Drama Korea – Sinopsis Penthouse Episode 12 Part 2, Kamu eksklusif sanggup baca daftar selengkapnya di goresan pena yang ini ya gaes. Jikalau ingin menyaksikan Episode sebelumnya baca di sini.
Kamu pulang ke rumah, kau bikin keputusan yang tepat. Jika mau bercerai, kau mesti menghimpun bukti dahulu, di saat itulah kau menusuknya dari belakang. Kamu mencicipinya tanya Dokter Ha. Kurasa somasi mengenai kecelakaanmu akan secepatnya beres. Seojin sudah menemui pasien dan mengelola semuanya. Dokter Ha mujur memilikinya. Apa saya salah bicara, bukankah semestinya kau bahagia kalau seseorang memuji istrimu.
Kenapa usang sekali menyelesaikan transaksi Myeongdong, kalau itu di luar kemampuanmu katakan saja sekarang. Kamu terus melalui batas, saya tidak percaya betapa sulitnya tetap bareng selaku Hera Club. Aku sudah menertibkan konferensi dengan Logan siang ini. Karena kita sedang membahasnya, begitu kontrak Myeongdong selesai, saya akan mundur dari Hera Club. Aku meminta berjumpa hari ini untuk mengabarkan ini.
Suryeon sedang menilik surat-surat, kemudian membukanya ia mendapati goresan pena D-8 Suryoen ingat kalau ia mendapatkan waktu 10 hari dari Gu Ho Dong untuk mengungkapkan kebenarannya. Ketika Joo dantae masuk, Suryeon secepatnya menyembunyikan surat bahaya tersebut. Ada foto keluarga yang hilang di ruang belajar, kau melihatnya, tanya Joo dantae. Tidak. Suruh Nona Yang mencarinya, saya suka foto itu. Waktuku tinggal delapan hari, saya tidak mempunyai waktu dan saya mesti bergerak cepat.
Ketika menyaksikan Oh yoonhee Joo dantae melalui dan bertelfon dengan Dokter BioGen, menyampaikan kalau ia akan berbelanja saham mereka. Oh yoonhee mendengar yang dibicarakan Joo dantae ia ingat di saat menjalankan koordinasi dengan Dokter BioGen. Aku ingin menawan semuanya, dengan duit dari tabunganku dan duit gadai, saya bisa menghimpun satu juta dolar.
Suryeon sedang menyaksikan foto-foto Gu Ho Dong dan bertanya, beliau bermalam di hotel ini, Ini hotel glamor bintang enam. Ya, selain itu, beliau bermalam di kamar suite yang menghabiskan ribuan dolar semalam. Rekan gurunya mengenalnya selaku orang yang pelit. Bukankah beliau dari Panti Asuhan Harapan. Tidak., tidak ada yang berjulukan Gu Ho Dong di Panti Asuhan Harapan. Tolong selidiki lebih dalam, Gu Ho Dong mungkin bukan nama aslinya, tolong laksanakan secepatnya.
Seok kyung dan yang yang lain memperoleh pesan dari Min seol-A.
“Hai, Teman-Teman apa kabar”
Seok kyung, ada apa. Apa ada masalah, tanya Rona. Bukan apa-apa.
Pesan apa ini, apa Min seol-A sungguh-sungguh mengirimnya. Apa maksudmu, itu mungkin cuma orang iseng. Siapa yang mau berbuat iseng perihal orang mati menyerupai ini, itu membuatku takut. Dia terus memanggil kita walaupun kita keluar. Ini sungguh menakutkan.
“Pesan Suara dari Min Seol A”
Seok hoon memutar bunyi tersebut. Dan berisi di saat mereka membully Min seol-A. di saat sedang menyimak Eunbyeol berteriak dan menyuruhnya menghentikan pesan bunyi tersebut. Bukankah kita sudah meniadakan file ini. Ponselnya, Seol-A mungkin merekamnya di ponselnya.
Berhentilah bersikap konyol, beliau sudah mati apa kau lupa beliau bunuh diri di Desa Bosuk. Seseorang yang mendapatkan ponselnya mempermainkan kita, jangan biarkan ini bikin kalian bingung. Tinggalkan grup dialog dan blokir kartu identitas ini dan jangan beri tahu siapa pun, khususnya orang bau tanah kita.
