seok Hoon dan Seok kyung terlibat dalam suasana buruk. Situasi buruk, apa terjadi sesuatu di sekolah? Benar, kau tinggal di rumah yang indah dan bagus, tetapi anak-anakmu sungguh berantakan, katanya belum dewasa merefleksikan orang bau tanah mereka dan kurasa kau bukan ibu yang baik.
Anak-anak ini gres berusia 17 tahun, tetapi mereka mengeroyok sobat sekelas mereka sendiri dan mengancamnya. Ini sungguh mengerikan. Maafkan aku, ucap Suryeon.Aku tidak tahu mesti berkata apa, dari yang kudengar, hal menyerupai ini terjadi sebelum mereka tiba ke sekolah kami. Siapa nama anak Itu, Min seol-A, bukan. Mereka merisak seorang siswi dan itu tersebar di internet dan media sosial. Bagaimana keadaan siswa itu, apa beliau terluka parah. Aku percaya luka fisiknya tidak seberapa dibandingkan dengan luka yang membekas di dalam.
Dia akan depresi berat apabila terus mencar ilmu di sekolah yang sama, lantaran itulah saya bertujuan membasmi kekerasan di sekolah ini dengan baik. Aku akan memberi mereka pelajaran dan memutuskan ini tidak terulang. Kamu sanggup membahasnya denganku. Kamu niscaya ayah Seok hoon. Aku Gu Ho Dong, ajudan wali kelas anak-anakmu.
Apa Kamu yaitu penghuni gres di sini, Dia menyapa selamat tiba dan menyampaikan senang berjumpa denganmu.
Halo, saya secepatnya pindah ke tempat tinggal kosong yang berada di lantai 45.
Yoon Hee, kata Seojin.
Seo Jin juga menjawab bahwa Dia berharap mereka sanggup akur.
Apa perempuan ini sudah gila, saya tidak percaya saya mesti mendengar omong kosong itu. Sekuriti, cegah mereka pindah kemari. Kamu nampaknya belum tahu, Hera Palace bukan kawasan yang sanggup dihuni sebarang orang, kau butuh surat usulan untuk menjadi penghuni atau. Surat rekomendasi, maksudmu ini, ucap Oh yoonhee sembari menampilkan surat usulan tersebut.
Sekarang, kalian paham bagaimana situasinya. Apa Pimpinan Joo sudah gila, kenapa beliau membolehkan perempuan ini masuk ke Hera Palace. Aku tidak percaya mesti menghabiskan 24 jam sehari di sebelah orang serendah dia. Telepon Pimpinan Joo, saya tidak akan percaya apa pun hingga saya memastikannya sendiri, dan sebelum beliau datang, kau dilarang bergerak selangkah pun dari kawasan ini.
Lihatlah. Apa ini, Suap. Itu tergantung pendapatmu, mungkin itu suap atau tanda pertemanan. Jadi, kau ingin saya mendapatkan ini dan menutupi insiden anak-anak. Bagaimana apabila saya menolak. Tidak. Kamu tidak akan menolak. Jika ingin keadilan ditegakkan, kau semestinya ke kantor pemerintah, bukan kemari, apa saya keliru, Pak Gu? Astaga, perkiraanmu bagus. Aku tidak perlu bicara lagi, bukan. Aku tahu kita sanggup meraih kesepakatan. Aku akan meniadakan videonya sendiri. Tentu saja, kemudian menyerahkan Ponselnya terhadap Joo dantae. Kamu sungguh teliti. Tidak banyak orang yang sanggup mengambil uangku dan mengabaikan wasiatku. Aku mengetahui maksudmu.
Aku investor, tugasku cuma berinvestasi pada nilai, saya akan secepatnya tahu apakah kau orang yang mau mengambil tanganku dan pergi jauh atau memegang pergelangan kakiku dan menahanku. Atau mungkin saya yang menampilkan kejutan tidak menyenangkan, saya cuma bercanda.
