Drama Korea – Sinopsis Love (ft. Marriage and Divorce) Episode 4 Part 1, Daftar lengkap linknya ada di goresan pena yang ini. Sebaliknya Jika Kalian kepincut membaca crita dari Episode sebelumnya baca di sini.
Sambil menjinjing ember berisi air, Hye Ryeong berlangsung menuju Sa Hyun yang sedang tidur lelap di sofa. Ia mau menyiramkannya namun menyaksikan paras Sa Hyun menjadikannya nggak tega.
Dan ketika ia berlangsung meninggalkannya, ia malah jatuh dan pakaiannya basah. Saat itu juga Sa Hyun yang terkaget bangun dan menghampiri istrinya. Karena basah, nyaris aja ia jatuh. Ia mau menolong Hye Ryeong namun Hye Ryeong menolak. Ia berdiri dan pergi ke kamar mandi.
Di kamar mandi ia membayangkan menyiram Sa Hyun pakai air dalam balkon dan menjadikannya terkejut.
Sementara itu Sa Hyun berpikir kalo Hye Ryeong tadinya mau menyiramnya pakai air.
Ami sedang berkendara. Ia nampak sedang murka dan memperbesar kecepatan.
Mobil ami berhenti. Di dalam ia menangis. Sedih banget. Ia menghela nafas panjang dan menjajal untuk tabah.
Gabin sedang ada di suatu toko. Ia menanyakan baju tidur ke pramusaji toko. Karena sedang ada telpon, pramusaji toko nyuruh Gabin untuk melihat-lihat.
Secara nghak sengaja Gabin menyaksikan baju tidur lelaki dan merasa tertarik. Tapi pas pramusaji tokonya balik ia nggak jadi mengambilnya dan mengambil baju tidur perempuan kembang-kembang.
Song Won sedang berdoa sambil memejamkan mata di gereja. Pendeta melihatnya dan menanyakan kenapa ia berdoa sekhusyuk itu? Song Won nggak menjawab. Dengan mata terpejam ia malah nangis.
Shi Eun berangkat kerja dengan memakai baju dari Hyang Ki dan Wu Ram. Rekannya, teknisi (masih nggak tahu namanya akunya) rada heran lihatnya dan membukakan pintu untuknya.
Ibu sedang menghasilkan karangan bunga. Ayah tiba dan nyuruh ibu untuk menyalakan radio. Ibu malas. Ayah menginformasikan kalo bukan untuk menyimak lagu namun untuk mencari tahu keadaan perasaannya melalui suaranya.
Siaran nyaris tiba namun Hye Ryeong belum datang. Pi Young mau menelponnya namun Hye Ryeong keburu datang.
Di rumah ayah dan ibu Sa Hyun menyimak siaran Hye Ryeong.
“Ini dongeng sepuluh tahun kemudian ketika ibuku berusia 60 tahun. Ibu dan teman-teman SMA-nya tentukan untuk pergi ke kelab malam dan saya masih ingat kisahnya. Ibu berupaya sebaik-baiknya untuk terlihat muda dan pergi ke sana. Aku sempat terheran alasannya yakni Ibu berpakaian nggak biasa, dan Ibu berkata mau pergi ke konferensi alumni. Aku pikir itu wajar. Tapi ternyata, kelima nenek itu pergi ke kelab malam di Gangnam. Kemudian saya tahu, kelab itu cuma membolehkan orang keren masuk. Kelima nenek itu pun masuk ke dalam kelab dan pramusaji melayani dengan ramah. Tentu saja mereka sungguh senang alasannya yakni merasa terlihat berumur 30 tahunan dengan riasan, lampu kelab, dan busana mereka. Mereka konsentrasi melalui ruang gelap mengikuti pramusaji dengan sepatu hak tinggi yang usang nggak dipakai. Ketika hingga di depan pintu, pramusaji itu mempersilakan mereka masuk. Mereka berpikir sedang digiring masuk ke ruangan, menyaksikan mereka lebih bau tanah dari rata-rata hadirin kelab. Namun, pintu itu ternyata pintu belakang kelab yang menuju ke luar. Mereka diusir secara terhormat.
Di rumah ayah sama ibu tertawa mendengar dongeng itu. Konyol.
Hye Ryeong melanjutkannya. Mereka nggak pernah semalu itu. Bagi Ibu dan teman-temannya, insiden itu masih menjadi ingatan menyakitkan. Setelah mendengar dongeng Ibu, saya putuskan untuk hidup sesuai usiaku. Lalu ketika menua nanti, ada banyak hal yang mesti direlakan.
