Drama Korea – Sinopsis Penthouse Episode 4 Part 1, Yuk dibaca rekap lengkapnya pada link di goresan pena yang ini. Sedangkan kisah dari Episode sebelumnya baca di sini.
Kisah dimulai dari 14 JAM LALU, Joo dan tae menelphone Nona yang dan mengajukan pertanyaan Di mana istriku? Dia tidak mengangkat teleponnya. Nona yang menjawab kalau Suryeon sedang mandi.
Panti Asuhan Harapan, 2004
“Cari anak yang dikemas jaket biru pada Desember 2004.”


Kemudian Suryeon menamukan Nama, Min Seola, Anna Lee
“Nama, Min Seol-A, Anna Lee, Diadopsi pada tahun 2015, Pembatalan adopsi pada tahun 2017?” kemudian sang pemilik Panti Asuhan Harapan datang, kalau sudah selesai sanggup pergi. Min SeolA, Dia diadopsi ke Amerika., dan kenapa ia dikembalikan? Tanya Suryeon terhadap pemilik Panti Asuhan Harapan tersebut. Kemudian pemilik Panti Asuhan Harapan merebut kertas yang dibawa Suryeon dan menyuruhnya pergi, alasannya ia juga tidak tahu Dia mungkin diusir alasannya menjalankan kesalahan. Suryeon kembali merebut kertas tersebut dan mengajukan pertanyaan Pria ini, Bukankah ini Anggota Kongres Cho Sang-Heon? Kenapa ia berfoto dengan Min Seol-A?. Pemilik Panti Asuhan Harapan murka dan mengambil kotak yang berisi warta pribadi belum dewasa tersebut dan kembali kedalam rumahnya.

Joo dantae mengontak Suryeon namun tidak menjawabnya, kemudian Seojin tiba dan menanyakan kalau, Tidak ada yang hendak mencari Min Seol-A di ruang mekanis, bukan?, Jika ia mengekspos relasi kita, Joo dantae tertawa dan menjawab siapa yang hendak memercayainya? Mereka cuma akan berpikir kalau Min seol-A gadis absurd yang sedang mengoceh, dan kita cuma perlu memperoleh ponselnya.
Joo dantae menelphone Nona yang dan menanyakan dimana istriku sekarang? Aku mau bicara dengannya sekarang!, kemudian Nona yang masuk kedalam kamar mandi, kenudian Suryeon keluar mengajukan pertanyaan terhadap Nona yang sedang apa kau di sini? Nona yang meminta maaf dan berkata kalau pimpinan mencari Anda. Setelah mengatakan dengan Joo dantae ia memerintahkan Nona yang untuk merencanakan gaunnya.


Diruang mekanis kawasan dimana Min seol-A sedang kurung kemudain ada seseorang yang masuk dan menggunting tali dikaki-nya, dengan secepatnya Min seol-A kabur dengan berlari. Seseorang tiba dan eksklusif mendorong Min seol-A hingga jatuh dari tangga, di saat menoleh kebelakang orang tersebut maju dan Min seol-A ynag cemas secepatnya mundur kebelakang.


Suryeon menaiki lift untuk turun dimana pesta tersebut berada, kemudian menyaksikan Min seol-a terjatuh sempurna dipatung yang ada di Hera Palace, menjerit kemudian pinngsan didalam lift tersebut.
Ketika siapa pun sedang menyaksikan kebang api, Sangah sedang memvideokan pesta tersebut, berteriak alasannya menyaksikan Min seol-A sarat darah dipatung tersebut, kemudian mengundang siapa pun untuk menyaksikan hal tersebut, mereka semua terkejut.
Pertama kita mesti mengorganisir jasadnya, ucap Joo dantae. Karena dalam 2 jam, program hari jadi pertama Hera Palace akan diadakan di sini kita tidak sanggup membiarkan tamu VIP menyaksikan itu. Kang mari menyarankan untuk mengontak polisi. Jika kita melapor, mereka akan meragukan kita dahulu, ucap Kyujin. Disaat siapa pun sedang panic Joo dantae berkata bahwa dikala ini, Min Seol-A tidak pernah ada di sini, anggap saja Min Seol-A tidak jatuh dan mati di gedung ini.
Kyujin mendekat ke arah Joo dantae, mengajukan pertanyaan tujuannya kita mesti menaruh jasadnya di kawasan lain?, kemudian melanjutkan bahwa Hukum Pidana Pasal 161 menyatakan bahwa barang siapa yang membuang, mengambil, atau menyembunyikan jasad, tulang, rambut, atau barang-barangnya, akan dijatuhi eksekusi kurang dari 7 tahun kurungan penjara.

