Drama Korea – Sinopsis Penthouse Episode 17 Part 2, Lihatlah cuilan lengkap part kesatu ada pada Episode sebelumnya baca di sini. Jika Kamu mencari keseluruhan daftarnya pada goresan pena yang ini.
Seok hoon memasuki kelas, Minhyuk mengajukan pertanyaan terhadap Seok hoon, kenapa kau terlambat, kukira kau tidak akan datang. Seok hoon mengabaikannya dan memerintahkan seseorang masuk. Rona memasuki kelas, semua orang yang ada dikelas terkejut menyaksikan Rona kembali sekolah. Rona menggandeng tangan Seok hoon dan mengajukan pertanyaan dimana kursinya, Seok hoon memerintahkan Minhyuk untuk pindah kemudian memerintahkan Rona untuk duduk di dingklik tersebut. Apa yang terjadi, ia bersikap baik kepadanya, apa cuma saya yang menilai ini asing ucap Jenny.Aku berpacaran dengan Bae Rona jadi, mulai sekarang, semestinya jaga lisan kalian.
Ayo berpacaran, kau tidak mendengarku. Kamu niscaya tidak serius dan apa yang kau pikirkan. Katamu kau menyukaiku, kalau begitu ayo berpacaran dan kurasa itu akan menyenangkan, lantaran saya kembali sehabis membatalkan pengunduran diriku, bukankah kita mesti mempersiapkan program kejutan.
Seok kyung menhampiri Seok hoon dan berkata, Joo Seok hoon kau sudah gila kau berpacaran dengan Bae Rona, sudah terperinci ia cuma memanfaatkanmu dan kau tidak lihat ia memanfaatkanmu selaku tameng di sekolah. Itu tidak penting dan saya tidak peduli.
Ma Doo Ki memberitahu Seojin kalau Rona kembali. Kukira ia ingin keluar, ucap Seojin. Dia menegaskan untuk kembali dan ia menenteng formulir persetujuan yang ditandatangani ibunya. Seojin mengajukan pertanyaan terhadap Ma Doo Ki dimana Rona sekarang, kemudian Seojin menghampiri kelasnya, ia menyaksikan Rona.
Gu Ho Dong tiba dan berkata ia senang Rona kembali, jujur saja ia terlalu berbakat untuk dikeluarkan dari sekolah lantaran ia pintar, berbakat, dan punya tabiat yang bagus, ia tepat dalam segala hal tidak menyerupai salah satu murid yang kukenal dan saya percaya ia akan menjadi penyanyi klasik yang beken di dunia.
Sejak kapan kau begitu peduli pada Rona tanya Seojin. Sejak ia ditindas oleh belum dewasa yang tinggal di Hera Palace, jadi mulai kini saya akan menjaganya dengan baik demi melindungi murid berbakat dan mudah-mudahan harimu menyenangkan, Bu. Tidak, tunggu kau kandidat administrator kami, mungkin saya mesti memanggilmu Calon.
Bank Seowon tidak membolehkan kita mengambil pinjaman, namun perusahaan kita punya banyak asset, tanya Joo dantaae. Aku juga tidak memahami alasannya, apa lagi yang sanggup kita jalankan kalau gagal memperoleh pinjaman dan Logan Lee gres akan memicu Anda wakil presdir kalau Anda mengeluarkan duit jumlah investasi yang serupa dan kudengar ada banyak perusahaan lain yang menjajal menghubunginya selain Grup Ohseong, kalau Logan Lee membatalkan persetujuan lantaran kita tidak sanggup menanam modal investasi. Itu tidak akan terjadi, ucap Joo dantae kemudian memerintahkan Sekertaris Cho mendekat dan membisikan kau sudah mengurusnya. Sudah Pak, jawabnya. Joo dantae berguman kurasa ini saatnya memakai kartu terakhir kemudian memerintahkan Oh yoonhee, hubungi Logan Lee.
