Drama Korea – Sinopsis Penthouse Episode 10 Part 2, Simak pribadi yuk kepingan pertamanya dari Episode sebelumnya baca di sini. Kalian juga mesti mengenali daftarnya ada di goresan pena yang ini.
Logan Lee menjawab telpon dari Joo dantae, Halo. Halo, ini Joo dantae dari J Holdings. Dengan Logan Lee. Ya, denganku sendiri, ada yang dapat kubantu. Kudengar kau bermaksud membuka sentra perbelanjaan di Myeongdong, saya pemilik properti di sana. Ya, saya mendengarnya dari sekretarisku, bahwasanya saya masih menyelidikinya. Aku bisa meyakinkanmu bahwa kau tidak akan memperoleh properti yang lebih baik di daerah lain. Kamu ada waktu luang di saat ini, bahwasanya saya di lobi hotel. Tidak, saya agak letih malam ini, saya akan memerintahkan orang meneleponmu, hingga jumpa.

Hai. Sedang apa kau di sini, tanya Rona di saat membuka pintunya dan menyaksikan mereka semua didepannya. Teman sekelas kami menjadi tetangga. Tentu saja kami akan mengunjungimu. Ini semur iga, ibuku ingin saya membaginya dan saya juga ingin berjumpa denganmu, kaget. Tidak. Masuklah.
Aku tidak mempunyai cukup waktu untuk memasak. Entah bagaimana rasanya. Andai tahu sebelumnya, saya akan memasaknya dengan benar. Akan kubuatkan masakan yummy kalau kalian tiba lagi. Bu Oh. Maaf, namun kami ingin berkumpul tanpa orang bau tanah hari ini. Benar juga. Aku tidak arif mengetahui kode, kalian boleh tinggal hingga larut. Jadi, bersenang-senanglah. Terima kasih sudah datang. Kuharap kami tidak mengganggumu, terima kasih atas makanannya. Baiklah, saya akan meninggalkan kalian di sini.
Kamu penyanyi opera. Bagaimana bisa kau makan masakan menyerupai ini, apa ibumu tidak mengerti apa yang kau butuhkan, tteokbokki yang tertutup bubuk cabai, dan gorengan yang berminyak, Dia sungguh tidak perhatian lantaran memberi kita masakan ini. Ibuku akan pingsan kalau menyaksikan ini, seluruhnya menyerupai masakan cepat saji.


Ada apa dengan kalian, ucapan kalian kejam sekali, bukankah kita semua di sini untuk mengakrabkan diri. Rona, jangan terlalu sedih, kau tahu mereka tidak bersungguh-sungguh. Ya. Aku baik-baik saja. Seok hoon menyaksikan Rona agak kecewa, mengambil salah satu masakan didepannya kemudian memakannya. Rona tersenyum di saat menyaksikan Seok hoon makan. Lalu mereka mengawali memakan-makanannya. Seok hoon menyaksikan Rona tersenyum, ia ikut tersenyum. Eunbyeol tidak senang menyaksikan mereka semua menikmati makanannya, ia ingin ke toilet, kemudian pergi.

Eunbyeol masuk kedalam kamar Rona. Eunbyeol menyaksikan buku harian milik Rona mengambil dan membukanya.
“Hari ini, ibuku dan saya mengalami kecelakaan dalam perjalanan ke”
“Kurasa Seok Hoon menganggapku selaku teman”
“Entah apa Seok Hoon meminum susu cokelat yang kuberikan padanya. Kurasa saya menggemari Seok hoon.”
Kamu sedang apa, tanya Seok kyung .Bukan apa-apa, kemudian pergi keluar, ia berbalik dan mengajukan pertanyaan terhadap Seok kyung, kau tidak ikut. Pergilah dahulu, saya ingin menyaksikan kamarnya, ia menghiasnya dengan indah, Rona punya selera yang bagus. Bukankah begitu. Entahlah, kemudian keluar. Aku tidak percaya ia sudah berfoto. Seok kyung, kau sedang apa, tanya Seok Hoon. Aku cuma ingin melihat-lihat kamarnya. Dia mempercantik kamarnya dengan baik, bukan.


Bae Rona dan ibunya, kau akan membiarkan mereka tinggal di Hera Palace, tentunya tidak. Kita mesti mengadakan rapat dewan dan memerintahkan mereka pindah. Kita sudah bertekad untuk melakukan itu, ia mendapatkan surat rekomendasi. Jadi, kita tidak dapat menjadikannya pergi tanpa argumentasi yang cukup. Lalu kita mesti bagaimana.
Ketika mereka sedang berbincang-bincang Oh yoonhee tiba bareng Suryeon.
Kita akan menggunakan sikapnya yang rendahan atau sikap busuknya untuk menjadikannya pindah. Kita akan gunakan argumentasi apa pun biar orang-orang memihak kitam, saya akan mengaturnya. Kalian cuma perlu turut serta, kalian bisa. Itu mudah.