Hye Ryeong membenarkan. Kata mengalah memang singkat dan mudah. Kita gampang sekali mengalah pada hal kecil seumpama kegemaran atau kesukaan. Tapi kalau mesti mengalah pada seseorang… saya rasa itu nggak akan mudah.
Setelah itu beberapa komemtar masuk. Ada komentar dari Pengguna 4475. “Sepertinya para pramusaji lebih terkejut dibandingkan para ibu itu.”
Hye Ryeong mengangguk. Mungkin saja begitu.
Pengguna 3216 bilang, “Mereka menggemaskan.”
Pengguna 9338 bilang, “Tahun ini saya berusia 40 tahun, namun saya masih ingin pergi ke kelab. Sedih.”
Komentar-komentar memukau terus masuk.
Pengguna 3812 bilang, “Komentar dari DJ Hye Ryeong menyakitkan. Aku sudah mengalah wacana putraku.”
Hye Ryeong mengaku nggak tahu suasana apa yang membuatmu begitu, namun niscaya berat untukmu. Aku harap lagu dari kami akan melegakan hatimu. Lagu “Oh, My Darling” oleh Humming Love. Untuk pendengar yang mengantuk setelah makan siang, ikuti irama lagu ini biar kantuk kalian menghilang.
Pi Young ngasih tanda kebanggaan ke Hye Ryeong. Adlib Hye Ryeong senantiasa yang terbaik.
Hye Ryeong mengetuk ponselnya. Wallpaper nya masih Sa Hyun. Dasar Pan Sa Hyun jahat. Aku sanggup balas perselingkuhanmu. Aku Boo Hye-ryung. Aku sanggup dengan gampang mendapat bintang idola.
Ibu Sa Hyun menari menyimak lagu itu. Ia bahkan mengambil bunganya dan mengajaknya menari. Ayah cuma duduk dan melihatnya. Ia kesal lihat ibu menari hingga merasa nggak sanggup melihatnya menari.
Di rumah lain Dongmi juga menari mengikuti irama lagu yang sama. Ayah Yu Sin mengambil ponselnya dan memotret Dongmi. Dongmi menolak dan berbalik namun tetap difoto juga.
Ia mengulurkan tangannya dan minta suaminya untuk menari bersamanya. Keduanya menari dengan senang dan rampung dengan berpelukan.
Yu Sin yang sedang jalan berjumpa dengan pasiennya yang sedang berlatih berjalan. Ia dengan ramah menyapanya dan menyinggung wacana putrinya yang tiba menjenguk. Ih Yu Sin perhatian banget nanyain soal tidur sama makan pasiennya.
Pasiennya hingga bilang kalo ia sungguh keren hingga menjadikannya merasa tiba tiap kali bertemu. Sambil senyum Yu Sin juga mengaku senang menyaksikan pasiennya bersungguh-sungguh belajar berlangsung begini. Pasiennya kian senang dan bilang mau jalan lagi.
Yu Sin sanggup pesan dari ibu Pi Young yang ngajakin nonton Cats.
Di rumah ibu yang kangen sama anak dan cucunya cuma sanggup menyaksikan foto mereka di ponselnya. Pun itu ia sanggup dari memotret di foto yang ada di rumah Pi Young.
Siaran Hye Ryeong nyaris selesai. Lah ia malah keingetan ketika mergokin Sa Hyun telponan sama ponsel merah itu. Ia yang kesal hingga salah nyebut nama ketika closing. Sesaat ia termangu ketika menyaksikan teknisi dan menyebutnya Pak Seo.
Di rumahnya ayah Sa Hyun merasa heran. Secara ia tahunya nama teknisnya yakni Seo Ban. Apa ia salah menyebut nama?
Hye Ryeong merasa nggak enak. Ia minta maaf sama teknisi Seo Ban alasannya yakni salah menyebut namanya. Seo Ban nggak masalah. Mungkin ia mesti merubah namanya menjadi “Manajer Eksekutif.”
Pi Young kemudian sanggup telpon dari atasan.
Wu Ram ada di bus bareng Ji a ia menanyakan apa yang Ji a jalankan ketika orang tuanya bertengkar? Pura-pura nggak tahu atau buat mereka berbaikan? Ji a menjawab pasti menghasilkan mereka berbaikan. Wu Ram tersenyum dan membeeitahu kalo ia juga begitu.
