Drama Korea – Sinopsis Twisted Fate of Love Episode 5 (Terlilit Takdir Cinta), Pastikan Kalian bisa simak yuk cek daftar lengkap kisah di goresan pena yang ini. Tidak lupa untuk membaca Episode sebelumnya baca di sini.

Pengakuan Mingzhu kian memberatkan Dong Yue. Jaksa Mahkamah Agung mendelegasikan mudah-mudahan Dong Yue di hukum.

(ternyata Mingzhu dan adiknya di cegat oleh bawahan perdana Menteri Kiri ketika akan pergi ke luar kota, kemudian Mingzhu diancam untuk bersaksi artifisial oleh mereka).

Dao Le galau mengapa Mingzhu mau menjadi saksi, “Mingzhu niscaya diancam”. Feng Xi cuma diam, “masalah ini kian rumit, saya mesti secepatnya cari cara menyelamatkan Dong Yue” gumam Feng Xi.

Di penjara Dong Yue sudah lemah tidak berdaya, Pangeran Pang Yu tiba menjenguknya. Pangeran Pang Yu ingin menenteng Dong Yue ke Tabib, tetapi Dong Yue menolak. “Yang Mulia, saya memiliki permintaan. Katakan pada Jaksa Agung saya tak ingin mengaku, lebih baik mengirimkanku ke penjara air”.
Pangeran Pang Yu merasa gila dengan usul Dong Yue, tetapi alasannya Dong Yue memohon, hasilnya ia menyetujuinya.

Dong Yue di bawa ke penjara air, setelah terkena air luka-luka Dong Yue eksklusif sembuh. Pangeran Pang Yu hasilnya menyadari bahwa Dong Yue yakni perempuan alasannya bentuk badan Dong Yue terlihat ketika keluar dari air. “ternyata beliau wanita” gumam Pangeran Pang Yu sambil tersenyum kecil.
Pangeran Pang Yu pun menampilkan jubahnya untuk menutupi badan Dong Yue.
Pangeran Pang Yu kebingungan ketika menyaksikan luka-luka Dong Yue menghilang. Dong Yue menerangkan bahwa tubuhnya memang berlainan dari orang biasa, “lukaku akan sembuh ketika terkena air”.
“kamu memang aneh, tetapi damai saja saya akan mempertahankan diam-diam ini” ucap Pangeran Pang Yu.

Feng Xi tiba ke Mahkamah Agung untuk menyaksikan kondisi Dong Yue, sempurna ketika itu Pangeran Pang Yu keluar, “karena Pangeran ketiga sudah di sini, artinya Dong Yue sudah baik-baik saja” gumam Feng Xi. Akhirnya Feng Xi memutuskan pulang.

Keesokan harinya, Dong Yue dibawa menghadap ke Feng Xi. Feng Xi mencambuk Dong Yue dengan sungguh kuat.

Mingzhu dan Xiaosi (adiknya) akan bergegas pergi dari ibukota, tetapi ditahan oleh bawahan Menteri Kiri. Mingzhu marah, “bukankah saya sudah melaksanakan apa yang kalian minta”. Tanpa basa-basi mereka berupaya untuk membunuh Mingzhu dan Xiaosi. Tepat ketika itu Dao Le tiba untuk menyelamatkan Mingzhu dan adiknya, tetapi alasannya beliau sendirian Dao Le sedikit kesusahan meghadapi para bawahan Menteri Kiri. Akhirnya Dao Le sukses menenteng kabur Mingzhu, tetapi untuk Xiaosi gagal (Xiaosi terbunuh).

Pangeran Pang Yu dan Feng Xi bertemu. “sudah lama, kita tidak berbincang-bincang menyerupai ini” ucap Feng Xi.
Pangeran Pang Yu meminta Feng Xi untuk melepaskan Dong Yue, “bukankah kau tahu, beliau tidak bersalah”.
“tentu, tetapi di sana ada bukti, jadi saya terpaksa melakukannya” ucap Feng Xi.
“jika Pangeran ingin memohon melepaskan Dong Yue, maka Pangeran salah orang. Seharusnya Pangeran mencari tahu siapa orang dibelakang Marquis An” lanjut Feng Xi. Pangeran Pang Yu terdiam, menyadari siapa yang Feng Xi maksud (tentu saja menteri kiri).

