Drama Korea – Sinopsis She Would Never Know Episode 2 Part 1, Kalian sanggup membaca juga Episode sebelumnya baca di sini. Jika ingin menyaksikan daftarnya ada di goresan pena yang ini.



Di bawah tangga Hyun Sung menyimak obrolan Jae Shin dengan Song Ah. Jae Shin membatalkan acaranya dengan Song Ah alasannya ada komitmen dengan manajer Lee terkait dengan pekerjaan. Song Ah nggak sanggup melarang meski itu yakni hari jadi mereka yang ke dua tahun. Sebagai gantinya Jae Shin mengajaknya jalan-jalan dan Song Ah sanggup milih tempatnya.
Hyun Sung menghampiri Song Ah setelah Jae Shin pergi. Ia sudah dengar kalo Song Ah ditolak sama lelaki yang sudah seumpama pacarnya. Song Ah membantahnya dan secara nggak eksklusif mengakui kalo beliau pacaran sama Jae Shin. Menurut Hyun Sung penolakan itu bukan apa-apa dibanding sama apa yang mau terjadi kelak.
Dan malam ini beliau mau berbincang sesuatu kalo Song Ah ada waktu luang. Song Ah menolak. Dia nggak punya waktu buat diuangkan sama Hyun Sung. Dan di saat ia mau pergi Hyun Sung menghadangnya. Walaupun nggak bisa, Song Ah mesti bisa.
Song Ah cuma diam. Hyun Sung mendekat dan terus memandang bibirnya. Ia meniadakan lipstiknya dan melarangnya untuk memakai lipstik itu. Sepulang kerja nanti ia menanti Song Ah di kawasan penyeberangan depan kantor. Ia harap Song Ah akan datang.


Jae Shin sedang melaksanakan penyajian di suatu rapat. Mereka akan menjual produk mereka ke Eropa. Para anggota rapat meragukannya. Secara mereka sudah pernah melakukannya dan mengalami kerugian. Mereka menyarankan biar mereka memasarkannya di Asia Tenggara aja.
Jae Won selaku manajer menyindir mereka. Sejak kapan tantangan diubah jadi keserakahan? Ia memberi tahu kalo hal itu sudah memperoleh persetujuan dari Daepyunim.
Semua orang eksklusif terdiam. Jae Won kemudian nyuruh Jae Shin untuk melanjutkannya.

Seusai rapat Jae Shin yang jalan sama Jae Won ditanyai soal keyakinannya. Jae Shin sendiri merasa sungguh yakin. Kalo enggak ia nggak akan memulainya. Jae Won nyuruh Jae Shin untuk membentuk tim yang hebat. Dan kalo beliau sukses beliau akan jadi eksekutif dan kaki tangannya.
Song Ah memandang sinis ke Hyun Sung. Ia mengambil tasnya kemudian pamit ke yang lain.
Di dalam lift Hyun Sung menelpon dan Song Ah menolak panggilannya. Ia kemudian mengirim pesan ke Song Ah dan memperingatkan kalo beliau akan menyesal.

Hyun Sung menanti di kendaraan beroda empat di kawasan yang ia janjikan. Tegang banget. Nggak usang kemudian Song Ah tiba dan naik ke mobil. Hyun Sung menyuruhnya untuk memakai sabuk pengaman tetapi Song Ah maunya mereka bicara di sana.
Nggak mau kian usang Hyun Sung melepas sabuk pengamannya dan memakaikan punya Song Ah. Sejenak beliau terdiam. Heran Song Ah nggak kaget.
Mereka kemudian jalan. Ini malam Jumat jadi mungkin akan sedikit lama.



