Drama Korea – Sinopsis She Would Never Know Episode 5 Part 1, Kalian sanggup simak juga gaes untuk Episode sebelumnya baca di sini. Sedangkan goresan pena full rekap ada di goresan pena yang ini.
Musik secara tiba-tiba berhenti dan berganti terompet. Habis itu ada konfeti. Dan dikala Song Ah berbalik tahu-tahu ada Hyun Sung di belakangnya. Mereka saling tatap. Musik kembali namun bagi mereka situasi terasa hening. Hyun Sung menyaksikan ada kertas konfeti di rambut Song Ah dan mengambilnya.
Song Ah yang merasa canggung kesannya pergi dari sana. Hyun Sung mengejarnya dan menanyakan ada Apa? Song Ah mengaku merasa penat. Gimana sama Hyun Sung?
Hyun Sung mengaku mengikuti Song Ah setelah nggak sengaja melihatnya. Song Ah merasa kalo Hyun Sung punya mata yang tajam. Ia menyuruhnya untuk kembali alasannya merupakan ia tiba sama teman. Ga Young tahu-tahu tiba dan mengajak Hyun Sung untuk ikut sama mereka.
Song Ah nggak sanggup melarang juga. Akhirnya mereka pergi bertiga. Mereka lanjut minum. Hyun Sung kesannya tahu kalo Song Ah dan Ga Young berteman. Mereka bahkan sudah berteman dari Sekolah Menengah Pertama dan kini tinggal bersama. Selama ini mereka merahasiakannya alasannya merupakan takut akan ada dilema kalo karyawan sentra berteman sama karyawan toko.
Hyun Sung prospektif kalo ia juga akan merahasiakannya dengan seluruh harta kekayaannya.
Song Ah mempersilakan Hyun Sung untuk kembali ke temannya kalo ia mau pergi. Hyun Sung galau jawabnya. Dia memberi tahu kalo temannya sudah pergi. Makanya ia pulang dan dikala menyaksikan Sunbae ia pun mengikutinya. Ga Young memukau hati Hyun Sung kalo ia ketakutan Song Ah janjian dengan lelaki lain, kan?
Hyun Sung memberi tahu kalo sunbae-nya suka menghasilkan onar. Ia ketakutan ia akan menghasilkan dilema makanya ia ikut masuk. Song Ah menegur Hyun Sung dan mengingatkan kalo ia merupakan seniornya. Hyun Sung mengiyakan. Karena Song Ah senior makanya ia khawatir. Kalo cuman yunior sih ia tinggal memukulnya.
Ga Young mengaku kalo Hyun Sung itu memukau kian ia memahaminya. Hyun Sung membenarkan. Kalo Ga Young memahaminya lebih lagi maka ia akan tahu kalo ia sungguh baik. Mereka kemudian bersulang dan mengajak Song Ah juga. Huh Song Ah cuma menghela nafas lihat sifat mereka yang mirip.
Mereka mau pulang. Taksi bahkan sudah menunggu. Ga Young bekerjsama masih pingin mengenal Hyun Sung lagi. Dia ngajak Hyun Sung untuk lanjut minum lagi. Hyun Sung memandang Song Ah seolah minta ijin dan Song Ah nggak ngasih. Mungkin lain kali aja. Kalo ia terus mengusik Song Ah Sunbae akan jadi dilema nanti.
Ga Young ngajak Hyun Sung untuk janjian lagi lebih permulaan lain kali. Song Ah menyudahi dan nyuruh Ga Young untuk secepatnya naik taksi.
Hyun Sung berpesan biar Song Ah melalui simpulan pekan yang tersisa dengan baik. Song Ah mengiyakan. Kamu juga. Mereka kemudian berpisah.
Hyun Sung tanding tenis sama Yeon Sung dan Ji Sung yang jadi jurinya. Hyun Sung menang.