Benarkah kau berbelanja apartemen di sini, apa surat usulan ini asli. Maksudmu saya menggandakan surat itu. Jika kau menggandakan surat ini, kami akan melaporkanmu ke polisi. Dengar, saya insan yang serupa sepertimu, dan saya berbelanja apartemen ini sesuai aturan dengan uangku, kalian pikir perbedaan kita sejauh apa hingga bersikap menyerupai orang rendahan. Kamu akan percaya andai menjadi kami, sulit dipercayai Pimpinan Joo merekomendasikan. Itu benar, saya menandatangani surat itu.
Aku tidak tahu bagaimana saya mesti bernegosiasi. Ada sesuatu yang kupikirkan, itu syarat yang kita berdua butuhkan. Syarat apa. Katakan kau akan pindah ke Hera Palace.
Apa maksudmu Hera Palace, saya tidak salah dengar, bukan. Kamu sanggup menolak apabila mau, telepon saya apabila kau berubah pikiran. Hera Palace bukan kawasan yang sanggup ditinggali sebarang orang, Bu Oh. Ya, saya sudah dengar soal itu, kita butuh surat usulan dan persetujuan. Namun, usulan darimu menjamin penerimaan tanpa keraguan, disaat namaku sudah tercantum selaku penghuni yang sah, saya akan menyerahkan sertifikat rumah Myeongdong kepadamu.
Aku meneken surat itu lantaran itu tidak melanggar peraturan, apakah mesti saya menerangkan seluruhnya belum dewasa kita satu sekolah. Jadi, tidak ada masalah, mari berupaya untuk akur.
Kenapa kau membiarkan beliau pindah kemari tanpa membahasnya denganku, kau tahu betapa saya membencinya, tetapi kau mengkhianatiku, bagaimana bisa. Tenanglah. Kamu pikir saya sanggup tenang. Seharusnya kau menghentikannya. Kamu pikir saya menggemari ilham itu, itu melibatkan akad bisnis dan saya terpaksa. Jika kau ingin mengeluh, mengeluhlah pada suamimu.
Yoon Chul berperan besar dalam memindahkan Oh yoonhee. Suamimu, nampaknya beliau sungguh peduli dengan Oh yoonhee, mereka punya korelasi istimewa, bukan. Jelaskan secara rincian apa yang terjadi, biar saya sanggup mengerti.
Apa lagi sekarang? Kamu mendatangi rumah Seok kyung lagi, kenapa mereka terus bergaul dengan seseorang yang tidak pantas berada di sini, lift ini cuma untuk penghuni, lift petugas ada di belakangmu. Jadi, enyahlah. Aku mau pulang. Apa katamu, pulang.
Rona memasuki rumahnya, kemudian mengajukan pertanyaan terhadap Oh yoonhee benarkah ini rumah kita, apa kita sungguh-sungguh akan tinggal di Hera Palace mulai hari ini, apa semua piranti ini sungguh-sungguh milik kita. Ini rumah kita. Kamu mau menyaksikan kamarmu. Ya. Di mana. Tunggu, tutup matamu dahulu, Oh yoonhee menutup mata Rona, dan menuntunya menuju kekamar miliknya.
Apa itu. Itu kado dari ibu Seok Kyung, lihatlah. Piano. Kamu menyukainya, saya resah mesti menampilkan apa selaku kado pindahan, dan kupikir tidak ada salahnya memberimu piano, Kuharap kau menjadi penyanyi yang hebat. Terima kasih banyak, Bu, saya sungguh menyukainya, saya menghendaki piano seumur hidupku, saya akan berlatih dengan giat, saya sungguh bahagia. Mainkan. Kemudian Rona memainkan piano tersebut, suryeon menyaksikan Rona memainkan piano, ia membayangkan Min seol-A yang memainkannya. Seol A. Senang melihatmu tersenyum, putri kesayangan ibu.
Kukira kau sibuk pindahan. Jadi, kubawakan makanan. Kenapa kau membawakan ini dikala kita sanggup memesan jajangmyeon. Oh yoonhee mengambil kemudian mengkonsumsi masakan yang dibawa Suryeon dan berkata, astaga, kau juga akil memasak. Kamu memang tiket lotre kemenanganku, penyelamat, dan jimat keberuntunganku. Berhentilah memuji, ini berlebihan.
Kamu menertibkan seluruhnya dengan sungguh rapi. Suryeon, terima kasih banyak saya berutang seluruhnya lantaran kau membuatku pindah kemari, saya tidak akan pernah melalaikan jasamu untukku. Kamu tidak berutang apa pun padaku, kau sudah lewat banyak hal sejauh ini.