Haha mereka kejebak macet. Song Ah kesal banget. Dia nggak akan mengampuni Hyun Sung kalo itu bukan hal besar. Hyun Sung menanyakan sudah berapa usang Song Ah pacaran sama Lee Jae Shin. Kayaknya lebih dari 6 bulan. Song Ah kian kesal. Apa BM-nik temannya? Ia menilai kalo Hyun Sung nggak sopan. Ia menilai kalo Hyun Sung beneran akan berhenti kerja dan memarahinya.
Hyun Sung nggak sanggup menyaksikan Song Ah ditindas. Song Ah kian bingung. Siapa yang menundanya? Pun kalo beliau ditindas kenapa? Toh Hyun Sung bukan siapa-siapa. Hyun Sung membenarkan kalo beliau bukan siapa-siapa.
“Tapi saya menyukaimu!”
Song Ah melamun galau hingga Hyun Sung mesti mengulanginya lagi.
Sementara itu Ji Sung menanti dengan ketakutan di butik.
Song Ah menangkap kalo Hyun Sung menyatakan cinta padanya. Hyun Sung membenarkan. Kalo Song Ah nggak tahu maka ia beneran d*ngu. Apa Jae Shin pernah membicarakan perihal pernikahan? Song Ah nggak menjawab jadi artinya nggak pernah.
Ih Song Ah kian bingung. Hyun Ngasih tahu kalo Jae Shin itu brengsk. Apa ia pernah menganggapnya pria? Song Ah gedheg dengarnya. Apa beliau akan menikah sama Hyun Sung?
Hyun Sung mengulangi kalo beliau suka sama Song Ah.

Mereka jadinya sampai. Bahkan tiba lebih awal. Ia memerintahkan Song Ah turun dan membukakan pintu kendaraan beroda empat untuknya. Tempat itu yakni milik Hyun Sung. Ia sedang kondang pesona. Sepertinya Song Ah nggak tertarik sama uang.
Hyun Sung menenteng Song Ah menemui kakaknya. Mereka kemudian dibawa ke ruangan khusus. Ji Sung akan mengetuk pintu kalo beliau datang.
Setelah kakaknya pergi, Hyun Sung minta maaf pada Song Ah alasannya memperlakukannya seperi itu. Tapi seenggaknya ada peluang untuk melindungi dirinya sendiri.




Jae Shin dan Hyo Jo sudah datang. Ji Sung dan asistennya mengantarkannya ke atas.
Hyun Sung tahu kalo itu kejam. Harusnya beliau akal-akalan nggak tahu. Tapi ia nggak sanggup menahannya.
Akhirnya Song Ah melihatnya sendiri. Pacarnya berlangsung bareng perempuan lain memesan gaun pengantin. Ia memalingkan parasnya dan nghak mau melihatnya lagi. Hyun Sung melarangnya untuk menghindar. Ia melihatnya lagi.
Lee Hyo Jo yakni cucu pendiri perusahaan dan adik dari Lee Jae Won. Tadinya ia pikir hubungan mereka yakni sepupuan tetapi ternyata enggak. Biar kata Song Ah sudah melihatnya sendiri, ia tetap nggak percaya dan mau keluar. Hyun Sung menahannya.
Heran kenapa masih nggak percaya padahal sudah melihatnya sendiri. Dikiranya beliau tiba dan memesan gaun untuk sepupunya? Song Ah melarangnya untuk bicara kalo nggak tahu apa-apa.
Tapi Hyun Sung tahu kalo Jae Shin cuma mempermainkan Song Ah. Ia juga tahu kalo ijab kabul mereka tinggal dua bulan lagi. Song Ah murka dan membentak Hyun Sung.
Mereka yang ada di luar terkejut dengarnya.


Ji Sung menjajal mengalihkan dengan menenteng Hyo Jo dan Jae Shin untuk menjajal gaun.
Hyo Jo menjajal gaunnya dan menanyakan usulan Jae Shin. Jae Shin jawabnya kayak terpaksa.



Hyun Sung masih memantau sedang Song Ah cuma duduk. Hyun Sung memberi tahu kalo pesanan pertama 6 bulan lalu. Saat itu beliau Song Ah pasru sudah bermitra jauh sebelumnya. Mendadak beliau bangun dan mau keluar tetapi Hyun Sung melarang. Apa beliau akan menghasilkan kericuhan sekarang? Seenggaknya beliau mesti mempertahankan dirinya sendiri dulu. Ia melarangnya untuk gegabah. Jangan menjadi orang dungu.
Song Ah nangis. Depresi banget kayaknya. Itulah cara yang ia gunakan. Apa ia mesti menulis naskah dahulu gres keluar?