Selanjutnya mereka makan bareng. Melihat Hyun Sung yang terlihat bangga menghasilkan Yeon Sung berpikir kalo ia sedang pacaran. Hyun Sung membenarkan alasannya merupakan ingin menyudahinya. Tapi kakaknya malah nanya lagi, ia perempuan menyerupai Apa? Iseng ia bilang; Kenapa kau merasa niscaya seorang wanita? Lah Yeon Sung kaget. Namja?
Yeon Sung eksklusif beralih ke kakaknya. Apa belakangna bersahabat dengan seseorang? Tapi kayaknya nggak mungkin. Ia kemudian menyinggung koki kedai makanan teman dekat ayahnya Ha Eun. Hyun Sung tahu arahnya kemana. Mau kenalkan ke Kakak? Yeon Sung nyuruh kakaknya untuk menemuinya. Ia merasa kalo mereka akan cocok.
Ji Sung nggak berpikir menyerupai itu. Yeon Sung mendesaknya untuk ketemuan dulu. Takutnya seumur hidup ini niscaya nggak sanggup menyaksikan bayangan Kakak Ipar lagi kalo Ji Sung senantiasa menghindar. Ji Sung mengaku nggak menghindar.
Yeon Sung kemudian menyinggung perihal abolisi komitmen nikah dan menanyakan apa abang masih sedih? Ia mengingatkan kalo abang sendiri yang membatalkannya dan bukan orang lain. Apa kini ia menyesal?
Ji Sung membantah. Pun kalo ia kembali ke dikala itu ia akan tetap menghasilkan keputusan yang sama. Hyun Sung minya kakaknya untuk menghentikannya. Mie-nya sudah mengembang. Yeon Sung mengiyakan. Tapi ia tetap minta kakaknya untuk menemui koki itu. Ia nggak akan memaksanya lagi kalo Ji Sung merasa nggak cocok setelah ketemu.
Ji Sung mengiyakan. Tapi orang yang nggak tahu akan menduga kalo Yeon Sung merupakan kakaknya. Ho oh saya juga menduga begitu dulu. Yeon Sung mengiyakan dan nyuruh Ji Sung untuk memanggilnya kakak. Ji Sung mengiyakan. Eonni!!
Di rumah makan ibu ada konsumen yang mengeluhkan mendengar bunyi anjing sakit. Karyawannya sudah memberi tahu kalo di sana nggak ada anjing namun konsumen itu kekeuh bilang mendengar suaranya. Karyawan itu kesannya menyadari kalo itu bunyi ibu. Ia kemudian menemui ibu.
Ibu merasa sungguh bosan. Karyawan itu nyuruh ibu untuk nelpon Song Ah. Ibu bekerjsama bukannya nggak mau nelpon namun nggak berani. Takutnya Song Ah nggak akan mempedulikannya kalo ia nelpon. Ibu merasa kalo Song Ah kejam. Setelah menutup telponnya tempo hari semestinya ia nelpon duluan. Padahal dahulu ibu sudah minta biar Song Ah kuliah di bersahabat sini namun Song Ah malah milih kuliah dan kerja di Seoul.
Karyawan itu kemudian menanyakan apa Sing Ah anak kandungnya? Heran lihatnya. Biasanya orang bau tanah berkorban untuk anaknya namun Ibu, anak yang mesti berkorban untuk orang tua. Ibu mana yang nggak biarkan anaknya pacaran dan kuliah sesuai keinginannya? Ia merasa kasihan sama Song Ah.
Ibu nggak mau lagi mendengarnya dan nyuruh karyawan itu untuk menghasilkan minuman alasannya merupakan konsumen sudah menunggu. Karyawan itu juga nyuruh ibu ke kasir. Kalo enggak ia nggak mau kerja lagi di sana. Ibu mengiyakan dan bangkit.
Hyun Sung yang mau menyeberang menyaksikan Song Ah di seberang. Ia pun menghampirinya setelah menyeberang. Mereka berbincang-bincang sambil jalan. Apa Song Ah sering ke klub? Ia menyaksikan kalo semalam ia menari dengan bagus. Hyun Sung bahkan mempraktekkannya.
