Drama Korea – Sinopsis She Would Never Know Episode 1 Part 2, Lihat daftar lengkap selengkapnya di goresan pena yang ini. Baca juga Episode sebelumnya baca di sini.
Ternyata emang benar Song Ah makannya nggak sama pacarnya namun sama rekan kerjanya. Mereka makan tteokbokki.
Hyun Sung hasilnya hingga rumah. Dia melepas mantelnya kemudian ngambil minum di kulkas.
Rekan Song Ah menyinggung wacana Hyun Sung yang kayaknya bersahabat banget sama Song Ah. Apa ia suka sama Song Ah? Mereka senantiasa sama-sama. Orang kantor hingga mikir kalo mereka pacaran.
Song Ah membantahnya. Mungkin alasannya ia punya dua kakak. Ibu secara tiba-tiba nelpon namun Song Ah nggak mau menjawabnya. Dia akan nelpon balik nanti. Rekan Song Ah pikir mungkin penting. Secara ibunya kan tinggal sendiri. Lah habis itu ia malah yang ditelpon. Song Ah dah minta agar nggak usah diangkat.
Ibu yang dirumah juga jadi kesal alasannya Song Ah nggak pernah mengangkat telponnya. Kaprikornus nggak nafsu makan. Akhirnya ibu nonton TV sambil ngemil keripik yang dah melempem.
Hyun Sung sudah selesai mandi. Ia menyaksikan keluar jendela dan senyum ingat konferensi pertamanya sama Song Ah. Penerimaan Urban Cotton Klar masih jam makan siang jadi Hyun Sung mau pergi dahulu namun Song Ah secara tiba-tiba memanggilnya.
Dan di saat Hyun Sung mengisi data dirinya Song Ah nampak gugup. Dia mengambil minum dan menjajal untuk tenang. Hyun Sung mau pamit alasannya ada yang mesti ia lakukan. Ia akan tiba lagi nanti.
Song Ah menahan dan memintanya untuk mengisi formulir dulu. Kalo nanti mungkin akan lama. Dan lagi ini yaitu hari terakhir. Hyun Sung mengambil pulpen dari Song Ah. Ia merasa kalo Song Ah yaitu orang yang sungguh ramah.
Song Ah pikir itu alasannya mereka sama-sama terdesak. Anggota penjualan memang mesti seumpama itu. Harus mempertimbangkan apalagi dahulu orang yang memakai produk yang ia buat.
Apa yang Song Ah katakan kayak ngena banget di Hyun Sung. Dia minta Song Ah untuk menanti sebentar sementara ia mengambil sesuatu.
Hehe..Hyun Sung jadi senyum sendiri ingat itu. Kakak secara tiba-tiba nelpon.
Hari selanjutnya Hyun Sung makan sama kakak-kakaknya, Yeon Sung sama Ji Sung. Ji Sung suka banget sama makanannya. Hyun Sung tahu kalo kedai makanan itu lazimnya sukar dipesan. Dan ternyata mereka bisa makan di sana alasannya koki terutama yaitu teman dekat abang ipar.
Yeon Sung meremehkan Hyun Sung yang tahu kalo itu yaitu kedai makanan tenar padahal nggak punya pacar buat dibawa. Hyun Sung cuma tersenyum. Emangnya mesti punya pacar dahulu buat tahu kawasan itu terkenal? Ia mencari tahu untuk mengajak dua kakaknya yang anggun ke sana. Yeon Sung menyindir kalo Hyun Sung juga jarang mengontak mereka.
Ji Sung ngebelain kalo kini Hyun Sung lagi sibuk. Yeon Sung nggak percaya. Punya pacar aja enggak. Ih Hyun Sung malas dengarnya. Dia mau pergi. Dan kenyang makan ramyeon aja.
Yeon Sung menariknya kembali duduk. Sekarang ia gantian ngomelin Ji Sung yang nggak bisa ngasih pola yang bagus sama Hyun Sung. Seharian cuman menghasilkan busana pengantin buat orang lain. Hyun Sung membela Ji Sung kalo ia bisa mengurusnya sendiri. Lah habis itu malah ngomel ke Hyun Sung lagi kalo ia nggak pernah mengajak pacarnya. Dikira ia akan memakannya?
Hyun Sung sama Ji Sung cuman tersenyum. Yeon Sing kemudian menyinggung wacana ulang tahun Hyun Sung bentar lagi. Apa ia dah ada janji? Hyun Sung yang malas ditagih nyuruh kakaknya untuk mengorganisir Ha Eun aja dengan baik dan nggak usah mengkhawatirkannya.
Yeon Sung kesal dengarnya. Kalo gini terus bisa-bisa Ha Eun nikah duluan sebelum paman dan bibinya.