Ji a menanyakan apa orang bau tanah Wu Ram bertengkar? Dengan lolosnya Wu Ram membantah dan menginformasikan kalo ayahnya minta bercerai. Ji a terkejut banget. Kenapa?
Hye Ryeong masih nggak yummy banget gegara tadi ia salah sebut. Pi Young nggak mempermasalahkan secara rating mereka tinggi, jadi, nggak masalah. Hye Ryeong merasa kalo Pak Seo niscaya kesal padanya. Ia mengaku secara tiba-tiba nggak ingat namanya ketika akan menutup acara. Aku juga nggak sanggup buka pintu dan mengajukan pertanyaan siapa namanya. Nggak sanggup tanya melalui pesan juga.
Pi Young menanyakan apa ada problem dengan suaminya? Hye Ryeong menginformasikan kalo problem anak. Dia tiba-tiba ingin punya anak.
Pi Young berpikir kalo gen dari mereka niscaya unggul. Wajah ibu, dan otak ayahnya.
Shi Eun menyertakan kalo harta mertuamu juga. Kalau dia, niscaya melahirkan tiga. Hye Ryeong kaget. Nggak berat? Shi Eun pikir itu alasannya yakni ia belum pernah melahirkan. Menyenangkan punya anakdan membesarkannya.
Pi Young menyertakan kalo selain manis, hidupmu akan lebih bahagia.
Shi Eun melanjutkan kalo dunia gres terbuka ketika kau memeluk bayimu yang gres lahir. Hye Ryeong kayak nggak nyangka. Sehebat itu? Shi Eun merasa kalo nggak sanggup diungkapkan dengan kata-kata.
Pi Young pikir kalo rasanya seumpama memeluk semesta. Menurut Hye Ryeong, terdengar seumpama kali pertama dipeluk pria. Shi Eun dan Pi Young tersenyum dengarnya. Usia berapa? Mereka kemudian tertawa.
Mereka kemudian membicarakan Seo Ban setelah Pi Young dongeng kalo kemarin ia lihat Pak Seo di klub golf mertua Hye Ryeong. Ih ngomongnya hingga ke mana-mana. Bilang Seo Ban nggak cocok dengan golf namun pakaiannya bermerek seumpama pegolf profesional.
Nggak cuma itu. Mereka juga membicarakan penyebab kesendirian Seo Ban. Aneh. Secara ia ganteng dan punya pekerjaan yang jelas. Mungkin kehidupan siang dan malamnya beda. Misterius ahjussi.
Pi Young kemudian sanggup pesan dari suaminya yang bilang ada akad kagetan dan akan pulang setelah makan malam. Ia kemudian ngasih tahu Hye Ryeong dan Shi Eun kalo nampaknya ia akan makan malam sama Ji a aja.
Sampai di rumah Shi Eun mengolah makanan banyak menu. Dia bolak balik dari meja dapur ke meja kompor dan ke konsumen juga.
Nggak perlu waktu usang kesudahannya masakannya selesai.
Mereka sekeluarga makan bersama. Hyang Ki menyaksikan kalo seluruhnya kuliner kesukaan ayah ia memuji kedigdayaan ibunya memanggang masakannya. Sambil senyum Shi Eun menginformasikan kalo itu cuma wacana waktu dan ketulusan.
Mereka mulai makan. Baru aja mau makan Hae Ryun sudah menegur Wu Ram untuk nimbang tiap pagi. Sambil lanjut makan Wu Ram ngasih tahu kalo ia sudah menyusut sekilo. Selain itu ia bertambah tinggi bukannya gemuk. Hyang Ki menyediakan kalo celananya masih sama. Wu Ram sesumbar kalo ia bertambah 5 cm.
Mereka tertawa karenanya. Shi Eun menawari Hae Ryun untuk menonton Cinta Musim Dingin. Hae Ryun ragi Shi Eun ada waktu secara ia mesti menulis. Shi Eun santai dan bilang akan menulis setelah nonton. Hae Ryun nggak oke alasannya yakni artinya Shi Eun mesti begadang dan mengajanya untuk pergi ketika simpulan pekan saja.
Hyang Ki mengaku dengar ceritanya mengharukan dan cukup sempurna. Kalo Wu Ram sih nggak suka film sedih. Sukanya film lucu. Hyang Ki merasa kalo nanti Wu Ram juga akan suka.
Wu Ram memuji ibunya yang sanggup apa aja. Apalagi memasak. Hyang Ki merasa kalo Wu Ram seumpama lelaki tua. Wu Ram membantah. Bukannya lelaki bau tanah namun jentelmen. Hyang Ki merasa aneh. Wu Ram tahu kata itu dari mana? Wu Ram menginformasikan kalo ia membacanya di komik.
