Drama Korea – Sinopsis Penthouse Episode 7 Part 1, Check jg untuk Episode sebelumnya baca di sini. Apabila ingin lihat daftar lengkap linknya di goresan pena yang ini.
Perwakilan mahasiswa, Joo Seok Hoon dan Joo Seok Kyung mengucap sumpah siswa gres Sekolah Menengan Atas Seni Cheong A.
Mereka tiba di Sekolah Menengan Atas Seni Cheong A, namun dicegat sekuriti, mereka tidak memperbolehkannya masuk, di saat Rona sudah masuk kedalam.
“Penampilan oleh jurusan nyanyian klasik.” Eunbyeol memasuki panggung,
Kenapa Eun Byeol tiba ke tengah panggung, tanya Kang mari. Kyujin mertanya terhadap Dokter Ha. Apa yang terjadi, Aku juga tidak tahu, saya juga tidak mendengar apa pun, jawab Dokter Ha.
Aku tiba untuk mengambil gaun Joo Seok Kyung. Lalu pemilik butik memerintahkan meyuruh untuk membungkus baju tersebut. Kamu niscaya kecewa, kudengar Seok Kyung tidak sanggup menyanyi solo lantaran demam, ucap pemilik butik tersebut. Suryeon menjawab Seok kyung mengalami flu berat, ia juga sungguh kecewa. Kalau begitu, Eun Byeol yang hendak mengambil alih dia, Ibu Eun Byeol memakai ini di performa kelulusan Universitas Nasional Seoul, kemudian ia memodifikasi gaun itu untuk program Istimewa ini, dan kudengar Eun Byeol akan memakainya di upacara penerimaan. Ucap pemilik butik tersebut.
Ternyata Penampilan oleh jurusan nyanyian klasik sudah dimulai, dan yang tampil mengambil alih Rona untuk menyanyi tersebut ada lah Eunbyeol. Aku tidak percaya ini, sebaiknya saya berdiri di sana, ucap Rona terhadap Oh yoonhee.
Karena kau membahayakan reputasi sekolah, sebaiknya kau menyelesaikannya sendiri. Jika tidak, Yayasan Cheong A akan diberikan terhadap adikmu, dengan proteksi besan kami yang kaya, mungkin lebih gampang mengurus yayasan. Ucap Cheon Myung Soo. Seojin mengajukan pertanyaan apa maksud Ayah, Ayah berjanji bahwa sekolah ini milikku.
Kamu lupa bagaimana Eun Byeol mempermalukan keluarga kita, Selain itu, ia bahkan tidak bernyanyi di upacara penerimaan. Sangat semalukan sekali, padahal ayah memanggil banyak tokoh penting, bagaimana sanggup cucuku bernyanyi di belakang panggung, menyerupai inikah ayah mengajarimu. Tolong beri saya peluang lagi, saya berjanji tidak akan mengecewakan Ayah kali ini. Ucap Seojin. Ketika sdang berlangsung Seojin tidak sengaja menyaksikan Seok hoon da Seok kyung menukar balasan mereka.
Aku tahu saya mesti membicarakan duduk kasus anakmu dengan istrimu, namun kupikir akan lebih baik membicarakan ini denganmu, ucap Seojin. Lalu menyediakan lembar jawab Seok kyung dan Seok hoon terhadap Joo dantae. Lembar balasan cobaan Seok hoon dan seok Kyung, menyerupai yang kau lihat, mereka menjawab semua pertanyaan yang serupa dengan benar dan salah. Bahkan isi balasan esai mereka juga serupa, kau tahu apa artinya ini, bukan tanya Seojin.
Terima kasih sudah memberitahuku lebih dahulu, dan saya akan memarahi anak-anakku dan melarang mereka mengulanginya, ucap Joo dantae. Seojin tidak bermaksud memperpanjang duduk kasus ini, namun hal ini terlalu serius untuk kuabaikan, ia tidak sanggup membiarkan siswa yang curang di depanku bernyanyi solo di upacara penerimaan. Kamu ingin Seok Kyung merelakan performa solonya, tanya Joo dantae. Jika tidak mau rumor tersebar, kau butuh argumentasi yang tepat, menurutmu, bagaimana kalau flu berat, ucap Seojin.
Setelah performa dari Eun byeol selesai siapa saja bertepuk tangan. Aku ingin tau bagaimana Eun Byeol sanggup sehebat ini, eolah ia sudah berlatih keras dan kawasan itu miliknya. Ucap Kyujin terhadap Dokter Ha.
Halo. Aku Cheon Seo Jin, kepala jurusan seni Cheong A. Selama 50 tahun, Sekolah Menengan Atas Seni Cheong A mengirim banyak siswa ke Universitas Nasional Seoul, selain itu, Festival Seni Cheong A. Festival Seni Cheong A merayakan semua bidang menyerupai musik, seni murni, dan tari, itu lantaran dorongan yang menolong kami membangun banyak seniman di seluruh dunia. Tapi sayangnya, 25 tahun lalu, lantaran kecelakaan menyeramkan yang disebabkan persaingan berlebihan, ekspo dibatalkan. Hari ini, saya memberitahu bahwa Festival Seni Cheong A akan berdiri kembali, Ucap Seojin.