Dao Le dan Mingzhu berada di hutan. Mingzhu cuma bisa menangis, ia pun bertujuan menuntaskan hidupnya. Dao Le membatasi Mingzhu, “jika kau menyerupai itu, maka kerja keras Xiaosi untuk melindungimu sia-sia”.
“aku betul-betul tidak berguna, saya merasa bersalah pada Tuan Feng, Dong Yue, apalagi lagi untuk adikku” ucap Mingzhu. Dao Le menyakinkan Mingzhu lebih baik hidup kemudian balas dendam, ketimbang mati tidak bermanfaat di sini. Mingzhu mulai memikirkan ucapan Dao Le, hasilnya ia setuju untuk ikut bareng Dao Le untuk berjumpa Feng Xi.

Kaisar mengundang Menteri Kiri dan Feng Xi. Kaisar mendengar rumor bahwa badan Dong Yue setengah yang kuasa alasannya lukanya bisa sembuh sendiri. Feng Xi pun berupaya menyakinkan kaisar, “Baginda, alasannya hal tersebut hamba tidak berani memenggal kepala Dong Yue. Lihatlah ini, tangan hamba terluka ketika mencambuknya”
Menteri Kiri berupaya membantah, “dari mana ada orang yang memiliki kesanggupan sehebat itu”
“baiklah, bila ingin tetap memenggal Dong Yue, hamba cuma meminta jangan suruh hamba menjadi pengawas alasannya hamba tidak berani. Lebih baik Menteri Kiri saja” ucap Feng Xi.
Menteri Kiri ketakutan, “tidak bisa menyerupai itu”. Feng Xi kian menyakinkan Kaisar bahwa Dong Yue mungkin saja tidak bersalah. Setelah menimbang-nimbang ucapan Feng Xi, kaisar memutuskan melepaskan Dong Yue.

Di luar istana, Pangeran Pang Yu menanti Menteri Kiri. Pangeran Pang Yu meminta terhadap Menteri Kiri untuk melepaskan Dong Yue dengan jaminan ia akan berpihak terhadap Menteri Kiri. Tentu saja Menteri Kiri menerima ajuan tersebut. “Pangeran yang senantiasa tidak berpihak terhadap siapapun, kini berdiskusi denganku” ucap menteri kiri sambil tersenyum sinis.

Dong Yue dibebaskan, para penjaga berbisik-bisik mengenai rumor bahwa Dong Yue yakni setengah Dewa,”lihatlah, lukanya betul-betul sembuh”.
Lu Chuan tiba menghampiri Dong Yue di pintu gerbang, “ternyata perkataan Tuan Feng benar kau dibebaskan”.
Dong Yue kebingungan kenapa beliau bisa bebas, “karena kau setengah dewa, bahkan Kaisar menaikan pangkat jabatanmu” ucap Lu Chuan.
“sekarang saya bebas, saya bisa melanjutkan rencanaku untuk membunuh Lu Yuantong” gumam Dong Yue dalam hati.

Feng Xi tiba ke penjara Marquis An. Feng Xi mengingatkan Marquis An wacana kejahatannya dulu, “apakah kau ingat nyawa-nyawa orang yang tidak bersalah yang kau siksa!!”. Marquis An kebingungan, “keluarga Ming?? Kamu siapa keluarga Ming”.
Feng Xi tersenyum sinis, “Penjaga mulai siksaannya”.

Feng Xi berada di aula leluhurnya. “Ibu, saya sudah membalaskan dendam keluarga kita. Tetapi Marquis An cuma seorang bawahan mereka, tunggu saya membalaskan yang lainnya” ucap Feng Xi dengan sarat tekad.