Kamu mengawali di lantai 45, tetapi hasilkan lebih banyak duit dan naiklah ke lantai 60, lantai 70, kemudian lantai 85 kawasan Seojin tinggal. Kamu mau pindah ke griya tawang kelak. Kenapa kau menyampaikan hal menyerupai itu, saya bahkan tidak pantas tinggal di griya tawang.
Oh yoonhee akan pindah ke sini, kurasa kau sudah tahu, kau yang menyuruhnya. Sama sekali tidak. Pimpinan Joo menandatangani surat rekomendasi. Itu bohong, kau sesenang itu menyaksikan cinta pertamamu yang membuatmu berdebar pindah. Biar kuperjelas, saya tidak tahan menyaksikan Oh yoonhee tiap pagi dan malam.
Lalu, pimpinan Joo sudah menyetujuinya dan beliau sudah pindah kemari. Kita mesti mengusirnya, saya hidup dalam siksaan sekarang. Rasanya menyerupai mimpi jelek usang kembali menghantuiku, ini membuatku gila. Itu sudah lebih dari 20 tahun lalu. Kita tidak sanggup memakai itu selaku argumentasi untuk menjadikannya pergi. Menarik sekali, apa cuma saya yang menilai ini menyebalkan, apa kau senang dan tenteram menyaksikan bagaimana Oh yoonhee akibatnya hidup dengan tenteram kau mengasihani dia, apa kau sungguh mencintainya hingga merasa bersalah lantaran meninggalkannya untukku. Cukup, kau sudah keterlaluan. Aku tahu kau terus menyimpan cinta sejatimu di hatimu bahkan sehabis kita menikah.
Kamu bergadang semalam untuk mencar ilmu sebelum ikut ujian, saya membawakanmu busana ganti. Aku sudah mendapatkan gajiku, bayar penginapanmu. Aku tidak mau, berhentilah memberiku uang. Aku memberikannya biar kau senang, bukan merasa tidak enak. Sungguh, lagi pula, ini tidak banyak, terimalah. Aku akan menjadi dokter secepat mungkin dan mendukungmu, saya juga akan menyingkirkan bekas luka ini untukmu.
Seojin menyaksikan Dokter Ha dan Oh yoonhee menelpon Ayahnya. Ayah, ini aku, ihwal beasiswa Yayasan Cheong A berikutnya, saya ingin menganjurkan seseorang di jurusan kedokteran.
Apa yang terjadi, kau sanggup beasiswa dari Yayasan Cheong A, apa kau pergi ke pesta dan berfoto dengan direktur, kenapa kau tidak memberitahuku. Aku tidak sanggup menolak seruan dikala mereka memberiku beasiswa, kenapa mesti dipermasalahkan.
Itukah alasanmu, siapa yang menyuruhmu mengambil duit kotor itu untuk menjadi dokter, jangan mengecewakanku. Tidak ada duit kotor, saya sudah berhari-hari tidak tidur dan lelah. Tunggu, Ha Yoon Chul, secepatnya kembalikan beasiswanya, Pergi dan lempar duit itu ke wajah Cheon Seo Jin. Kamu ingin saya mengerjakan apa, sulit dipercayai orang tuaku sanggup mendukungku, semua kerabatku miskin dan saya tidak sanggup meminjam dari siapa pun, saya cuma perlu menelan harga diriku, sanggup mengerti, itu cuma kompleks inferioritas.
Kenapa kau berkata begitu, lkmu mau membiayai sekolahmu dengan merendahkan gadis yang membuatku menyerupai ini, kau terlibat dengan Cheon Seojin, saya lebih benci itu dibandingkan dengan kematian. Bisakah kau berhenti membicarakan Cheon Seojin. Hentikan.
Kita lihat saja siapa yang mau tetap berada di Hera Palace, saya akan mengerjakan apa pun untuk bikin Oh Yoon Hee pergi. Oh yoonhee, Kamu tidak bosan, itu cuma rasa bersalahmu. Berhati hatilah apabila tidak mau menyaksikan saya atau Oh yoonhee dikemas dengan kantong mayat.
