Drama Korea – Sinopsis She Would Never Know Episode 4 Part 2, Cerita pribadi untuk Episode sebelumnya baca di sini. Sebaliknya kalau ingin mendapatkan daftar lengkap selengkapnya di goresan pena yang ini.


Ji Sung menanyakan wacana Hyo Jo ke karyawannya. Apa masih belum ada kabar? Dan ternyata Hyo Jo belum ngasih kabar apa-apa terkait dengan gaunnya.
Hyo Jo sendiri sedang melakujan pijat makanya di saat Ji Sung nelpon beliau nggak sanggup menjawabnya. Ia kemudian menjajal untuk mengirim pesan. Dan menyodorkan kalo ia ingin membicarakan duduk kendala gaun pernikahannya. Tapi senantiasa nggak sanggup menghubunginya. Ia meminta biar Hyo Jo secepatnya menghubunginya alasannya duduk kendala itu sungguh penting.

Song Ah tiba ke toko dan meriksa maskara yang diklaim cepat mengeras. Ia terang ingat kalo dahulu nggak menyerupai itu. Tapi belakangan jadi menyerupai itu begitu dikeluarkan untuk dicoba jadi mengeras dengan cepat. Selain itu klien yang menjajal juga nggak bertambah.
Song Ah mengerti. Ia akan membawanya untuk memastikannya dan menanyakan maskara yang lain nggak ada masalah? Manajer toko memberi tahu kalo hal yang serupa juga terjadi pada maskara yang lain.

Karyawan toko mengundang manajer. Song Ah yang tahu ia sibuk mempersilakannya untuk kembali pada pekerjaannya. Ia kemudian menghampiri seorang konsumen yang sedang menentukan lipstik. Pelanggan itu menanyakan nasehat Song Ah wacana dua lipstik yang ia coba di tangannya. Mana yang lebih baik?
Song Ah menerangkan pada konsumen itu kalo meski dua warna itu merupakan tipe merah muda, namun, yang di atas ada adonan warna krim. Sedang yang dibawah ada adonan warna kerang. Ia memberi tahu kalo ia merupakan karyawan merek itu. Pelanggan itu kemudian minta Song Ah untuk memberinya yang atas. Dan ternyata orang itu merupakan Hyo Jo. Song Ah pun mengiyakan.

Hyun Sung secara nggak sengaja ketemu dengan Jae Shin di saat hendak mengambil minum. Ia mengabaikannya. Ia mengamvil minum kemudian berniat pergi.
“Apa saya sudah membuatmu tak nyaman?”
Hyun Sung berbalik dan membantahnya. Jae Shin memberi tahu kalo mereka belum berakhir.Hubungannya dengan Song Ah nggakak mudah rampung begitu saja. Menurutnya Song Ah cuma mengabaikannya untuk sementara alasannya ia sudah menjadikannya sedih. Ia juga menberitahu Hyun Sung kalo ia sedang dimanfaatkan.


Hyun Sung menaruh minumannya. Ia memyinggjng hubungan mereka yang sudah dua tahun. Tapi kenapa nggak sanggup mengetahui Song Ah Sunbae menyerupai dirinya? Saat sunbae bilang enggak, bermakna sungguh menolak.Kamu sudah melalaikan peluang menerimanya kembali. Jae Shin menaruh cangkir kopinya. Ia menekankan kalo hubungan mereka tetap sanggup kembali membaik. Seperti yang Hyun Sung katakan kalo mereka sudah pacaran selama dua tahun.
Hyun Sung mendekat. Ia minta Jae Shin untuk berhenti hingga di sini. Kalo masih ada sedikit ketulusan pada Sunbae biar nggak menjadikannya sungguh buruk.
Jae Shin merasa nggak habis pikir. Sebenarnya apa yang kau unggulkan hingga begitu kasar? Hyun Sung menekankan kalo ia melindungi dan bukannya menghendaki sesuatu. Ia cuma perlu melindungi Sunbae. Lagi pula, saya niscaya sanggup melakukannya.


