Drama Korea – Sinopsis Penthouse Episode 15 Part 2, Gaes! Yuk Kalian bisa lihat daftarnya di goresan pena yang ini. Cari pecahan pertama dan baca Episode sebelumnya baca di sini.


Eunbyeol, kami cuma mengusut apakah kau stress di sekolah. Jadi, jangan takut kau cuma perlu jujur ihwal emosimu. Jangan khawatir, beberapa temanku juga menjalani terapi.
Departemen Neuropsikiatri
Putriku juga sungguh sensitive, saya ingin tau apakah bawah umur lain juga mengalami stres berat apa sukar berlatih bernyanyi dan berguru sekaligus. Eunbyeol menjawab, saya gemar bernyanyi, alih-alih berpikir untuk masuk Universitas Musik Seoul, saya berguru lebih ulet lantaran saya sungguh suka bernyanyi. Senang mendengarnya, selama masa ujian, apa kau sering kurang tidur atau selera makanmu menyusut lantaran ingin tampil lebih baik atau kau berkhayal jelek dan apakah ada sesuatu yang membuatmu sial, itu dapat terjadi kalau kau ketakutan melaksanakan kesalahan. Entahlah, kepribadianku cukup tenang, saya tidur nyenyak, makan dengan teratur, dan tidak ada yang menyibukkan secara khusus. Ada pepatah yang kusukai, Habis gelap, tibalah terang, jadi, saya berupaya tidak mempertimbangkan hal-hal negatif.
Dokter Ha menanti Eunbyeol diluar kemudian duduk, di saat meletakan mantel yang Eunbyeol kenakan suatu kertas terjatuh Dokter Ha secepatnya mengambilnya dan membacanya.
“Satu. Aku yang berpura-pura menjadi Min Seol-A”
“Dua. Aku tidak akan menginformasikan siapa saja ihwal apa yang terjadi”
“Di ruang komunitas semalam”
“10 April 2020, Bae Ro Na”
Setelah membaca Dokter Ha berguman, itu sebabnya ia berhenti sekolah.
Bagaimana dengan teman-temanmu, apa ada seseorang yang kau benci. Tidak ada orang tertentu, kami semua punya kelebihan dan kekurangan. Aku tidak mudah benci atau iri terhadap siapa pun, walaupun temanku membuatku kesal, saya bisa lebih pengertian, dan ku tidak mendapatkan banyak tekanan. Eunbyeol keluar dan memerintahkan meminta Dokter Ha masuk, lantaran sesinya sudah berakhir.


Dokter Ha mengajak Eunbyeol makan, dan mempertimbangkan obrolannya dengan dokter tersebut, Dia terlihat sungguh positif, ceria, dan sarat perhatian, tetapi itu semua palsu. Dokter Ha mengajukan pertanyaan apa maksudmu dengan palsu. Ini disebut Sindrom Penyemu, lantaran impian tinggi oleh orang di sekelilingnya, itu dapat terjadi kalau ia sungguh takut gagal dan ini cara membela diri dari syok yang hendak ia terima di saat ia gagal.
Eunbyeol mengajukan pertanyaan kenapa ayah tidak makan, saya mesti secepatnya pulang dan belajar, saya akan sanggup posisi satu di UTS, menyerupai halnya di cobaan praktik dan saya akan menghasilkan Ibu dan Kakek bangga. Eunbyeol, apa kau jujur di saat menjalani terapi, kau jujur ihwal semuanya. Ya, ada apa dengan Ayah, Ayah membenci saya wajar dan seolah-olah Ayah berharap saya sakit. Lalu apa ini, tanya Dokter Ha kemudian mengambarkan kertas tersebut.
Kenapa Ayah menggeledah barang-barangku. Jelaskan apa ini dan kenapa kau punya catatan yang ditulis oleh Rona, kau menyuruhnya menulisnya, ada apa dengan Min Seol-A, dan apa yang terjadi di ruang komunitas. Aku tidak melaksanakan kesalahan, ia menyontek Min Seol-A lebih dulu dan mengancam kami. Tetap saja, kenapa kau memerintahkan ia menulis ini, kau mengancam Rona dengan ini, apa lantaran itu ia keluar. Ya, saya mengancamnya biar ia keluar, kalau tidak saya akan mengungkap bahwa ibunya merayu Ayah. Kenapa, apa itu salah, saya membencinya dan saya benci Ayah dan Ibu berantem lantaran keluarganya, dan saya tak mau kalian bercerai. Dan menyaksikan Ayah membelanya membuatku kehilangan akal, itu sebabnya saya ingin membunuhnya, saya ingin ia mati di depan mataku. Jika Ayah ketakutan ia akan keluar, kenapa tidak tinggal saja dengannya, lewati saya dan Ibu dan hiduplah selaku ayah Bae Rona.