Walau perekonomian tidak stabil belakangan ini, ada kenaikan pemasaran selama kuartal terakhir, dan kita menemukan skor tinggi dalam kepuasan pelanggan, ucap Suryeon. Mereka semua bertepuk tangan. Aku tahu produk kita sudah bagus, namun kenapa kita tidak memakai kulit ini mudah-mudahan lebih menguntungkan. Menjual produk bukanlah tujuan utama kita, kita yakni perusahaan jujur yang memasarkan nilai dan satu-satunya cara yakni memakai kulit bermutu tinggi.
Suryeon memperoleh telpon dari Perawat Hyein dan mengajukan pertanyaan apa ada duduk urusan dengan Hyein, Dokter memberitahuku bahwa Hyein dilaporkan tewas dan pengobatan dihentikan, anda tahu apa yang terjadi.
Apa maksudmu, seseorang mendaftarkan kematiannya, tanya Suryeon terhadap Logan lee. Kita sudah menyangka ini dan kalau ia mendaftarkan kematiannya ia sanggup mempunyai setengah lahannya. Kita tidak sanggup membiarkannya mengambil lahan itu lantaran mendiang ayahku menampilkan lahan itu terhadap Hyein sebelum ia meninggal dan teganya ia mengharapkan lahan itu di saat pernah ingin membunuhnya. Aku memperoleh telepon dari perusahaannya, sepertinya ia ingin menampilkan lahan kepadaku dan saya kurasa yang itu. Sungguh tidak tahu malu, kurasa kita tidak akan sanggup menundanya lagi dan saya ingin kau mengontrol konferensi dengan Dantae sekarang.
Rona menghampiri Eunbyeol di ruang komunitas, Eunbyeol bangun dan mengajukan pertanyaan kenapa usang sekali, saya menyuruhmu berlari tiap kali saya mengundang dan apa yang kau pikirkan, kenapa kau kembali apa kau sudah lupa dengan persetujuan kita, mau semua orang tahu bahwa ibumu pezina. Rona tertawa dan berkata silakan beri tahu semua orang kalau mau semua orang tahu ayahmu selingkuh, sebarkan saja, kau takut kembalinya saya di sekolah sungguh mengganggumu.
Itu sebabnya kau menandai respon yang salah di cobaan matematika dan kudengar kau senantiasa memperoleh nilai tepat hingga kemarin, mentalmu lemah sekali. Bagaimana kalau kau menghasilkan kesalahan yang serupa di cobaan masuk perguruan tinggi tinggi. Eunbyeol mendorong Rona dan menyampaikan kau mau mati, Rona membalas mendorong Eunbyeol kemudian berkata kalau ia bahkan belum mulai, kau mesti menantikan apa yang hendak terjadi.
Seok hoon mengundang Rona dari atas, Rona mendongak Seok hoon, mau menimba ilmu bareng di rumahku ibuku tidak ada di rumah dan kita juga sanggup makan malam bareng ucap Rona. Tentu, ucap Seok hoon. Kubilang saya merindukannya, dan ia eksklusif datang. Saat Rona berbalik, Eunbyeol memukau rambut Rona, Seok hoon menyaksikan itu eksklusif turun dan memisahkan mereka berdua.
Kenapa kau senantiasa memihaknya, kau bahkan tidak tahu apa pun dan kenapa kau menyukainya, kau tidak tahu ia gadis macam apa, ibunya yakni pezina dan ia perusak rumah tangga yang merusak keluargaku. Rona kembali maju dan berkata kalau ibuku bukan pezina dan jaga ucapanmu, Seok hoon kembali memisahkan mereka.
Seok Hoon, bisa-bisanya kau memacari perempuan rendahan menyerupai Rona apa kau tidak aib dengan dirimu sendiri. Kenapa ia mesti dibeda-bedakan, kita tidak lebih spesial darinya, kita mungkin lebih jelek darinya dan kita sudah sok cerdas dan sopan namun kenyataannya hati kita busuk. Apa, kenapa kau membandingkan kita dengan bandit itu. Kenapa tidak boleh, apa lantaran kau putri kandidat administrator Cheong A dan ayahku CEO perusahaan besar, namun apa kau ingin tahu yang sebenarnya, Seok hoon maju dan membisikkan terhadap Eunbyeol, kalau Ayahku dan ibumu berpacaran, Ayahku dan ibumu berselingkuh dan mereka juga berzina.