Song Ah membantah. Dia nggak menari menyerupai itu. Hyun Sung kemudian menyuruhnya untuk menunjukkannya. Ia bahkan mengiringinya dengan beatbox.
Jae Shin gres berangkat dan menanti lift bareng Jae Won yang sudah lebih dulu. Jae Won menegurnya yang tiba lebih siang dari manajer. Ia memperhatikan muka Jae Shin dan menyaksikan kalo ia memakai make up.
Jae Shin berargumentasi kalo produk gres akan secepatnya dipasarkan jadi .. . Jae Won merasa kalo Jae Shin sungguh teliti.
Pintu lift terbuka. Keduanya masuk. Jae Won menyinggung perihal pemotretan gaun pernikahan. Apa Jae Shin nggak lelah? Jae Shin cuma tersenyum. Jae Won merasa kalo nggak banyak waktu lagi. Dia nyuruh Jae Shin untuk mencari waktu untuk diskusikan peningkatan jabatannya jadi manajer. Sebelum menikah, naik pangkat menjadi manajer dan setelah menikah, ke Eropa.
Pintu lift terbuka. Nampak Song Ah sama Hyun Sung sedang bercanda dan meraka nampak sungguh dekat. Mendadak situasi jadi canggung. Hyun Sung mempersilakan Song Ah untuk masuk duluan.
Di dalam lift Jae Won menanyakan perihal buatan lipstik ke Jae Shin. Jae Shin kemudian menanyakannya ke Song Ah. Song Ah memberi tahu kalo seluruhnya akan selesai pada hari Kamis. Selanjutnya akan dikirim LMS (Long Message Service) pada klien yang sudah membelinya. Jae Won menekankan kalo itu sungguh penting untuknya.
Song Ah mengiyakan. Dan merasa nggak cukup Jae Won bahkan mengajak Song Ah untuk makan siang dengannya dan Jae Shin juga. Song Ah nggak sanggup menolak dan cuma mengiyakan.
Pintu lift terbuka. Jae Won dan Jae Shin keluar lebih dulu. Hyun Sung menanyakan apa Song Ah nggak masalah? Song Ah mengaku nggak papa.
Ga Young gres kembali dari berbelanja kopi bareng temannya. Ia menyaksikan Ji Sung tiba dan ingat sama Jae Won yang belakangan senantiasa tiba ngasih ia kopi, masakan ringan manis dan cokelat minta dikasih tahu kalo Ji Sung datang.
Jae Won sendiri sedang mau makan sama Jae Shin dan Song Ah. Mereka akan makan masakan Jepang. Jae Won menyinggung perihal Song Ah yang sudah melakukan pekerjaan selama 3 tahun dengan perusahaan mereka. Sebenarnya ia senantiasa ijin makan siang dengannya. Ia memuji kinerja Song Ah yang jujur dan berkelas. Kadang BM-nim juga sering memujinya.
Song Ah berterima kasih atas pujiannya. Jae Won kemudian menanyakan apakah ada kesusahan mengenai pekerjaannya? Atau ingin ganti BM? Song Ah cuma diam. Jae Won pikir itu benar dan menasehati kalo Jae Shin mesti baik pada Song Ah.
Makanan mereka datang. Song Ah dan Jae Shin nampak nggak tenteram dengan kebersamaan mereka.
Hyun Sung sendiri makan siang sama biro An dan Kepala Kwon. Agen An ingin tau banget sama santapan masakan yang Song Ah makam siang ini secara ia Di traktir sama manajer Lee. Nggak ingin biro An ngomong mulu, kepala Kwon kemudian ngasih duit padanya untuk beli makanan.
Agen Ah kembali menyinggung siapa orang yang Hyun Sung senangi diam-diam. Dia hingga nggak sanggup tidur gegara mikirin itu. Ia menampilkan bundar hitam matanya selaku bukti. Ia membujuk Hyun Sung biar memberitahunya. Ia janji nggak akan ngasih tahu siapapun.