Hyang Ki kemudian menyinggung wacana kesalahan yang dijalankan Hye Ryeong hari ini dan mencontohkannya. Shi Eun menginformasikan kalo itu bukan problem besar.
Ibu nyuruh Ahjumma untuk mempersiapkan kasur lipat alasannya yakni Sa Hyun mau mengambilnya. Ayah manggil ibu dan mengonfirmasi kalo Sa Hyun sama Hye Ryeong tidur terpisah. Ibu membenarkan. Dia minta ayah untuk mengabaikan Hye Ryeong dahulu dan memprioritaskan Sa Hyun.
Di rumah Hye Ryeong merasa kesal alasannya yakni Sa Hyun belum juga pulang.
Sa Hyun sendiri sedang ada di rumah orang tuanya. Ibu senang lihat Sa Hyun makannya lahap. Kalo ayah malah heran lihat Sa Hyun masih sanggup makan. Ia menanyakan wacana Hye Ryeong namun ibu malah mencubitnya dan melarangnya mengusik orang yang sedang makan. Sa Hyun mengaku lapar.
Ayah kemudian sanggup telpon yang mengharuskannya untuk pergi. Sebelum pergi ayah nyuruh Sa Hyun untuk secepatnya mengakhiri masalahnya. Kalo enggak ayah nghak akan memberinya warisan.
Ibu mengupaskan apel untuk Sa Hyun setelah ayah pergi. Ibu kesal dengar Hye Ryeong nggak membolehkan Sa Hyun masuk kamar. Dia nyuruh Sa Hyun untuk minta maaf biar seluruhnya secepatnya selesai. Pria sejati mesti mengakui kesalahannya. Ih ibu rasanya pingin menghajarnya kalo aja Sa Hyun bukan anaknya.
Sa Hyun ngasih tahu kalo ia hamil. Siapa? Ibu malah berpikir kalo Hye Ryeong yang hamil. Sa Hyun membantah Hye Ryeong nggak mau hamil dan menginformasikan kalo sudah 5 minggu. Ia meminta ibu untuk membantunya membereskannya.
Ibu protes. Kenapa mesti dirinya? Apa ibu yang nyuruh hamil? Sa Hyun memohon biar ibu mau membantunya. Ia bahkan memimpikan kehamilan. Ibu secara tiba-tiba jadi tertarik. Laki-laki apa perempuan? Ia kemudian ingat kalo sebelumnya ayah juga memimpikan wacana kehamilan. Sa Hyun terkejut dengar ayah juga memimpikannya. Ia merasa kalo itu bukan problem biasa. Kalo Hye Ryeong tahu maka.. .
Sa Hyun mengungkit kalo Hye Ryeong nggak mau punya anak. Ibu memandang Sa Hyun kesal. Kaprikornus alasannya yakni itu ia menghasilkan anak di luar? Ia mengungkit kalo Sa Hyun juga bilang nggak mau punya anak. Sa Hyun menginformasikan kalo itu alasannya yakni Hye Ryeong yang minta. Ibu kian gedheg dengarnya. Kalo nggak mau punya anak kenapa menikah?
Sa Hyun menekankan kalo kini bukan waktunya mencari siapa yang benar dan salah. Pertama ia menanyakan kapan seharusnya ia menginformasikan Hye Ryeong. Ibu menjadi kalut pada Hye Ryeong. Dia niscaya akan lemas. Sa Hyun meyakinkan kalo Hye Ryeong bukan orang yang hendak seumpama itu. Ih ibu yang kesal menghantam kepala Sa Hyun pakai apel. Sa Hyun protes. Kok pakai makanan?
Ia meminta ibu untuk berpikir hening dan rasional. Mereka mesti tetap hidup dan panjang umur menyaksikan cucu mereka tumbuh. Ibu cuma mesti menginformasikan ayah wacana hal itu dan sisanya ia yang hendak mengurusnya. Jangan cuma membela Hye Ryeong. Nggak perlu membelanya juga. Mereka cuma mesti berdiri di tengah-tengah.
Ibu mengonfirmasi kalo Sa Hyun tetap akan menceraikan Hye Ryeong? Sa Hyun mengiyakan. Ibu menjajal untuk mencari tahu seumpama apa perempuan selingkuhan Sa Hyun namun Sa Hyun nggak mau ngasih tahu. Dia sengaja hamil untuk mendapatkannya.