Para lelaki akan memindahkan jasadnya, para perempuan sanggup membersihkan air mancur, ucap Joo dantae, Apa pun yang terjadi, sebelum program hari jadi, kawasan ini mesti terlihat seumpama baru. Tunggu sebentar! Kenapa kami mesti menurutimu?, teriak Dokter Ha terhadap Joo dantae, Jo dantae menjawab alasannya kita semua tidak ada yang hendak bebas dari ajal Min Seol-A.
Sangah tiba dengan menenteng tas yang besar dan menanyakan apakan ini cukup besar. Sangah menyarankan kembali untuk mengundang ambulans. Kang mari menyahut kalau kabar ini tersebar bahwa ada seseorang yang tewas di sini harga rumah kita akan turun. Selain itu, Min seol-A juga punya rekaman perbuatan belum dewasa kita kepadanya.


Setelah jasad Min seol-A dipindahkan kedalam tas yang dibawa Sangah mereka eksklusif pergi untukmenuju ke desa Busok. Joo dantae, Dokter Ha dan Kyujin sedang didalam lift dengan menenteng jasad Min seol-A, tiba-tiba lift berhenti dan lift tersebut terbuka dan mucul seorang polisi. Maaf, saya dari kepolisian, ucap polisi tersebut kemudian masuk kedalam lift.
Seojin sedang diruang mekanis untuk membenahi barang-barang yang disana, dan di saat memberskan barang-barangnya seojin memperoleh buku catatan hariannya Min seol-A merobeknya dan menuliskan sesuatu disana.
Didalam lift polisi bercertia kala ia mendengar bahwa politikus akan menghadiri pesta ulang tahun pertama hari ini, oleh alasannya itu Kyujin meminta pemanis keamanan. Jadi, polisi tersebut eksklusif datang. Dan kami memperoleh laporan bahwa ada seseorang yang mendengar jeritan di gedung ini. Semua orang melamun kemudian Joo dantae yang menjawabnya, mungkin para penghuni bersorak sungguh keras dikala kembang api meledak. Bisa saja seseorang sanggup saja salah menduga itu jeritan.
Polisi tersebut menyaksikan kearah tas yang tersapat dibelakang mereka dan menanyakan apa kalian akan pergi bermain golf? Ketika polisi tersebut menjatuhkan penanya, Joo dantae eksklusif menyaksikan pena tersebut, kemudian mengambilnya dan memberikannya terhadap polisi tersebut. Joo dantae mengkode Dokter Ha untuk menjalankan sesuatu agar polisi tersebut tidak menyaksikan adanya darah, eksklusif menendang Kyujin dan berkata apa kau baik-baik saja? kau terlampau banyak minum, dan membisikkan agar Kyujin tidak bergerak. Kemudian polisi tersebut mengajukan pertanyaan kenapa kalian memakai sarung tangan lateks? Padahal pakaianmu elok sekali. Joo dantae menjawab kalau ia menolong memindahkan sampanye yang dikehendaki untuk pesta. Lift tersebut berhenti, Joo dantae memerintahkan polisi tersebut untuk turun lebih dahulu. Lalu polisi tersebut keluar lebih dulu.

Ketika mereka sudan memasukkan jasad Min sol-A kedalam bagasi dan mengemudikan mobilnya Seojin mengentikan kendaraan beroda empat tersebut kemudian menyediakan tas milik Min seol-A dan menulis kertas bunuh diri terhadap Joo dantae.

“Seseorang sepertiku semestinya tidak dilahirkan, Kuharap siapa pun mati”
Disisi lain Kang mari, Sangah membersihkan air mancur. Seojin tiba dan menghentikan mereka yang sedang bertengkar, dan berkata kalau kita tak mempunyai waktu untuk bertengkar.

Kita sedang terburu-buru, kenapa kemudian lintasnya macet sekali? Ini bukan macet, mereka menggelar operasi pengemudi mabuk ucap Joo dantae. “Halo, ini pos investigasi pengemudi mabuk, tolong embuskan napas ke perangkat ini”. Ucap tersebut terhadap Dokter Ha, kemudian dokter HA menghembuskan nafasnya, kemudian menyuruhnya melanjutkan perjalanannya. Kemudian Dokter Ha bilang kalau ia tidak minum.
Setelah hingga didesa Busok Joo dantae memerintahkan Dokter Ha dan Kyujin untuk mengorganisir kamera apalagi dahulu.

Kita sudah membersihkan semua darahnya, Kang mari menyampaikan kita belum sanggup bersantai, lihatlah sungai-sungai kecil itu, kita mesti mengisi air mancur tersebut sempurna waktu. Kang mari menyaksikan ada bejana dimeja eksklusif menyediakan bejana tersebut ke pada Seojin dan Sangah untuk mengambil air dari toilet.