Kepala Kwon meminta Hyun Sung biar jangan percaya sama biro An. Kalo ia ngasih tahu maka sama artinya ia mengumumkannya ke seluruh kantor. Pas biro An pertama kalo keterima kerja ia aja hingga menduga kalo biro An merupakan panda. Dia nyuruh Hyun Sung untuk ngasih tahu ia aja. Dia janji akan mempertahankan rahasia.
Sambil senyum Hyun Sung ngasih tahu kalo ia merupakan ketua Yoo. Ah, kepala Kwon sama biro An malas dengar nya. Mereka akan berpikir itu beneran kalo Hyun Sung bilang itu lagi.
Se Rim yang juga makan di sana menyaksikan Hyun Sung dan menghampirinya. Dia memanggilnya Oppa. Hmm.. kepala Kwon sama Agen An eksklusif salah paham lihatnya.
Di sela waktu makan Jae Won menyinggung perihal proyek Eropa. Song Ah sendiri belum mengenali perihal hal itu. Jae Shin belum memberitahunya. Jae Won kemudian menerangkan kalo mereka akan membuka pasar di Eropa secara resmi. Dimulai dengan cara membuka toko khusus di Paris. Pertama-tama, mesti buat tim TF. Dan Song Ah akan masuk dalam tim itu. Meteka memerlukan orang berbakat dan hebat.
Jae Won mau memberitahukan lebih lanjutnya namun Jae Shin memotong dan bilang akan ngasih tahu setelah diumumkan secara resmi nanti. Jae Won merasa kalo Jae Shin terlalu berhati-hati. Ia kemudian memberi tahu kalo BM Lee merupakan penanggung jawab proyek itu. Dan detilnya BM Lee yang hendak memberitahunya.
Ga Young mengirim pesan pada Jae Won dan memberitahukan kalo ia datang. Jae Won merasa sungguh bahagia dan secepatnya pamit pada Jae Shin dan Song Ah. Ia nyuruh mereka untuk makan dahulu sebelum pergi dan minta Song Ah untuk mempertimbangkanlah dengan baik.
Setelah Jae Won pergi, Song Ah mengonfirmasi kalo Jae Shin memang sengaja untuk membawanya ke Eropa. Jae Shin menekankan kalo itu merupakan peluang yang bagus. Itu akan menolong karirnya.
Song Ah marah. Ia merasa kalo Jae Shin memang nggak ingin menikah dengannya. Ia membawanya ke Eropa biar ia terus tertipu. Nggak habis pikir apa Jae Shin merupakan orang yang ia kenal? Apa ia masih mesti menyaksikan seberapa berengsek dan kejinya dirinya? Sejahat apa ia Sebenarnya? Ia menekankan kalo ia nggak akan lagi tertipu dan minta Jae Shin untuk menyodorkan pada manajer kalo ia nggak akan pergi.
Jae Shin nggak sanggup bilang apa-apa hingga Song Ah pergi meninggalkannya. Sesampainya di luar Song Ah juga merasa kalo itu merupakan keputusan yang berat.
Hyun Sung berlangsung bareng Se Rim. Se Rim menyinggung tragedi kemarin yang Hyun Sung pergi gitu aja. Apa alasannya merupakan telpon itu? Harusnya ia pamit dahulu sebelum pergi. Hyun Sung meminta maaf dan mengaku ada urusan penting.
Se Rim kemudian memberi tahu kalo beberapa hari yang kemudian ia berjumpa dengan Seo Yeon Eonni dikala pulang kerja. Ia pikir Seo Yeon melakukan pekerjaan di bersahabat sini. Hyun Sung santai. Memang sudah saatnya ia kembali bekerja. Se Rim merasa heran menyaksikan Hyun Sung santai itu. Ia pikir Hyun Sung masih mengingatnya. Itulah kenapa ia senantiasa menolak perasaan orang lain. Hyun Sung membantahnya. Ia bahkan sudah lupa dengan nomornya.