Song Ah gres kembali ke kantor dam menyaksikan Jae Shin jalan melewatimya dengan ekspresi kesal. Nggak usang kemudian Hyun Sung tiba juga dari arah yang dama. Sudah kembali? Tanya Hyun Sung. Merasa ada aneh ia pun men atik Hyun Sung dan menanyakan apa terjadi sesuatu? Hyun Sung membantah dan bilang nggak ada masalah. Song Ah kayak nggak percaya dan menanyakannya lagi.
Hyun Sung mengalihkan dengan menanyakan kondisi di toko. Lancar? Wajah Song Ah berubah kesal. Ia memberi tahu kalo ia berjumpa perempuan itu. Hyun Sung curiga kalo jangan-jangan Song Ah sudah memukulnya.
Song Ah mengku nggak cuma memukulnya, namun juga menjambak rambutnya… . Hyun Sung ngeri dengarnya. Ia mencabut satu rambutnya, sakit. Nggak kebayang kalo semua. Song Ah merasa heran sama Hyun Sung yang mempercayainya. Hyun Sung membenarkan. Dia emang mesti percaya sama apa yang Song Ah katakan.
Song Ah membenarkan kalo beliau memang sungguh cantik. Meski merasa kalah sedikit dariku. Hyun Sung sedikit heran. Dari mana keyakinan diri itu… . Ih Song Ah kesal dengarnya.



Mendadak Hyun Sung sakit perut dan menghasilkan Song Ah khawatir. Katanya di saat Song Ah nggak ada tadi Lee Jae Shin mendorongnya ke dinding kopinya belum selesai diambil kopinya… . Song Ah pikir Hyun Sung bohong. Tapi menyaksikan Hyun Sung kesakitan menjadikannya nggak tega. Ia memamerkan untuk membawanya ke tempat tinggal sakit. Tapi alih-alih ke tempat tinggal sakit, Hyun Sung lebih ingin biar kelak membawanya kemana pun Song Ah pergi. Baik di kantor apa di luar.
Ih Song Ah kesal banget dan pribadi mukul Hyun Sung. Hyun Sung mengelak dan mereka kelihatan kayak bercanda akrab banget dan dilihat sama ketua tim Yoon. Dih Song Ah kesal dan meninggalkannya.

Malamnya ada makan malam tim di traktir sama Jae Shin namun penduduknya nggak hadir. Nggak bilang juga alasannya dan cuma nyuruh mereka untuk makan sendiri. Agen An seag baget. Gimana pun baiknya atasan tetaplah atasan. Kayaknya kondisinya kurang baik belakangan. Takut menghancurkan situasi kita, jadi sengaja nggak datang, kan?.
Agen An mengonfirmasi kalo Hyun Sung belum punya pacar. Dia pingin mengenalkan orang baik padanya. Ia mau menertibkan kencan buta untuknya dengan seorang guru SD. Ia lihat kalo gadis itu akan sungguh harmonis dengannya. Bagaimana? Hyun Sung memberi tahu kalo kini masih belum kepikiran. Agen An menyayangkan. Padahal ia merasa kalo gadis itu sungguh harmonis dengannya. Hyun Sung pikir lebih baik dilupakan aja. Agen An nggak mau berhenti dan nyuruh Hyun Sung untuk menjajal makan bersamanya. Bagaimana kalau besok malam? Kuminta beliau tiba ke depan pintu perusahaan saja. Kalau begitu, kuhubungi dia.


Agen An mau menelepon gadis itu namun ketua tim Yoo tahu-tahu merebut ponselnya dan melarangnya untuk menelepon lagi. Agen An nggak ngerti kenapa nggak boleh? Ketua tim Yoo melarang Agen An untuk melaksanakan hal menyerupai itu lagi kelak. Itu juga tergolong penindasan dalam perusahaan. Penindasan? Agen An mengiyakan. Ia mengundang Hyun Sung dan bilang akan membicarakannya berdua nanti. Ia percaya kalo Hyun Sung akan suka di saat melihatnya.
Ketua tim kembali melarang dan memberi tahu kalo beliau sudah punya! Agen An masih nggak ngerti. Punya apa? Su Mi secara tiba-tiba nyeletuk punya pacar. Agen An dan ketua Kwon kian ingin tau dan menanyakan siapa orangnya? Hyun Sung memberi tahu kalo itu cuma cinta bertepuk sebelah tangan. Semuanya jadi ingin tau siapa penduduknya dan mendesak Hyun Sung untuk memberitahu.