Seok kyung mengajukan pertanyaan terhadap Eunbyeol yang ketakutan. Kalau dipikir-pikir, kau juga mencurigakan waktu itu, kau tahu sesuatu perihal Seol A, bukan. Tidak mungkin, kau membunuhnya. Tidak, saya tidak tahu apa-apa.
Seok hoon mendekat kearah Eunbyeol dan memerintahkan menatapnya saya dan katakana yang sebenarnya, apa yang kau ketahui. Seol-A terjatuh dan mati di Hera Palace, bukan di Desa Bosuk. Dia mati di Hera Palace.
Gu Ho Dong menyaksikan grup obrolan, tersebut dan menyaksikan mereka keuar dari ruang dialog tersebut kemudian berkata, kalian pikir bisa lari dari perbuatan kalian.
Ketika Min seol-A bangun didepan patung Hera Palace, ia menelpon Logan. Seseorang menyekap Min seol-A dan membawanya pergi, ia masih bertelponan bareng kakaknya dan di saat Seol-A menelponnya ia merekam dialog diterlfon tersebut. Sehingga Logan bisa mendengar semua apa yang dibilang mereka terhadap Min seol-A.
Logan. Seol-A, di mana kamu, kau baik-baik saja. Ya, saya baik-baik saja. Jangan bohong. Aku mendengar semuanya, apa mereka murid-muridmu, saya bersumpah tidak akan tinggal membisu dan teganya mereka menjalankan itu kepadamu. Para bangsat itu, saya akan membunuh mereka semua. Aku merasa sungguh damai mendengarmu memihakku. Aku akan ke Korea sekarang, ya. Jadi, tunggu aku.
Sudah kubilang jangan ajari bawah umur itu, saya sudah menampilkan untuk mengirimimu uang, kenapa kau tidak mendengarkanku dan bikin dirimu dalam masalah. Aku tidak perlu bantuanmu, Logan lantaran itu duit ayahmu. Aku semestinya tidak membiarkanmu pergi menyerupai itu. Kamu tidak tahu apa-apa, namun saya tetap tidak menyesalinya, saya bahagia sudah membantumu menjadi sehat lagi. Aku akan menemuimu di sana.
Aku akan ke sana dan memberi mereka pelajaran, jadi tunggu aku, saya akan ke sana. Kuharap kau sungguh memberi mereka pelajaran, tepati janjimu, ya.
Hidup kalian akan menderita sekarang, nantikan saja.
Siapa yang menjalankan banyolan buruk itu. Pembantu kami, ini sebabnya kau mesti waspada dengan siapa yang kau pekerjakan, bisa diperbaiki tanya Nona Yang. Jangan khawatir, saya akan mengembalikan fotomu, anak-anakmu sungguh ganteng dan cantik. Benar bukan, mereka semua menyerupai denganku, Seok kyung akan menjadi penyanyi klasik, lantaran suaranya hebat dan Seok hoon sungguh cerdas, beliau senantiasa menjadi murid terbaik di Sekolah Menengan Atas Seni Cheong A. Kamu niscaya besar hati dengan anak-anakmu.
Foto ini bagus. Nona Yang, pimpinan akan murka kalau mengenali hal ini. Kamu pembantu di griya tawang, namun di saat di luar kau bersikap menyerupai istrinya. Tolong jangan beri tahu beliau Pak Gu, kumohon. Sepertinya ini bukan kali pertamamu, kau sudah melakukan pekerjaan untuk keluarga itu selama nyaris 20 tahun. Kalau begitu, kau menggemari Pimpinan.
Aku cuma mencintainya, saya tidak mengharapkan apa pun yang bukan milikku. Pakaian yang kau kenakan, bukankah itu milik Bu Shim, Kenapa kau bilang tidak pernah mengharapkan apa pun. Maaf menyampaikan ini, namun saya sungguh erat dengan Pimpinan, kurasa saya tidak dapat membiarkanmu lolos. Apa yang kau inginkan. Katakan semua yang kau tahu perihal Joo dantae dan Shim suryeon dan saya juga ingin tahu semuanya perihal Min Seol-A.