Secara nggak sengaja Hyun Sung menyaksikan Song Ah. Ia menampilkan kopinya pada Se Rim dan menghampiri Song Ah. Ia menanyakan makan siangnya. Song Ah menjawab sekenanya. Ia nyuruh Hyun Sung untuk masuk duluan. Dia mau jalan-jalan dulu.
Hyun Sung mau ikut juga. Ia berargumentasi kalo terlampau banyak makan tadi jadi perutnya sedikit kembung. Song Ah mengiyakan. Mendadak Song Ah menanyakan apa Hyun Sung ada program sore nanti? Hyun Sung memikirkannya sebentar dan menjawab nggak ada. Song Ah lega dengarnya.
Ji Sung melaksanakan rapat terkait dengan penawaran dari suatu mall terhadap HR miliknya. Ji Sung bilang akan mempertimbangkannya. Selain itu mereka juga sedang memikirkan untuk melaksanakan perubahan.
Setelah rapat selesai, Ji Sung terkejut menyaksikan Jae Won yang ternyata menunggunya. Jae Won percaya banget kalo Ji Sung niscaya ingin tau kenapa ja sanggup timbul di sana. Lah Ji Sung malah nggak tahu siapa dirinya. Hal itu menghasilkan Jae Won terkejut secara ia merasa kalo ia bukanlah lelaki yang mudah dilupakan.
“Lipstik. Biar kucarikan untukmu. Jika nggak ada, maka akan dibentuk lagi.”
Akhirnya Ji Sung mengingatnya. Tapi ada perlu Apa? Jae Won galau gimana mau bilangnya. Ia ingin mengajukan pertanyaan kalo ingin menemuinya apakah saya mesti melaksanakan proses hukum? Misalnya, menyerupai proses perceraian…
Ji Sung melamun bingung. Dalam hati Jae Won berpikir enggak. Engak perlu. Ji Sung menjawab enggak. Yes! Ok! Seru Jae Won. Lah Ji Sung hingga kaget.
Jae Won menyudahi. Ia akan menangguhkan waktunya sebanyak ini saja. Ah, kita akan berjumpa lagi, jangan terlalu merindukanku. Aku terus melaksanakan banyak kerja keras untuk berjumpa denganmu. Ia kemudian pamit.
Dan dikala Jae Won bersiap pergi secara tiba-tiba Ji Sung ngasih tahu kalo ia sudah membatalkan pernikahan. Jae Won bahagia banget dengarnya. Ia eksklusif berbalik dan menanyakan apakah sudah sanggup kalau saya juga melakukannya sekali? Masalah membatalkan pernikahan. Lain kali kuminta jawabanmu, dan juga namamu.
Yang pas Song Ah menanyakan perihal program sore hari tujuannya merupakan mengajak Hyun Sung untuk melihat-lihat produk. Hyun Sung pikir Song Ah mau absen kerja. Song Ah mengaku melakukannya alasannya merupakan nggak ada yang sanggup dilakukan. Hyun Sung membantahnya. Mereka sanggup makan nikmat dan nonton film. Song Ah mengingatkan kalo mereka nggak lagi mau kencan.
Hyun Sung menyaksikan kalo Sunbae sungguh suka bekerja. Song Ah membenarkan. Ia sungguh suka melakukan pekerjaan dan berharap sanggup melakukan pekerjaan dalam waktu yang lama. Sekarang mereka mesti menyebarkan produk baru. Ia kemudian mengambil lip gloss.
Hyun Sung pikir kalo ia cuma mesti melakukan pekerjaan dengan baik biar diminati sama Song Ah. Ia minta Song Ah untuk produk menyerupai apa yang hendak mereka kembangkan.
Song Ah kemudian menerangkan kalo pada riasan bibir, bentuk alat olesnya juga menyeleksi perbedaan. Cukup menyeleksi bentuknya menurut kekentalan dan kepadatan saja. Bagian atasnya lengkung menyerupai ini.