Hyun Sung merasa nggak tenteram dan pribadi memandang Song Ah. Untuk menetralisir kecurigaan Song Ah ikutan mengajukan pertanyaan siapa orangnya. Mereka melarang Hyun Sung untuk pulang kalo nggak mengatakannya. Mereka bahkan mau ngasih banyak minuman buat Hyun Sung biar beliau mabuk dan mau menyampaikan siapa orangnya. Akhirnya Hyun Sung memberi tahu kalo orang yang ia senangi adalah…ketua Yoo. Ketua Yoo pribadi gebukan dengarnya dan orang-orang percaya pada Hyun Sung.


Setelah makan-makan Hyun Sung jalan berdua dengan Song Ah. Ia mengeluhkan kalo mereka sungguh bersikeras. Nggak mudah untuk melarikan diri. Hyun Sung juga merasa sungguh menderita. Song Ah mengiyakan. Nggak kebayang kalo hingga ketahuan. Hyun Sung juga merasa begitu. Ia mengungkit kalo Song Ah juga ikut bersorak tadi. Ingin hidup sendiri, ya? Song Ah membenarkan. Meski sendirian juga mesti hidup. Kalo enggak mau mau sama-sama mati?
Hyun Sung merasa kalo Song Ah sungguh licik. Jika terjadi sesuatu di mana saya jatuh ke air bareng Sunbae…bagaimanapun saya akan membantu Sunbae. Sunbaenya mesti ia yang lindungi. Song Ah menanyakan gimana menjelaskannya nanti ke ketua Yoo? Ia merasa kalo ketua Yoo meragukan mereka.
Kenapa mesti menjelaskannya? Tanya Hyun Sung. Biarkan saja begitu. Song Ah protes. Apanya yang biarkan begitu? Walaupun mereka cuma akal-akalan pacaran namun pacaran sekantor mesti ditutupi. Ia rasa nggak ada keuntungannya sedikit pun kalau dipublikasikan. Jadi, kau mesti menyangkal. Hyun Sung mengangguk mengiyakan. Ia kemudian menghentikan taksi untuk Sunbae.

Hyun Sung sedang membicarakan pekerjaan dengan Song Ah. Kepala Kwon memperoleh pesan dari Jae Shin kalo manajer mau cek gudang dan nyuruh Hyun Sung untuk melakukannya. Kepala Kwon kemudian manggil Hyun Sung dan menanyakan apa ia punya urusan mendesak? Hyun Sung mengiyakan. Ia akan keluar dengan Song Ah Sunbae. Mau memantau lokasi kegiatan.
Song Ah menanyakan apa ada yang perlu dikerjakan? Kepala memberi tahu kalo barusan Manajer Lee tiba-tiba meminta, perlu terburu-buru untuk… . Ia menanyakan apa Song Ah nggak sanggup pergi ke lokasi kesibukan sendiri? Song Ah merasa nggak masalah. Kepala kemudian nyuruh Hyun Sung untuk menganalisa gudang. Termasuk semua sampel juga. Hyun Sung mengiyakan dan secepatnya pergi.


Song Ah dan Hyun Sung melaksanakan pekerjaan masing-masing dengan serius. Hyun Sung kembali lebih dahulu sebelum Song Ah dan melapor pada kepala kalo beliau sudah melakukannya.

Manajer Lee tiba dan menanyakan Jae Shin. Kepala memberi tahu kalo beliau sedang keluar. Ia kemudian menanyakan wacana laporan gudang dan mau melaporkannya menyerupai yang diminta. Ternyata Jae Won nggak memintanya. Kepala merasa percaya kalo tadi Jae Shin memintanya menyerupai itu. Jae Won kemudian menyuruhnya untuk melaporkannya pada Jae Shin.

