Drama Korea – Sinopsis Love (ft. Marriage and Divorce) Episode 8 Part 2, Kamu bisa menyaksikan daftar lengkap di goresan pena yang ini. Jika Kalian ingin tahu part 1 Episode sebelumnya baca di sini.
Dongmi menghasilkan gimbab buat Yu Sin dibantu sama ahjumma.
Pi Young menjenguk Hye Ryeong dan membawakannya bunga juga. Pi Young membicarakan Seo Ban yang dinilainya cukup jeli. Saat siaran ia menyadari paras pucat Hye Ryeong dan setelah ia lihat memang benar. Hye Ryeong nampak nggak nyangka kalo Seo Ban memperhatikannya.
Pi Young kemudian menanyakan mertua Hye Ryeong. Hye Ryeong memberi tahu kalo mereka sudah tiba dan menampilkan tas santunan mereka. Pi Young pikir mereka niscaya nggak pingin Hye Ryeong stres perihal anak. Ia meyakini kalo itulah penyebabnya.
Hye Ryeong membantah. Nggak cuma itu. Pi Young pikir alasannya yaitu komentarnya dan berpesan agar Hye Ryeong jangan terlalu memikirkannya. Mereka cuma iri. Pi Young kemudian menyinggung wacana Shi Eun dan membenarkan apa yang Hye Ryeong katakan tempo hari kalo profesor Park selingkuh.
Hye Ryeong nampak nggak nyangka alasannya yaitu ia nggak rajin di saat itu. Apa ia meriksa ponselnya? Tanya Hye Ryeong. Pi Young membantah dan memberi tahu kalo suaminya sendiri yang bilang. Dan kini mereka sedang mengambil langkah hukum. Hye Ryeong menanyakan siapa wanitanya. Pi Young sendiri nggak tahu alasannya yaitu Hae Ryun nggak ngasih tahu. Mungkin takut kalo Shi Eun akan mencari perempuan itu. Padahal ia sudah menegaskan suaminya ketimbang keluarganya yang kaya dan menghabiskan hidup menafkahinya. Sekarang ia sudah menjadi dosen dan berkhianat setelah puluhan tahun. Harusnya diakhiri di saat masih muda jikalau ingin berakhir. Wanita 50 tahun kini bisa apa?
Hye Ryeong merasa kasihan sama Shi Eun. Apalagi Wu Ram seumuran sama Ji a. Ia merasa kalo nampaknya lelaki nggak bisa dipercaya. Pi Young pikir tergantung orangnya. Ada juga lelaki yang setia pada istrinya. Karena itu perempuan juga mesti berusaha. Menikah bukanlah akhir. Hye Ryeong menanyakan bukankah punya anak menghasilkan perempuan nggak menarik?
Pi Young memberi tahu kalo itu tergantung caranya memulihkan diri. Hubungannya membaik setelah Ji a lahir. Selain itu, para lelaki sungguh mementingkan relasi darah. Ia menyayangkan Shi Eun yang hidup terlalu hirau tak acuh. Dia mengabaikan dan nggak merawat dirinya. Bekerja demi keluarga hingga mati.
Shi Eun sedang belanja. Terngiang apa yang Hyang Ki keluhkan sebelumnya. Apakah pernah Ayah berbelanja mengambil alih Ibu demi kami? Nggak pernah sekali pun! Makanan yang Ibu siapkan untuk Ayah sudah nggak terhitung lagi. Apakah pernah Ayah merencanakan kuliner untuk Ibu? Ayah yang saya hormati dan saya cintai pergi naik kendaraan beroda empat dengan perempuan lain selain Ibu di depan mataku. Mobil itu kado ulang tahun dari Ibu yang dibeli dengan duit yang ia simpan dari hasil kerja kerasnya!
Di kendaraan beroda empat Shi Eun nangis. Namun ia berupaya untuk tabah dan pulang.
Dongmi semangat banget menghasilkan Gimbab sambil membayangkan Yu Sin yang hendak memakannya nanti.
Malam ini Shi Eun menghasilkan Lumpia Vietnam. Shi Eun menuangkan air panas ke dalam mangkok. Wu Ram berpikir kalo ada bagusnya juga ayah nggak ada. Ayah nggak suka lumpia Vietnam, kan? Dia cuma suka masakan Korea.
Ketiganya berbincang-bincang sembari menanti airnya dingin. Shi Eun bilang ke anak-anaknya kalo sekarang, kita bertiga akan hidup dengan baik. Lebih baik Ayah pergi alasannya yaitu kesalahan ini ketimbang mati kecelakan atau meninggal alasannya yaitu terkena penyakit. Kalian masih bisa berjumpa kalo rindu.