Sa Hyun membantah dan menekankan kalo itu kado dari Tuhan. Ibu menanyakan kalo Sa Hyun ungu. Bercerai alasannya yakni anak itu? Sa Hyun mengangguk membenarkan. Ia mengaku sudah nggak mengasihi Hye Ryeong.
Ibu kesal dengarnya. Bagaimana sanggup ibu melahirkan anak sepertimu dari perut ini? Sa Hyun meremehkan. Ibu tahu apa soal cinta?Ia mengungkit kalo Ibu menikah dengan Ayah bukan alasannya yakni cinta namun dijodohkan… . Ibu mengingatkan kalo dahulu Sa Hyun mengasihi Hye Ryeong. Sa Hyun tertunduk membenarkan. Aku begitu jatuh cinta kepadanya hingga lupa segalanya. Tapi saya serius ketika menikahinya. Tuhan juga tahu itu.
Ibu merasa percaya kalo Sa Hyun niscaya bercerai lagi setelah beberapa tahun. Sa Hyun meyakinkan kalo kali ini enggak. Ibu bingung. Dia minta ahjumma untuk mengambilkan air. Ngomongin air Sa Hyun jadi dongeng ke ibu kalo kemarin Hye Ryeong mau menyiramnya dengan air. Sementara itu di rumah Hye Ryeong minum alasannya yakni kesal.
Aku sanggup kena serangan jantung alasannya yakni itu kalau ia tidak tersandung dan jatuh. Ia nyuruh ibu untuk nanya eksklusif ke Hye Ryeong kalo nggak percaya. Ia merasa mujur nggak hingga kena siram. Ibu menimbang-nimbang gimana reaksi Hye Ryeong nanti ketika mengetahuinya.
Sa Hyun menyampaikan kalo ia akan lari kalau dalam ancaman dan menyelamatkan diri. Tapi ibu senang denhan kehamilan itu? Ibu menanyakan usia perempuan itu namun Sa Hyun nggak mau ngasih tahu. Ia akan menginformasikan seluruhnya ketika ia selesai dengan Hye Ryeong.
Ibu mengonfirmasi kalo ia nggak lebih bau tanah darinya? Sa Hyun membantah. Ibu kira ia b#doh? Ibu merasa kalo Sa Hyun mesti cendekia untuk berselingkuh. Sa Hyun kesal dikatain mulu. Ibu mengubahnya dengan pezina. Sa Hyun minta ibu untuk memahaminya. Ibu nggak mau.
Ji a yang mau tidur dongeng ke ibunya kalo Wu Ram dewasa. Pi Young heran Ji a tahu arti kata dewasa. Ji a menginformasikan kalo nenek yang mengajarinya. Katanya, Ayah dewasa. Pi Young menyertakan kalo ayahnya itu remaja dan sentimental.
Ji a melanjutkan ceritanya kalo ayah Wu Ram katanya ingin bercerai, namun Wu Ram dan kakaknya membujuk dan buat ayah mereka berganti pikiran.
Pi Young jadi teringat pembicaraannya dengan Shi Eun sebelumnya. Ia pikir suaminya gres memikirkannya. Emosinya berubah-ubah. Mungkin alasannya yakni krisis paruh baya. Pi Young mengomentari performa Shi Eun. Ia merasa kalo ia manis ketika berdandan seumpama itu.
Shi Eun menyampaikan akan menjajal memperhatikan diri sendiri dan memakai peluang ini untuk memperhatikan diri. Pi Young menginformasikan kalo ibu mertuaku bilang kalo “Wanita tetaplah perempuan meski berumur 100 tahun. Kita tak boleh mengalah menjadi wanita.”
Ia tahu, namun itu nggak mudah. Tapi nggak ada yang gampang di dunia ini. Tapi kerja keras akan membuahkan hasil. Hubungan suami-istri juga butuh usaha.
Yu Sin pulang. Ia sudah menduga kalo Pi Young belum tidur. Pi Young berdiri dan menghampirinya. Yu Sin mencium pipi dan bibir istrinya sambil bilang Aku merindukanmu. Pi Young malah menyuruhnya untuk sering telat alasannya yakni menggemari rayuannya.
Kamu anggap itu cuma rayuan? Tanya Yu Sin. Pi Young mengaku bercanda dan nyuruh Yu Sin untuk mandi.
Ibu mempersiapkan air untuk ayah. Ia senang dan bertanya-tanya anak lelaki apa perempuan? Dia jadi menyesal alasannya yakni sudah membujuk Hye Ryeong.