Kamu pulang larut, ibumu melakukan pekerjaan lembur jadi, saya tiba mempersiapkan makan malam. Terima kasih. Rona, kudengar kau keluar tetapi kenapa rasanya bukan itu yang kau inginkan, apa saya keliru. Kamu tidak perlu menjawab kalau tidak mau dan pastikan kau makan malam, nanti ibumu ketakutan kalau kau tidak makan, kalau begitu saya pamit.
Bu Shim, kudengar ibuku melaksanakan perzinaan. Apa, entah siapa yang memberitahumu tetapi kupastikan kau keliru, kau memercayai ibumu, bukan. Entahlah, saya tidak tahu sekarang. Aku memercayai ibumu, kau tidak tahu betapa ia menyayangimu. Demi kamu, ia akan melaksanakan semuanya dan ia jauh lebih mempunyai dampak dan lebih bijak ketimbang dugaanmu, ia bukan orang yang hendak melaksanakan hal semacam itu.
Tidak, pada malam saya bermalam di rumahmu, ibuku bareng ayah Eunbyeol dan saya melihatnya keluar dari rumah kami, kenapa ia menemui suami orang dan kenapa mesti ayah Eunbyeol. Apa ia menemuinya untuk membalas dendam lantaran membenci Bu Cheon, memalukan sekali. Ibuku dilarang menyerupai itu, ia menderita lantaran Ayah menduakan tetapi kenapa ia melaksanakan hal yang sama. Rona, jangan menangis, ini tidak menyerupai yang kau fikirkan dan kau keliru.


Dokter Ha menampilkan kertas milik Eunbyeol terhadap Seojin dan berkata, kalau ini kejahatan serius. Eunbyeol sudah memberitahuku semuanya, Rona yang menirukan Min Seol-A dan menyiksa anak-anak, ia bahkan mengakuinya. Lalu, maksudmu ini tidak salah dan kau sungguh seorang guru. Ini bisa selsai dengan damai selama kau tutup mulut, ucap Seojin kemudian merobek Kertas tersebut. Kini seluruhnya kembali ke wilayah semula Rona dan Oh yoonhee, kita tidak akan pernah menyaksikan mereka lagi dan itu akan menjadi akhirnya.
Masalah bekerjsama yakni Eunbyeol salah paham ihwal korelasi saya dan Yoonhee, ia memanfaatkannya untuk menghasilkan Rona berhenti sekolah. Kamulah yang memicu ini terjadi, ini salahmu. Seojin, kau tidak berhak menyampaikan itu padaku dan ini tidak akan terjadi kalau kau tidak menginformasikan Eunbyeol semua omong kosong itu. Kalau begitu, beri tahu Eunbyeol bahwa saya juga menduakan darimu dan katakan padanya saya berselingkuh dengan ayah Seok kyung. Dokter Ha menampar Seojin, Seojin membalas menampar Dokter Ha dan berkata, kita sudah bercerai dan saya bisa berpacaran dan menggemari siapa saja jadi, kau tidak berhak memukulku lantaran itu.