Itu kawasan tinggal Min Seol-A, ucap Joo dantae Jika ia mendarat di sini, dan itu tidak baik bagi kita kalau jasadnya didapatkan lebih awal, kemudian memerintahkan Kyuji untuk menaruh jasad Min seol-A di atas atap. Ketika mereka hendak menaruh jasad tersebut, Kyujin terjatuh dan tanpa mereka sadari jam yang dipakai oleh Kyujin terjatuh. Kemudian mereka kembali melanjutkan kegiatan menaruh jasad Min seol-A. di saat jasad Min seol-A sudah ditaruh di atas atap, Joo dantae menyadari kalau sepatu yang dikenakan Min seol-A hilang sebelah. Dan sudah mencari ke mana-mana, namun tidak sanggup menemukannya.


Joo dantae memerintahkan Dokter Ha untuk menaruh tasnya di atap. Itu merupakan kawasan yang masuk akal untuk meninggalkan pesan bunuh diri. Joo dantae dan Kyujin memasuki rumah Min seol-A untuk mencari bukti-bukti tersebut. Kyujin menyaksikan lukisan Min seol-A, apa itu mata? Karena mereka tidak memperoleh ponsel milik Min seol-A, Joo dantae aben rumah Min seol-A dan menyampaikan kalau ini pilihan terbaik, dan semua bukti sudah tidak ada lagi sekarang.

Suryeon sudah terbangun dari pingsannya, mengajukan pertanyaan terhadap Nona yang Apa yang terjadi?, Nona yang menjawab kalau Suryeon pingsan didalam lift. Suryeon melepaskan infusnya, dan eksklusif turun kebawah, kemudian menyaksikan kesegala arah, untuk menentukan apa yang terjadi. Seojin mendekat kearah Suryeon dan bertaya kalau sedang tidak nikmat badan. Suryeon mengajukan pertanyaan apakah ada hal yang terjadi di sini? Joo dantae mendekati Suryeon, Nona yang bilang menemukanmu yang pingsan di lift. Joo dantae memerintahkan Suryeon beristirahat, alasannya masih terlihat pucat.
Setelah selesai berpidato Joo dantae memerintahkan para tamu yang datang untuk menyaksikan air mancur Hera Palace yang melambangkan gedung ini, yang dibentuk oleh pemahat terkenal dari Italia.
Kongres Cho Sang Heon menanyakan terhadap Joo dantae apa itu istrimu? Joo dantae memerintahkan Suryeon untuk menyapa anggota kongres Cho Sang Heon. Pria ini. Suryeon menatap Cho Sang Heon, ingat kalau Anggota Kongres Cho Sang Heon? Berfoto dengan Min Seol-A.
Suryeon menyaksikan kemeja yang dipakai Joo dantae ada darah dan menanyakannya, seojin mendekat dan berkata kalau ia menumpahkan anggur padanya tadi, dikala tidak sengaja menginjak gaunku. Dan meminta maaf saya menghancurkan kemeja milik Joo dantae.


Suryeon memandangi semua orang, dikala menyaksikan Dokter Ha mendapati ada suatu darah dijari tangannya, di saat menyaksikan Kyujin terdapat darah dibelakang telinganya.
Seorang warga yang menyaksikan salah satu rumah kebakaran bertanya, apa yang sedang terjadi? Bukankah itu rumah si yatim piatu? Dan bagaimana sanggup terjadi kebakaran? Seorang warga mendekat di saat menyaksikan anjing milik Min seol-A, kemudian ia berteriak di saat menyaksikan sesuatu diatasnya dan ternyata itu orang.

Omong-omong, apakah sepatu di balik patung Hera dari Italia juga? Kongres Cho Sang Heon, kemudian siapa pun menyaksikan kearah tersebut dan terkejut. Joo dantae krasa belum dewasa sedang bermain-main, ucap Joo dantae. Suryeon berguman kalau ia tidak salah lihat dan ia percaya kalau itu Min Seol-A, dan apa yang kalian jalankan terhadap putriku Min Seol-A?.

Ada kebakaran di Desa Bosuk? Ucap kongres Cho Sang Heon. Suryeon menatap mereka semua dan mereka terlihat gugup, seolah-olah menyembunyikan sesuatu. Suryeon mendengar hal tersebut eksklusif berlari meninggalkan pesta tersebut, Joo dantae mengkode dan memerintahkan Sekertaris Yoon untuk mengejar-ngejar Suryeon.