Ketika sedang tidur Suryeon, berimajinasi insiden dimana Min seol-A terjatuh, ia menyaksikan cincin yang dikenakan Seojin waktu pesta dan menyaksikan Joo dantae.
Kamu berimajinasi buruk. Apa saya membangunkanmu. Tidak, saya tidak sanggup tidur, Hera Palace, saya bersusah payah untuk membangun kawasan ini, dan reputasinya rusak, kawasan ini cuma untuk orang-orang terhebat di Korea yang membicarakan pendidikan dan bikin komunitas terhebat. Dan Oh yoonhee mengotori semuanya. Ibu Rona. Jangan terlalu bersahabat dengannya, saya tidak akan menerimanya.
Oh yoonhee memasuki Gym untuk olahraga, di saat menyaksikan Kyujin ia menyapanya. Halo, bisakah kau membantuku, saya tidak tahu cara memakai peralatannya. Aku. Ini menyerupai mengerjakan dip menunjukkannya terhadap Oh yoonhee, kau melatih otot pectoralis major-mu.
Astaga, kau tahu segala hal. Apakah lantaran kau pengacara, kau menerangkan seluruhnya dengan sungguh fasih dan kurasa kau sungguh cerdas. Cerdas, ulang Kyujin. Boleh saya mengajukan pertanyaan kepadamu tiap ada pertanyaan dan memperlakukanmu menyerupai kakakku. Kakak, tanya Kyujin. Ya, seorang kakak. Kita punya korelasi yang istimewa, bukan. Aku lebih senang itu dibandingkan dengan kita menjadi orang asing. Begini, kurasa kau sungguh manis, saya belum pernah ke gimnasium kelas atas menyerupai ini dan saya kebingungan. Kini, saya sanggup mengandalkanmu untuk santunan dan nasihat.
Ketika kembali dari Gym, Oh yoonhee berjumpa Seojin. Kamu sudah ke gymnasium, nikmatilah waktumu di sini selagi bisa, itu akan menjadi pengalaman yang bagus.
Apa bicara menyerupai itu membuatmu merasa lebih baik, saya sungguh berterima kasih kepadamu kali ini. Selama ini, saya ingin tau menyerupai apa rumahmu, saya juga ingin memilikinya, saya sanggup sejauh ini berkat kamu, dan saya bersyukur untuk itu. Aku bermaksud menghendaki lebih banyak hal mulai sekarang, rumahmu yang di lantai 88. Barang-barang yang kau miliki, barang-barang itu diambil dariku, semuanya. Sebaiknya kau lindungi semua itu dengan baik, Cheon Seojin.
Seojin melangkah mendekati Oh yoonhee, hendak menampar Oh yoonhee, tetapi dicekal oleh Oh yoonhee. Oh yoonhee berkata Cara yang garang untuk menyambut tetangga barumu, beginikah caramu memperlakukan tetanggamu di Hera Palace. Berhentilah coba-coba denganku, saya berupaya keras untuk tidak membunuhmu. Jangan ditahan, tantang Oh yoonhee, lantaran saya senantiasa siap menghadapi tiap serangan darimu.
Seojin memerintahkan Sekertarisnya untuk mencari orang yang ada difoto tersebut. Secepatnya. Ada informasi lain. Dia mengurus toko linen di Dongdaemun, cuma itu yang kutahu. Aku niscaya akan menemukannya. Oh yoonhee saya akan mengusirmu, tunggu saja.
Sekian untuk kelas praktik hari ini. Dan ada audisi bagi mereka yang ingin menjadi duta Sekolah Menengan Atas Seni Cheong A, satu pria dan satu perempuan akan dipilih. Mereka akan memandu semua program sekolah, dan acara mereka akan terekam di catatan sekolah. Aku akan mendapatkan pelamar sekarang. Ada yang mau Minhyuk, Eunbyeol. Bae Rona, kau juga. Ya, Aku juga ingin menjadi duta untuk Sekolah Menengan Atas Cheong A. Baiklah, kau berani sekali. Bersiaplah, para pelamar, sekian.