Hyun Sung merasa curiga secara Song Ah juga belum kembali. Dan ternyata dugaannya benar. Jae Shin menghampiri Song Ah dan mengajaknya untuk pulang naik mobilnya. Song Ah mengeluhkan perilaku Jae Shin yang nggak sanggup membedakan duduk kendala biasa dan pribadi.ia menekankan kalo nggak ada yang mau ia bicarakan dan ia pun hendak meninggalkannya.
Jae Shin minta Song Ah untuk seenggaknya ngasih tahu apa yang terjadi. Apa baginya ia sungguh nggak penting? Song Ah mengingatkan kalo ia sudah menentukan orang lain. Dan argumentasi yang lain nggak penting lagi baginya.
“Gimana kalo saya nggak keberatan?” Tanya Jae Shin.
Asalkan Song Ah sanggup kembali ke sisinya ia nggak keberatan dengan hal itu. Song Ah nggak mau mendengarnya dan pergi. Mendadak Jae Shin mengajaknya untuk menikah. Seketika langkah Song Ah terhenti.

Sementara itu Hyun Sung sedang di jalan. Dia berupaya untuk nelpon Song Ah namun nggak dijawab.


Song Ah berbalik dan menanyakan tujuannya dengan mengajaknya menikah. Jae Shin mendekat. Ia meyakini kalo Song Ah sudah menimbang-nimbang hingga pada tahap itu di saat bilang ingin menerbitkan hubungan mereka. Ia akan menuruti impian Song Ah selama ia sanggup kembali ke sisinya. Song Ah nggak habis pikir. Apa ijab kabul satu bulan ke depan ia saja yang pergi? Jae Shin nggak ngeh dengan apa yang Song Ah katakan. Song Ah cuma tersenyum mengejek. Harusnya ia sendiri lebih tahu pada apa yang ia katakan. Apa sudah cukup dengan ia pergi ke pesta itu?
Jae Shin mulai paham. Dan dengan santainya beliau bilang cuman alasannya argumentasi itu. Sejak kapan Song Ah tahu? Harusnya ia mengajukan pertanyaan dahulu padanya dan memastikannya. Bukan menyerupai ini. Song Ah menuntut apa yang mau Jae Shin katakan padanya. Mau mempermainkannya dengan kebohongan apa lagi?
Jae Shin menekankan kalo nggak pernah sekalipun beliau nggak tulis sama Song Ah. Kalo enggak beliau akan bilang dari awal. Kenapa nggak berpikir menyerupai itu? Song Ah melarang Jae Shin untuk menyangkal dengan hal yang nggak menarik. Karena kini ia sudah tahu maka jangan pernah timbul lagi di hadapannya.


Song Ah yang merasa sungguh muak berniat untuk pergi namun Jae Shin kembali menahan tangannya. Song Ah murka dan menanparnya. Apa yang ia ingin sehabis menerimanya kembali? Mau membatalkan ijab kabul itu dan kembali padanya? Kalo emang iya harusnya Jae Shin memutuskannya dari awal. Kalo menyerupai yang ia katakan walau ada sedikit ketulusan harusnya Jae Shin mengatasinya di saat ia masih tersenyum di hadapannya dan nggak tahu apa-apa. Sampai segitunya meremehkannya. Sebegitu konyolkah ia hingga rasa tulisnya cuma menyerupai itu? Ia menghujat Jae Shin dan berniat pergi.
Jae Shin kembali menahannya. Ia rasa mereka nggak sanggup putus menyerupai itu. Song Ah bahkan nggak menyimak penjelasannya. Jae Shin menahan tangan Song Ah dan nggak mau melepaskannya hingga ia mau mendengar penjelasannya. Song Ah yang merasa kalo itu nggak penting lagi minta dilepaskan sambil berupaya menawan tangannya.