Hyang Ki menekankan kalo ia nggak akan rindu sama ayahnya. Shi Eun melarang Hyang Ki buat ngomong gitu. Biar gimana juga ia ayah kalian. Kalian nggak akan ada kalau nggak ada dia. Ada pepatah, “Lebih baik hidup jadi pengecut ketimbang mati jadi pahlawan.”
Lah Wu Ram malah nggak pernah dengar pepatah itu. Sambil senyum Shi Eun ngasih tahu kalo itu pepatah lama. Leluhur kita nggak pernah salah. Ada banyak hal yang dapat disyukuri dalam hidup. Semua bisa terjadi jikalau berusaha. Ibu harap, kalian berkembang menjadi orang yang berjiwa besar. Jika seseorang menghasilkan kalian sedih, jangan simpan dalam hati. Nggak mudah menjadi orang yang bermurah hati. Ini yaitu selesai perjalanan ibu bareng ayah kalian. Ibu lebih hening setelah menerimanya. Sungguh. Jaga perilaku kalian di saat berjumpa dengannya. Jangan abaikan pesannya.
Hyang Ki merasa kalo untuk sementara ini ia nggak bisa. Shi Eun membenarkan. Pelan-pelan aja. Hyang Ki juga nyuruh ibunya untuk ketemu dengan orang baik.
Namja Chingu? Tanya Wu Ram. Hyang Ki mengiyakan. Aku ingin Ibu berjumpa lelaki lebih muda dan lebih bisa dan menikah lagi. Shi Eun berterima kasih, tetapi insan nghak boleh terlalu serakah.
Wu Ram mrngaku ingat perkataan Ibu kali terakhir soal tahu diri. “Tahu diri, jangan melalui batas, dan hidup hening dalam batas.” Apakah Ayah mempertahankan batas? Shi Eun mengaku nggak tahu. Bukan kiprah kita menilainya.
Mereka kemudian mulai makan.
Pi Young sedang berkendara di jalan. Di sebelahnya ada suatu kotak sama buah.
Sementara itu Yu Sin lagi di rumah Dongmi makan gimbab buatannya. Yu Sin puas banget bisa memakannya lagi. Ia bahkan bilang kalo Pi Young nggak bisa mengikuti rasa itu meski ia luar biasa masak.
Dongmi sendiri nggak ikut makan alasannya yaitu sudah makan ujungnya tadi. Lah Yu Sin juga suka makan ujungnya. Dongmi bahu-membahu mau membungkusnya tetapi gimbab nggak bisa bertahan lama. Pi Young juga nggak mau alasannya yaitu takut gemuk.
Yu Sin ngasih tahu kalo kawan Sekolah Menengan Atas nya masih suka membicarakan gimbab dengan kimchi fermentasi itu. Manusia lebih bisa ingat rasa ketimbang seseorang.
Dongmi pikir mungkin alasannya yaitu itulah ia rindu pada masakan ibunya. Dia kemudian berdiri dan mengambil mangga sambil nyuruh Yu Sin untuk mengajak Pi Young. Menggulung gimbab bukan hal sulit.
Ahjumma pamit mau pulang. Dia mau mengupaskan mangga Dongmi tetapi Dongmi menolak. Dia nyuruh Ahjumma untuk secepatnya pulang biar nggak kena macet.
Yu Sin mengungkit di saat Dongmi membelikannya es krim di saat ketemu di rumah sakit di saat ia kecil dulu. Rasanya enak. Dongmi pikir Yu Sin niscaya makan yang lebih nikmat lagi. Dan yang pingin Yu Sin bilang yaitu orang yang ngasih.
Pi Young hingga di depan rumah Dongmi dan ketemu sama ahjumma. Dan setelah hingga rumah secara nggak sengaja ia mendengar kalo Dongmi sengaja menikah sama ayahnya Yu Sin biar bisa merawatnya.
Untuk sesaat Pi Young hingga terhenti. Ia mèasa sungguh geram tetapi menahannya dan kembali melangkah. Dan betapa kagetnya ia di saat menyaksikan Yu Sin nyuapin ibu tirinya. Dongmi menyesalkan Pi Young yang tiba nggak nelpon dulu. Yu Sin mengajaknya untuk makan bersama.
Pi Young menaruh belanjaannya dan memasukkan buah yang dibawanya ke dalam kulkas. Dia sedang belanja dan ingat sama ibu di saat menyaksikan kerang abalone.