Seok hoon menyaksikan Rona dari jauh, di saat Rona sedang menjalani hukumannya, Rona sedang mengambil sampah-sampah dipinggir lapangan. Karena merasa kepanasan Rona mengambil bolpoin yang ada disakunya untuk mengikat rambutnya. Seok hoon menyaksikan Rona mengikat rambutnya cuma tersenyum tipis.
Eunbyeol datang, ia menyaksikan Seok hoon yang sedang mengamati Rona merasa tidak senang. Seok hoon berdiri untuk meninggalkan lapangan, ia menyaksikan Eunbyeol, kemudian berhenti didepannya. Ada yang ingin kukatakan. Katakanlah, apabila tidak ada yang ingin kau katakan, saya akan pergi. Aku menyukaimu, saya sudah usang menyukaimu. Aku tahu ini mungkin membebanimu, itu sebabnya saya tidak sanggup mengatakannya.
Tapi saya tidak tahan melihatmu memedulikan orang lain. Hei, Ha Eunbyeol ada apa, saya tidak mengetahui maksudmu. Apa pendapatmu tentangku, tidak jangan dijawab sekarang. Jawab saya sehabis kita berdua menjadi duta besar. Aku akan berupaya sebaik mungkin, lantaran saya tidak akan membiarkan gadis lain mengambil peluang dariku. Terutama Bae Rona.
Setelah kita berbelanja lahan itu dari Oh Yoonhee, mari mulai melakukan pekerjaan secara gelap. Tentu saja, kita punya tanah yang bidang dan cantik di area paling bermanfaat di sentra Myeongdong, kita sanggup menjualnya dengan harga tertinggi. Siapa orang yang ingin berbelanja tanah ini Jika mereka bermaksud membangun mal sebesar ini di Myeongdong, mereka niscaya kaya raya. Kudengar beliau orang Korea-Amerika paling berhasil di Amerika. Namanya Logan Lee.
Dia tiba ke Korea lantaran kontrak ini, saya akan menemuinya, saya mengunjunginya beberapa kali, tetapi belum sanggup menemuinya. Dia pemilik gedung 100 lantai di sentra Manhattan, New York. Tentu saja, beliau orang yang menyibukkan dijangkau. Gedung 100 lantai, The Madison Towers. Apa yang beliau lakukan hingga menciptakan duit sebanyak itu. Ayahnya yaitu penanam modal gedung yang sungguh sukses. Kini beliau pemilik suatu teater terkenal, beliau panutan terbesarku, cuma dengan keuntungan observatorium, beliau akan sanggup memberi makan tiga generasi. Dia kaya raya.
Maka beliau tidak akan tahu bagaimana harga real estat di Korea. Baiklah. Kita sanggup membodohi dan menghabiskan uangnya. Mari kita sebut harganya 10 kali lipat atau semacamnya. Menurutmu bagaimana orang kaya sanggup menjadi kaya, mereka menjadi kaya lantaran mencurigai semuanya dan tidak memercayai siapa pun. Jika planning kita berhasil, kita sanggup untung besar. Bukankah itu satu-satunya cara biar sebanding dengan penghinaan yang kita terima lantaran berbelanja tanah dari Oh yoonhee.
Oh yoonhee memberika camilan manis beras terhadap petugas di resepsionis, Halo. Aku pindah ke Unit 4502 kemarin, saya merencanakan masakan untuk kalian, Ini. Terima kasih. Maaf, saya tidak makan camilan manis beras. Kamu akan dimarahi Bu Cheon.
Ketika Oh yoonhee berbalik, didepannya ada Sangah dan Kang mari. Aku belum pernah menyaksikan orang memberi camilan manis beras dikala pindah. Kami tidak mengerjakan itu di Hera Palace. Biasanya kami menampilkan sekotak ikan corvina kuning kering. Begitukah, saya belum sudah biasa dengan kebiasaan di sini. Aku masih membereskan barang-barangku. Jadi, saya tidak mau berdandan rapi, kalian mau camilan manis beras. Tidak ada anggota keluargaku yang memakannya, suami dan anakku sungguh pemilih soal makanan. Ibu mertuaku yaitu koki Wang Mija. Kamu kenal dia, bukan. Entahlah. Aku jarang menonton televisi dan nampaknya kalian mau pergi. Bersenang-senanglah.