Hyun Sung jadinya sampai.
“Sunbae!”
Hyun Sung mendekat dan menawan tangan Jae Shin. Jae Shin kekeuh minta Song Ah untuk bicara dan mendengarkannya. Ia bahkan mendorong Hyun Sung hingga jatuh. Hyun Sung marah. Ia bangun dan menghajar Jae Shin habis-habisan. Song Ah sendiri cuma sanggup nangis menyaksikan perkelahian itu. Ia memohon pada Hyun Sung biar jangan menghantam lagi.
Seketika Hyun Sung berhenti. Dua karyawan datang. Song Ah menawan Hyun Sung dan membawanya pergi dari sana.



Hyun Sung kembali dari berbelanja kopi dan menyaksikan Song Ah yang melamun di dalam mobil. Ia menghampirinya dan menyodorkan kopinya biar Song Ah sanggup damai sehabis meminumnya. Song Ah balik menanyakan kondisi Hyun Sung. Haruskah ke tempat tinggal sakit? Hyun Sung menolak dan menenangkan kalo beliau nggak papa.
Kalo nggak ada kamu, akan bagaimana? Kalo kau nggak ngasih tahu saya mungkin akan terus memikirkannya. Meski mendengar kabar pernikahannya, kalo beliau bilang alasannya terpaksa, mungkin ia akan berpikir kalo itu benar. Kalo beliau masih minta saya untuk tetap di sisinya, saya terang tahu tak ada akhir, namun jadinya tetap… . Sambil nangis sesegukan Song Ah berterima kasih pada Hyun Sung. Sekarang ia merasa nggak malu lagu berada di depannya.
“Aku sudah melupakannya. Jadi, Sunbae juga mesti melupakannya!”
Dan malam itu Hyun Sung membiarkan Song Ah nangis sepuasnya untuk terakhir kali.


Jae Shin sedang melaksanakan pemotretan dengan Hyo Jo. Ia memaksakan senyumnya di saat diminta oleh fotografer untuk mendekat dengan Hyo Jo. Sementara itu Song Ah mengurung diri di kamar.


Ga Young yang mau mencampakkan sampah kamarnya nggak sengaja mendapatkan cincin pasangan yang gres Song Ah beli. Padahal itu masih baru.
Ia kemudian membongkar lemari Song Ah dan memilihkan baju untuknya. Song Ah nggak ngerti Ga Young mau ngapain. Ia mengaku letih dan nggak mau jekiat. Ga Young juga merasa stres gegara semalam ada tamu yang sungguh sukar dihadapi. Rasanya nyaris mati alasannya stress dan melarang Song Ah untuk protes dan jalankan saja menyerupai yang ia katakan.
Akhirnya Ga Young mendapatkan baju yang cocok dan memberikannya pada Song Ah untuk dipakai.


Sementara itu Hyun Sung sedang bareng temannya. Dih namanya lupa lagi. Dari tadi Hyun Sung terus menyaksikan ponselnya menyerupai lagi nunggu telpon. Min Sung mengonfirmasi kabar soal Hyun Sung yang katanya sudah punya pacar. Siapa? Hyun Sung nggak mau jawab dan nyuruh Min Sung untuk mengorganisir masalahnya sendiri.
Min Sung kemudian ngomongin kerjaan dan minta Hyun Sung untuk ngasih persepsi gres penawaran spesial produk gres untuknya. Kalo dalam ahad ini nggak ngasih apapun maka Agen Jeong niscaya nggak akan mengampuniku. Dia kemudian menyinggung kalo pas masih kuliah dahulu mereka berdua ada di tim marketing yang sama? Ia percaya kalo mereka niscaya punya banyak ide. Se Rim rasa di saat kuliah sama kini beda. Nggak ada yang sanggup dipakai juga. Min Sung percaya ada dan minta mereka untuk mengatakannya. Dulu dan ia akan memilahnya. Se Rim nyuruh Min Sung untuk menimbang-nimbang hal yang lebih realistis. Lihat juga industri yang lain. Min Sung protes kalo itu mudah untuk dibilang namun nggak bisa.
Hyun Sung pikir juga nggak bisa. Ia kemudian pamit. Min Sung memanggilnya dan protes alasannya Hyun Sung meninggalkannya. Dia sanggup murung nanti.