Karena kau sudah tahu berhentilah menghasilkan kericuhan sebelum hasilnya kita mempermalukan diri sendiri. Seok hoon mengandeng tangan Rona dan mengambil tas milik Rona kemudian membawanya keluar.
Sekertaris Cho mengikuti Suryeon dan menelpon Joo dantae dan memberitahu kalau Suryeon berbelanja di pasaraya, ia tidak menyadari ada yang aneh. Minta seseorang mengawasinya, saya ingin kau kembali ke kantor. Nona Yang menelpon Gu Ho Dong kalau ia merasa ada yang mengikutinya, sehabis mereka mengikuti Nona Yang Suryeon keluar.
Dia tahu semuanya, namun ia menyembunyikannya dan sudah berapa usang ia mengetahuinya, guman Joo dantae. Oh yoonhee masuk dan memberitahu kalau ia sudah mengontrol konferensi dengan Logan Lee dan kau sanggup eksklusif pergi. Mereka berlangsung keluar, tiba-tiba Joo dantae berhenti dan mengajukan pertanyaan apa kau sakit, kau terlihat kurang sehat dan kudengar putrimu putus sekolah, beri tahu saya kalau kau butuh bantuanku.
Kurasa Seojin tidak akan suka kalau ia tahu kau menyampaikan itu. Aku yang berhak memutuskan, saya yang menegaskan siapa yang kubutuhkan dan itu pilihanku untuk menolong pegawaiku. Terima kasih sudah menyampaikan itu, namun putriku sudah kembali ke sekolah hari ini. Baiklah senang mendengarnya, saya mempertimbangkan apa yang hendak kuberikan selaku kado promosi, dan saya membelikanmu kendaraan beroda empat yang cocok dengan jabatan barumu dan kemantapan perusahaanku bergantung padamu. Kamu memberiku mobil, itu kado yang terlalu besar dan saya tidak sanggup menemukan kado semahal itu, terima kasih. lantaran merahasiakan musibah hari itu.
Jadi, kau ingin menanam investasi dengan menggadaikan area ini, tanya Logan lee. Seperti yang kau lihat, lokasi dan luas tanah ini sudah cukup anggun untuk memperoleh pinjaman besar. Logan lee oke dan berkata lokasinya strategis dan saya nyaris menginginkannya untuk diriku sendiri. Kalau begitu, saya akan mempersiapkan kontrak kolaborasi dan melanjutkan prosedurnya begitu kita menemukan pinjaman, ucap Oh yoonhee.
Lama tidak bertemu, Logan dan kenapa kau kemari, ini perusahaan mebel yang kukelola, ucap Suryeon. Benarkah, saya sedang membicarakan bisnis dengan Pak Joo dan ia bermaksud menanam investasi dengan menggadaikan area ini. Akan kuberi tahu detailnya sambil kuantar berkeliling, ucap Joo dantae mengajak Logan lee. Sepertinya ada kesalahpahaman, tanah ini milik putriku. Sayangnya, ia gres saja meninggal, jadi ia tidak memilikinya lagi dan saya pemilik sah lahan ini. Sayang, apa maksudmu, putri kita tidak mati.
Joo dantae mengajak Suryeon berbicara, Apa yang kau lakukan, kau sudah gila. Kamu yang sudah gila, balas Suryeon, saya sudah menyuruhmu menanti dan beraninya kau melaporkan tamat hidup Hyein tanpa membahasnya denganku. Sudah enam bulan ia meninggal, kita sudah menanti cukup usang dan ia tidak akan kembali. Kenapa kau terus menundanya di saat denda terus berjalan, kau tidak akan memperoleh laba kalau tanah ini tidak dipakai, lagi pula separuh lahan ini milikku dan saya berhak menjalankan apa pun.
Apa kau menolak untuk bercerai lantaran mengharapkan lahan Hyein atau lantaran saya yang berikutnya, kau akan membunuhku dan sepenuhnya menggantikan lahan itu dan kau pikir saya tidak tahu bahwa kau membunuh Hyein. Kamu tahu sejauh apa dan apa yang kau persiapkan dengan Yoon Tae Ju sebelum ia meninggal. Kamu ingin tahu, kau ingin tahu planning kami. Suryeon menelpon seseorang dan menyuruhnya masuk.