Hyun Sung mencobanya di punggung tangannya dan merasa kalo hasilnya sungguh mulus dan warnanya sungguh kental. Song Ah menampilkan nomor warnanya dan menanyakan apa Hyun Sung tahu nomor warna dan warnanya? Hyun Sung mengiyakan. No.1 merah muda, no.2 oranye, no.3 peach, no.4 merah, no.5 ungu.
Song Ah memberi tahu kalo nama produk sanggup ditambah sesuai kebutuhan.Namun, nggak berlaku untuk semua, mesti minta perjanjian departemen hukum. Mungkin saja sudah didaftarkan oleh perusahaan lain.
Hyun Sung pikir kalo menghasilkan yang baru, lebih baik mendaftar dulu. Song Ah membenarkan. Misalnya hindari nama yang tertera di atas ini saja. Karena sudah dipasarkan.
Jae Shin masuk ruangan Jae Won dan menyinggung perihal dilema TF dan memintanya untuk memberitahunya dulu. Ia ingin keikutsertaan Song Ah kembali dipertimbangkan.
Jae Won menyayangkan alasannya merupakan berpikir Song Ah merupakan orang yang berbakat. Selain itu dari permulaan mereka sudah tentukan akan menjinjing Song Ah ke sana. Kenapa tiba-tiba berubah? Padahal orang menyerupai Sing Ah sulit dicari. Apa ada dilema dengan Song Ah?
Jae Shin membantah. Ia cuma ingin berhati-hatidalam mengambil keputusan. Jae Won menyudahi dan minta Jae Shin untuk memberitahunya kalo sudah mengambil keputusan.
Jae Shin mengadakan rapat tim untuk membagi ulang pekerjaan. Ia tentukan kalo mulai besok Agen Kang yang mengajari Chae Hyun Sung. Semua produk dan jalur penjualan diganti jadi kiprah Agen Kang.
Song Ah protes alasannya merupakan itu terlalu tiba-tiba. Jae Shin mengaku terus mengawasinya, saya merasa apakah pekerjaannya terlalu sulit. Produk riasan muka lebih sulit dari produk biasa lainnya. Bagaimanapun itu terlalu berat untuk karyawan baru. Ia minta pada biro Kang untuk mengajari Hyun Sung dari awal.
Agen Kang mengiyakan. Song Ah masih berat. Siapa yang hendak tiba ke bab produk riasan muka dan jalur penjualan juga? Jae Shin menyampaikan kalo ia akan mempertimbangkannya dan menyampaikannya pada Song Ah. Tapi untuk sementara ini ia meminta biar Song Ah dan ketua Yoo untuk bertahan. Song Ah masih nggak sanggup terima. Ia nggak tahu sementara yang BM-nim maksud itu hingga kapan Jika ada yang sanggup dipindahkan, dikala perpindahan kuharap jangan hingga tak ada yang menggantikannya.
Jae Shin meremehkan. Apakah kiprah ABM Chae Hyun Sung terlalu banyak hingga takut nggak tergantikan? Ia menyaksikan kalo Hyun Sung cuma seorang ajun saja.
Song Ah nggak sependapat. Dibandingkan yang baru, kinerjanya lebih besar. Chae Hyun Sung melakukan pekerjaan dengan sungguh baik. Keputusan Jae Shin tetap nggak berubah. Tujuannya merupakan biar sanggup mengolah tim dengan lebih baik lagi. Dengan Hyun Sung melaksanakan pekerjaan dasar akan sanggup menolong karirnya. Ia juga akan menyingkir dari adanya posisi kosong yang Song Ah katakan.
Rapat selesai. Semua orang mulai.meninggalkab ruang rapat. Hyun Sung ingin menyampaikan sesuatu pada Song Ah. Agen Kang minta pada Song Ah biar serah terima Hyun Sung ditanggulangi sebelum jam pulang kerja. Hanya berikan dokumennya juga boleh.
Song Ah mengiyakan dan akan memeriksanya. Setelah biro Kang pergi, Song Ah menanyakan apa yang mau Hyun Sung karang namun Hyun Sung malah bilang nggak papa. Lain kali aja.
Bersambung…