Pi Young mempersiapkan es krim yang dibawa suaminya tadi. Yu Sin yang gres selesai mandi tahu-tahu timbul dan memeluknya dari belakang. Dia kemudian menggantikan mengeruk es krim ke gelas. Ih suka deh sama pak dokter yang ini.
Keduanya kemudian mencicipinya di kawasan tidur. Pi Young merasa kalo es krim nya enak. Tapi harusnya ia nggak boleh makan. Yu Sin protes. Kenapa enggak? Kamu nggak akan gemuk alasannya yakni makan ini. Pi Young heran. Seorang dokter bicara begitu?
“Justru saya bicara begini selaku seorang dokter.”
Pi Young tersenyum. Mereka makan setelah Ji a tidur. Kita berikan padanya besok. Kata Yu Sin. Pi Young merasa kalo sokongan Yu Sin senantiasa lebih yummy dibandingkan dengan yang ia beli sendiri. Tapi jangan sering-sering beli.
Yu Sin mendekat. Ia merasa kalo Pi Young berlawanan dengan perempuan lain. Saat suaminya pulang telat, perempuan lain tanya ia pergi ke mana dan berjumpa siapa. Pi Young heran. Tahu dari mana? Yu Sin mengaku sering lihat staf rumah sakit dan temannya. Kamu nggak penasaran?
Pi Young mengaku penasaran. Tapi kau niscaya letih menjawabnya. Yu Sin membenarkan. Aku niscaya letih kalau kau tanya setiap hari. Tapi saya tak terusik atau letih dengan semua pertanyaanmu. Pi Young menginformasikan kalo ia nggak tanya alasannya yakni percaya dan percaya padanya. Selain itu ia sanggup dikira nggak percaya suami, alasannya yakni kau psikiater.
Yu Sin memandang istrinya dalam. Ia percaya nggak ada istri yang sebijaksana dan semurah hati dirinya. Hanya Sa Pi Young seorang di negara ini. Pi Young meragukannya. Yu Sin sedang menjilat atau memuji? Yu Sin menekankan kalo ia serius dari lubuk hatiku. Kamu tahu saya nggak sanggup hidup tanpamu.
Pi Young mengambil es krim Yu Sin dan mengubahnya dengan pelukan.
Ibu membayangkan gimana menginformasikan ayah. Ayah sedang berendam. Ibu menggosok kulitnya sambil ngasih tahu kalo perempuan yang menduakan sama Sa Hyun sedang mengandung anaknya. Wanita yang berselingkuh dengan Sa-hyeon. Gimana pun juga anak itu mesti lahir.
Ayah murka namun ibu sukses menahannya. Anak itu nggak sanggup hidup tanpa ayah, dan mereka nggak mungkin mengambil anaknya. Ayah merasa nggak sanggup mencampakkan istri sah… . Ibu menekankan kalo walaupun berbakti, menantu nggak punya hubungan darah. Tapi anaknya punya!
Ibu bertujuan untuk menjalankan seumpama yang ia bayangkan. Tapi ketika ia masuk ke kamar mandi, ayah malah tidur. Ibu berupaya untuk membangunkannya namun ayah nggak bangun juga. Akhirnya ibu malah jadi mandiangin ayah. Nggak terasa kalo ayah sudah tua. Selama ini ia hidup dengan angkuh.
Hye Ryeong nggak sanggup tidur. Dia mau menemui Sa Hyun namun pintunya malah dikunci. Karena Sa Hyun nggak mau membukakan kesudahannya ia mencari kunci duplikat dan membukanya.
Di dalam Hye Ryeong mukulin Sa Hyun pakai bantal. Gegara kamu, hari ini saya salah bicara ketika siaran! Sa Hyun protes. Kenapa gara-gara aku? Hye Ryeong terus memukulinya. KaMu pikir saya sanggup konsentrasi siaran?
Hye Ryeong tetap mukulin Sa Hyun alasannya yakni sudah mengunci pintu. Sa Hyun nggak ngerti. Aku salah apa?
Ahjumma ngasih makan Dongmi. Ibu ngasih minum ayah. Ayah menanyakan apa yang ibu bicarakan sama Sa Hyun semalam. Ibu menginformasikan kalo ceritanya panjang. Ayah mengonfirmasi kalo ia nggak jadi cerai?
Ibu nyuruh ayah untuk sarapan dulu. Dia akan ngasih tahu nanti.
Bersambung…