Seojin memerintahkan Dokter Ha untuk keluar dari kamarnya. Dokter Ha berbalik untuk pergi, tetapi ia urungkan lantaran lupa menanyakan sesuatu, bukankah ini cincinmu, seraya menampilkan cincinya. Aku menemukannya di wilayah sampah. Aku niscaya tidak sengaja menjatuhkannya, Seojin hendak merebutnya, tetapi Dokter Ha secepatnya mengenggamnya dan berkata, kau sudah mencampakkan cincin rubimu, pada malam janjkematian Min Seol A, saya melihatmu membuangnya, tetapi bagaimana ini bisa kembali kepadamu.
Aku tidak mengetahui maksudmu, kau niscaya keliru untuk apa saya mencampakkan cincinku, saya tidak pernah membuangnya. Kamu ada relevansinya dengan janjkematian Min Seol-A, bukan. Apa maksudmu. Aku membisu saja bukan lantaran tidak tahu apa-apa, saya tidak dapat mengatakannya lantaran kau istriku, tetapi saya tidak perlu mengkhawatirkan itu lagi, lantaran saya tak mempunyai argumentasi untuk melindungimu lagi. Pengacara Lee memberitahuku bahwa kau dan Joo dantae yakni tersangka utama atas janjkematian Seol-A dan kudengar Seol-A mengancammu, ia mengancammu terkait perselingkuhanmu dengan Joo dantae.
Kamu tidak tahu saya berengsek, saya yang menghancurkan hubunganku selama enam tahun biar bisa menikahi keluarga kaya dan saya sampah yang mencampakkan pacarku yang bahkan membayarkan duit kuliahku di sekolah kedokteran. Tapi kali ini, saya akan lebih buruk, sebaiknya kau berhati-hati.

Dokter Ha memanggil Oh yoonhee dan ia ingin bicara, Oh yoonhee menolaknya lantaran lelah, dan menyuruhnya bicara lain kali. Eunbyeol salah paham ihwal kita. Apa maksudmu. Dan lantaran itu, kurasa ia mengancam Rona, maafkan aku. Katakan apa maksudmu, ia salah paham atas apa dan apa yang putrimu laksanakan terhadap Rona.


Rona. Dia gres saja tertidur dan saya menanti biar bisa bicara denganmu, ia menyaksikan dokter Ha meninggalkan rumahmu pagi itu, ia juga menyaksikan foto dan pesan di ponselmu. Aku niscaya sudah gila, kenapa saya tidak meniadakan foto-foto itu, saya bahkan tidak layak menjadi seorang ibu dan saya layak dieksekusi lantaran ini. Aku mengetahui kenapa ia salah paham, walaupun itu tidak benar akan sukar meyakinkannya. Tapi kenapa Seojin menyampaikan itu terhadap Eunbyeol, kenapa ia menghasilkan putrinya berpikir ayahnya tukang selingkuh. Dia mungkin melakukannya untuk menutupi kesalahannya atau mungkin ia melakukannya biar Eunbyeol membenci Rona.
Kenapa ia melaksanakan itu. Agar Eunbyeol bisa kompetitif dan mengalahkan Rona, ia menggorok tenggorokannya sendiri lantaran iri padamu dan ia bisa melaksanakan hal yang lebih buruk. Kamu benar, tetapi tanpa mengenali hal itu saya murka pada Rona dan menyampaikan banyak hal kejam padanya dan saya merasa sungguh bersalah, mempertimbangkan betapa sedihnya Rona menghasilkan hatiku sungguh sakit. Jangan menangis, saya juga minta maaf. Suryeon, saya tidak akan membiarkan ini terjadi lagi, saya akan membalas Seojin.

Kenapa kau tidak menandatangani surat pengunduran diri di sekolah dan kenapa kau ingin berjumpa di sini. Ada terlampau banyak orang di sana, dan kupikir akan menggembirakan makan bersamamu sebelum saya menekennya. Kita tidak cukup bersahabat untuk makan bersama, ini surat pengunduran diri Rona, kemudian menampilkan terhadap Oh yoonhee, kau cuma perlu meneken namamu. Ini bisa ditunda, mari bicara dahulu, saya berguru banyak hal selagi lewat program baru-baru ini. Aku percaya jadinya kau sadar bahwa keserakahan orang renta bisa menghancurkan seorang anak. Semua menjadi semrawut di saat kau berangan-angan untuk memasukkannya ke Sekolah Menengan Atas Seni Cheong A. Kamu sedang membicarakan dirimu sendiri, kau menghasilkan putrimu yang tidak kompeten masuk Sekolah Menengan Atas Seni Cheong A.