Ada yang menyaksikan jepit rambutku, kau tahu jepit rambut yang dikirim ayahku dari Dubai. Maksudmu yang ada berliannya, di mana kau meninggalkan benda semahal itu. Entahlah, menjengkelkan sekali.
Ada permasalahan perampokan di sekolah kita yang sungguh tidak dapat diterima, barang yang dicuri yakni jepit rambut dengan berlian. Karena itu barang yang mahal, saya tidak mempunyai pilihan selain menyelediki barang-barang kalian. Ro Na, buka daerah pensilmu. Apa ini, kau merokok. Tidak, ini bukan milikku. Lalu kenapa ada di tasmu. Ya, ini tasku, sumpah itu bukan milikku, saya sungguh tidak merokok. Beraninya kau membohongiku, kau juga mencuri jepit rambut Jenny.
Ma Doo Ki mengambil tas milik Rona dan mengeluarkan isinya, mendapati majalah dewasa. Rona, bisa jelaskan ini apa, siapa yang mengajarimu menjinjing majalah porno ke sekolah. Aku bersumpah ini bukan milikku, seseorang sengaja memasukkannya ke dalam tasku.


Rona mendekat ke arah Jenny. Jenny, itu kamu, bukan. kau yang melakukan ini, bukan. Kamu berpura-pura lagi, katakana kau yang melakukan ini. Jenny mendorong Rona hingga terjatuh, Seok hoon pribadi berdiri menyaksikan Rona yang terjatuh. Apa maksudmu, saya sudah kesal lantaran kehilangan jepit rambutku, ayahku membelikanku jepit rambut itu untuk ulang tahunku.
Aku tidak senang sikapmu dan caramu mengatakan kepadaku, ikut saya ke ruang guru. Percayalah kepadaku, mereka bukan milikku saya bersumpah, ada yang salah dan saya berkata jujur. Berhenti bicara omong kosong dan ikut saja denganku. Percayalah kepadaku, saya belum pernah menyaksikan itu. Aku bersungguh-sungguh. Ikut aku. Percayalah kepadaku, saya belum pernah melihatnya.

Bukankah Rona patut menerimanya, saya tidak perlu melakukan apa pun. Andai tahu ia menyerupai itu, saya tidak akan mendekatinya. Kamu yang meletakkan rokok di tasnya, bukan. Apa maksudmu, bukan aku. Kamu masuk ke kamarnya kemarin. Ya, memang, namun itu bukan aku, kau tidak memercayaiku. Kamu juga akan berbohong kepadaku, saya kecewa padamu. Seok hoon, Seok hoon.
Dia mempercantik kamarnya dengan baik, bukan. Seok hoon dan Seok kyung keluar dari kamar Rona, kemudian Eunbyeol masuk dan memasukkan rokok di kotak pensil dan majalah remaja ditas rona. Ketika siapa saja berolah raga Eunbyeol mengambil jepit rabut milik Jenny. Eunbyeol mencampakkan jepit rambut milik Jenny ke daerah sampah.

“Aku ibu mertua Oh Yoon Hee”
Ada yang ingin kukatakan perihal Oh yoonhee, penghuni yang tinggal di Unit 4502. Oh yoonhee meninggalkan ibu mertuanya yang bau tanah dan sakit sehabis suaminya meninggal. Dia mungkin cukup kaya untuk pindah ke apartemen termahal di negara ini. Tapi aku, ibu mertuanya, bahkan tidak dapat mengeluarkan duit sewa, dan saya nyaris tidak dapat makan cuma untuk bertahan hidup. Apa ini masuk akal, kenapa ia tidak bersyukur, ia tentukan kekerabatan dengan ibu mertuanya cuma lantaran suaminya meninggal. Dia orang tidak tahu aib yang mengambil semua duit yang ditemukan putraku, kemudian melarikan diri.

Oh yoonhee mendekat ke ibu mertuanya dan bertanya, sedang apa Ibu di sini, bisakah Ibu berhenti. Akhirnya kau datang, kau cuma memedulikan dirimu sendiri. Aku tetaplah nenek Rona, kenapa kau mengabaikanku menyerupai ini, kau bukan cuma menghasilkan putraku mati, namun kau bahkan tidak membiarkanku menemui cucuku sendiri. Kamu tahu betapa sedihnya perasaanku, kau tidak tahu betapa marahnya aku. Putraku yang malang, ia akan murung melihatku menyerupai ini. Ini sebabnya orang bilang penting memutuskan menantu yang tepat.
Bisakah Ibu hentikan itu, ibu lupa kenapa putra Ibu meninggal. Dia mabuk di saat berselingkuh dariku dan mati lantaran tidak sengaja terjatuh dari balkon, apa saya bertanggung jawab untuk itu. Pernahkah Ibu memberi Rona pelukan hangat, ibu bahkan tidak pernah membelikannya mainan, ibu cuma memedulikan uang. Setelah menikah, saya senantiasa memberi Ibu duit tiap bulan, dan putra Ibu mati dan meninggalkan utang besar cuma biar ia bisa menolong gundiknya membuka bisnis, dan saya mengeluarkan duit seluruhnya sendiri.