Dongmi berupaya untuk menerangkan kalo Yu Sin pingin makan gimbab dan ia membuatkannya. Dia juga akan membungkusnya buat Pi Young. Ia membuka abalone yang Pi Young bawa. Banyak sekali dan nyuruh Pi Young untuk membawanya separuh
Pi Young mengiyakan. Ia kemudian makan bareng Yu Sin sambil memuji gimbab bikinan mertuanya. Sambil makan ia memyinggung ibu yang pergi ke taman bermain? Dongmi membenarkan dan merasa kalo di sana sudah banyak berubah. Pi Young membenarkan. Selalu ada yang gres di negara kita. Pi Young kembali memuji gimbab ibu dan berpikir kalo ia niscaya letih membuatnya.
Dengan paras sedih Dongmi menyampaikan kalo mengolah masakan menjadikannya melalaikan segalanya.
Hye Ryeong teringat usulan yang ayah dan ibu Sa Hyun katakan padanya. Sa Hyun masuk dan menanyakan keadaannya. Hye Ryeong menjawab sekenanya. Sa Hyun menampilkan perhatiannya. Dia bahkan mau menemani dan mempertahankan Hye Ryeong malam ini dan nyuruh manajer Hye Ryeong untuk pulang saja.
Hye Ryeong melarang. Ibumu akan kalut jikalau kau nggak tidur dengan benar. Dia nyuruh Sa Hyun untuk pulang aja dan membawakan baju ganti untuknya. Sa Hyun mengiyakan. Dan di saat menyaksikan syal yang Hye Ryeong Pakai, ia juga menampilkan untuk membawakan gantinya.
Hye Ryeong nyuruh Sa Hyun untuk menenteng pulang tas dari orang tuanya juga. Sa Hyun menampilkan untuk menukarnya kalo Hye Ryeong nggak suka tetapi Hye Ryeong melarang.
Sa Hyun yang tahu kako jam tangan Hye Ryeong sulit membelikannya yang baru. Satu set dengan miliknya. Ia bahkan memakaikannya di tangan Hye Ryeong tetapi di saat ia minya Hye Ryeong untuk memakaikannya balik Hye Ryeong malah memalingkan wajahnya.
Sa Hyun menyampaikan kalo mulai kini kita akan pakai set pasangan.
Yu Sin dan Pi Young pulang dari rumah Dongmi. Mereka bawa kendaraan beroda empat sendiri-sendiri dan Pi Young ada di belakang. Saat Yu Sin melihatnya lewat beling Pi Young tersenyum tetapi di saat Yu Sin nggak lagi melihatnya senyumnya pun hilang berganti kemarahan.
Ibu Pi Young teringat keberadaannya dengan Ji a cucunya. Malam itu Ji a bernyanyi untuknya alasannya yaitu ia nggak bisa tidur saking senangnya bisa ketemu sama Ji a.
Ibu tersenyum ingat itu. Dan di saat ia mau berdiri secara tiba-tiba ia merasa sakit di dadanya.
Pi Young menenteng suatu kotak dari dalam kulkas dan memberikannya pada Yu Sin yang habis mandi. Ternyata isinya yaitu kaos. Yu Sin bahagia banget pakai itu alasannya yaitu rasanya sejuk berasa mau melayang tiap kali pakai baju itu. Pi Young menyimpan kotaknya.
Yu Sin menyinggung apa yang Ji a bilang kalo orang bau tanah Wu Ram akan bercerai. Pi Young mengaku nggak tahu hingga Shi Eun dongeng nanti. Ia duduk di tepi wilayah tidur sambil menenteng koper. Dia nyuruh Yu Sin untuk membawanya besok.
Yu Sin merasa asing alasannya yaitu ia kan nggak lagi dinas di luar besok. Pi Young nyuruh Yu Sin untuk tinggal di rumah ibu alasannya yaitu ibu nggak mau ke tempat tinggal mereka. Untuk menegaskan kalo ibu nggak papa. Beberapa bulan apa setahun juga nggak papa.
Yu Sin duduk di sebelah Pi Young. Ia mengingatkan apa yang ayahnya wasiatkan. Pi Young cuma merasa nggak mau Yu Sin kecapekan bolak-balik. Yu Sin cuma menghela nafas.