Mungkin di situlah letak kesalahannya, kau ingin bikin puas ayahmu. Jadi, kau mesti melaksanakan semuanya biar ia menjadi yang terbaik, kau menyuap para juri untuk menegaskan mereka memberinya nilai cobaan yang bagus, dan kau bahkan mengeluarkan duit seseorang untuk menghasilkan putriku kecelakaan. Kamu sudah gila, apa maksudmu. Tidak ada salahnya untuk jujur Seojin, saya gres sadar betapa bodohnya saya membiarkan semua itu terjadi dan itu membuatku mempertimbangkan betapa berkuasanya kau sebenarnya.
Tapi saya sungguh tidak mengira kau akan menginformasikan putrimu bahwa saya cinta pertama Yoon Chul dan bahwa ia mulai menyukaiku lagi. Lantas apa masalahnya, memang benar kalian berjumpa tanpa sepengetahuanku. Kamu niscaya sudah tidak menggemari suamimu lagi, saya tidak mengira kau gres saja mengakui suamimu belum melupakanku. Tapi lagi pula, kau sudah memacari orang lain. Pimpinan Joo dantae, menurutku ia juga cukup menarik. Memangnya kau siapa bisa menyebut namanya menyerupai itu, kau pikir kau bersahabat dengannya cuma lantaran kalian melakukan pekerjaan bersama. Apa saya dilarang menyebut namanya, ia bukan milikmu ini mengejutkan. Jangan bilang kau sungguh-sungguh mencintainya, kau sungguh percaya diri untuk ukuran seorang penyeleweng.
Tidak ada argumentasi bagiku untuk malu, Joo dantae yakni pasanganku dan saya sudah menceraikan Ha Yoon Chul. Kalian sudah berpisah, kalau begitu Eunbyeol akan secepatnya mendapatkan ayah tiri dan orang-orang di Hera Palace akan terkejut begitu mendengar ini. Apa yang kau rencanakan, semua orang sudah tahu ihwal saya dan Joo dantae. Benar, tetapi ada satu orang yang belum tahu. Kupikir ia mesti tahu, jadi saya mengundangnya.


Oh yoonhee bangun kemudian membuka pembatas dan disana ada ayahnya Seojin yang mendengar semua percakapannya. Kamu mendengar semuanya, beginilah cara putrimu yang kompeten menjalani hidupnya dan kau membesarkannya dengan baik, ia bukan cuma janda, tetapi juga seorang pezina. Seojin mendekat dan berkata kalau itu, tidak menyerupai yang Ayah pikirkan, biar kujelaskan, Ayah.
25 tahun lalu, kau menutupi kesalahan putrimu dan lantaran itulah ia berkembang menjadi menyerupai ini. Kamu tahu bahwa Seojin yang menggorok tenggorokanku, tetapi kau malah mencoreng namaku. Dan lantaran hal itu, saya tidak pernah bisa lulus, kenapa kau melaksanakan itu apa putrimu memintamu melakukannya atau kau pikir saya mesti lenyap demi kebaikan putrimu.
Oh Yoonnee, kau belum berubah sama sekali kau masih bernafsu dan kurang ajar, kau niscaya berpikir bisa menghancurkan hidup putriku dengan melaksanakan hal menyerupai ini. Tapi kau keliru, keluarga kami tidak cukup lemah untuk diancam orang sepertimu. Kamu mengerti, saya mesti pergi kini dan saya cuma mencampakkan waktuku. Setelah ayahnya keluar Seojin menghampiri Oh yoonhee dan berkata, kau bingung, ayahku memihakku menyerupai dulu dan kau tidak dapat apa-apa, lantaran kau berkembang tanpa ayah. Jadi, kau tidak tahu rasanya dilindungi oleh seseorang.

Seojin mengejar-ngejar ayahnya dan meminta maaf, saya tidak menginformasikan Ayah sebelumnya. Tidak apa-apa, ayah rasa kau dan Yoon Chul tidak ditakdirkan bareng dan kau sudah menyelesaikan perceraiannya. Sudah, ayah tidak perlu mengkhawatirkan apa pun, saya akan membesarkan Eunbyeol dan kami membagi property kami tanpa membuat masalah. Baguslah, ucapnya kemudian masuk kemobil dan pergi. Yoonhee, kau bisa bertindak semaumu, tetapi kau tidak akan pernah bisa mengalahkanku.