Ibu yang mencuri semua duit belasungkawa yang kami terima di pemakamannya dan melarikan diri, ibu bahkan ingin tentukan kekerabatan denganku lantaran takut saya akan pindah ke tempat tinggal Ibu. Ibu tidak pernah mau berjumpa denganku lagi. Tapi Ibu tiba-tiba menyalahkanku atas semuanya, kenapa. Untuk kali pertama dalam hidupku, saya bisa tinggal di apartemen manis dan hidup dengan baik. Tapi apakah itu sungguh mengusik Ibu, itukah argumentasi Ibu menghasilkan kericuhan di sini. Teganya Ibu mempergunakan putra Ibu yang mati selagi berselingkuh dariku untuk menjelek-jelekkanku padahal ia sudah kejam padaku.
Tolong lepaskan dia. Dia nenek putriku, saya akan membawanya keluar dan maaf lantaran menghasilkan keributan. Maaf, kalian jadi mesti mendengar perihal kehidupan pribadiku. Ini sungguh memalukan. Maafkan aku. Ayo, Ibu, kalau Ibu ingin memeras sepeser pun dariku, sebaiknya Ibu bangkit sekarang.

Setelah seluruhnya pergi, Dokter Ha mendekati Seojin. Kamu kalah, akui saja. Kamu tidak dapat menghalau Yoonhee dari sini.


Berhentilah minum, kau baik-baik saja, tanya Dokter Ha. Tidak, jawabnya. Hidupku berantakan, namun saya merasa agak lega sehabis siapa saja tahu perihal hidupku. Itu bukan salahmu, kau melakukan pekerjaan sungguh keras. Kamu membesarkan Rona dengan baik di suasana menyerupai itu, kau hebat.
Kamu terlihat jauh lebih murung dibandingkan dengan aku. Aku cuma ingin tau apakah kondisi mungkin berlainan andai saya tidak meninggalkanmu di saat itu. Apa kau menyesal sudah menikah dengan Seojin. Hidup memang sarat penyesalan. Konon, inti kehidupan yakni bertahan dengan pilihan yang tidak kita ambil.
Itu bukan salahmu. Kamu tidak perlu merasa bersalah. Saat itu, kami masih sungguh muda, dan hidupku tidak senantiasa begitu menyedihkan. Aku bahagia bisa mempunyai Rona. Terima kasih sudah menyampaikan itu. Kita mesti pergi sekarang, sebaiknya saya tidak memanggilmu.


Oh yoonhee berdiri, namun ia kehilangan keseibangannya kemudian terjatuh. Dokter Ha secepatnya memegang Oh yoonhee yang akan jatuh dan mengajukan pertanyaan kau baik-baik saja. Oh yoonhee menyaksikan kearah luar ia meihat Seojin. Maaf. Jangan menyerupai ini, kau sebaiknya mengejar-ngejar istrimu. Seojin gres saja menyaksikan kita bersama. Apa, apa yang ia jalankan di sini. Aku memanggilnya kemari, istrimu yang menghasilkan ibu mertuaku menghasilkan keributan. Maaf soal ini, Yoon Chul.
Seojin meninggalkan Caffe dan memasuki kendaraan beroda empat seraya berkata. Aku tidak tahan lagi, saya akan menghasilkan Yoonhee terpuruk lagi, saya akan mengusirnya dari daerah ini. Dokter Ha menyaksikan Seojin masuk mobil, ia mengikutinya dari belakang.
“Suamiku pergi ke vilanya lagi, ia pergi ke sana dengan banyak tas belanja untuk Seojin.”

Dokter Ha menyaksikan Seojin memasuki vila, kemudian bersembunyi dibalik patung batu. Ketika menyaksikan mereka berciuman, Dokter Ha tidak mengira kalau orang tersebut yakni Joo dantae. Dokter Ha mengepalkan tangannya, dengan murka ia berdiri kemudian masuk kedalam vila tersebut. Ketika sudah didalam Dokter Ha menyaksikan senapan kemudian mengambilnya.


Ketika mendengar suara bel, Oh yoonhee berdiri dan menyaksikan fotonya dengan Rona, ia balik. Lalu mambuka pintunya. Dokter Ha berdiri didepan pintu dalam kondisi berair kuyub, Oh yoonhee juga menyaksikan darah ditangan Dokter Ha.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi diPenthouse Eps 11 dan jangan pernah bosen untuk membaca didrama yang saya tulis, salam A2One