Sebuah kendaraan beroda empat tiba dan mereka membukanya kemudian menenteng Hyein keluar, sehabis keluar Suryeon memerintahkan Hyein menyapa Joo dantae, Kamu senang berjumpa dengannya lagi, ia jauh lebih baik sehabis menjalani perawatan dan perlu waktu untuk pulih sepenuhnya lantaran ia terus dibius di rumah sakit selama bertahun-tahun, namun tubuhnya nyaris kembali wajar sekarang, ia sanggup bicara dengan benar bahkan sanggup berlangsung sedikit. Kamu senang, kau sungguh memedulikannya. Ada yang ingin ia katakana jadi, saya membawanya kemari, Hyein bagaimana kalau kau katakan sendiri. Lahan ini diberikan kepadaku oleh mendiang kakekku dan saya menolak memberikannya terhadap siapa pun, ucap Hyein.
Suryeon, saya tidak percaya ia membohongiku dan menyembunyikan anak itu, ucap Joo dantae dalam hati.
Dantae, saya akan perlahan membalas semua perbuatanmu, ucap Suryeon dalam hati.
Apa yang terjadi Pak Joo, kau berupaya memasang jaminan imitasi dengan mengaku bahwa putrimu yang masih hidup sudah meninggal, ini bahkan bukan propertimu dan saya sungguh kecewa padamu. Logan, saya ingin kau tahu bahwa kau tidak sanggup menjalankan apa pun tanpa izin Hyein dan saya mesti pergi lantaran ia tidak nikmat badan, ucap Suryeon sambil mendorong Hyein dan membawanya masuk kedalam.
Suryeon punya putri lain, siapa ayahnya, Suryeon tahu di mana Pimpinan Joo dan begitulah ia sanggup menenteng putrinya ke sana, Oh yoonhee mengingat musibah tadi waktu ia mengamati Suryeon dan Logan lee, kemudian berkata tidak mungkin apa ia dan Logan saling membantu.
Oh yoonhee memasuki kamar Rona dan memberitahu kalau suaramu terlalu dipaksakan dan kau mesti bernapas dengan perutmu di saat nadanya kian tinggi, di saat Rona berlatih menyanyi. Mari kita coba lagi, ucap Oh yoonhee, Rona kembali berlatih dengan Oh yoonhee yang bermain piano. Nyanyian Rona yang terbaik yakni yang kudengar hari itu, ucap Oh yoonhee dalam hati. Ia menyaksikan Suryeon menelponnya dan Oh yoonhee tidak menjawabnya.
Suryeon kembali memasuki ruang kerja Joo dantae dengan menggunkan jari tiruan, Logan tunggu di pintu keluar griya tawang saya akan secepatnya ke sana.
Seojin menanti Joo dantae dilobi dan di saat menyaksikan Joo dantae Seojin bangun dan bertanya, sanggup kita bicara. Aku sibuk, jawab Joo dantae. Aku tidak acuh sesibuk apa pun kamu, kenapa kau tidak menjawab teleponku hari ini dan kau belum memberiku klarifikasi kenapa kau bareng Yoonhee di vila malam itu. Sudah kubilang saya ke sana untuk beristirahat dan ia kebetulan ikut denganku sehabis makan malam tim. Dia memakai bajuku, busana yang kau berikan selaku hadiah. Pakaian Yoonhee kotor jadi, ia terpaksa berganti pakaian.
Haruskah saya menerangkan seluruhnya kepadamu. Kudengar kau sudah menghasilkan persetujuan dengan Logan Lee, jadi saya ingin ia dipecat. Logan Lee menginginkannya, begitu pun aku. Hati-hati, banyak yang melihat. Jangan merubah topik, entah apa yang kau pertimbangkan namun ingatlah kata-kataku, komitmen yang kita buat di saat kembali bareng dan saya yang menegaskan relasi kita entah kita berjumpa atau putus, seluruhnya terserah padaku.