Jika beliau sungguh-sungguh mati di Hera Palace, bagaimana jasadnya bisa didapatkan di Desa Bosuk. Itu artinya seseorang menenteng jasadnya ke sana, jawab Seok hoon. Hari itu di saat ada upacara kembang api di erat air mancur.
Kamu ingat apa yang terjadi tahun kemudian pada 14 November, kudengar ada upacara kembang api di malam itu.
Ya, saya ingat, itu perayaan pertama Hera Palace. Jadi, ada banyak tamu dan itu pesta yang sungguh mewah. Boleh saya menyaksikan foto. Ya, pasti saja, tentu, Nona yang secepatnya menyampaikan ponselnya terhadap Gu Ho Dong. Aku membelikan sepatu ini untuknya, ucap Gu Ho Dong di saat menyaksikan foto sepatu Min seol-A, di mana sepatu ini sekarang.
Seok kyung menampilkan sepatu milik Min seol-A terhadap mereka semua. Astaga, apa itu, menjijikkan sekali, dari mana kau mendapatkan sampah ini, ucap Jenny. Dahulu ini milik Seol-A, saya membawanya dari sentra barang hilang di apartemen kita. Ini didapatkan di erat air mancur di hari kita mengadakan pesta ulang tahun pertama Hera Palace dan saya mengambil foto ini dengan ponselku, Seok kyung menampilkan ponselnya.
Aku ingat sekarang, Seol-A biasa memakai sepatu kotor ini. Aku ingat sepatunya sungguh kotor. Apa itu bermakna Seol-A sungguh-sungguh mati di Hera Palace. Mari kita laporkan ini ke polisi, ini kendala pembunuhan. Mungkin orang yang mengirim pesan itu tahu siapa pelakunya. Kita mesti mencari tahu siapa pelakunya. Apa kau bodoh, orang yang membunuh Seol-A ada di antara orang bau tanah kita. Dia benar, Seol-A dibunuh oleh seorang penghuni Hera Palace. Jika tidak, untuk apa jasadnya dipindahkan. Seok kyung meletakkan sepatu Min seol-A di lokernya.
Seok kyung dan yang yang lain memperoleh notifikasi pesan diponselnya, kemudian membukanya.
“Min Seol A: Akhirnya kau mendapatkan sepatuku”
Seok kyung mengevaluasi lokernya ternyata sepatunya tidak ada didalam. Siapa yang menjalankan ini, siapa yang mempermainkan kami, tunjukkan dirimu. Orang ini terang seseorang di erat kita.
Gu Ho Dong menyaksikan Seok hoon dan yang lain mencari sepatu Min seol-A. dan berkata kalau ini menandakan bahwa Seol-A dibunuh di Hera Palace.
Oh yoonhee sedang membersihkan rumahnya, sembari menyaksikan pemberitahuan bahwa,
“Dokter BioGen, perusahaan pertama di negara kita yang berupaya bikin perawatan untuk penyakit pernapasan, ternyata gagal dalam uji klinis mereka dan kini harga saham mereka anjlok. Pasar saham menghentikan semua transaksi mereka dan menghimpun komite untuk meniadakan perusahaan”
Oh yoonhee eksklusif mengontak orang tersebut, ternyata nomornya tidak aktif.
Itu gres saja diberitakan, Pak. Bu Oh niscaya sudah tahu. Dia pikir saya akan membiarkannya mengambil uangku, saya tidak percaya saya dibodohi oleh orang biasa menyerupai dia.
Aku ndeso sekali, saya bodoh. Cukup, jangan menyalahkan dirimu itu tidak akan merubah apa pun dan berapa banyak yang kau investasikan. Aku menginvestasikan duit yang kuhasilkan dari lelang, dan saya bahkan ke pegadaian, saya juga menginvestasikan semua hartaku. Aku menginvestasikan satu juta dolar dan saya akan kehilangan semua itu. Siapa yang merekomendasikanmu untuk berinvestasi. Konsultan investasi di situs komunitas Hera Palace.