Di suatu pemotretan, fotografer nya nggak suka sama pose modelnya. Ia mengobrol kameranya pada asistennya kemudian mengarahkan muka sang versi kemudian melanjutkan pemotretan. Tinggal 10 foto lagi.
Model tadi menemui fotografer tadi dan menanyakan apa ia punya pacar. Dan alasannya fotografer itu bilang nggak punya ia kemudian minta nomor telponnya. Lah ternyata fotografer nya dah punya suami dan suaminya yaitu manajer Klar.
Ih ini suami beneran nggak sih? Jae Won mendesak Hyo Jo untuk berterima kasih dikarenakan sudah membantunya. Hyo Jo nggak menggubris dan minta Jae Won untuk jalan alasannya ia sudah lapar.
Hyun Sung yang sedang memfotocopy di kantor ingat sama pertanyaan kakaknya wacana rencana ulang tahunnya bentar lagi. Dia kemudian menyaksikan ke arah Song Ah di mejanya.
Jae Shin pamit ke timnya buat rapat di luar.
Song Ah mengarahkan tangannya ke tas lipstik yang di belikan Hyun Sung sebelumnya. Kirain mau ngambil itu namun ternyata ia memakai lipstik yang lain.
Gegara itu Hyun Sung jadi banyak melamun. Bahkan di saat pesan kopi juga. Dia rekannya, Min Sung dan Se Rim menghampiri dan ikut pesan namun minta Hyun Sung yang mesti bayar.
Ketiganya duduk bareng sambil menikmati kopi mereka. Se Rim yang habis minum merasa kalo kopinya terlalu manis. Mereka pikir Hyun Sung lagi ada permasalahan namun Hyun Sung membantahnya.
Se Rim ngasih tahu kalo Min Sung habis dimarahin sama distributor Jeong. Min Sung juga jadi kesal sanggup atasan kayak gitu. Rasanya pingin mukul. Se Rim malah ketawa. Sekarang aja penduduknya nggak ada bilangnya gitu namun pas di depannya “Agen, saya sungguh menghormatinya!”
Hyun Sung ikut menertawakan Min Sung. Min Sung membenarkan. Dia akan bertahan di perusahaan itu dan nggak akan mengundurkan diri kecuali dipecat. Se Rim memuji Min Sung. Itulah pesonannya.
Min Sung mengobrol Se Rim buat pacaran dengannya. Ih enggak ding. Dia sih nggak mau pacaran sekantor. Dia kemudian menanyakan rekomendasi Hyun Sung terkait hal itu.
Belum juga Hyun Sung menjawab, sudah diiris sama Se Rim. Dia menyinggung wacana ulang tahun Hyun Sung hari Kamis nanti.
Min Sung pingin kumpul-kumpul namun Hyun Sung nggak mau. Nggak boleh kumpul-kumpul. Nggak boleh. (PSBB😅)
Hyun Sung menghampiri Song Ah yang sedang nunggu lift. Ragu-ragu ia menanyakan apa Sunbae punya waktu hari Kamis nanti?
Akhirnya ulang tahun Hyun Sung dirayakan sama rekan-rekan setim. Agen An bahagia banget alasannya bisa makan gratis di traktir sama Hyun Sung. Agen sebelah distributor An nyuruh Agen An yang bayar biar ia bisa makan sepuasnya.
Hyun Sung melarang. Biar ia yang bayar. Secara ia bahagia bisa merayakan ulang tahun sama mereka. Agen sebelah Hyun Sung merasa asing Hyun Sung merayakan ulang tahun sama mereka. Apa nggak ada orang yang bersahabat dengannya? Pacar atau teman? Hyun Sung mengaku punya banyak teman. Tapi ia suka aja ngumpul sama mereka.
Ketua tim bahagia banget sanggup perlakuan kayak gitu dari Hyun Sung. Agen An merasa kasihan sama Hyun Sung yang nggak punya pacar. Secara ia ganteng dan punya kesanggupan juga. Ia mengobrol untuk mengontrol kencan buta untuknya.
Agen yang di sebelahnya memasukkan masakan ke mulutnya. Jaman apa masih kencan buta.
Hyun Sung menyaksikan Song Ah menyaksikan ponselnya. Apa lagi menanti telpon? Song Ah membantah. Dia akan mentraktir seluruhnya hari ini. Hyun Sung melarang. Dia yang ulang tahun jadi ia yang traktir.
Song Ah kemudian mengobrol kado lainnya yang Hyun Sung pingin. Tapi nggak boleh yang mahal.
“Kalo hadiahnya bukan barang boleh?”
Belum juga Song Ah menjawab ponselnya bunyi. Ia permisi ke toilet.
Bersambung…