Seojin menyaksikan Dokter Ha didepan kamar Eunbyeol. Eunbyeol tidak mau keluar dari kamarnya dan ia melempar semua benda di kamarnya dan mengamuk ucap Dokter Ha. Dia cuma mengeluh lantaran nilai ujiannya buruk, kalau kau cuma beralasan untuk kembali, saya akan menghentikanmu selain itu, saya punya hak asuh. Meskipun bukan lantaran Eunbyeol, kita memang mesti bertemu.
Apa ada urusan yang belum selesai di antara kita, kau juga mesti secepatnya meninggalkan rumah sakit. Kamu niscaya belum tahu kalau Aku ditunjuk selaku administrator Pusat Medis Cheong A dan saya ingin memberitahumu secara langsung. Aku bahkan belum mengonfirmasinya selaku administrator yayasan dan bagaimana mungkin kau gres ditunjuk. Ini wasiat ayahmu, persetujuanmu tidaklah penting lantaran sehari sebelum ia meninggal ia menyerahkan Pusat Medis Cheong A kepadaku dan saya tidak menduga di saat itu, namun itu cita-cita terakhir Ayah, saya tidak sabar melakukan pekerjaan denganmu, Direktur Cheon Seojin.
Setelah menelpon Pengacara Park untuk menemuinya dikantor Seojin memasuki mobilnya. Seojin menemukan pesan video, kemudian membukanya. Seojin cemas sehabis menyaksikan video ayahnya dan dirinya di saat dimalam kematiannya.
Seok hoon menyaksikan Seok kyung yang sedang menghapalkan respon secepatnya masuk dan merebut kertas tersebut. Apa yang kau jalankan tanya Seok kyung. Beginikah caramu mengikuti ujian. Berpura-puralah tidak tahu, ayah membelikannya untukku. Sampai kapan kau akan hidup menyerupai ini. Ayah sudah memberi izin, jadi ini bukan urusanmu kau yang membantuku meniru nilai selama ini dan kenapa, apa kau tiba-tiba punya hati nurani.
Seok hoon menyaksikan tangan Seok kyung yang terluka dan bertanya, tanganmu kenapa. Lepaskan, ucap Seok kyung dan menghempaskan tangan Seok hoon. Ini perbuatan Ayah, jawab apa ini perbuatan Ayah. Ini konsekuensi yang mesti kuterima. Seok hoon mengebrak meja kemudian berkata kalau ini bukan konsekuensi namun ini kekerasan dan pelecehan. Ada apa denganmu, kau sudah tahu seluruhnya jadi, jangan ikut campur dan saya akan mengorganisir hidupku mulai kini lantaran kau sudah meninggalkanku. Jika kita terus begini, Ayah akan membunuh kita. Aku tidak acuh kalau saya mati dan saya cuma perlu mengalahkan Eunbyeol.
Joo dantae memasuki rumah dengan murka dan berteriak mencari Suryeon, Di mana Joo Hyein, di mana kau menyembunyikannya. Tempat yang tidak akan pernah kau peroleh dan kau tidak akan sanggup membunuhnya lagi. Joo dantae mendorong Suryeon ke meja dan berkata di mana kau menyembunyikannya dan beraninya kau memperlakukanku menyerupai orang bodoh. Kamu bahkan bukan manusia, kau sampah dan pembunuh.
Joo dantae menghempaskan Suryeon ke sofa, Itu sama sekali tidak duduk urusan lantaran kini kita lebih saling mengenal dan kita sanggup menjadi pasangan yang lebih bahagia. Kamu gila, ucap Suryeon. Joo dantae medekati Suryeon dan membenahi rambut Suryeon kemudian berkata, kau sudah terlalu canggih, elegan, dan berkelas selama ini dan perempuan sepertimu mesti dihukum. Dihukum lantaran menipu suamimu dan berpikir untuk mengkhianatinya. Setelah kau dieksekusi semua akan kembali menyerupai semula. Joo dantae kemudian mencekik Suryeon, Suryeon menjajal menjangkau patung burung dimeja dekatnya kemudian memukulkan dikepala Joo dantae hingga berdarah dan terjauh.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Penthouse Eps 18 dan jangan pernah bosen untuk membaca didrama yang saya tulis, salam A2One