Seojin mengambil Trofi tersebut, kemudian memegangnya dan berkata hingga kini, siapa saja yang menemukan trofi ini masuk ke Universitas Nasional Seoul dengan nilai tertinggi, dan karier mereka cerah dan dibanggakan. Festival Seni Cheong A yang berdiri akan dibuka terhadap para siswa di semua rentang usia. Peluang setara, proses yang adil, dan kejayaan tidak terbatas menanti kalian.
Setelah menaruh Trofi tersebut, Seojin berlangsung tidak sengaja berjumpa Suryeon dan Joo dantae, kemudian Suryeon mendekat kearah Seojin dan berkata, kalau upacaranya anggun dan sungguh megah, kau melakukan pekerjaan keras. Jadi, kau niscaya sungguh bangga. Seojin membalas ucapan Suryeon, kalau ia berutang pada orang renta yang menolong dengan sukarela, terima kasih. Solois Eun Byeol sempurna. Dia meninggalkan kesan memiliki pengaruh pada semua yang hadir, Selamat, ucap Joo dantae.
Seojin memenggil Rona untuk mengobrol. Pelayanan penduduk dan sepuluh poin hukuman, Aku mengalami kecelakaan, saya sanggup tiba tepat waktu, namun kecelakaannya, ucap Rona. Kemudian Seojin memotong ucapan Rona, Penampilan merupakan akad yang kau buat dengan penonton, kau tidak tahu mesti senantiasa tepat waktu, saya tidak sanggup memaafkan tiap murid yang telat lantaran kecelakaan, saya yang memimpin sesuai peraturan sekolah.
Oh yoonhee menerobos masuk kedalam ruangan tersebut, dan mengajukan pertanyaan terhadap Seojin, menurutmu kenapa Rona terlambat, dan bukankah kau yang paling tahu disini. Kenapa kau menyalahkanku sekarang, tanya Seojin.
Oh yoonhee menceritakan insiden tersebut bahwa, suatu kendaraan beroda empat mengikuti kami sejak kami meninggalkan rumah, ia terus mengikutiku tiap kali saya berpindah lajur, kemudian pada akhirnya, kendaraan beroda empat itu menabrakku di persimpangan jalan. Karena kecelakaan itu, Rona tiba telat dan putrimu, Eun Byeol, tampil selaku gantinya, dan kau pikir semua itu kebetulan, bukankah kau merencanakannya. Imajinasimu luar biasa, respon Seojin.
Kurasa orang tidak pernah berubah, ucap Oh yoonhee. Akulah yang sebaiknya marah, putrimu nyaris menghancurkan program yang kami siapkan selama dua bulan, balas Seojin. Oh yoonhee memerintahkan Seojin untuk Dengar baik-baik, Cheon Seo Jin. Pak Ma Doo Ki memintanya mempelajari lagu Jerman untuk cobaan masuk. Rona masuk daftar tunggu, dan di konferensi orang renta darurat, kau menjajal membatalkan penerimaan Ro Na, Oh yoonhee tahu kau dalangnya, dan ia mendapatkannya saja lantaran belum tahu, Kini saya membiarkan itu terjadi meski tahu semua itu, Karena dikala ini saya tidak berdaya.
Kamu tidak sanggup membuatku berganti pikiran. Jika melawanku, saya akan menuntutmu lantaran menantang wewenang guru dan menyertakan lebih banyak poin hukuman. Jangan jalankan itu, saya sudah punya sepuluh dan ini hari pertamaku, Ibu sanggup hentikan, Rona memegang tangan Oh yoonhee menyuruhnya untuk berhenti.
Baiklah, Terapkan saja sesukamu wewenang sampahmu itu, namun ingatlah ini, kalau kau menjamah putriku, saya akan menghasilkan putrimu meneteskan air mata darah. Setelah mengucapkah itu, Oh yoonhee keluar.
Ayah ingin menemui kami, tanya Seok hoon di saat memasuki ruang kerja Joo dantae. Seok Kyung, kau ingin ke luar negeri, Jika itu keinginanmu, kau sebaiknya pergi, ucap Joo dantae, Benarkah, bisakah saya berguru di luar negeri, Seok hoon, ini hebat,ucap Seok kyung. Tapi kau cuma pergi sendirian, dan kau tidak sanggup hidup dalam bayangannya selamanya, ia dalang di balik nilai-nilaimu, kau juga dihentikan merugikannya.
Seok hoon menawan Seok kyung dibelakangnya, dan berkata tidak, ia tidak sanggup mengirim Seok Kyung sendiri. Aku melakukannya untuk menemukan nilai bagus, saya curang lantaran ingin menenangkan Ayah, namun saya tidak percaya sanggup belajar, ucap Seok kyung. Kalau begitu, jangan hingga ketahuan, dan ini sungguh melelahkan, ayah sudah selesai membicarakan ini, ambil tiketnya dan pergilah, kau niscaya sudah menduga ini lantaran melukai reputasi dan ego ayah, ucap Joo dantae.
