Drama Korea – Sinopsis Twisted Fate of Love Episode 6 (Terlilit Takdir Cinta), Cerita untuk lengkapnya simak pribadi saja gaes di goresan pena yang ini. Selain itu, Kalian juga sanggup lihat-lihat Episode sebelumnya baca di sini.
Feng Xi diangkat menjadi Menteri Kementerian Ritus. Lu Yuantong mengucapkan selamat dan memuji kedigdayaan Feng Xi sanggup berhasil di usia muda. Feng Xi merendahkan diri, “itu semua berkat Tuan yang mendukungku”.
(Paviliun Selir Guifei)
Feng Xi mendatangi kakaknya yakni Selir Guifei. Di sana Feng Xi menyaksikan seorang pramusaji sedang di hukum, Selir Guifei menerangkan bahwa pramusaji itu di aturan sebab menjadi biro diam-diam selir Wanpin.
Feng Xi mengingatkan kakaknya untuk waspada dalam bertindak di harem kerajaan, “harem kerajaan sama bahayanya dengan politik”.
Selir Guifei juga mengingatkan Feng Xi mudah-mudahan jangan terlalu bersahabat dengan Lu Yuantong, “kita tidak sanggup menandingi kekuatannya”.
(Kediaman Feng Xi)
Dao Le memperhatikan luka di tangan Feng Xi, “untuk menyelamatkan Dong Yue bahkan paman melukai diri sendiri”.
Feng Xi cuma tersenyum, “apakah beliau sudah kembali ke Departemen Sejarah?”.
“Dong Yue kembali dengan aman” ucap Dao Le. kemudian Feng Xi mengutus Dao Le untuk menyodorkan pesan terhadap Kepala Departemen Sejarah mudah-mudahan menyodorkan Dong Yue kamar yang luas dengan kamar mandi di dalamnya serta busana yang bagus.
Dong Yue sungguh bahagia menyaksikan wilayah tinggalnya sekarang. Lu Chuan memuji ruangan Dong Yue yang sungguh luas, kemudian Lu Chuan meminta izin untuk menulis gunjingan di ruangan Dong Yue. Lu Chuan mulai menulis berita, “Perdana Menteri Kiri jadi pembicara di Paviliun Yufeng”.
Dong Yue risau apa maksud gunjingan itu. Lu Chuan menerangkan bahwa Paviliun Yufeng yakni milik Pangeran Ketiga, “dari dahulu Pangeran Ketiga tidak pernah terlibat politik tapi kini malah memanggil Menteri Kiri. Bukankah seumpama memihak Menteri Kiri”.
Dong Yue melongo dan ia berpikir bahwa Pangeran ketiga menjalankan hal tersebut untuk menyelamatkannya.
Keesokan harinya Dong Yue pergi menemui Pangeran Ketiga, ia mengucapkan terimakasih atas kerja keras Pangeran Ketiga untuk menyelamatkannya.
Pangeran Ketiga memanggil Dong Yue untuk pergi menyaksikan Paviliun Yufeng, “mungkin kau akan kesengsem untuk tinggal di sana”.
(Kediaman Feng Xi)
Feng Xi mengajukan pertanyaan terhadap Dao Le mengenai kesibukan Dong Yue hari ini. Dao Le menyampaikan bahwa Dong Yue pergi ke Paviliun Yufeng. Tentu saja Feng Xi sungguh kesal mendengarnya, “aku penyelamatnya, beliau bahkan tidak menjengukku!!”.
(Paviliun Yufeng)
“bagaimana pendapatmu perihal di sini?” Tanya Pangeran Pang Yu. Dong Yue menyampaikan beliau menyukainya sebab di sini sungguh tenang. Pangeran Pang Yu menjajal menyakinkan Dong Yue untuk tinggal di Paviliun Yufeng, tapi Dong Yue menolak. Pangeran Pang Yu tidak mempermasalahkan penolakan Dong Yue.
“Paviliun ini akan senantiasa terbuka untukmu kapanpun” ucap Pangeran Pang Yu sambil tersenyum. kemudian Pangeran Pang Yu mengajak Dong Yue untuk berjumpa lagi nanti, “kita akan berjumpa sambil menonton pertunjukkan wayang”. Dong Yue menyepakati permohonan Pangeran Pang Yu.
(Dong Yue menolak sebab ia tidak mau membahayakan Pangerang Pang Yu. Jika sebuah ketika beliau membunuh Lu Yuantong dan menghasilkan Pangeran Ketiga terlibat, maka beliau akan merasa bersalah).
(Departemen Sejarah)
Feng Xi pergi ke Departemen Sejarah mencari Dong Yue. “untuk apa kau di sini” tanya Dong Yue.