Hyo Jo dan Jae Shin sudah pergi. Ji Sung mengetuk pintu Hyun Sung dan Song Ah. Hyun Sung keluar duluan dan menemui kakaknya. Ji Sung menyesalkan nggak sanggup melaksanakan hal baik meski ka sudah membantu.
Song Ah menyaksikan Jae Shin dan Hyo Jo pergi bersama.
Hyun Sung merasa kalo Song Ah niscaya sungguh membencinya. Ji Sung menepuk lengannya. Ia niscaya sudah punya persiapan.
Song Ah meninggalkan ruangan itu dan minta maaf pada Ji Sung alasannya sudah nggak sopan. Ji Sung nggak papa. Ia harap sanggup lebih mengenal Song Ah lain kali.


Hyun Sung mengejar-ngejar Song Ah dan mau mengantarnya. Sebenarnya ia sungguh takut. Song Ah mengungkit pernyataan Hyun Sung sebelumnya yang bilang menyukainya dan melarangnya melaksanakan hal itu lagi.
Harusnya Hyun Sung membiarkannya. Nggak peduli beliau mau jadi dungu atau gimana nggak semestinya Hyun Sung menjadikannya malu. Ia melarangnya untuk ikut campur lagi. Padanya atau pada Jae Shin.



Jae Shin mengirim Hyo Jo pulang. Mereka sudah hingga di depan dan Jae Shin menyuruhnya untuk secepatnya pulang dan istirahat. Ia niscaya lelah.
Hyo Jo nggak nyangka jadinya sanggup menikah juga sama Jae Shin. Ia yang ingin tau menanyakan apa Jae Shin punya cinta pertama? Secara ia nggak pernah melihatnya bareng gadis manapun. Jae Shin nggak menjawab sehingga Hyo Jo menganggapnya ada. Usia berapa ketemunya? Cantikan mana sama dia?
Jae Shin tetap diam. Hyo Jo memeluknya dan menyudahi. Yang penting ia yang menikah dengannya. Ia nghak akan membiarkan siapapun merebutnya. Ih Jae Shin kok kayaknya nggak senang ya?

Song Ah pulang naik taksi. Ingat apa yang Jae Shin bilang kalo ada komitmen sama Jae Won ternyata enggak. Katanya kendala kerjaan ternyata enggak.



Hyo Jo hingga rumah. Jae Won menanyakan gaunnya. Hyo Jo melarang Jae Won untuk mencari Jae Shin lagi kalo mereka sudah menikah nanti. Nggak peduli mau main atau pacaran. Yang penting Jae Won nggak boleh mengaajak Jae Shin main lagi. Ia meledek Jae Won yang nggak pernah punya pacar.
Jae Won menekankan kalo beliau bukannya nggak sanggup tetapi nggak mau. Ia percaya kalo Hyo Jo nggak tahu soal itu alasannya dari dahulu beliau cuma menyaksikan Jae Shin aja. Ia menasehati Hyo Jo kalo menikah itu bukan kendala satu orang aja tetapi dua orang.
Hyo Jo malah kesal. Ia pikir Jae Shin kesusahan alasannya dirinya. Jae Won menerangkan kalo bukan itu maksudnya. Tapi Hyo Jo terlanjur marah. Ia melarangnya untuk ikut campur meski ia yakni kakaknya.
Song Ah pulang. Dia ganti baju dan pergi lagi.



Jae Shin sedang dalam perjalanan. Teringat masa lalu. Ia berlari ke tempat tinggal sakit. Penjaga di depan nggak mengijinkannya masuk. Daepyunim keluar dan memberi perintah biar membiarkannya.
Hyo Jo makan obat dan menjajal untuk bunuh diri. Jae Won minta Jae Shin untuk memperoleh adiknya. Dia nggak sanggup apa-apa tanpa Jae Shin.

Jae Shin kemudian nelpon Song Ah tetapi nggak diangkat. Song Ah sendiri sedang main game di warnet sama Ga Young. Ga Young menjajal mencari tahu penyebab Song Ah kesal tetapi Song Ah sama sekali nggak mau bicara.



Hyun Sung yang minum sama kakaknya merasa menyesal sudah menghasilkan Song Ah terluka. Harusnya ia menahannya dan akal-akalan nggak tahu.
Ji Sung merasa kalo ia juga nggak sanggup menahannya. Paling enggak Song Ah punya peluang untuk memilih. Ia menyarankan biar Hyun Sung menanti hingga Song Ah menghasilkan keputusan.

Song Ah masih terus bermain padahal kawasan itu sudah kosong. Ga Young malah hingga tidur di sebelahnya.
Bersambung…