Seok kyung berlutut dan meminta maaf, lantaran ia tidak akan melakukannya lagi, saya akan menjalani hidup yang Ayah inginkan, jangan jalankan ini. Daripada mempermalukan keluarga kita, lebih baik kita tidak berjumpa lagi, ucap Jooo dantae. Seok hoon memegang lengan Joo dantae dan berkata Jika Ayah ingin mengusirnya, usir saya bersamanya, dan akan kupastikan kalau Seok kyung ulet belajar, Seok kyung tidak sanggup bertahan sendirian, bahkan takut pada petir, Joo dantae menampar Seok kyung sehabis berkata hal tersebut, kemudian berkata itu sebabnya ayah memisahkan kalian berdua, kau terus mengecewakan ayah lantaran Seok kyung. Sadarlah, kau bukan abang Joo Seok Kyung, kau milikku, putra Joo Dan Tae.
Sekertaris Cho masuk dan berkata kalau seluruhnya sudah siap, kemudian Joo dantae memerintahkan Sekertaris Cho mengantarmu Seok kyung ke bandara.
Ketika Sekertaris Cho hendak menjinjing Seok kyung, Suryeon tiba dan mengajukan pertanyaan terhadap Seok kyung apakah ia baik-baik saja, kemudian memerintahkan Sekertaris Cho untuk melepaskan Seok kyung. Apa yang kau jalankan tanyanya terhadap Joo dantae.
Dia mencontek selagi mengikuti ujian, ia mesti bertanggung jawab atas perbuatannya. Suryeon membalas Joo dantae, ya, mereka mesti dihukum, namun tidak menyerupai ini. Ini bukan urusanmu, ini antara saya dan anak-anakku. Mereka anak-anakku juga, teriak Suryeon, Kamu yang memaksa mereka menghasilkan keputusan yang buruk dan jangan menyalahkan mereka, saya tidak akan mengirim Seok Kyung ke luar negeri, saya akan memarahinya dan mengajarinya dengan benar, kalau kau bersikeras mengusirnya, maka saya akan pergi dengannya.
Aku akan berguru dengan ulet mulai sekarang, saya berjanji, terhadap ayah. Aku akan memenanginya Trofi Festival Seni Cheong A, ucap Seok kyung. Dan kalau saya gagal, saya akan pergi sendiri.
Setelah insiden tersebut Joo dantae keluar, Min Seol A, ayah membunuhnya ucap Seok hoon, Dia ada di ruang mekanis malam itu dan saya tahu itu, jadi berhentilah mengganggu adikku, saya sudah muak.
Rona menyediakan Kontrak Penjualan Real Estat terhadap Oh yoonhee dan bertanya, kawasan yang hendak kita tuju merupakan Desa Bosuk, ibu meminjam dari rentenir untuk ini, kenapa mesti Desa Bosuk, saya tidak senang di sana, disanalah Min Seol A tewas.
Kenapa Ibu terus terlibat dengannya, lantaran gadis yang tidak pernah kutemui, saya nyaris dikucilkan di sekolah, penerimaanku nyaris dibatalkan, dan kini Ibu mau saya pindah ke apartemen lamanya, Apa yang Ibu pertimbangkan dikala berbelanja kawasan itu, saya tidak akan pindah ke sana, tidak akan dan ibu boleh pindah sendiri ucap Rona.
Ibu. Kakek memujiku hari ini, kakek bilang soloku bagus, ucap Eun byeol. Terlalu dini untuk memujinya, apa targetmu selanjutnya, tanya Seojin. Tentu saja memenangi trofi Cheong A. Untuk merayakan keberhasilan solomu, apakah mesti ayah mengabulkan permintaanmu, tanya Dokter Ha. Permintaanku merupakan Ayah dan Ibu tidak berantem dan rukun, menyerupai sebelumnya.
Ketika Seojin mau menemui Dokter Ha untuk kencan. Joo dantae melenelfon Seojin mengajak untuk bertemu. Dan di saat sudah hingga ditmpat tersebut, Seojin hendak menghampiri Dokter Ha, ia mendapat pesan dari Joo dantae “Aku akan menunggu. Aku mencintaimu”. Dokter Ha menanti Seojin datang, namun ia tak kunjung datang-datang, kemudian Dokter Ha mendapat pesan dari Seojin “Ayahku memanggilku mendadak, Jadi, saya tidak sanggup pergi, hingga jumpa di rumah.” Lalu dokter Ha menelfon Cheon Myung Soo. Ayah, ini aku, Ayah sudah pulang. Tidak. Ayah sedang bekerja, Seojin melakukan pekerjaan sungguh keras hari ini, bagaimana kalau kau ajak ia makan malam nanti.
Seojin memasuki kamarnya dengan cara mengendap-endap, kemudian menyaksikan Dokter Ha sudah tidur melanjutkan langkahnya. Tanpa Seojin sadari Dokter Ha membuka matanya, kemudian menyaksikan kearah Seojin yang tempak tersenyum, mengepalkan tangannya.