“apakah kau tidak mau mengucapkan terima kasih terhadap orang yang menyelamatkanmu?” ucap Feng Xi dengan sombong.
Dong Yue menyampaikan bahwa orang yang menyelamatkannya yakni Pangeran Ketiga.
Feng Xi kesal mendengarnya, “aku yang menyelamatkanmu! lihat luka di tangan ini !! kemarin saya sengaja melukainya mudah-mudahan sanggup menyakinkan kaisar bahwa kau setengah dewa!!”
“Baik, jikalau kini kau menyelamatkanku, tapi apakah kau lupa bahwa kau juga yang menangkapku !!” sahut Dong Yue.
Feng Xi menerangkan mulanya beliau ingin menangkap Dong Yue sebab cuma ingin sedikit memberi pelajaran, tapi beliau tidak mengira bahwa Menteri Kiri akan ikut campur. “aku mencambukmu sebab saya tahu lukamu sanggup sembuh sendiri, dengan seumpama itu Kaisar akan percaya rumor itu!”.
“baiklah, Tuan Feng, terimakasih sudah menyelamatkanku” ucap Dong Yue dengan hambar kemudian pergi dari sana.
(Kediaman Feng Xi)
Feng Xi masih kesal dengan perilaku Dong Yue tadi terhadapnya. Lu Chuan tiba bertamu, “Tuan, saya dengar kau terluka. Ini saya membawakan salep untukmu” ucap Lu Chuan sambil tersenyum kemudian pergi dari sana.
Feng Xi mengambil salep tersebut kemudian membuangnya, tapi tidak usang kemudian Feng Xi berubah pikiran, ia mengutus Dao Le untuk menaruh kembali salep tersebut di atas mejanya.
Dao Le membawakan makanan untuk Mingzhu. Melihat tangan Dao Le sedikit terluka, Mingzhu mempunyai ide untuk menyodorkan salep ke Dao Le. “salep ini diberikan oleh Tuan Dong Yue pada ketika saya terluka di kediaman Marquis An”.
Dao Le mulai menyadari sesuatu, “salep ini sungguh seumpama dengan salep yang di antar oleh Lu Chuan” gumam Dao Le.
Feng Xi masih saja merenung di ruangannya, Dao Le tiba dengan ceria.
“ada apa” tanya Feng Xi. Dao Le menampilkan salepnya yang diberi oleh Mingzhu sungguh seumpama dengan milik Feng Xi. “apakah kau ingin menyampaikan bahwa siapa pun memilikinya” ucap Feng Xi.
Dao Le menerangkan bahwa salep Mingzhu dari Dong Yue, “Lu Chuan dan Dong Yue sungguh dekat, artinya salep Lu Chuan juga dari Dong Yue. Bukankah paman sanggup mengerti artinya”.
Feng Xi pun tersenyum bahagia sebab mengerti artinya Dong Yue peduli kepadanya, Feng Xi dengan semangat ingin secepatnya menggunakan salep tersebut.
(Departemen Sejarah)
Semua petugas di Departemen Sejarah sedang sibuk. Dong Yue mengajukan pertanyaan terhadap Lu Chuan apa yang sedang mereka kerjakan. Lu Chuan berkata bahwa tujuh hari lagi upacara penyembahan langit di mulai sebab itu mereka sibuk.
Feng Xi berkunjung ke Departemen Sejarah dengan tujuan mencari Dong Yue. Dong Yue kesal menyaksikan kemunculan Feng Xi. Feng Xi dengan sengaja mengerjai Dong Yue, “Dong Yue, saya mengutus kau untuk menyalin catatan upacara penyembahan dari sepuluh tahun terakhir!!”.
Dong Yue terkejut mendengarnya tapi beliau tidak sanggup membantah.
Dong Yue menyalin hingga ketiduran. Keesokan Paginya, Dong Yue mengeluh sebab tugasnya belum selesai juga, “Dasar Feng Xi, senantiasa punya cara mempermainkanku”.
Pangeran Pang Yu tiba mendatangi Dong Yue. “sepertinya saya tiba disaat tidak tepat”.
“aku diperintahkan untuk menyalin semua ini. apakah Pangeran mencariku?”
Pangeran Pang Yu mengingatkan Dong Yue mengenai akad mereka untuk nonton pertunjukkan wayang, Dong Yue sungguh semangat ingin menonton tapi tugasnya masih banyak takutnya tidak sempat.
Pangeran Pang Yu pun menampilkan diri untuk menolong Dong Yue menyalin mudah-mudahan cepat selesai. Dong Yue bahagia mendengarnya, “terimakasih Pangeran”.