Hyun Sung nelpon Song Ah sambil jalan dan menanyakan simpulan pekannya? Song Ah mengaku sungguh baik. Hyun Sung lega dengarnya dan menanyakan apa yang sunbae-nya jalankan hari ini. Apakah sepanjang hari cuma di rumah saja? Nggak perlu ganti situasi hati? Song Ah memberi tahu kalo kini sedang di luar. Dia melarang Hyun Sung untuk mencemaskan dan menyuruhnya untuk melalui simpulan pekannya dengan baik. Ia kemudian menutup telponnya padahal Hyun Sung masih pingin ngomong.

Ga Young mengajak Song Ah ke klub. Song Ah sendiri ragu, pa mesti ke daerah menyerupai ini? Ia pikir lebih baik mereka minum bersama. Ga Young menegurnya. Kalo sanggup tuntaskan dengan minum, beliau sudah minum dengannya di rumah. Ia menawan Song Ah biar mau menurutinya. Dia akan mentraktirnya hari ini. Selain itu bebannya juga akan hilang.
Ternyata Hyun Sung ada di seberang dan ia menyaksikan Song Ah masuk ke klub.

Di dalam Ga Young menawan Song Ah untuk menari menyerupai yang lain. Song Ah mulanya merasa canggung. Tapi usang kelamaan ia mencicipinya juga.
Ternyata Hyun Sung ikut masuk demi menyaksikan Song Ah. Akhirnya ia menemukannya. Melihat Song Ah tersenyum menjadikannya ikut senyum. Seenggaknya Sunbae nggak nangis lagi.



Pemotretan Jae Shin dan Hyo Jo jadinya selesai. Iyo Jo minta Jae Shin untuk ketemu lagi sehabis ganti baju. Asisten mau membersihkan tata rias Jae Shin namun Jae Shin menolak. Ia akan membersihkannya sendiri.
Jae Shin membersihkan parasnya dari make up. Pipinya memar habis dipukul sama Hyun Sung sebelumnya. Teringat sama apa yang Song Ah katakan.
“Sekarang saya ingin pacaran dengan jelas. Sudah letih dengan keberadaanku yang senantiasa dirahasiakan”
“Sepuluh dan 20 tahun ke depanmu, apa ada aku?”
“Jika sungguh menyerupai yang kau katakan, meski ada sedikit ketulusan, di saat saya tersenyum di depanmu dan nggak tahu apa-apa, di saat itu sudah harusnya kau atasi.”

Seorang lelaki berupaya untuk mendekati Song Ah. Ia menari di belakang Song Ah. Hyun Sung nggak suka ada lelaki lain yang mendekati sunbaenya. Ia mendekat dan meminta lelaki itu untuk pergi. Setelah lelaki itu pergi, Hyun Sung memantau Song ah sambil senyum dan melipat tangannya.
Ga Young melihatnya dan mau menyapanya namun Hyun Sung memintanya untuk membisu dan mengabaikannya. Mendadak musik berhenti berubah bunyi terompet sekali.


Ada konfeti. Semua orang bersorak. Song Ah berbalik dan menyaksikan Hyun Sung tersenyum menatapnya. Ada kertas konfeti di rambut Song Ah. Hyun Sung mengambilnya masih dengan tersenyum.
Preview episode 5
Gegara pingin misahin Hyun Sung dari Song Ah, Jae Shin mengubah atasan Hyun Sung jadi biro Kang. Hal itu menghasilkan Song Ah merasa nggak yummy pada Hyun Sung. Hyun Sung sendiri nggak papa. Jae Shin percaya kalo mereka pacaran makanya nggak akan membiarkan mereka bersama. Sementara itu sehabis menikah nanti Jae Shin akan dipindahkan ke Eropa. Dan habis itu Hyo Jo menyaksikan Jae Shin bicara sama Song Ah di parkiran. Sepertinya mereka bertengkar.
Bersambung…