Seojin memperoleh tepon dari Pengacara Park, saya gres mau meneleponmu, saya perlu bicara denganmu terkait perjanjian temuku selaku direktur. Direktur gres saja menelepon dan memberitahuku bahwa ia ingin menunjuk orang lain selaku direktur. Apa maksudmu. Dia menunjuk adikmu selaku eksekutif berikutnya, ia bilang ingin menulis ulang wasiatnya.

Seojin eksklusif menemui ayahnya, apa lantaran peristiwa tadi ayah bilang tidak apa-apa, tetapi kenapa Ayah melaksanakan ini. Beraninya kau mempermalukan ayah menyerupai itu, kau bercerai dan bahkan berselingkuh, kau menghancurkan reputasi keluarga kita dan kau tidak berhak menjadi eksekutif Cheong A, kau pikir ayah akan memaafkanmu. Tolong maafkan saya sekali ini saja, saya tidak pernah membantah Ayah hingga kini dan saya masuk Universitas Musik Seoul menyerupai yang Ayah harapkan dan saya cuma tidur tiga jam sehari biar dapat menjadi yang terbaik. Nilaiku lebih baik dari Seoyoung dan senantiasa mengalahkannya.
Kamu mengecewakan ayah kau menikahi seseorang yang tidak ayah restui, jadi setidaknya kau semestinya menjaga rumah tanggamu. Ini bukan keinginanku, kami berlainan dari kepala hingga kaki dan tidak pernah rukun, saya tidak pernah dicintai olehnya. Tapi meski begitu, saya masih melaksanakan yang terbaik dan Ayah yakni alasanku untuk tetap bersamanya selama 17 tahun. Kamu yang menegaskan untuk menikahinya, jangan berani menyalahkan ayah.
Mulai sekarang, kau tidak akan menjadi eksekutif dewan lagi dan berhentilah melakukan pekerjaan di Sekolah Menengan Atas Seni Cheong A, Ayah juga akan mengambil kembali warisan yang ayah berikan kepadamu. Ayah, tolong jangan begitu kepadaku, Yayasan Cheong A sungguh mempunyai arti bagiku dan tanpa Cheong A tidak ada argumentasi bagiku untuk ada, sejak saya kecil Ayah bilang padaku bahwa saya pemilik Cheong A yang sah. Kamu berselingkuh dan bercerai, kau tidak layak berkata apa pun, Ayah sudah menyelesaikan seluruhnya dengan Pengacara Park.


Seojin mengejar-ngejar Ayahnya yang keluar. Ayah, lebih baik saya mati saja, Ayah dilarang melaksanakan ini kepadaku. Ayahnya menghempaskan tangan Seojin dan berkata, lihat dirimu kau tidak dapat mewarisi Cheong A dengan contoh pikirmu yang lemah itu, tidak akan pernah dan kini Cheong A milik Seo Young.
Aku sudah muak dengan ini, kalau saya tidak menjalani hidupku dengan benar selama ini, itu semua lantaran Ayah. Ayah senantiasa membandingkanku dengan Seoyoung dan menghasilkan kami saling bersaing. Ayah senantiasa keras kepadaku, Ayah tidak pernah sungguh-sungguh menyayangiku selaku putri Ayah. Aku senantiasa ingin disayangi, itu sebabnya saya berselingkuh. Seojin ditampar oleh ayahnya, kemudian berkata, berani sekali kau membalas ucapanku, kau bukan lagi putriku.

Tidak, Cheong A yakni milikku, kau tidak dapat merebutnya dariku, ucap Seojin berupaya merebut tas milik ayahnya, Seojin mendorong Ayahnya hingga terbentur pembatas tangga kemudian terguling kebawah dan terjatuh ditangga. Seojin turun kemudian mengambil Surat Penunjukan, Lalu pergi menenteng surat tersebut dan meninggalkan Ayahnya sendiri.

Seojin kembali kerumahnya dalam kondisi berair kuyub dan tangannya sarat dengan darah kemudian memainkan pianonya, dan berkata Ayah yang membuatku menyerupai ini. Jadi, jangan merasa dilukai, Ayah setidaknya meninggalkan satu hal untukku.
BERSAMBUNG……
Sampai ketemu lagi di Penthouse Eps 16 gaes dan jangan pernah bosen membaca serial drakor yang kutulis, salam A2One