Pi Young bangkit. Ia memberi tahu kalo Ji a juga nggak akan berpikir macam-macam. Ia kemudian pergi ke kamar mandi dan menyikat gigi. Yu Sin menghampirinya dan minta bicara. Ia meminta agar Pi Young jangan salah paham. Pi Young membantah. Sudah 30 tahun lebih kalian jadi ibu-anak. Pi Young berbalik. Siapa yang salah paham? Kamu anak ibu tiri yang manis. Lebih sarat kasih dibanding ibu-anak kandung.
Apa maksudmu? Tanya Yu Sin.
Pi Young menanyakan berapa banyak putra di Korea yang menyuapi ibunya gimbap? Mungkin begitu di saat anak-anak, tetapi bahkan seorang putri nggak begitu. Shin Yu Sin mau menyuapi dan Kim Dongmi yang disuapi sama saja.
“Kim Dongmi-ssi”?
Aku nggak boleh sebut namanya?
Yu Sin menawan tangan Pi Young dan membawanya keluar. Pi Young menawan tangannya kembali. Yu Sin kayak nggaj nyangka lihat kemarahan Pi Young. Tapi dengan tabah ia menawan Pi Young dan mendudukkannya.
Sambil memandang Pi Young ia mulai bicara. Setelah mendengarmu, saya sadar masuk akal bila kau kesal. Pi Young menatapnya masih dengan kesal. Jangan membujuk dan memintaku mengerti. Aku tahu emosi dan perasaan macam apa itu. Aku nggak mengeluh. Jangan repot bolak-balik dan habiskan waktumu di jalan. Kamu bisa tinggal satu rumah dengan nyaman. Kalian bisa saling menghibur.
Oh tatapannya pak dokter adem banget. Maaf. Aku nggak bisa mengerti perasaanmu. Belakangan ini saya juga kacau. Kematian ayahku yang secara tiba-tiba meninggalkan banyak hal untuk diurus.
Pi Young memotong. Harus mengorganisir warisan dan banyak hal. Tapi ia prioritasmu? Yu Sin mengaku kalut ia depresi. Pi Young menatapnya tajam. Karena itu, pergilah. Nggak akan kuulangi. Saat Ayah masih hidup pun kalian sudah begitu.
Apa maksudmu? Tanya Yu Sin masih dengan bunyi rendah. Dia sudah menyerupai kakakku. Seseorang yang berpihak padaku.
Hiduplah dengan perasaan itu. Suruh Pi Young. Yu Sin meminta agar Pi Young jangan menyindir nya. Pi Young merasa nggak habis pikir. Terdengar menyerupai sindiran? Aku serius mengatakannya.
Sayang, beri waktu sebulan. Pinta Yu Sin. Pi Young mengangkat tangannya dan mengokekan. Tapi jangan jalankan itu di depan mataku. Pergilah ke tempat tinggal itu. Yu Sin
Pi Young kembali ke kamar mandi dan Yu Sin membiarkannya.
Ayah menyimak lagu lagi di luar di depan Dongmi anjingnya sambil membayangkan Dongmi yang asli. Ibu kesal melihatnya. Dia mengambil ponsel ayah dan membantingnya. Ih terkejut aku.
Ayah marahin ibu alasannya yaitu menghasilkan Dongmi terkejut. Ibu kesal lihat ayah. Bangun tengah malam dan berlinang air mata? Kamu nggak mengantuk? Ibu nuduh ayah merindukan Dongmi yang asli.
Ayah membantah dan mengaku cuma mempertimbangkan anak-anak. Emangnya nggak boleh dengar lagu? Ibu bilang tergantung lagunya! Ayah mengku suka Lee Sun-hee. Ibu heran. Sejak kapan kau suka lagu-lagunya? Kamu suka Kim Chu-ja dan Teresa Teng. Apa sejak berjumpa Dong-mi, setiap malam kau merindukannya dan lirik-lirik itu menjamah hatimu? Awas saja kau begini lagi!
Ayah malah menantang. Kamu mau apa? Kita berpisah saja! Putus ibu. Ayah sih nggak peduli. Bukan saya yang rugi.
Ayah minta ibu agar waspada kalo ngomong. Aku bersabar sembilan kali. Coba saja kau lihat apa balasannya jikalau hingga 10 kali! Sekarang saya tahu Sa Hyun menyerupai siapa. Ibu kembali ke tempat tinggal sambil ngomel.
Ayah merasa nggak terima. Kamu pikir saya buat anak di luar nikah? Ih ibu kesal. Ayah merasa kalo lelaki di Korea seluruhnya hidup menyerupai ini. Ia mengambil ponselnya dan manggil Dongmi. Ibu kesal dengarnya. Gimana dengan perempuan Korea?
Bersambung…