Oh yoonhee ingat waktu Joo dantae menelpon salah satu orang BioGen. Suamimu juga ditelepon seseorang mengenai perusahaan itu, itu yang membuatku percaya untuk menginvestasikan uangku. Suryeon juga ingat dokumen Analisis Investasi Dokter BioGen dimeja kerja Joo dantae. Menurutmu beliau mempersiapkan semua ini. Kamu juga berpikir begitu beliau sengaja menipuku bukan, para bangsat itu, saya bersumpah tidak akan memaafkan mereka.
Apa yang mau kau lakukan, kau tidak mempunyai bukti dan mereka akan memperlakukanmu menyerupai orang gila. Kamu menyuruhku tetap diam, beliau sengaja mempersiapkan semua ini mudah-mudahan uangku hilang, bagaimana saya bisa membisu saja. Ini kali pertama saya punya duit sebanyak itu seumur hidupku. Aku akan membantumu menangani kekacauan ini, jadi tenanglah.
Aku tahu bagaimana caranya untuk merebut duit yang suamiku curi darimu, maukah kau mencobanya, saya tidak mempunyai waktu. Jadi, maukah kau menjalankan sesuatu untukku. Aku akan menjalankan apa pun yang kau minta dan saya akan menjalankan semuanya, jadi katakan saja saya mesti bagaimana. Baiklah.
Gu Ho Dong mengantarkan pesan terhadap Suryeon, mengingatkan kalau waktunya tersisa 7 hari. Suryeon mengambil kotak di Brankas, dan menyaksikan cincin milik Seojin.
“4 bulan yang lalu”
Suryeon mengambil kantong sampah, yang gres dibuang oleh petugas kebersihan, dan mendapatkan cincin tersebut.
Oh yoonhee masih melanjutkan berguru bahasa Inggris,
Suryeon memandang lukisan Min seol-A yang dibentuk olehnya, dan berkata, ibu berjanji akan mendapatkan orang yang membunuhmu, ini saatnya ibu beraksi.
Waktumu dua hari lagi, kau siap menyampaikan yang sebenarnya? Pesan Gu Ho Dong terhadap Suryeon.
Suryeon menelpon Seojin dan mengajukan pertanyaan apakah punya waktu, ada yang ingin kukatakan kepadamu.
Waktunya mewawancarai pelamar untuk tim investasi, ucap Sekertaris Cho. Biarkan orang itu masuk. Joo dantae menyaksikan Formulir Pendaftaran J King Holdings, dengan Nama: Oh Yoon Hee. Lalu Oh yoonhee masuk, dan memperkenalkan diri. Kamu sungguh berakal mengagetkan orang, itu tidak begitu menyenangkan. Ini keistimewaan sekaligus kelemahanku kau akan terbiasa, kudengar kau ingin merekrut penanam modal terlatih jadi saya melamar untuk posisi itu.
Aku juga tidak senang betapa kurang ajarnya kamu, saya mengagumi keberanianmu, namun kita sudahi wawancaranya dan saya juga tidak mempunyai pertanyaan untukmu, berikutnya. Kamu akan menyesalinya. Aku tidak mempunyai waktu untukmu sekarang.
Oh yoonhee bangun dan memerintahkan seseorang masuk. Akhirnya, kita bertemu, Pak Joo. Aku mungkin Logan Lee yang kau cari. Logan Lee.
Seojin sedang memainkan piano, kemudian sekertarisnya masuk dan mengaktakan kalau ini dikirim dengan pengantaran kilat, pimpinan Joo yang mengirimnya. Seojin menyaksikan bunga yang dikirim Joo dantae. Cantiknya, kau terlihat menyerupai perempuan yang dicintai, ucap Suryeon. Selalu mengasyikkan mendapatkan bunga, duduklah saya ingin tahu apa yang ingin kau bicarakan. Buka itu dahulu, kurasa itu hadiah. Begitukah ucap Seojin kemudian membuka kotak tersebut, dan isinya merupakan cincin Ruby miliknya, Seojin berteriak dan secepatnya mencampakkan cincin Ruby miliknya.
Sudah kuduga itu kamu, orang yang membunuh putriku. Ucap Suryeon dalam hatinya.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi diPenthouse Eps 13 dan jangan pernah bosen untuk membaca didrama yang saya tulis, salam A2One
